Episode 4 : Selingkuh

Banyaknya rasa sakit dan kecewa yang menghujam batin Dea tak terhitung lagi. Pria berjanji akan selalu ada untuknya, pria yang mengatakan sangat mencintainya. Kini membagi hati pada wanita lain.

"De, aku bisa jelaskan. Jam ini bukan apa-apa, ini sedang trend jadi siapa saja bisa memilikinya." sangkal Bryan memohon pengertian Dea.

"Apa menyuapi sembarang wanita juga sedang menjadi trend?" pukas Dea dengan dua sorot mata menyala.

Di kejauhan, Clara dan Vaness tak berani berkutik. Tatapan yang dilolongkan Dea menjadi tanda, bahwa amarahnya tengah membuncah. Dan jika siapa saja menghalanginya, maka orang itu akan jadi sasaran.

"Kamu pilih selingkuhanmu, atau aku?!"

Bryan tak bisa berkutik lagi. Ia tau betul tiada ampun bagi Dea, jika sekali saja dikhianati.

"Permisi.., kau menyebutku selingkuhan?" Wanita berambut ikal itu terdengar tak terima.

"Aku dan Bryan sudah pacaran sejak masa orientasi. Kau lah yang dijadikan selingkuhan oleh Bryan..!"

"Sayang..." bisik Bryan berusaha menghentikan wanita itu.

"Apa...?" Alis Dea berlipat tajam. Kedua matanya semakin melebar.

Bryan memang mengencani Dea untuk dikuras uangnya saja. Selama berpacaran Dea memang sangat royal. Tak jarang ia memberikan hadiah, ataupun berekreasi ke tempat-tempat mahal dengan uang Dea sendiri. Beberapa minggu lalu Dea bahkan memberikan sebuah mobil keluaran terbaru, sebagai hadiah ulang tahun Bryan. Bagi Dea uang bukanlah hal rumit. Itu sebabnya ia sangat royal, apalagi jika sang kekasih sangat bahagia dengan itu.

"Dea, dengarkan aku dulu..."

PLAAK..!

Telapak tangan Dea mendarat keras di wajah pria tak tau malu itu. Bryan meringis perih, namun bukannya memohon ia malah menatap jengah pada Dea.

"Baik.., kita putus saja sekarang! Kau pikir selama ini aku mencintaimu? Kau hanya gadis sial, bodoh..! Aku juga sudah muak dengan semua omong kosong mu! Dasar gadis gila..!" Bryan menggandeng tangan kekasihnya, lalu pergi dari hadapan Dea tanpa rasa malu. Sedikitpun tak tertunjuk rasa cinta, atau penyesalan diwajah pria itu.

Dea mematung ditempatnya sambil merutuki Bryan. "Lelaki brengshake! Mati saja kalian berdua!" tangisnya pecah, namun ia berusaha menyembunyikan itu. Tak pantas ia membuang air mata yang sangat berharga untuk lelaki bajing4n itu.

Seperginya Bryan, Clara dan Vaness menghampiri Dea. Jangankan Dea, mereka berdua pun tak menyangka kalau Bryan ternyata menjadikan Dea selingkuhan.

Baru beberapa meter meninggalkan Mall, sebuah tiang listrik tumbang menimpa mobil Bryan. Mobil keluaran terbaru itu remuk dibagian depan.

Orang-orang berlarian melihat kesana. Darah segar mengalir dari bawah mobil. Mungkin dua sejoli itu tidak bisa tertolong. Keadaan benar-benar parah.

...~~...

Sesampainya dirumah, Dea langsung merebahkan diri diatas kasur. Perasaan kecewa dan bersyukur membalut hatinya, karena wajah asli Bryan terkuak.

"Ternyata memakai baju terbalik akan membawa sial bukan cuma mitos. aiss..! Dasar brengshake!" Dea melemparkan bantal ke arah dinding, hingga mengenai lukisan bunga Telang. Bingkai berukuran 80 centi persegi itu pun miring, akibat ulah Dea.

"Ya ampun, maafkan aku, Nek." Dea segera bangkit untuk membenahi lukisan itu.

Lukisan itu merupakan barang kesayangan neneknya. Sebelum meninggal, nenek Dea memberikan lukisan tersebut sebagai kenangan. Walau tak begitu menyukai bunga Telang, Dea tetap memajang lukisan tersebut untuk menghargai neneknya. Ia pun merasa nyawa sang nenek ada disana. Itu sebabnya ia sangat menyayangi benda itu.

Dari semua keluarganya, nenek adalah orang yang paling mengerti Dea. Nenek tak pernah melarang ataupun menentang keinginan Dea. Dialah satu-satunya orang yang menyayangi Dea dengan sepenuh hati.

"Aku rindu nenek..." lirih Dea berkaca-kaca. Ia menatapi lukisan itu untuk waktu yang cukup lama.

Menyadari lukisan tersebut sedikit kotor, Dea pun berinisiatif membuka bingkainya untuk dibersihkan. Namun ia malah terpana, pada tekstur akrilik yang terdapat di lukisan itu.

"Cat jenis apa ini?" Dea meraba permukaan lukisan itu. Tekstur catnya amat lembut, namun gambar yang dihasilkan terlihat menonjol.

Tanpa terlihat, bayangan hitam keluar dari lukisan itu dan menggumpal dibelakangnya. Kemudian bayangan tersebut berubah menjadi sosok pangeran yang selama ini mengawasinya.

huaaciiim...!

Dea jadi pilek akibat terlalu banyak menangis. "aaghhh, hidungku sakit." ia berbalik badan hendak mengambil tissu. Namun baru sejengkal menggeser badan, tubuhnya ambruk ke lantai saat melihat pria asing berdiri dihadapannya.

"HHHAAAAA....!" Pekiknya dengan kedua mata membelalak. Pria berjubah hitam itu hampir saja membuat Dea kena serangan jantung.

Sang Pangeran pun sama terkejutnya, bukankah seharusnya Dea tidak bisa melihatnya?

"SIAPA KAU..!" pekik Dea mundur ketakutan. Ia bahkan memasang kuda-kuda, bersiap menerjang wajah pria itu dengan kakinya, apabila macam-macam.

"Kau bisa melihatku, anak muda?" ucap sang Pangeran, dengan aksen jaman kerajaan. Membuat Dea menaikkan sebelah alisnya. Ia seperti tengah mendengar suara pendekar jaman penjajahan.

"Kau pikir aku buta?! Apa yang kau lakukan dirumah ku hah!" Dea mengambil tongkat golf di dekat meja untuk berjaga-jaga.

"Jadi sudah saatnya..," gumam Pangeran itu mengangguk. Akan tiba saatnya Dea bisa melihat sosoknya, dan saat itulah ajalnya akan tiba ditangan Dea.

Sang Pangeran berjalan ke arah rak buku Dea, kemudian mengambil sebuah buku sejarah yang di penuhi debu. Dea memang tak terlalu tertarik dengan kisah sejarah.

Buku berjudul Punahnya kerajaan Narasinga itu di hadapkan sang Pangeran ke wajah Dea.

"Putra mahkota terkutuk, Vardhaman Dipta Tarangga Rakyan Shankara Gautama. Aku lah orangnya."

Kedua mata Dea membulat, ingin tertawa karena menganggap pria itu orang gila. Namun juga takut, karena penampilan pria itu cukup misterius.

"ssshh...! Dasar orang gila ini." Dea kelabakan meroboh tasnya, mencari ponsel hendak menelpon polisi. Tiba-tiba saja tas itu melanting jauh, karena pangeran menggunakan kekuatan sihirnya.

"Kau adalah reinkarnasi Dewi Iswana. Aku membunuhmu dikehidupan masalalu. Sekarang saatnya kau membalaskan dendam mu, agar aku bisa menuju akhirat dengan tenang."

Kelopak mata Dea berkedut pelan. Dari mana penyusup gila ini masuk?Apakah keamanan dirumahnya tak lagi berfungsi?

"Hentikan cerita gilamu! Kau menguntitku bukan? Apa yang kau inginkan? Kau pasti penguntit mesum..!"

"Beraninya kau menuduhku dengan kata kotor itu..!" bentak Pangeran, membuat bahu Dea berjingkat kaget.

Gadis berwajah mungil itu menggeram kesal. "aiss..! Dasar pria mesum tak punya otak."

Tak mau membuang waktu, Pangeran itu mengeluarkan cahaya putih dari tangannya. Yang kemudian berubah menjadi sebuah busur, dan satu anak panah.

Mulut Dea ternganga lebar melihat itu. "Apa..itu..?" Kedua kakinya bergetar. Apakah itu pertunjukan sulap? Atau ia sekarang sedang dialam mimpi?

"Siapa kau sebenarnya...?!" gretak Dea mundur dengan perlahan. Sekujur tubuhnya merinding, sangat merinding.

"Aku putra mahkota kerajaan Narasinga. Di kehidupan mu sebelumnya, aku membunuhmu dengan busur panah ini. Ayahmu, Panglima Abram mengutukku."

"Panglima Abram...?" Dea mencela, ia pernah mempelajari kisah sejarah itu. ia ingat siapa yang mati terbunuh, dan ia ingat siapa pembunuhnya. Ia mempelajari buku sejarah tersebut. Namun siapa yang akan percaya begitu saja? Di jaman serba modern seperti ini, ada orang asing yang tiba-tiba muncul dan mengaku bahwa ia putra mahkota. Bukankah itu gila..?

"Ambil busur ini, dan akhiri kehidupanku." Pinta sang Pangeran dengan sangat putus asa. Ia sudah lelah menjalani kehiduan yang amat panjang ini. Ia bahkan tak bisa hidup selayaknya manusia, selama hampir 400 tahun.

...*********...

Terpopuler

Comments

Sulati Cus

Sulati Cus

😂😂😂😂pdhl misua ku klu di rumah paling hobi pk baju terbalik

2023-08-07

1

$uRa

$uRa

keren tor...

2023-06-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!