🌹🌹🌹🌹🌹🌹
HAPPY READING...
.
.
"Apakah Nona mau ke kota B?" tanya kernet bus karena melihat Ayara tidak membawa barang apapun kecuali tas ransel yang ia bawa.
"Kota mana saja, Paman. Asalkan pergi dari kota ini," jawab Ayara tak tau arah dan tujuan. Tidak memiliki uang, bekerja tidak bisa dan tujuan entah mau kemana. Makanya dia bingung asal menyetop mobil bus saja.
"Aneh sekali? Baiklah! Sekarang Nona akan ikut kami ke kota B." kata si kernet karena tidak ada waktu untuk meladeni penumpang aneh seperti Ayara.
Lalu Ayara sudah tahu akan ke kota B yang lumayan jauh dari kota S. Memilih tempat duduk, yang ada disisi jendela dan mencari tempat yang kosong.
Selama dalam perjalanan yang kurang lebih selama lima jam. Ayara hanya termenung. Hatinya semakin sakit karena didalam mobil lagu yang diputar adalah lagu mantan kekasihnya. Laki-laki yang merupakan ayah anak yang lagi ia kandung.
"Ternyata kau benar-benar sudah menjadi artis terkenal, Alvin. Selamat! Maaf aku tidak bisa mengucapkan secara langsung. Namun, percayalah! Meskipun kau sudah menyakiti dan membuangku. Aku ikut bahagia dengan keberhasilan mu."
Gumam Ayara hanya bisa menagis dalam diam. Hatinya sudah terlalu hancur untuk baik-baik saja.
"Apa kau tahu, jika sekarang aku tengah mengandung. Anak yang mungkin tidak pernah kau inginkan tumbuh di rahim gadis seperti ku. Namun, anak inilah yang akan menjadi kenangan diantara kita,"
Ayara kembali bergumam. Disaat orang-orang pada turun untuk makan siang. Dia hanya diam di dalam mobil. Ayara cuma turun untuk membeli satu botol air mineral ukuran seratus militer dan dua potong roti untuk mengganjal perutnya agar tidak lapar. Aya takut jika dia ikut makan di restoran uangnya akan cepat habis. Sementara entah seperti apa nasibnya di kota B nanti.
"Apapun yang terjadi, aku akan mempertahankannya. Hanya dialah harta yang aku miliki saat ini. Kau tidak perlu takut kehadiran kami akan menganggu karier mu. Untuk itulah aku pergi menjauh dari kalian semua. Agar kau bisa bebas dengan dunia barumu. Sekarang kita sudah bagaikan langit dan bumi. Aku hanyalah butiran debu yang tiada artinya. Sedangkan dirimu adalah permata di tempat terbaik,"
Sambil bergumam di dalam hatinya. Tangan Ayara mengelus perutnya sendiri. Meskipun masih rata dan belum melakukan pemeriksaan langsung. Namun, Aya juga yakin jika dia tengah mengandung. Selama menunggu mobil bus lewat tadi, dia memikirkan kapan terakhir kalinya dia datang bulan dan itu adalah sekitar dua bulan lalu. Ayara yang tidak sadar bahwa dia sudah telat mentruasi.
"Mulai sekarang kau bukan lagi Alvin milikku. Tapi entah milik gadis mana yang nanti akan beruntung menjadi pendamping hidupmu sesungguhnya. Terima kasih! Setidaknya aku juga memiliki Alvin kecil yang nantinya laki-laki atau perempuan aku juga belum tahu,"
Ayara sedikit menyugikkan senyum di balik masker yang ia pakai. Dia tidak berani membuka maskernya, karena takut orang-orang tahu mukanya lebam bekas tamparan papanya.
Sementara itu di Apartemennya. Alvian sedang memasukan beberapa bajunya untuk dia bawa ke tempat yang baru. Mulai hari ini dia akan tinggal satu atap bersama keempat sahabatnya.
"Huh! Ayara maafkan aku," ucap Alvian memegang foto Aya dan dirinya. "Semoga kau bahagia meskipun tanpa diriku," lanjutnya lagi tanpa berpikir jika Aya selama ini tidak pernah hidup bahagia selain bersamanya.
...BERSAMBUNG......
Bonus visual Alvian Rafael Fatir.🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 241 Episodes
Comments
Eliy Putry Ahriyell
si mvi 🤭🤭
2023-06-28
2
Meli Sofiyami
Taehyung ga tuh visualnyaa
2023-06-17
1
Indahnq Mci
huuffttt masiiiih part 16, udah ga sabar nunggu Alfian nyesel setelah liat anaknya 🤭🤭
2023-03-16
0