Thanks You, My Dear.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

...HAPPY READING......

.

.

"Wah tempatnya indah sekali, Vin, aku benar-benar betah bila tinggal di sini?" seru Aya berjalan ke pinggir balkon Villa tersebut. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul delapan malam. Setelah melakukan ciuman panas tadi siang. Alvian mengajak Ayara untuk tidur hingga sampai jam lima sore. Sebab pemuda tampan yang saat ini sudah menjadi artis itu, kelelahan karena membawa mobilnya seorang diri. Tanpa ada sopir seperti biasanya.

Setelah itu mereka pergi jalan-jalan di daerah sekitar Villa dengan berjalan kaki. Mereka berdua sangat menikmati kebersamaan bersama kekasih yang dicintai. Ternyata Alvin sangat pandai untuk menghibur kekasihnya yang lagi bersedih, karena Tuan Edward tidak pernah mau perduli pada Ayara. Anak pertama bersama istri pertamanya.

"Tapi menurutku, kau jauh lebih indah dari apapun itu," ucap Alvian memeluk tubuh Aya dari belakang. Sedangkan tangannya ia lingkarkan pada pinggang ramping sang kekasih.

"Kau mulai lagi, jangan selalu memuji ku, aku takut nanti---"

"Jangan berkata takut, karena aku akan ada bersamamu, kapanpun itu," sela Alvian membalikkan badan Ayara agar menghadap kearah dirinya.

"Aya ku... apa kau tidak percaya pada diriku?" tanya Alvian menatap minta jawaban pada saat itu juga.

"Tidak, aku percaya padamu, Vin. Kau tahu sendiri saking aku percayanya padamu, aku sudah memberikan harta apa yang aku punya. Aku sangat mencintaimu, hanya saja... aku tidak bisa menghilangkan rasa takutku," jujur Aya apa adanya.

Dia memang tidak tahu kenapa bisa memiliki perasaan seperti itu. Padahal mereka sudah berpacaran selama kurang lebih dua tahun. Aya sangat tahu jika Alvian adalah laki-laki yang bertanggung jawab dan jujur disetiap perkataannya. Brengseknya pemuda itu hanya telah merenggut kesucian Ayara saja. Padahal mereka berdua masih duduk di bangku SMA.

Namun, Alvian berjanji akan menikahi Ayara apabila sudah tiba waktunya. Bukan hanya itu saja, Alvian juga berjanji, bila dia sudah berhasil dan mempunyai uang dari jerih payahnya sendiri. Pemuda tersebut akan membiayai untuk kuliah kekasihnya. Sebab Alvian tahu jika keluarga besar Ayara tidak boleh gadis itu kuliah. Hal itu pula lah yang membuat Alvian semangat untuk meraih cita-citanya. Agar bisa menikahi Ayara dan membahagiakan sang kekasih.

"Aku mengerti, kau takut karena melihat cinta paman pada ibumu, kan? Kau tidak perlu khawatir, aku tidak akan seperti itu. Sebab kau bagaikan lentera bagi kehidupan ku. Aku bisa sampai berhasil di titik ini karena support darimu, Aya. Jadi berhentilah untuk berpikiran buruk. Tidak semua laki-laki itu sama seperti ayahmu," jelas Alvian yang mengerti ketakutan yang dirasakan Ayara.

"Vin, terima kasih!" seru gadis itu langsung memeluk Alvian. Sebab bagi Ayara kekasihnya itu bagaikan malaikat yang dikirimkan oleh Tuhan untuk menolongnya.

"Tidak perlu berterima kasih, karena kita adalah pasangan kekasih," jawab Alvian tersenyum yang terlihat begitu tampan meskipun penerangan tidak seberapa.

Lalu pemuda itu menarik pinggang kekasihnya sehingga tubuh mereka saling menempel. Dikarenakan refleksi Aya pun meletakan kedua tangannya pada dada Alvian dan berakhir memeluk pinggang. Meskipun umur pacarnya baru mau sembilan belas tahun, tapi memiliki tubuh kekar dan berotot seperti pria dewasa pada umumnya.

"Alvin," ucap Aya merasa gugup dalam seketika, karena Alvian menatap wajahnya dengan jarak hanya beberapa senti saja.

"Huem, kenapa? Apa kau gugup?" melihat Ayara menundukkan kepalanya membuat pemuda itu gemas.

"A--aku, aku---"

Cup!

Satu kecupan pada bibir ranum Aya sudah mendarat. Alvian benar-benar sangat pintar mengambil kesempatan dalam kegelapan. Lalu tangan pemuda itu terangkat keatas dan menahan tengkuk Ayara. Guna memperdalam ciuman atau silaturahmi bibir mereka.

Ayara yang sudah mahir karena mereka selalu melakukannya bila lagi berdua. Mulai membalas ciuman dari laki-laki yang ia cintai. Malaikat yang selalu ada untuk dirinya.

Bagaimana Ayara tidak bergantung pada Alvian. Hanya kekasihnya itulah satu-satunya orang yang perduli pada Ayara. Menanyakan keadaan. Sudah makan atau belum? Lagi berada di mana? Apakah kau baik-baik saja? Seperti itulah perhatian Alvian pada kekasihnya yang sering ia sebut Ayara ku. Ya, itulah nama kesayangan Alvian pada sang kekasih.

Augh!

Satu ******* sudah keluar dari mulut Ayara, karena salah satu tangan Alvian sudah merayap masuk kedalam bajunya.

Cup!

"Aya... aku ingin, bisakah kita melakukannya lagi? Anggap saja sebagai bekal untuk ku sebelum kita berpisah," tanya Alvian mengecup bibir Aya setelah melepaskan pangutan mereka.

"Tapi jika kau mau, bila tidak jug---"

Cup!

"Aku mau," sela Ayar balas mengecup bibir Alvian lebih dulu dan melingkarkan tangannya pada leher sang kekasih.

"Thanks you my dear. I love you so much forever," ungkap pemuda tersebut sebelum kembali memberikan serangan bibir seperti tadi. Namun, kali ini lebih panas dari sebelumnya.

"Augh! Vin, jangan di sini," ucap Ayara menahan tangan Alvian yang menjelajahi salah satu gunung kembarnya.

"Baiklah!" jawab pemuda itu langsung menggendong Ayara ala bridal style, masuk kedalam kamar mereka. Lalu setibanya di dalam, Alvian membaringkan tubuh Aya pada ranjang yang mereka gunakan untuk istirahat tadi siang.

"Aya, aku mencintaimu," Alvian kembali mengungkapkan perasaannya. Setelah itu dia mulai meneruskan apa yang tadi sempat tertunda. Sambil kembali berciuman dengan durasi cukup lama, tangan pemuda itu membuka pakaian mereka. Sampai tidak tersisa sehelai benangpun. Ini bukanlah untuk pertama bagi keduanya, jadi Ayara sudah biasa saja.

"Aah! Vin..." seru Ayara disaat satu tangan Alvian mulai bermain-main di area terlarang bagi anak kecil. Sebab ada lembah mematikan yang tersimpan dibalik semak-semak belukar, rumput yang baru tumbuh.

Cup, cup, Muaach!

"Mau sekarang saja?" tanya Alvian sebelum memulai berpetualang naik-naik ke puncak gunung kembar dan bermain di sawah yang nanti pastinya akan kebanjiran.

Ayara yang sama sudah berkabut gairah tidak menjawab. Namun, dia hanya mengangguk mengiyakan. Alvian yang sama tidak tahan karena selama satu Minggu ini mereka tidak pernah lagi melakukannya. Alasannya tentu saja karena kesibukan Alvian yang mulai latihan bersama grup boyband nya.

Aaaakkh!

Ayara dan Alvian sama-sama mendesah nikmat, ketika senjata Alvian menembus terowongan yang sudah sering dilaluinya.

"Ayara, I love you," ucap Alvian sebelum mulai berpacu dari durasi sedang. Sampai dengan kecepatan seratus kilometer perjam. Sehingga suasana kamar yang tadinya sunyi menjadi terdengar ******* dari keduanya. Mereka terus saling memuaskan satu sama lain.

Dua anak manusia yang hanya memikirkan kenikmatan sesaat. Tanpa memikirkan masa depan mereka untuk selanjutnya. Sebab mati, hidup, jodoh dan maut tidak ada yang tahu.

"Aku juga mencintaimu," jawab Aya di sela desahannya. Hampir dua jam kemudian, Aya yang sudah mendapatkan pelepasan kembali lagi mengerang panjang. Lalu di susul oleh Alvian.

Aaaaghkk!

"Aah! Aah! Ayara, ini nikmat sekali," Alvian tumbang di atas tubuh kekasihnya. Badan Ayara masih bergetar menahan sensasi yang mereka rasakan.

"Vin, aku mengantuk, mau tidur," ucap Ayara langsung memejamkan matanya dan tidur dengan lelap. Padahal Alvian belum menarik senjatanya keluar, karena dia membuang bibit kecebong nya pada tempat yang tepat.

Takut membuat Ayara kesakitan. Alvian pun menarik si adik kecil yang sudah basah oleh lahar mereka yang telah menjadi satu.

Aaagh!

Pada saat sudah selesai saja Alvian masih mengerang nikmat. Lalu bagaimana mungkin dia tidak akan ketagihan pada tubuh kekasihnya.

Setelah itu, Alvian memakai piyama tidurnya, karena cuaca di Villa sangatlah dingin. Meskipun AC tidak dinyalakan.

Cup!

"Kamu kenapa cantik sekali, Aya. Aku semakin mencintaimu," gumam Alvian memberikan kecupan pada kening sang kekasih. Sambil ia pandangi wajah damai Ayara. Tidak lupa dia juga menutupi tubuh polos pacarnya mengunakan selimut.

...BERSAMBUNG......

Terpopuler

Comments

Yanty thabitha

Yanty thabitha

mataku ternodai baca ini🤭🤭🤣🤣🤣

2023-03-08

1

lihat semua
Episodes
1 Saling Mencintai.
2 Ingin Bersamamu.
3 Fans Pertama.
4 Hari Kelulusan.
5 Konser Pertama.
6 Thanks You, My Dear.
7 Berpisah Untuk Sementara.
8 Keputusan Tuan Edward.
9 Keputusan Alvian.
10 Berharap Hanya Mimpi.
11 Bertemu, Untuk Berpisah
12 Ayara, Jatuh Sakit.
13 Ayara Hamil.
14 Bukan Anakku Lagi.
15 Kota Yang Kejam.
16 Butiran Debu.
17 Bibi Atika dan Lula.
18 Tidak Bisa Bekerja.
19 Andai Mama, Masih Ada.
20 Sudah Hancur.
21 Mengesampingkan Mantan. (Alvian )
22 Menyewa Rumah. ( Aya )
23 Dunia Baru.
24 Menonton Konser. ( Lula )
25 Apakah Itu Aya? ( Alvin )
26 Kontraksi.
27 Pujaan Hati.
28 Buat Calon Keponakan.
29 Langkah Selanjutnya. ( Alvian )
30 Demi Si Buah Hati.
31 Aku Rela Melepas Mu.
32 Vania Amara Jasmeen.
33 Hari Valentine.
34 Mampu Bertahan.
35 Pertanyaan Lula.
36 Mendapatkan Job Besar.
37 Bonus Lima Kali Lipat.
38 Dua Jam.
39 Memiliki Fans Mendunia.
40 Tidak Ingin Terulang Kembali.
41 Kesukaan Vania.
42 Pemilik Suara.
43 Anak Suamiku.
44 Dugaan Para Sahabat.
45 Laporan Denis.
46 Tidak Baik-baik Saja.
47 Hanya Anakku ( Ayara )
48 Lagu Buat Ayara.
49 Hanya Ingin Berdua.
50 Buronan Cinta.
51 Menemui Dokter Erina.
52 Menunggu Tes DNA.
53 Menemukan Kalian.
54 Tidak Mau Disentuh.
55 Akan Memilihmu.
56 Untuk Vania.
57 Karena Kalian, Sangat Berharga. ( Alvian )
58 Ayara Demam.
59 Pelukan Pertama.
60 Aku Mencintaimu. ( Alvian )
61 Ingin Membangun, Sebuah Keluarga.
62 Sikap Jutek Aya.
63 Dua Boneka Besar.
64 Ungkapan Ayara.
65 Tidak Usah Berjanji ( Ayara )
66 Bukan Paha Ayam.
67 Jika Benar Cinta.
68 Wanita Berenisial A.
69 Amarah Tuan Abidzar.
70 Wanita Pilihan Papa.
71 Salah Minum Obat?
72 Bukan Mimpi.
73 Wanita Berhargaku.
74 Ada Aku ( Alvian )
75 Calon Menantu Papa.
76 Melamar Untuk Alvian.
77 Ide Tuan Abidzar.
78 Jasmeen, Sahabatku.
79 Pengantin Baru, Stok Lama.
80 Tetap Alvin Mu.
81 Pengumuman Novel Baru.
82 Aku Tidak Menyesal ( Alvian )
83 Ibu Mertua Idaman.
84 Tidak Ada Ikatan. ( Ayara )
85 Tidak Pernah Adil.
86 Rumah Baru, Kehidupan Baru.
87 Jangan Pernah Cemburu. ( Alvian )
88 Pahatan Wajah.
89 Via Mau Naik Pesawat.
90 Perpisahan Pertama, Setelah Menikah.
91 Washington DC.
92 Masih Merajuk.
93 Rencana Liburan.
94 Hatiku, Sudah Ada Yang Menempati.
95 Aaaa... I Love You.
96 Dialah Yang Istimewa.
97 Bara Dan Ria.
98 Bertemu Keluarga Kecil.
99 Tidak Bisa Diajak Kerjasama.
100 Makan Sepiring Bertiga.
101 Oleng Kiri-kanan.
102 Bersiap-siap Mau Liburan.
103 Villa, Naufal.
104 Grup Chat Member ALV.
105 Liburan Ala Member ALV.
106 Nyawa Saya Taruhannya. ( Denis )
107 Permaisuri Dan Putri.
108 Sudah Mendarah Daging.
109 Live Streaming ( Alvian )
110 Tidak Rela, Ayara Bahagia.
111 Data Lengkap Ayara.
112 Gugup ( Ayara )
113 Jangan Tanyakan Sakitnya.
114 Merasa Diatas Angin. ( Alice )
115 Bukan Keluarga Wilson Lagi.
116 Jangan Menjadi Kompor.
117 Membawa Keberuntungan.
118 Rencana Alice.
119 Tidak Mampu Membuatnya Bahagia.
120 Mau Mandi Sama Papa.
121 Planet Ian ALV.
122 Jantung Kehidupan.
123 Ingin Mempermalukan Aya.
124 Menikmati Masa Mudaku. ( Ayara )
125 Menonton Suami Konser.
126 Sandiwara.
127 Masih Mau.
128 Spirit Start!
129 Mengubah Lirik Lagu.
130 Pendukung Ayara.
131 Pencipta Lagunya.
132 Ingin Menemui Alice.
133 Ancaman Alvian.
134 Bukan Persawahan Pemerintah.
135 Wilson Group.
136 Pasti Memiliki Niat.
137 Berolahraga Pagi.
138 Alvian Tebar Pesona.
139 Ayara Hamil?
140 Seperti Negeri Dongeng.
141 Ada Didepan Mata.
142 Calon Cicit.
143 Ingin Bertukar Posisi ( Ayara )
144 Menyentuh Istriku.
145 Dulu Dan Sekarang.
146 Tanpa Bisa Dicegah.
147 Akan Membayar Mahal.
148 Bukanlah Orang Kejam. ( Ayara )
149 Sebagai Majikan.
150 Keinginan Alvian.
151 Trauma Kehilangan.
152 Maafkanlah. ( Alvian )
153 Sebut Saja Namaku.
154 Papa Muda.
155 Renata Akan Menikah.
156 Sampai Ajal Menjemput.
157 Ingin Mencelakai.
158 Agenci AX Si.
159 Cucu Wilson.
160 Tidak Berpikiran Positif.
161 Garda Terdepan.
162 Menjadi Istriku.
163 Merasa Tak Pantas.
164 Justru Sebaliknya.
165 Cinta Alvian Dan Ayara.
166 Deal Untuk Menikah.
167 Vania Yang Rewel.
168 Cukup Satu Macam.
169 Hari Kamis Sore.
170 Pengumuman.
171 Meminta Restu.
172 Hanya Perlu Bahagia.
173 Cukup Lakukan.
174 Berharga Bagimu.
175 Ingin Memiliki Anak.
176 Langit Mendung.
177 Agar Punya Pendirian.
178 Rumah Mertua.
179 Hanya Sebatas Mantan.
180 Permintaan Nyonya Marry.
181 Kelahiran Anak Kedua.
182 Program Hamil.
183 Jangan Stres.
184 Tidak Percaya Padaku. ( Lula )
185 Masuk Ruang UGD.
186 Biarkan Dia Berjuang.
187 Lula Pergi.
188 Hidup Masing-masing.
189 Senyuman Jahat.
190 Mengajukan Perceraian.
191 Kesalahan Fatal.
192 Sandiwara Keluarga Kecil.
193 Biarkan Dia Berjuang. ( Lula )
194 Jus Mangga Muda.
195 Masih Menunggu.
196 Menjemput Kebahagiaan.
197 Calon Anak Kembar.
198 Sebuah Anugerah.
199 Waktu yang Terbuang.
200 Terlihat Harmonis.
201 Paling Populer.
202 Pernikahan Ria dan Farhan.
203 Guru Gadungan.
204 Menunggu Kabar Baik.
205 Salah Lawan.
206 Konser Terakhir.
207 Rencana Para Member ALV.
208 Harus Berpikir Dewasa.
209 Cicilan Kontrak, Ibu Kos.
210 Please! ( Alice )
211 Bagaikan Boom Atom.
212 Bingkisan Kecil.
213 Itu Semua Tidak Benar.
214 Mulai Terbiasa.
215 Boleh Berteman?
216 Mengusir Ibu Sendiri.
217 Terlambat Menyadari. ( Bara )
218 Sekali Dayung.
219 Harus Tetap Bertahan.
220 Sudah Melepasnya.
221 Pencuri Ciuman.
222 Bara dan Farhan.
223 Do'akan Saja.
224 Harta Bukan Segalanya. ( Ria )
225 Membuatku Iri. ( Farhan )
226 Pernikahan Sebenarnya.
227 Nyonya Tita Pingsan.
228 Salah Satu Alasan.
229 Merasa Lebih Bahagia.
230 Operasi Caesar.
231 Apa Artinya Cinta.
232 Status Sosial.
233 Suka Lupa Tempat.
234 Laki-laki Bertanggung Jawab.
235 Febiola Novita.
236 Jangan Pernah Menyerah.
237 Pengumuman.
238 Pengumuman.
239 Promo novel Ongoing.
Episodes

Updated 239 Episodes

1
Saling Mencintai.
2
Ingin Bersamamu.
3
Fans Pertama.
4
Hari Kelulusan.
5
Konser Pertama.
6
Thanks You, My Dear.
7
Berpisah Untuk Sementara.
8
Keputusan Tuan Edward.
9
Keputusan Alvian.
10
Berharap Hanya Mimpi.
11
Bertemu, Untuk Berpisah
12
Ayara, Jatuh Sakit.
13
Ayara Hamil.
14
Bukan Anakku Lagi.
15
Kota Yang Kejam.
16
Butiran Debu.
17
Bibi Atika dan Lula.
18
Tidak Bisa Bekerja.
19
Andai Mama, Masih Ada.
20
Sudah Hancur.
21
Mengesampingkan Mantan. (Alvian )
22
Menyewa Rumah. ( Aya )
23
Dunia Baru.
24
Menonton Konser. ( Lula )
25
Apakah Itu Aya? ( Alvin )
26
Kontraksi.
27
Pujaan Hati.
28
Buat Calon Keponakan.
29
Langkah Selanjutnya. ( Alvian )
30
Demi Si Buah Hati.
31
Aku Rela Melepas Mu.
32
Vania Amara Jasmeen.
33
Hari Valentine.
34
Mampu Bertahan.
35
Pertanyaan Lula.
36
Mendapatkan Job Besar.
37
Bonus Lima Kali Lipat.
38
Dua Jam.
39
Memiliki Fans Mendunia.
40
Tidak Ingin Terulang Kembali.
41
Kesukaan Vania.
42
Pemilik Suara.
43
Anak Suamiku.
44
Dugaan Para Sahabat.
45
Laporan Denis.
46
Tidak Baik-baik Saja.
47
Hanya Anakku ( Ayara )
48
Lagu Buat Ayara.
49
Hanya Ingin Berdua.
50
Buronan Cinta.
51
Menemui Dokter Erina.
52
Menunggu Tes DNA.
53
Menemukan Kalian.
54
Tidak Mau Disentuh.
55
Akan Memilihmu.
56
Untuk Vania.
57
Karena Kalian, Sangat Berharga. ( Alvian )
58
Ayara Demam.
59
Pelukan Pertama.
60
Aku Mencintaimu. ( Alvian )
61
Ingin Membangun, Sebuah Keluarga.
62
Sikap Jutek Aya.
63
Dua Boneka Besar.
64
Ungkapan Ayara.
65
Tidak Usah Berjanji ( Ayara )
66
Bukan Paha Ayam.
67
Jika Benar Cinta.
68
Wanita Berenisial A.
69
Amarah Tuan Abidzar.
70
Wanita Pilihan Papa.
71
Salah Minum Obat?
72
Bukan Mimpi.
73
Wanita Berhargaku.
74
Ada Aku ( Alvian )
75
Calon Menantu Papa.
76
Melamar Untuk Alvian.
77
Ide Tuan Abidzar.
78
Jasmeen, Sahabatku.
79
Pengantin Baru, Stok Lama.
80
Tetap Alvin Mu.
81
Pengumuman Novel Baru.
82
Aku Tidak Menyesal ( Alvian )
83
Ibu Mertua Idaman.
84
Tidak Ada Ikatan. ( Ayara )
85
Tidak Pernah Adil.
86
Rumah Baru, Kehidupan Baru.
87
Jangan Pernah Cemburu. ( Alvian )
88
Pahatan Wajah.
89
Via Mau Naik Pesawat.
90
Perpisahan Pertama, Setelah Menikah.
91
Washington DC.
92
Masih Merajuk.
93
Rencana Liburan.
94
Hatiku, Sudah Ada Yang Menempati.
95
Aaaa... I Love You.
96
Dialah Yang Istimewa.
97
Bara Dan Ria.
98
Bertemu Keluarga Kecil.
99
Tidak Bisa Diajak Kerjasama.
100
Makan Sepiring Bertiga.
101
Oleng Kiri-kanan.
102
Bersiap-siap Mau Liburan.
103
Villa, Naufal.
104
Grup Chat Member ALV.
105
Liburan Ala Member ALV.
106
Nyawa Saya Taruhannya. ( Denis )
107
Permaisuri Dan Putri.
108
Sudah Mendarah Daging.
109
Live Streaming ( Alvian )
110
Tidak Rela, Ayara Bahagia.
111
Data Lengkap Ayara.
112
Gugup ( Ayara )
113
Jangan Tanyakan Sakitnya.
114
Merasa Diatas Angin. ( Alice )
115
Bukan Keluarga Wilson Lagi.
116
Jangan Menjadi Kompor.
117
Membawa Keberuntungan.
118
Rencana Alice.
119
Tidak Mampu Membuatnya Bahagia.
120
Mau Mandi Sama Papa.
121
Planet Ian ALV.
122
Jantung Kehidupan.
123
Ingin Mempermalukan Aya.
124
Menikmati Masa Mudaku. ( Ayara )
125
Menonton Suami Konser.
126
Sandiwara.
127
Masih Mau.
128
Spirit Start!
129
Mengubah Lirik Lagu.
130
Pendukung Ayara.
131
Pencipta Lagunya.
132
Ingin Menemui Alice.
133
Ancaman Alvian.
134
Bukan Persawahan Pemerintah.
135
Wilson Group.
136
Pasti Memiliki Niat.
137
Berolahraga Pagi.
138
Alvian Tebar Pesona.
139
Ayara Hamil?
140
Seperti Negeri Dongeng.
141
Ada Didepan Mata.
142
Calon Cicit.
143
Ingin Bertukar Posisi ( Ayara )
144
Menyentuh Istriku.
145
Dulu Dan Sekarang.
146
Tanpa Bisa Dicegah.
147
Akan Membayar Mahal.
148
Bukanlah Orang Kejam. ( Ayara )
149
Sebagai Majikan.
150
Keinginan Alvian.
151
Trauma Kehilangan.
152
Maafkanlah. ( Alvian )
153
Sebut Saja Namaku.
154
Papa Muda.
155
Renata Akan Menikah.
156
Sampai Ajal Menjemput.
157
Ingin Mencelakai.
158
Agenci AX Si.
159
Cucu Wilson.
160
Tidak Berpikiran Positif.
161
Garda Terdepan.
162
Menjadi Istriku.
163
Merasa Tak Pantas.
164
Justru Sebaliknya.
165
Cinta Alvian Dan Ayara.
166
Deal Untuk Menikah.
167
Vania Yang Rewel.
168
Cukup Satu Macam.
169
Hari Kamis Sore.
170
Pengumuman.
171
Meminta Restu.
172
Hanya Perlu Bahagia.
173
Cukup Lakukan.
174
Berharga Bagimu.
175
Ingin Memiliki Anak.
176
Langit Mendung.
177
Agar Punya Pendirian.
178
Rumah Mertua.
179
Hanya Sebatas Mantan.
180
Permintaan Nyonya Marry.
181
Kelahiran Anak Kedua.
182
Program Hamil.
183
Jangan Stres.
184
Tidak Percaya Padaku. ( Lula )
185
Masuk Ruang UGD.
186
Biarkan Dia Berjuang.
187
Lula Pergi.
188
Hidup Masing-masing.
189
Senyuman Jahat.
190
Mengajukan Perceraian.
191
Kesalahan Fatal.
192
Sandiwara Keluarga Kecil.
193
Biarkan Dia Berjuang. ( Lula )
194
Jus Mangga Muda.
195
Masih Menunggu.
196
Menjemput Kebahagiaan.
197
Calon Anak Kembar.
198
Sebuah Anugerah.
199
Waktu yang Terbuang.
200
Terlihat Harmonis.
201
Paling Populer.
202
Pernikahan Ria dan Farhan.
203
Guru Gadungan.
204
Menunggu Kabar Baik.
205
Salah Lawan.
206
Konser Terakhir.
207
Rencana Para Member ALV.
208
Harus Berpikir Dewasa.
209
Cicilan Kontrak, Ibu Kos.
210
Please! ( Alice )
211
Bagaikan Boom Atom.
212
Bingkisan Kecil.
213
Itu Semua Tidak Benar.
214
Mulai Terbiasa.
215
Boleh Berteman?
216
Mengusir Ibu Sendiri.
217
Terlambat Menyadari. ( Bara )
218
Sekali Dayung.
219
Harus Tetap Bertahan.
220
Sudah Melepasnya.
221
Pencuri Ciuman.
222
Bara dan Farhan.
223
Do'akan Saja.
224
Harta Bukan Segalanya. ( Ria )
225
Membuatku Iri. ( Farhan )
226
Pernikahan Sebenarnya.
227
Nyonya Tita Pingsan.
228
Salah Satu Alasan.
229
Merasa Lebih Bahagia.
230
Operasi Caesar.
231
Apa Artinya Cinta.
232
Status Sosial.
233
Suka Lupa Tempat.
234
Laki-laki Bertanggung Jawab.
235
Febiola Novita.
236
Jangan Pernah Menyerah.
237
Pengumuman.
238
Pengumuman.
239
Promo novel Ongoing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!