Konser Pertama.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

.

.

"Aya, ayo bagun kita sudah sampai," Alvian menggoyang pelan bahu kekasihnya. Saat ini mereka sudah tiba di depan Villa mewah milik keluarga Alvian.

"Ayara, ayo bagunlah!" kembali membangun pelan. Bukannya Alvian tidak mau mengendong sang kekasih. Namun, untuk tiba kedalam Villa harus menaiki tangga yang berkelak-kelok karena tempat tersebut berada di atas bukit.

"Aya," sekarang Alvian mengelus pipi kekasihnya yang terlihat sangat mengantuk. Tanpa gadis itu berkata jika dia tidak tidur semalaman, Alvian pun sudah tahu. Sebab kantung mata kekasihnya memang terlihat agak menghitam. Jika orang lain pasti tidak akan tahu. Berbeda dengan Alvin, pemuda itu sangat tahu ada perubahan pada wajah kekasihnya.

"Eum... apakah kita sudah sampai?" tanya Ayara bergeliat kecil sambil membuka matanya pelan.

Cup!

"Sudah, ayo kita turun. Setelah tiba didalam baru dilanjutkan lagi tidurnya," menjawab sambil memberikan kecupan di bibir Aya yang terbuka.

"Jangan mencium ku, aku baru bangun tidur," ucap Aya mengucek matanya agar bisa melihat dengan jelas di sekeliling mereka.

"Justru baru bagun tidur sensasinya lebih nik---"

"Eh, sudah, sudah! Ayo kita turun sekarang," sela Ayara cepat. Sebab merasa malu jika harus membahas ciuman yang sering mereka lakukan dan berakhir pergumulan panas pada tempat tidur.

"Ha... ha... Aya kau masih malu?" tawa Alvian menyusul kekasihnya turun dari mobil.

"Tidak, aku hanya penasaran pada tempat ini. Kenapa sepi sekali?" jawab Ayara ada alasan buat mengalihkan pembicaraan.

"Karena di sini memang tidak ada orang kecuali pengurus Villa," Alvian menarik lembut tangan Ayara menaiki anak tangga satu persatu.

"Apa! Jadi ini Villa? Milik siapa?" seru Ayara masih terus menatap di sekitar mereka.

"Milik keluarga ku," menjawab singkat. "Malam ini kita akan tidur di sini, karena aku ingin menghabiskan waktu bersamamu," lanjutnya lagi.

"Huem, tidak masalah! Lagian aku juga lagi malas bertemu Mama Rose, mereka semua pasti merasa bahagia melihat papa tidak datang di hari kelulusanku," jawab Ayara yang sudah biasa tidak pulang ke rumah. Sebab mau dia pulang atau tidaknya sang ayah tidak pernah mau perduli. Ayara melebih dari anak pungut, ada tidak pernah dihiraukan kehadirannya dan hilang tidak akan dicari. Seperti itulah kehidupannya selama ini.

"Aku tahu, makanya membawamu ke mari. Agar kau bisa melupakan mereka yang menyakitimu," tangan Alvian terangkat untuk mengelus kepala kekasihnya.

"Selamat datang, Tuan Alvian," sambut penjagaan Villa dengan ramahnya. Dia adalah seorang laki-laki berumur sekitar empat puluh tahun. Dia tukang kebun sekaligus penjaganya. Sedangkan yang membersihkan di dalam Villa tersebut adalah istri dan adik iparnya. Namun, mereka datang apabila membersihkan saja, yaitu dua hari sekali.

"Terima kasih, Pak. Oya apakah di dalam sudah disiapkan semua untuk keperluan kami selama menginap di sini?" tanya Alvian sudah menelepon si bapak tukang kebun sebelum dia datang ke tempat itu.

"Sudah Tuan, sesuai permintaan Tuan Muda Alvian," kawannya sambil menyerahkan kunci Villa pada anak pemiliknya.

"Baiklah, terima kasih. Kalau begitu kami masuk dulu dan jika mama menelepon menanyakan Saya. Tolong katakan jika Saya datang bersama teman," ucap Alvian takut juga jika orang tuanya mengetahui dia membawa seorang gadis.

Meskipun berhubungan suami-istri sudah hal lumrah di negara mereka. Tetap saja orang tua Alvian melarang keras anak-anaknya melakukan hal terlarang itu sebelum menikah.

"Oke, saya sudah mengerti tuan muda tidak usah takut jawab si tukang kebun karena sebelum majikannya itu berkata dia pun sudah tahu apa yang harus dilakukan.

"Terima kasih," telah mengucapkan kembali kata terima kasih Alvin pun menarik tangan ayara menuju pintu utama Villa Lalu setelah membuka pintunya mereka berdua pun masuk dan menutup kembali pintu tersebut.

Alvin apakah orang tuamu tidak marah kita datang kemari?" tanya ayara karena merasa takut juga apabila mereka ketahuan akan menginap di sana bersama. dua orang dewasa Tinggal di tempat yang sama tentu pemikiran orang akan mengarah pada hal-hal buruk.

"Tidak! Kau tenang saja, tukang kebun itu tidak akan berani memberi laporan pada orang tuaku. Bahwa aku datang kemari bersama seorang gadis,"

"Ya, ya! Aku harap memang begitu. Lalu kita mau ngapain datang ke sini jauh-jauh?" tanya Ayara mengikuti Alvian yang menarik tangannya menaiki tangga menuju lantai dua.

Ceklek!

"Mau ngapain lagi, selain berbulan madu," seloroh pemuda itu sambil membuka pintu kamar miliknya.

"Vin, ini kamar siapa? Apakah kamar milikmu? Kenapa terdapat banyak sekali foto-foto dirimu?"

"Bertanya nya satu-satu, aku bingung akan menjawab yang mana lebih dulu," jawab Alvian melepaskan genggaman tangan mereka. Lalu dia pun merebahkan tubuh lelahnya yang terasa pegal-pegal akibat terlalu lama menyetir sendiri.

"Habisnya aku masih penasaran dengan tempat ini," Ayara yang juga merasakan masih mengantuk akhirnya ikut merebahkan tubuhnya di samping Alvian.

"Ini kamar ku bila datang ke sini, sedangkan kamar yang sebelah kiri itu adalah milik adikku,"

"Enak sekali ya bisa berlibur dengan keluarga ke tempat yang terasa sangat nyaman seperti ini. Sebetulnya keluargaku juga memiliki Villa. Namun, aku sangat jarang ikut bersama mereka, karena jika libur keluarga nenek dan saudara ayahku yang lainnya juga akan ikut," saat menyebutkan jika keluarganya juga memiliki Villa, hati Ayara terasa sakit.

"Seharusnya kau ikut saja agar bisa berkumpul dan lebih dekat lagi dengan keluarga besar ayahmu," ucap Alvian tidak tahu rasanya berada di posisi Ayara.

"Justru sebaliknya, apabila aku ikut mereka semua pasti liburannya tidak akan tenang, karena menurut nenek, aku adalah yang masalah ada keluarga kami," jawab Ayara sambil memaksakan senyum mirisnya.

"Maafkan aku, aku bukan ingin membutmu bersedih. Sudahlah lupakan masalah keluargamu," kata Alvian kembali duduk karena dia belum menceritakan pada kekasihnya itu bahwa grup boyband nya akan pergi melakukan konser pertama di luar ibukota S.

"Aya, selain ingin menghabiskan waktu berdua denganmu. Apa kau tahu kenapa aku membawamu kemari?"

"Tidak, aku tidak tahu karena kau belum memberitahuku," Ayara yang baring ikut duduk sama seperti Alvian.

"Besok pagi-pagi sekali aku dan yang lainnya akan pergi keluar kota untuk melakukan konser pertama kami di daerah bagian timur," ucap pemuda itu mulai menjelaskan.

"Benarkah! Wah selamat, ya. Aku bahagia sekali?" seru Ayara tersenyum bahagia. Akhirnya apa yang dicita-citakan oleh kekasihnya akhirnya menjadi kenyataan.

"Iya, tapi... aku pergi untuk lima hari atau mungkin bisa lebih, karena agensiku ingin melihat kinerja kami sebelum melakukan penandatanganan kontrak,"

"Pergilah! Aku akan menunggu kedatanganmu. Semoga semuanya lancar lalu grup boyband kalian bisa mendapatkan kontrak seperti yang kalian inginkan." kata gadis itu memberikan semangat.

"Kau tidak masalah jika aku tinggal selama satu minggu atau lebih dari itu?"

"Alvin, aku tidak akan marah! Justru aku merasa bahagia karena akhirnya kau bisa meraih impianmu menjadi penyanyi terkenal,"

"Ayara, terima kasih atas semua dukunganmu selama ini dan juga sekarang. Aku tidak tahu apabila tidak ada kau di sisiku. Mungkin aku tidak akan sanggup melewati setiap kontestan yang kami ikuti dan berakhir dengan kekecewaan." Alvian langsung menarik Aya kedalam pelukannya. Tadinya pemuda itu mengira bahwa Ayara akan kecewa karena mereka akan berpisah dengan waktu cukup lama. Namun, nyatanya kekasihnya itu malah memberikan dukungan yang membuat Alvin pergi dengan hati yang tenang.

"Sama-sama! Terima kasih juga karena kau selalu ada untukku selama ini. Jika tidak ada dirimu, aku pun tidak tahu apa yang terjadi pada kehidupanku," Ayara tersenyum sambil mendorong dada Alvin agar bisa menatap muka kekasihnya.

Cup!

"Jika begitu kita berdua adalah pasangan yang saling membutuhkan," Alvian mengecup bibir Ayara sekilas. Lalu setelah berkata demikian, pemuda itu menarik tengkuk kekasihnya untuk memperdalam ciuman mereka.

...BERSAMBUNG......

Terpopuler

Comments

Jesi Jasinah

Jesi Jasinah

hadir kak, jangan lupa mampir dikaryaku Cintaku yang tak direstui

2023-06-10

0

Sifa Dinieka

Sifa Dinieka

lanjut Thor 👍👍👍

2023-03-07

1

lihat semua
Episodes
1 Saling Mencintai.
2 Ingin Bersamamu.
3 Fans Pertama.
4 Hari Kelulusan.
5 Konser Pertama.
6 Thanks You, My Dear.
7 Berpisah Untuk Sementara.
8 Keputusan Tuan Edward.
9 Keputusan Alvian.
10 Berharap Hanya Mimpi.
11 Bertemu, Untuk Berpisah
12 Ayara, Jatuh Sakit.
13 Ayara Hamil.
14 Bukan Anakku Lagi.
15 Kota Yang Kejam.
16 Butiran Debu.
17 Bibi Atika dan Lula.
18 Tidak Bisa Bekerja.
19 Andai Mama, Masih Ada.
20 Sudah Hancur.
21 Mengesampingkan Mantan. (Alvian )
22 Menyewa Rumah. ( Aya )
23 Dunia Baru.
24 Menonton Konser. ( Lula )
25 Apakah Itu Aya? ( Alvin )
26 Kontraksi.
27 Pujaan Hati.
28 Buat Calon Keponakan.
29 Langkah Selanjutnya. ( Alvian )
30 Demi Si Buah Hati.
31 Aku Rela Melepas Mu.
32 Vania Amara Jasmeen.
33 Hari Valentine.
34 Mampu Bertahan.
35 Pertanyaan Lula.
36 Mendapatkan Job Besar.
37 Bonus Lima Kali Lipat.
38 Dua Jam.
39 Memiliki Fans Mendunia.
40 Tidak Ingin Terulang Kembali.
41 Kesukaan Vania.
42 Pemilik Suara.
43 Anak Suamiku.
44 Dugaan Para Sahabat.
45 Laporan Denis.
46 Tidak Baik-baik Saja.
47 Hanya Anakku ( Ayara )
48 Lagu Buat Ayara.
49 Hanya Ingin Berdua.
50 Buronan Cinta.
51 Menemui Dokter Erina.
52 Menunggu Tes DNA.
53 Menemukan Kalian.
54 Tidak Mau Disentuh.
55 Akan Memilihmu.
56 Untuk Vania.
57 Karena Kalian, Sangat Berharga. ( Alvian )
58 Ayara Demam.
59 Pelukan Pertama.
60 Aku Mencintaimu. ( Alvian )
61 Ingin Membangun, Sebuah Keluarga.
62 Sikap Jutek Aya.
63 Dua Boneka Besar.
64 Ungkapan Ayara.
65 Tidak Usah Berjanji ( Ayara )
66 Bukan Paha Ayam.
67 Jika Benar Cinta.
68 Wanita Berenisial A.
69 Amarah Tuan Abidzar.
70 Wanita Pilihan Papa.
71 Salah Minum Obat?
72 Bukan Mimpi.
73 Wanita Berhargaku.
74 Ada Aku ( Alvian )
75 Calon Menantu Papa.
76 Melamar Untuk Alvian.
77 Ide Tuan Abidzar.
78 Jasmeen, Sahabatku.
79 Pengantin Baru, Stok Lama.
80 Tetap Alvin Mu.
81 Pengumuman Novel Baru.
82 Aku Tidak Menyesal ( Alvian )
83 Ibu Mertua Idaman.
84 Tidak Ada Ikatan. ( Ayara )
85 Tidak Pernah Adil.
86 Rumah Baru, Kehidupan Baru.
87 Jangan Pernah Cemburu. ( Alvian )
88 Pahatan Wajah.
89 Via Mau Naik Pesawat.
90 Perpisahan Pertama, Setelah Menikah.
91 Washington DC.
92 Masih Merajuk.
93 Rencana Liburan.
94 Hatiku, Sudah Ada Yang Menempati.
95 Aaaa... I Love You.
96 Dialah Yang Istimewa.
97 Bara Dan Ria.
98 Bertemu Keluarga Kecil.
99 Tidak Bisa Diajak Kerjasama.
100 Makan Sepiring Bertiga.
101 Oleng Kiri-kanan.
102 Bersiap-siap Mau Liburan.
103 Villa, Naufal.
104 Grup Chat Member ALV.
105 Liburan Ala Member ALV.
106 Nyawa Saya Taruhannya. ( Denis )
107 Permaisuri Dan Putri.
108 Sudah Mendarah Daging.
109 Live Streaming ( Alvian )
110 Tidak Rela, Ayara Bahagia.
111 Data Lengkap Ayara.
112 Gugup ( Ayara )
113 Jangan Tanyakan Sakitnya.
114 Merasa Diatas Angin. ( Alice )
115 Bukan Keluarga Wilson Lagi.
116 Jangan Menjadi Kompor.
117 Membawa Keberuntungan.
118 Rencana Alice.
119 Tidak Mampu Membuatnya Bahagia.
120 Mau Mandi Sama Papa.
121 Planet Ian ALV.
122 Jantung Kehidupan.
123 Ingin Mempermalukan Aya.
124 Menikmati Masa Mudaku. ( Ayara )
125 Menonton Suami Konser.
126 Sandiwara.
127 Masih Mau.
128 Spirit Start!
129 Mengubah Lirik Lagu.
130 Pendukung Ayara.
131 Pencipta Lagunya.
132 Ingin Menemui Alice.
133 Ancaman Alvian.
134 Bukan Persawahan Pemerintah.
135 Wilson Group.
136 Pasti Memiliki Niat.
137 Berolahraga Pagi.
138 Alvian Tebar Pesona.
139 Ayara Hamil?
140 Seperti Negeri Dongeng.
141 Ada Didepan Mata.
142 Calon Cicit.
143 Ingin Bertukar Posisi ( Ayara )
144 Menyentuh Istriku.
145 Dulu Dan Sekarang.
146 Tanpa Bisa Dicegah.
147 Akan Membayar Mahal.
148 Bukanlah Orang Kejam. ( Ayara )
149 Sebagai Majikan.
150 Keinginan Alvian.
151 Trauma Kehilangan.
152 Maafkanlah. ( Alvian )
153 Sebut Saja Namaku.
154 Papa Muda.
155 Renata Akan Menikah.
156 Sampai Ajal Menjemput.
157 Ingin Mencelakai.
158 Agenci AX Si.
159 Cucu Wilson.
160 Tidak Berpikiran Positif.
161 Garda Terdepan.
162 Menjadi Istriku.
163 Merasa Tak Pantas.
164 Justru Sebaliknya.
165 Cinta Alvian Dan Ayara.
166 Deal Untuk Menikah.
167 Vania Yang Rewel.
168 Cukup Satu Macam.
169 Hari Kamis Sore.
170 Pengumuman.
171 Meminta Restu.
172 Hanya Perlu Bahagia.
173 Cukup Lakukan.
174 Berharga Bagimu.
175 Ingin Memiliki Anak.
176 Langit Mendung.
177 Agar Punya Pendirian.
178 Rumah Mertua.
179 Hanya Sebatas Mantan.
180 Permintaan Nyonya Marry.
181 Kelahiran Anak Kedua.
182 Program Hamil.
183 Jangan Stres.
184 Tidak Percaya Padaku. ( Lula )
185 Masuk Ruang UGD.
186 Biarkan Dia Berjuang.
187 Lula Pergi.
188 Hidup Masing-masing.
189 Senyuman Jahat.
190 Mengajukan Perceraian.
191 Kesalahan Fatal.
192 Sandiwara Keluarga Kecil.
193 Biarkan Dia Berjuang. ( Lula )
194 Jus Mangga Muda.
195 Masih Menunggu.
196 Menjemput Kebahagiaan.
197 Calon Anak Kembar.
198 Sebuah Anugerah.
199 Waktu yang Terbuang.
200 Terlihat Harmonis.
201 Paling Populer.
202 Pernikahan Ria dan Farhan.
203 Guru Gadungan.
204 Menunggu Kabar Baik.
205 Salah Lawan.
206 Konser Terakhir.
207 Rencana Para Member ALV.
208 Harus Berpikir Dewasa.
209 Cicilan Kontrak, Ibu Kos.
210 Please! ( Alice )
211 Bagaikan Boom Atom.
212 Bingkisan Kecil.
213 Itu Semua Tidak Benar.
214 Mulai Terbiasa.
215 Boleh Berteman?
216 Mengusir Ibu Sendiri.
217 Terlambat Menyadari. ( Bara )
218 Sekali Dayung.
219 Harus Tetap Bertahan.
220 Sudah Melepasnya.
221 Pencuri Ciuman.
222 Bara dan Farhan.
223 Do'akan Saja.
224 Harta Bukan Segalanya. ( Ria )
225 Membuatku Iri. ( Farhan )
226 Pernikahan Sebenarnya.
227 Nyonya Tita Pingsan.
228 Salah Satu Alasan.
229 Merasa Lebih Bahagia.
230 Operasi Caesar.
231 Apa Artinya Cinta.
232 Status Sosial.
233 Suka Lupa Tempat.
234 Laki-laki Bertanggung Jawab.
235 Febiola Novita.
236 Jangan Pernah Menyerah.
237 Pengumuman.
238 Pengumuman.
239 Promo novel Ongoing.
Episodes

Updated 239 Episodes

1
Saling Mencintai.
2
Ingin Bersamamu.
3
Fans Pertama.
4
Hari Kelulusan.
5
Konser Pertama.
6
Thanks You, My Dear.
7
Berpisah Untuk Sementara.
8
Keputusan Tuan Edward.
9
Keputusan Alvian.
10
Berharap Hanya Mimpi.
11
Bertemu, Untuk Berpisah
12
Ayara, Jatuh Sakit.
13
Ayara Hamil.
14
Bukan Anakku Lagi.
15
Kota Yang Kejam.
16
Butiran Debu.
17
Bibi Atika dan Lula.
18
Tidak Bisa Bekerja.
19
Andai Mama, Masih Ada.
20
Sudah Hancur.
21
Mengesampingkan Mantan. (Alvian )
22
Menyewa Rumah. ( Aya )
23
Dunia Baru.
24
Menonton Konser. ( Lula )
25
Apakah Itu Aya? ( Alvin )
26
Kontraksi.
27
Pujaan Hati.
28
Buat Calon Keponakan.
29
Langkah Selanjutnya. ( Alvian )
30
Demi Si Buah Hati.
31
Aku Rela Melepas Mu.
32
Vania Amara Jasmeen.
33
Hari Valentine.
34
Mampu Bertahan.
35
Pertanyaan Lula.
36
Mendapatkan Job Besar.
37
Bonus Lima Kali Lipat.
38
Dua Jam.
39
Memiliki Fans Mendunia.
40
Tidak Ingin Terulang Kembali.
41
Kesukaan Vania.
42
Pemilik Suara.
43
Anak Suamiku.
44
Dugaan Para Sahabat.
45
Laporan Denis.
46
Tidak Baik-baik Saja.
47
Hanya Anakku ( Ayara )
48
Lagu Buat Ayara.
49
Hanya Ingin Berdua.
50
Buronan Cinta.
51
Menemui Dokter Erina.
52
Menunggu Tes DNA.
53
Menemukan Kalian.
54
Tidak Mau Disentuh.
55
Akan Memilihmu.
56
Untuk Vania.
57
Karena Kalian, Sangat Berharga. ( Alvian )
58
Ayara Demam.
59
Pelukan Pertama.
60
Aku Mencintaimu. ( Alvian )
61
Ingin Membangun, Sebuah Keluarga.
62
Sikap Jutek Aya.
63
Dua Boneka Besar.
64
Ungkapan Ayara.
65
Tidak Usah Berjanji ( Ayara )
66
Bukan Paha Ayam.
67
Jika Benar Cinta.
68
Wanita Berenisial A.
69
Amarah Tuan Abidzar.
70
Wanita Pilihan Papa.
71
Salah Minum Obat?
72
Bukan Mimpi.
73
Wanita Berhargaku.
74
Ada Aku ( Alvian )
75
Calon Menantu Papa.
76
Melamar Untuk Alvian.
77
Ide Tuan Abidzar.
78
Jasmeen, Sahabatku.
79
Pengantin Baru, Stok Lama.
80
Tetap Alvin Mu.
81
Pengumuman Novel Baru.
82
Aku Tidak Menyesal ( Alvian )
83
Ibu Mertua Idaman.
84
Tidak Ada Ikatan. ( Ayara )
85
Tidak Pernah Adil.
86
Rumah Baru, Kehidupan Baru.
87
Jangan Pernah Cemburu. ( Alvian )
88
Pahatan Wajah.
89
Via Mau Naik Pesawat.
90
Perpisahan Pertama, Setelah Menikah.
91
Washington DC.
92
Masih Merajuk.
93
Rencana Liburan.
94
Hatiku, Sudah Ada Yang Menempati.
95
Aaaa... I Love You.
96
Dialah Yang Istimewa.
97
Bara Dan Ria.
98
Bertemu Keluarga Kecil.
99
Tidak Bisa Diajak Kerjasama.
100
Makan Sepiring Bertiga.
101
Oleng Kiri-kanan.
102
Bersiap-siap Mau Liburan.
103
Villa, Naufal.
104
Grup Chat Member ALV.
105
Liburan Ala Member ALV.
106
Nyawa Saya Taruhannya. ( Denis )
107
Permaisuri Dan Putri.
108
Sudah Mendarah Daging.
109
Live Streaming ( Alvian )
110
Tidak Rela, Ayara Bahagia.
111
Data Lengkap Ayara.
112
Gugup ( Ayara )
113
Jangan Tanyakan Sakitnya.
114
Merasa Diatas Angin. ( Alice )
115
Bukan Keluarga Wilson Lagi.
116
Jangan Menjadi Kompor.
117
Membawa Keberuntungan.
118
Rencana Alice.
119
Tidak Mampu Membuatnya Bahagia.
120
Mau Mandi Sama Papa.
121
Planet Ian ALV.
122
Jantung Kehidupan.
123
Ingin Mempermalukan Aya.
124
Menikmati Masa Mudaku. ( Ayara )
125
Menonton Suami Konser.
126
Sandiwara.
127
Masih Mau.
128
Spirit Start!
129
Mengubah Lirik Lagu.
130
Pendukung Ayara.
131
Pencipta Lagunya.
132
Ingin Menemui Alice.
133
Ancaman Alvian.
134
Bukan Persawahan Pemerintah.
135
Wilson Group.
136
Pasti Memiliki Niat.
137
Berolahraga Pagi.
138
Alvian Tebar Pesona.
139
Ayara Hamil?
140
Seperti Negeri Dongeng.
141
Ada Didepan Mata.
142
Calon Cicit.
143
Ingin Bertukar Posisi ( Ayara )
144
Menyentuh Istriku.
145
Dulu Dan Sekarang.
146
Tanpa Bisa Dicegah.
147
Akan Membayar Mahal.
148
Bukanlah Orang Kejam. ( Ayara )
149
Sebagai Majikan.
150
Keinginan Alvian.
151
Trauma Kehilangan.
152
Maafkanlah. ( Alvian )
153
Sebut Saja Namaku.
154
Papa Muda.
155
Renata Akan Menikah.
156
Sampai Ajal Menjemput.
157
Ingin Mencelakai.
158
Agenci AX Si.
159
Cucu Wilson.
160
Tidak Berpikiran Positif.
161
Garda Terdepan.
162
Menjadi Istriku.
163
Merasa Tak Pantas.
164
Justru Sebaliknya.
165
Cinta Alvian Dan Ayara.
166
Deal Untuk Menikah.
167
Vania Yang Rewel.
168
Cukup Satu Macam.
169
Hari Kamis Sore.
170
Pengumuman.
171
Meminta Restu.
172
Hanya Perlu Bahagia.
173
Cukup Lakukan.
174
Berharga Bagimu.
175
Ingin Memiliki Anak.
176
Langit Mendung.
177
Agar Punya Pendirian.
178
Rumah Mertua.
179
Hanya Sebatas Mantan.
180
Permintaan Nyonya Marry.
181
Kelahiran Anak Kedua.
182
Program Hamil.
183
Jangan Stres.
184
Tidak Percaya Padaku. ( Lula )
185
Masuk Ruang UGD.
186
Biarkan Dia Berjuang.
187
Lula Pergi.
188
Hidup Masing-masing.
189
Senyuman Jahat.
190
Mengajukan Perceraian.
191
Kesalahan Fatal.
192
Sandiwara Keluarga Kecil.
193
Biarkan Dia Berjuang. ( Lula )
194
Jus Mangga Muda.
195
Masih Menunggu.
196
Menjemput Kebahagiaan.
197
Calon Anak Kembar.
198
Sebuah Anugerah.
199
Waktu yang Terbuang.
200
Terlihat Harmonis.
201
Paling Populer.
202
Pernikahan Ria dan Farhan.
203
Guru Gadungan.
204
Menunggu Kabar Baik.
205
Salah Lawan.
206
Konser Terakhir.
207
Rencana Para Member ALV.
208
Harus Berpikir Dewasa.
209
Cicilan Kontrak, Ibu Kos.
210
Please! ( Alice )
211
Bagaikan Boom Atom.
212
Bingkisan Kecil.
213
Itu Semua Tidak Benar.
214
Mulai Terbiasa.
215
Boleh Berteman?
216
Mengusir Ibu Sendiri.
217
Terlambat Menyadari. ( Bara )
218
Sekali Dayung.
219
Harus Tetap Bertahan.
220
Sudah Melepasnya.
221
Pencuri Ciuman.
222
Bara dan Farhan.
223
Do'akan Saja.
224
Harta Bukan Segalanya. ( Ria )
225
Membuatku Iri. ( Farhan )
226
Pernikahan Sebenarnya.
227
Nyonya Tita Pingsan.
228
Salah Satu Alasan.
229
Merasa Lebih Bahagia.
230
Operasi Caesar.
231
Apa Artinya Cinta.
232
Status Sosial.
233
Suka Lupa Tempat.
234
Laki-laki Bertanggung Jawab.
235
Febiola Novita.
236
Jangan Pernah Menyerah.
237
Pengumuman.
238
Pengumuman.
239
Promo novel Ongoing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!