Bab 20

Sepanjang mereka makan bersama, Aarav sama sekali tidak mengajak Zoe berbicara. Sementara Zoe, dia sama sekali tidak bisa fokus pada makanannya, justru malah fokus menatap wajah suaminya yang terlihat sangat datar dan dingin, sangat lain dari biasanya.

Saat Zoe melihat Aarav hampir selesai dengan makanannya, dia buru-buru mengambilkan segelas air untuk pria tersebut. Jika biasanya Aarav yang selalu meladeninya, sekarang kebalikannya.

"Ini untukmu." Zoe berkata sembari memberikan segelas air untuk Aarav, tapi sayang pria itu malah mengabaikan perhatiannya dan mengambil gelas yang lain. Setelah itu, Aarav lantas beranjak menuju kamar.

Selera makan Zoe langsung hilang begitu melihat Aarav mengabaikannya. Tidak mau menyerah begitu saja, Zoe lantas buru-buru masuk kamar menyusul Aarav. Sekarang pria itu pasti ingin mandi. Zoe berpikir, apa salahnya jika dia membantu suaminya untuk mengambil handuk mandi dan menyiapkan piyama tidur.

"Ini handuk untukmu." Zoe memberikan handuk bersih kepada Aarav yang saat ini tengah berdiri di depan cermin sambil melonggarkan dasinya kemudian membuka kancing kemejanya satu per satu. Namun, lagi-lagi Aarav masih tetap diam dan melanjutkan kegiatannya.

Melihat Aarav terus mengabaikan, Zoe tidak mau menyerah begitu saja. Sekarang dia mengambilkan setelan piyama untuk suaminya di dalam lemari.

"Oh iya, ini pakaian gantimu nanti setelah mandi," ucap Zoe.

Aarav menatap Zoe sekilas kemudian masuk ke dalam kamar mandi. Dia sama sekali tidak mengambil handuk maupun piyama yang disiapkan oleh istrinya.

Zoe mendengus melihat Aarav yang terus saja mengabaikan dirinya.

"Sampai kapan dia mau marah padaku?" Zoe bergumam dengan lesu kemudian keluar dari kamar hendak membersihkan dapur yang sudah dia buat berantakan, akibat dari belajar memasak dan membuat kue sejak tadi siang.

Begitu keluar dari kamar, Zoe langsung menepuk jidatnya sendiri melihat penampakan dapur yang sangat sangat sangat lah berantakan.

"Dari mana aku harus mulai membersihkannya ...?" Untuk sesaat Zoe berdiri kebingungan menatap sisa kekacauan yang sudah dia perbuat. Rasanya Zoe ingin menangis. Seumur-umur, dia tidak pernah mengerjakan pekerjaan seperti ini. Bahkan dia tidak tahu bagaimana caranya mencuci piring kotor, apalagi cara membersihkan wajan, panci, dan talenan kue yang gosong.

"Sepertinya semua ini sudah rusak, lebih baik dibuang saja." Zoe lantas mengambil beberapa lembar kantongan sampah berukuran besar dari dalam lemari dapur, kemudian memasukkan alat masak yang gosong itu ke dalam kantongan sampah tersebut.

Bertepatan saat Zoe selesai membersihkan dapur hingga benar-benar bersih menurutnya, Aarav juga keluar dari kamar. Pria itu lumayan takjub melihat hasil pekerjaan istrinya. Padahal, dirinya baru saja ingin membereskan dapur, tapi Zoe keburu sudah menyelesaikan semuanya lebih dulu. Karena merasa tidak ada lagi yang perlu dia kerjakan, Aarav lantas berjalan menuju ruang kerjanya.

"Tunggu." Zoe tiba-tiba saja mencekal pergelangan tangan suaminya, membuat Aarav langsung menghentikan langkah. "Aku minta maaf soal cincin itu. Aku mengaku salah. Maafkan aku," ucap Zoe dengan wajah menyesal.

Aarav masih saja tidak mau bicara, kemudian secara perlahan melepaskan tangannya dari cengkeraman tangan Zoe. Setelah itu dia masuk ke dalam ruang kerjanya dan mengunci pintunya dari dalam.

Zoe menarik napasnya dalam-dalam melihat sikap Aarav padanya. Dia sadar kesalahannya memang sangat besar, makanya Aarav tidak akan memaafkannya semudah itu.

*

*

Keesokan paginya.

Zoe bangun dengan perasaan lesu. Pasalnya, semalam dia tidak bisa tidur karena menunggu Aarav masuk ke kamar. Tapi sayangnya, sampai pagi pria itu juga tidak kunjung kembali. Begitu Zoe keluar dari kamar, Aarav ternyata sudah berangkat tanpa memberitahunya. Pria itu hanya meninggalkan sarapan di atas meja makan untuk Zoe.

Zoe menghembuskan napasnya dengan kasar. "Kalau tinggal di rumah terus, aku bisa mati karena bosan. Lebih baik aku ke Galaxy Group menemui Zack dan Zizi."

Zoe segera bersiap-siap untuk berangkat menemui adik dan calon adik iparnya. Dia sama sekali tidak menyentuh sarapan yang disiapkan oleh Aarav untuknya.

Sebelum berangkat, Zoe memang sudah menyuruh Zack dan Zizi untuk menunggunya di kafe yang dekat dengan kantor.

Terpopuler

Comments

Rahmi Miraie

Rahmi Miraie

ayo zoe semngat buat mendapatkan maaf dr arrav

2023-03-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!