Tidak Bisa Bekerja.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

...HAPPY READING......

.

.

"Auh," seru Ayara meringis menahan sakit ketika saputangan kecil yang sudah direndam ke air hangat menempel pada kulitnya yang memar. Ternyata di pinggir bibir Ayara pecah dan membengkak. Bukti bahwa tamparan dari papanya sangat keras.

"Tahanlah, Nak. Manusia seperti apa yang tega melakukan ini padamu?" ucap Bibi Atika ikut meringis. Seolah-olah dia juga merasakan sakit. Padahal hanya mengompres saja. Lalu bagaimana dengan Ayara. Gadis itu sedang demam dan juga pipi kiri-kanannya memar semua.

"Sakit, Bibi," lirih gadis itu kembali merasa sakit.

"Tahanlah! Jika tidak segera diobati ini akan bertambah sakit dan tidak akan sembuh dalam waktu dekat," wanita paruh baya itu terus saja mengompres dengan pelan. Bukannya dia ingin menyakiti Aya, tapi dia justru lagi bantu mengobati sebisa dirinya.

"Lula, cepat kau ambil salep bekas luka. Biar Bibi obati lukanya, kasihan sekali. Wajah secantik ini menjadi rusak," oceh Bibi Atika mulai mengelap kering pipi Ayara, karena dia sudah selesai mengompresnya.

"Terima kasih," ucapnya lagi menerima salep yang diberikan oleh Lula. Gadis yang masih sebaya dengan Ayara.

"Auh, pe--perih, Bibi. Saya tidak kuat," ucap Aya kembali mengaduh kesakitan.

"Sedikit lagi, salep ini memang sangat perih. Tapi bila mengobati luka akan cepat sembuh," kata si Bibi selesai mengobati bagian pinggir bibir Ayara. "Sudah selesai, sekarang habiskan Teh nya," titah beliau yang diangguki oleh Ayara.

"Terima kasih, Bibi, terima kasih, Lula!" ucap Ayara dengan tulus.

"Sama-sama, tapi siapa yang tega melakukan ini, Nak. Maaf Bibi bukan bermaksud apa-apa. Tapi Bibi hanya---"

"Tidak apa-apa, Bi. Se--sebenarnya... yang melakukannya adalah papa Saya sendiri," jawab Aya jujur.

"Astaga! Apa yang terjadi? Kenapa ayahmu tega melakukannya?" seru Bibi Atika dan Lula secara bersamaan. Lalu Ayara yang tidak memiliki siapapun di kota tersebut akhirnya menceritakan semuanya.

Termasuk dia yang hamil di luar nikah. Namun, Aya tidak mengatakan jika dia anak seorang pengusaha kaya dan ayah bayi yang dia kandung adalah artis yang sedang naik daun bersama Gruop boyband nya.

Meskipun merasa malu, Aya harus jujur. Dia bisa berbohong hal lainnya, tapi jika hamilnya mana mungkin Aya bisa menyembunyikan hal tersebut. Semakin hari, tentu perutnya akan bertambah besar.

Ayara tidak mau jika nanti dikira tukang bohong. Lebih baik dia dihina sekarang, daripada nanti. Apalagi bila anaknya sudah lahir.

"Begitulah Bibi, ceritanya. Saya pantas menerimanya karena Saya memang bersalah sudah mengecewakan ayah, " saat bercerita gadis itu kembali menangis. Sejahat apapun perlakuan keluarganya. Tetap saja Ayara merasa bersalah sudah membuat sang ayah kecewa memiliki anak seperti dirinya.

Di luar dugaan Ayara, gadis tersebut mengira Bibi Atika akan mengusirnya. Namun, justru malah sebaliknya. Perempuan paruh baya itu menarik Aya untuk dia peluk.

"Sudahlah, jangan menangis! Tidak baik untuk calon bayimu. Bukannya tadi kau bila tidak mau mengugurkan nya. Jika begitu rawatlah dia. Anggap semua ini ujian dari Tuhan untukmu yang telah berbuat dosa," ucap Bibi Atika tidak bisa menghakimi gadis dihadapannya yang sudah sengsara gara-gara diusir dari rumah.

"Bibi tidak benci dan jijik kepadaku?" Ayara merenggangkan pelukan mereka dan menatap muka si Bibi Atika.

"Buat apa Bibi harus marah dan jijik, Nak. Semua orang memilki dosa dan masa lalunya masing-masing," jawab wanita itu tersenyum kecil. Bibi Atika memang tua dan boleh dikatakan sudah sesepuh. Namun, karena pekerjaannya menjual berbagai macam bunga segar yang dirangkai menjadi sangat indah. Membuat dia terlihat masih muda daripada wanita seumuran dirinya.

"Hanya pesan Bibi, jika kau ingin hidup tenang. Jangan memiliki dendam pada keluargamu maupun pada mantan kekasihmu itu. Cukup kau jauhi mereka, lupakan semuanya. Kau berhak bahagia bersama calon anakmu. Dia adalah malaikat kecil yang tidak berdosa," sambung Bibi Atika kembali duduk seperti semula.

"Jadi jagalah dia dengan baik. Kau paham kan maksud Bibi?"

"I--iya Bibi, Saya paham. Terima kasih. Setelah mendengar nasehat Bibi, hati Saya merasa sedikit tenang. Setidaknya ada satu orang yang tidak menghakiminya dan menjauhi Saya," jawab Ayara memaksakan tersenyum kecil.

Benar kata Bibi Atika, anggap saja ini semua sebagai ujian bagi dirinya. Mulai saat ini Aya harus kuat demi si buah hati. Ayara akan melupakan semua kenangan masa lalunya termasuk bersama Alvian. Pemuda yang tega membuangnya setelah memberikan beribu janji manis.

"Hujannya sudah reda, Saya harus pergi sekarang Bibi, Lula. Sekali lagi terima kasih banyak," gadis itu pun memasang kembali maskernya dan hendak pergi kemana kakinya akan melangkah.

"Ayara, tunggu dulu! Kau mau pergi kemana?" cegah Bibi Atika. Sedangkan Lula hanya terdiam saja sejak tadi.

Lula sedang membandingkan nasib dirinya dan Ayara. Ternyata lebih mending kehidupan dia. Meskipun Lula datang ke ibukota B untuk bekerja mencari uang agar bisa membantu keluarganya. Akan tetapi gadis itu memiliki ayah dan ibu yang begitu sayang padanya.

Tidak seperti ayah Ayara, yang tega mengusir putrinya sendiri hanya karena hamil di luar nikah. Padahal kedua pipi Aya sudah memar akibat kena pukul. Seharusnya cukup berikan hukuman itu saja. Tidak perlu di usir dan tidak diakui anak lagi.

"Saya... juga tidak tahu, Bibi. Mungkin nanti Saya akan mencari penginapan dulu,"

"Apakah kau memiliki uang untuk membayar nya? Dan kau akan bekerja apa dengan keadaan mu yang sedang hamil muda?" wanita paruh baya tersebut kembali bertanya. Sebab setelah mendengar cerita Ayara dia semakin kasihan pada gadis malang itu.

"Saya juga tidak tahu, Bibi. Jujur saja Saya tidak bisa bekerja apapun termasuk memasak," ungkap Ayara sedikit menundukkan kepalanya.

"Ya Tuhan Ayara! Memangnya selain sekolah kau kerja apa saja? Kenapa masak kau juga tidak tahu," seru Lula yang suka asal ceplos. Sebab dirinya saja disela sekolah dan mencari uang masih pandai memasak. Walaupun hanya untuk dirinya sendiri.

"Lula!" Bibi Atika mengelengkan kepalanya agar gadis itu bisa diam dan tidak menyinggung perasaan Ayara.

"Maaf Ayara, maaf Bibi. Aku hanya merasa kaget," ucap Lula meyegir kuda.

"Iya, tidak apa-apa. Aku memang tidak berguna," jawab Ayara menyesal tidak pernah bekerja apapun. Sebab di rumah mewah papanya memiliki puluhan pembantu.

"Ayara jika kau mau tidur di sini saja. Gratis, Bibi tidak meminta biaya. Setidaknya menjelang dapat pekerjaan yang bisa kau kerjakan dengan kemampuan mu," tawar perempuan itu. "Tapi... tempatnya hanya seperti ini. Bibi tidak memaksa, jika kau---"

"Bibi maaf aku menyela! Eum... bagaimana jika Ayara tinggal di tempatku saja. Tapi ya rumahku sangat kecil," kata Lula menawarkan untuk membantu Ayara.

"Bagus sekali, Nak. Tadi Bibi juga mau menyuruhnya tingal bersama mu dulu. Tapi Bibi tidak enak dan takut malah merepotkan mu,"

"Agh, Bibi bicara apa. Tentu saja aku tidak apa-apa bila Ayara tinggal bersama ku," jawab Lula tersenyum.

*BERSAMBUNG*...

Episodes
1 Saling Mencintai.
2 Ingin Bersamamu.
3 Fans Pertama.
4 Hari Kelulusan.
5 Konser Pertama.
6 Thanks You, My Dear.
7 Berpisah Untuk Sementara.
8 Keputusan Tuan Edward.
9 Keputusan Alvian.
10 Berharap Hanya Mimpi.
11 Bertemu, Untuk Berpisah
12 Ayara, Jatuh Sakit.
13 Ayara Hamil.
14 Bukan Anakku Lagi.
15 Kota Yang Kejam.
16 Butiran Debu.
17 Bibi Atika dan Lula.
18 Tidak Bisa Bekerja.
19 Andai Mama, Masih Ada.
20 Sudah Hancur.
21 Mengesampingkan Mantan. (Alvian )
22 Menyewa Rumah. ( Aya )
23 Dunia Baru.
24 Menonton Konser. ( Lula )
25 Apakah Itu Aya? ( Alvin )
26 Kontraksi.
27 Pujaan Hati.
28 Buat Calon Keponakan.
29 Langkah Selanjutnya. ( Alvian )
30 Demi Si Buah Hati.
31 Aku Rela Melepas Mu.
32 Vania Amara Jasmeen.
33 Hari Valentine.
34 Mampu Bertahan.
35 Pertanyaan Lula.
36 Mendapatkan Job Besar.
37 Bonus Lima Kali Lipat.
38 Dua Jam.
39 Memiliki Fans Mendunia.
40 Tidak Ingin Terulang Kembali.
41 Kesukaan Vania.
42 Pemilik Suara.
43 Anak Suamiku.
44 Dugaan Para Sahabat.
45 Laporan Denis.
46 Tidak Baik-baik Saja.
47 Hanya Anakku ( Ayara )
48 Lagu Buat Ayara.
49 Hanya Ingin Berdua.
50 Buronan Cinta.
51 Menemui Dokter Erina.
52 Menunggu Tes DNA.
53 Menemukan Kalian.
54 Tidak Mau Disentuh.
55 Akan Memilihmu.
56 Untuk Vania.
57 Karena Kalian, Sangat Berharga. ( Alvian )
58 Ayara Demam.
59 Pelukan Pertama.
60 Aku Mencintaimu. ( Alvian )
61 Ingin Membangun, Sebuah Keluarga.
62 Sikap Jutek Aya.
63 Dua Boneka Besar.
64 Ungkapan Ayara.
65 Tidak Usah Berjanji ( Ayara )
66 Bukan Paha Ayam.
67 Jika Benar Cinta.
68 Wanita Berenisial A.
69 Amarah Tuan Abidzar.
70 Wanita Pilihan Papa.
71 Salah Minum Obat?
72 Bukan Mimpi.
73 Wanita Berhargaku.
74 Ada Aku ( Alvian )
75 Calon Menantu Papa.
76 Melamar Untuk Alvian.
77 Ide Tuan Abidzar.
78 Jasmeen, Sahabatku.
79 Pengantin Baru, Stok Lama.
80 Tetap Alvin Mu.
81 Pengumuman Novel Baru.
82 Aku Tidak Menyesal ( Alvian )
83 Ibu Mertua Idaman.
84 Tidak Ada Ikatan. ( Ayara )
85 Tidak Pernah Adil.
86 Rumah Baru, Kehidupan Baru.
87 Jangan Pernah Cemburu. ( Alvian )
88 Pahatan Wajah.
89 Via Mau Naik Pesawat.
90 Perpisahan Pertama, Setelah Menikah.
91 Washington DC.
92 Masih Merajuk.
93 Rencana Liburan.
94 Hatiku, Sudah Ada Yang Menempati.
95 Aaaa... I Love You.
96 Dialah Yang Istimewa.
97 Bara Dan Ria.
98 Bertemu Keluarga Kecil.
99 Tidak Bisa Diajak Kerjasama.
100 Makan Sepiring Bertiga.
101 Oleng Kiri-kanan.
102 Bersiap-siap Mau Liburan.
103 Villa, Naufal.
104 Grup Chat Member ALV.
105 Liburan Ala Member ALV.
106 Nyawa Saya Taruhannya. ( Denis )
107 Permaisuri Dan Putri.
108 Sudah Mendarah Daging.
109 Live Streaming ( Alvian )
110 Tidak Rela, Ayara Bahagia.
111 Data Lengkap Ayara.
112 Gugup ( Ayara )
113 Jangan Tanyakan Sakitnya.
114 Merasa Diatas Angin. ( Alice )
115 Bukan Keluarga Wilson Lagi.
116 Jangan Menjadi Kompor.
117 Membawa Keberuntungan.
118 Rencana Alice.
119 Tidak Mampu Membuatnya Bahagia.
120 Mau Mandi Sama Papa.
121 Planet Ian ALV.
122 Jantung Kehidupan.
123 Ingin Mempermalukan Aya.
124 Menikmati Masa Mudaku. ( Ayara )
125 Menonton Suami Konser.
126 Sandiwara.
127 Masih Mau.
128 Spirit Start!
129 Mengubah Lirik Lagu.
130 Pendukung Ayara.
131 Pencipta Lagunya.
132 Ingin Menemui Alice.
133 Ancaman Alvian.
134 Bukan Persawahan Pemerintah.
135 Wilson Group.
136 Pasti Memiliki Niat.
137 Berolahraga Pagi.
138 Alvian Tebar Pesona.
139 Ayara Hamil?
140 Seperti Negeri Dongeng.
141 Ada Didepan Mata.
142 Calon Cicit.
143 Ingin Bertukar Posisi ( Ayara )
144 Menyentuh Istriku.
145 Dulu Dan Sekarang.
146 Tanpa Bisa Dicegah.
147 Akan Membayar Mahal.
148 Bukanlah Orang Kejam. ( Ayara )
149 Sebagai Majikan.
150 Keinginan Alvian.
151 Trauma Kehilangan.
152 Maafkanlah. ( Alvian )
153 Sebut Saja Namaku.
154 Papa Muda.
155 Renata Akan Menikah.
156 Sampai Ajal Menjemput.
157 Ingin Mencelakai.
158 Agenci AX Si.
159 Cucu Wilson.
160 Tidak Berpikiran Positif.
161 Garda Terdepan.
162 Menjadi Istriku.
163 Merasa Tak Pantas.
164 Justru Sebaliknya.
165 Cinta Alvian Dan Ayara.
166 Deal Untuk Menikah.
167 Vania Yang Rewel.
168 Cukup Satu Macam.
169 Hari Kamis Sore.
170 Pengumuman.
171 Meminta Restu.
172 Hanya Perlu Bahagia.
173 Cukup Lakukan.
174 Berharga Bagimu.
175 Ingin Memiliki Anak.
176 Langit Mendung.
177 Agar Punya Pendirian.
178 Rumah Mertua.
179 Hanya Sebatas Mantan.
180 Permintaan Nyonya Marry.
181 Kelahiran Anak Kedua.
182 Program Hamil.
183 Jangan Stres.
184 Tidak Percaya Padaku. ( Lula )
185 Masuk Ruang UGD.
186 Biarkan Dia Berjuang.
187 Lula Pergi.
188 Hidup Masing-masing.
189 Senyuman Jahat.
190 Mengajukan Perceraian.
191 Kesalahan Fatal.
192 Sandiwara Keluarga Kecil.
193 Biarkan Dia Berjuang. ( Lula )
194 Jus Mangga Muda.
195 Masih Menunggu.
196 Menjemput Kebahagiaan.
197 Calon Anak Kembar.
198 Sebuah Anugerah.
199 Waktu yang Terbuang.
200 Terlihat Harmonis.
201 Paling Populer.
202 Pernikahan Ria dan Farhan.
203 Guru Gadungan.
204 Menunggu Kabar Baik.
205 Salah Lawan.
206 Konser Terakhir.
207 Rencana Para Member ALV.
208 Harus Berpikir Dewasa.
209 Cicilan Kontrak, Ibu Kos.
210 Please! ( Alice )
211 Bagaikan Boom Atom.
212 Bingkisan Kecil.
213 Itu Semua Tidak Benar.
214 Mulai Terbiasa.
215 Boleh Berteman?
216 Mengusir Ibu Sendiri.
217 Terlambat Menyadari. ( Bara )
218 Sekali Dayung.
219 Harus Tetap Bertahan.
220 Sudah Melepasnya.
221 Pencuri Ciuman.
222 Bara dan Farhan.
223 Do'akan Saja.
224 Harta Bukan Segalanya. ( Ria )
225 Membuatku Iri. ( Farhan )
226 Pernikahan Sebenarnya.
227 Nyonya Tita Pingsan.
228 Salah Satu Alasan.
229 Merasa Lebih Bahagia.
230 Operasi Caesar.
231 Apa Artinya Cinta.
232 Status Sosial.
233 Suka Lupa Tempat.
234 Laki-laki Bertanggung Jawab.
235 Febiola Novita.
236 Jangan Pernah Menyerah.
237 Pengumuman.
238 Pengumuman.
239 Promo novel Ongoing.
Episodes

Updated 239 Episodes

1
Saling Mencintai.
2
Ingin Bersamamu.
3
Fans Pertama.
4
Hari Kelulusan.
5
Konser Pertama.
6
Thanks You, My Dear.
7
Berpisah Untuk Sementara.
8
Keputusan Tuan Edward.
9
Keputusan Alvian.
10
Berharap Hanya Mimpi.
11
Bertemu, Untuk Berpisah
12
Ayara, Jatuh Sakit.
13
Ayara Hamil.
14
Bukan Anakku Lagi.
15
Kota Yang Kejam.
16
Butiran Debu.
17
Bibi Atika dan Lula.
18
Tidak Bisa Bekerja.
19
Andai Mama, Masih Ada.
20
Sudah Hancur.
21
Mengesampingkan Mantan. (Alvian )
22
Menyewa Rumah. ( Aya )
23
Dunia Baru.
24
Menonton Konser. ( Lula )
25
Apakah Itu Aya? ( Alvin )
26
Kontraksi.
27
Pujaan Hati.
28
Buat Calon Keponakan.
29
Langkah Selanjutnya. ( Alvian )
30
Demi Si Buah Hati.
31
Aku Rela Melepas Mu.
32
Vania Amara Jasmeen.
33
Hari Valentine.
34
Mampu Bertahan.
35
Pertanyaan Lula.
36
Mendapatkan Job Besar.
37
Bonus Lima Kali Lipat.
38
Dua Jam.
39
Memiliki Fans Mendunia.
40
Tidak Ingin Terulang Kembali.
41
Kesukaan Vania.
42
Pemilik Suara.
43
Anak Suamiku.
44
Dugaan Para Sahabat.
45
Laporan Denis.
46
Tidak Baik-baik Saja.
47
Hanya Anakku ( Ayara )
48
Lagu Buat Ayara.
49
Hanya Ingin Berdua.
50
Buronan Cinta.
51
Menemui Dokter Erina.
52
Menunggu Tes DNA.
53
Menemukan Kalian.
54
Tidak Mau Disentuh.
55
Akan Memilihmu.
56
Untuk Vania.
57
Karena Kalian, Sangat Berharga. ( Alvian )
58
Ayara Demam.
59
Pelukan Pertama.
60
Aku Mencintaimu. ( Alvian )
61
Ingin Membangun, Sebuah Keluarga.
62
Sikap Jutek Aya.
63
Dua Boneka Besar.
64
Ungkapan Ayara.
65
Tidak Usah Berjanji ( Ayara )
66
Bukan Paha Ayam.
67
Jika Benar Cinta.
68
Wanita Berenisial A.
69
Amarah Tuan Abidzar.
70
Wanita Pilihan Papa.
71
Salah Minum Obat?
72
Bukan Mimpi.
73
Wanita Berhargaku.
74
Ada Aku ( Alvian )
75
Calon Menantu Papa.
76
Melamar Untuk Alvian.
77
Ide Tuan Abidzar.
78
Jasmeen, Sahabatku.
79
Pengantin Baru, Stok Lama.
80
Tetap Alvin Mu.
81
Pengumuman Novel Baru.
82
Aku Tidak Menyesal ( Alvian )
83
Ibu Mertua Idaman.
84
Tidak Ada Ikatan. ( Ayara )
85
Tidak Pernah Adil.
86
Rumah Baru, Kehidupan Baru.
87
Jangan Pernah Cemburu. ( Alvian )
88
Pahatan Wajah.
89
Via Mau Naik Pesawat.
90
Perpisahan Pertama, Setelah Menikah.
91
Washington DC.
92
Masih Merajuk.
93
Rencana Liburan.
94
Hatiku, Sudah Ada Yang Menempati.
95
Aaaa... I Love You.
96
Dialah Yang Istimewa.
97
Bara Dan Ria.
98
Bertemu Keluarga Kecil.
99
Tidak Bisa Diajak Kerjasama.
100
Makan Sepiring Bertiga.
101
Oleng Kiri-kanan.
102
Bersiap-siap Mau Liburan.
103
Villa, Naufal.
104
Grup Chat Member ALV.
105
Liburan Ala Member ALV.
106
Nyawa Saya Taruhannya. ( Denis )
107
Permaisuri Dan Putri.
108
Sudah Mendarah Daging.
109
Live Streaming ( Alvian )
110
Tidak Rela, Ayara Bahagia.
111
Data Lengkap Ayara.
112
Gugup ( Ayara )
113
Jangan Tanyakan Sakitnya.
114
Merasa Diatas Angin. ( Alice )
115
Bukan Keluarga Wilson Lagi.
116
Jangan Menjadi Kompor.
117
Membawa Keberuntungan.
118
Rencana Alice.
119
Tidak Mampu Membuatnya Bahagia.
120
Mau Mandi Sama Papa.
121
Planet Ian ALV.
122
Jantung Kehidupan.
123
Ingin Mempermalukan Aya.
124
Menikmati Masa Mudaku. ( Ayara )
125
Menonton Suami Konser.
126
Sandiwara.
127
Masih Mau.
128
Spirit Start!
129
Mengubah Lirik Lagu.
130
Pendukung Ayara.
131
Pencipta Lagunya.
132
Ingin Menemui Alice.
133
Ancaman Alvian.
134
Bukan Persawahan Pemerintah.
135
Wilson Group.
136
Pasti Memiliki Niat.
137
Berolahraga Pagi.
138
Alvian Tebar Pesona.
139
Ayara Hamil?
140
Seperti Negeri Dongeng.
141
Ada Didepan Mata.
142
Calon Cicit.
143
Ingin Bertukar Posisi ( Ayara )
144
Menyentuh Istriku.
145
Dulu Dan Sekarang.
146
Tanpa Bisa Dicegah.
147
Akan Membayar Mahal.
148
Bukanlah Orang Kejam. ( Ayara )
149
Sebagai Majikan.
150
Keinginan Alvian.
151
Trauma Kehilangan.
152
Maafkanlah. ( Alvian )
153
Sebut Saja Namaku.
154
Papa Muda.
155
Renata Akan Menikah.
156
Sampai Ajal Menjemput.
157
Ingin Mencelakai.
158
Agenci AX Si.
159
Cucu Wilson.
160
Tidak Berpikiran Positif.
161
Garda Terdepan.
162
Menjadi Istriku.
163
Merasa Tak Pantas.
164
Justru Sebaliknya.
165
Cinta Alvian Dan Ayara.
166
Deal Untuk Menikah.
167
Vania Yang Rewel.
168
Cukup Satu Macam.
169
Hari Kamis Sore.
170
Pengumuman.
171
Meminta Restu.
172
Hanya Perlu Bahagia.
173
Cukup Lakukan.
174
Berharga Bagimu.
175
Ingin Memiliki Anak.
176
Langit Mendung.
177
Agar Punya Pendirian.
178
Rumah Mertua.
179
Hanya Sebatas Mantan.
180
Permintaan Nyonya Marry.
181
Kelahiran Anak Kedua.
182
Program Hamil.
183
Jangan Stres.
184
Tidak Percaya Padaku. ( Lula )
185
Masuk Ruang UGD.
186
Biarkan Dia Berjuang.
187
Lula Pergi.
188
Hidup Masing-masing.
189
Senyuman Jahat.
190
Mengajukan Perceraian.
191
Kesalahan Fatal.
192
Sandiwara Keluarga Kecil.
193
Biarkan Dia Berjuang. ( Lula )
194
Jus Mangga Muda.
195
Masih Menunggu.
196
Menjemput Kebahagiaan.
197
Calon Anak Kembar.
198
Sebuah Anugerah.
199
Waktu yang Terbuang.
200
Terlihat Harmonis.
201
Paling Populer.
202
Pernikahan Ria dan Farhan.
203
Guru Gadungan.
204
Menunggu Kabar Baik.
205
Salah Lawan.
206
Konser Terakhir.
207
Rencana Para Member ALV.
208
Harus Berpikir Dewasa.
209
Cicilan Kontrak, Ibu Kos.
210
Please! ( Alice )
211
Bagaikan Boom Atom.
212
Bingkisan Kecil.
213
Itu Semua Tidak Benar.
214
Mulai Terbiasa.
215
Boleh Berteman?
216
Mengusir Ibu Sendiri.
217
Terlambat Menyadari. ( Bara )
218
Sekali Dayung.
219
Harus Tetap Bertahan.
220
Sudah Melepasnya.
221
Pencuri Ciuman.
222
Bara dan Farhan.
223
Do'akan Saja.
224
Harta Bukan Segalanya. ( Ria )
225
Membuatku Iri. ( Farhan )
226
Pernikahan Sebenarnya.
227
Nyonya Tita Pingsan.
228
Salah Satu Alasan.
229
Merasa Lebih Bahagia.
230
Operasi Caesar.
231
Apa Artinya Cinta.
232
Status Sosial.
233
Suka Lupa Tempat.
234
Laki-laki Bertanggung Jawab.
235
Febiola Novita.
236
Jangan Pernah Menyerah.
237
Pengumuman.
238
Pengumuman.
239
Promo novel Ongoing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!