Bab 18

"Sebenarnya tujuan saya memanggil Anda kemari karena saya ingin menunjukkan cincin yang saya temukan yang sama persis dengan cincin tunangan yang Anda desain khusus untuk Nona waktu itu, Tuan," jelas Manajer Matt.

Deg. Detak jantung Zoe semakin cepat mendengar fakta tersebut.

'Apa? Jadi ternyata Aarav yang mendesain cincin itu khusus untukku? Kalau cincin itu di desain khusus untukku, itu artinya cincinnya hanya ada satu. Jangan-jangan ... cincin yang tengah dipajang itu memang benar cincin yang aku berikan pada nelayan waktu itu? Kalau memang terbukti benar, aku yakin, Aarav pasti akan sangat marah padaku. Aduh, bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku berbohong kalau aku tidak sengaja menghilangkan cincin tunangan itu?'Batin Zoe.

Sementara itu, Aarav cukup terkejut mendengar penjelasan Manajer Matt, ditambah lagi saat dia melihat cincin yang sama persis dengan cincin milik Zoe yang sudah terpajang di sana.

"Apa maksudnya ini, Manajer Matt? Kenapa di sini bisa terpajang cincin yang sama persis dengan cincin tunangan yang pernah aku desainkan untuk istriku? Apa kalian sudah ditipu oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga bisa membawa cincin tiruan ke tempat ini?" Aarav mulai emosi. Tidak disangka orang kepercayaannya bisa seceroboh itu dalam bekerja. "Diantara ratusan karyawan yang aku pekerjakan, kamu adalah orang yang paling tahu mengenai cincin itu, Matt, begitu juga dengan keasliannya. Bukan hanya itu, kamu juga tahu bahwa di dunia ini, cincin seperti itu hanya ada satu, jadi sangat tidak mungkin jika cincin yang terpajang itu adalah milik istriku. Aku sangat yakin, cincin yang kamu pajang itu pasti cincin palsu alias cincin tiruan."

"Nah, itu dia yang membuat saya heran, Tuan. Saya tahu cincin Nona Zoeanna adalah satu-satunya di dunia ini, makanya saya memanggil Anda untuk datang kemari untuk memeriksa sendiri keasliannya. Sebab, saya sudah memeriksanya berulang kali, tapi tetap saja cincin itu terbukti asli, dan saya sangat yakin, saya tidak mungkin keliru dalam hal ini, Tuan," jelas Manajer Matt berusaha meyakinkan Aarav bahwa dirinya tidak seceroboh itu dalam bekerja.

Sementara itu, Zoe sendiri semakin merasa deg-degan mendengar perdebatan antara kedua pria tersebut. Kebenaran tentang cincin tunangannya hanya dia yang tahu persis.

"Tapi bagaimana mungkin cincin itu asli, Matt?" Aarav masih juga belum yakin dengan ucapan Manajer Matt.

"Begini saja, Tuan, silahkan Anda periksa sendiri secara langsung keaslian cincin itu, agar tidak terjadi perdebatan yang berkepanjangan diantara kita berdua," usul Manajer Matt.

"Baiklah, kalau begitu berikan cincinnya padaku, biar aku periksa," ucap Aarav.

"Baik, Tuan. Tunggu sebentar."

Begitu cincin itu sudah ada di tangan Aarav, yang pertama kali dia periksa adalah tulisan AZ yang merupakan inisial namanya dengan Zoe di bagian dalam cincin tersebut. Dan benar saja dugaan Manajer Matt, bahwa cincin itu memang benar-benar asli milik Zoe. Aarav lantas menatap istrinya dengan penuh tanya.

"Zoe, kenapa cincinmu bisa ada di sini? Apa selama ini kamu menghilangkannya?" tanya Aarav. "Tapi kalau selama ini kamu telah menghilangkannya, lalu kenapa kamu tidak menceritakannya padaku? Kalau begitu 'kan kita bisa mencarinya bersama."

"I-itu aku ...." Ucapan Zoe menggantung. Dia sebenarnya tidak tahu harus berkata apa hingga ujung-ujungnya menjadi bungkam.

Melihat Zoe malah terdiam sambil menunduk, Aarav yakin istrinya itu pasti sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

"Matt, bisa kamu jelaskan padaku bagaimana caranya kamu menemukan cincin ini?" tanya Aarav penasaran.

"Baik, Tuan, saya akan menjelaskannya. Sebenarnya beberapa waktu lalu seorang pria paruh baya datang menjual cincin milik Nona di salah satu toko cabang milik kita. Kalau saya tidak salah informasi, pria paruh baya itu berprofesi sebagai seorang nelayan dan tinggal di pulau yang sama dengan tempat Nona Zoeanna dibesarkan," jelas Manajer Matt.

"Apa kamu bertanya pada nelayan itu bagaimana bisa cincin ini ada padanya?"

"Iya, Tuan. Tentu saja saya menanyakannya. Katanya, cincin itu dia dapatkan dari Nona Zoeanna sendiri sebagai upah karena sudah membantu Nona Zoeanna keluar dari pulau. Karena kami tidak percaya dengan ucapannya, kami pun terpaksa memenjarakannya atas dasar kasus pencurian. Kami yakin, nelayan itu pasti hanya berbohong. Dia pasti sudah mencuri cincin itu dari Nona," jelas Manajer Matt.

Sementara Zoe yang mendengar kabar tentang nelayan yang menolongnya waktu itu pun jadi merasa sangat bersalah. Ternyata niat baiknya waktu itu justru malah menjebloskan orang yang tidak bersalah hingga masuk ke dalam penjara.

"Zoe, katakan padaku yang sejujurnya, kenapa cincinmu bisa ada pada nelayan itu?" Aarav menatap istrinya dengan tatapan menyelidik.

Zoe menunduk dalam. Dia tidak ingin membohongi Aarav dan menjadikan nelayan itu sebagai kambing hitam atas perbuatannya.

"Sebenarnya ... nelayan itu tidak bersalah, yang dia katakan semuanya benar. Aku sendiri yang memberikan cincin itu padanya sebagai imbalan karena sudah menolongku saat aku kabur dari rumah." Zoe semakin menekuk wajahnya dalam-dalam. Dia yakin, sekarang Aarav pasti akan marah besar padanya.

"Hah, sengaja diberikan kepada orang lain sebagai imbalan." Aarav merasa tidak percaya dan tidak menyangka mendengar penjelasan istrinya. Cerita konyol macam apa ini. Bisa-bisanya Zoe memberikan cincin tunangannya kepada orang lain, yang mana merupakan simbol dari ikatan hubungan mereka, begitu pikir Aarav.

"Zoe, apa kamu tahu betapa berharganya cincin ini untukku? Itu sebabnya mengapa aku menjadikannya sebagai cincin pertunangan kita. Kamu tahu, berlian yang ada di cincin ini sangat berharga bagiku, bukan karena nilai jualnya, melainkan karena ini adalah hadiah terakhir pemberian mendiang oma padaku sebelum beliau meninggal dunia. Oma berpesan padaku, berlian ini harus aku jadikan cincin. Jika sudah menjadi cincin, maka harus aku berikan kepada wanita yang nantinya akan menjadi pendampingku seumur hidup. Tidak ku sangka kamu sama sekali tidak menghargainya dan malah dengan sengaja memberikannya kepada orang asing." Jujur saja, saat ini Aarav merasa sangat marah dan kecewa pada Zoe.

"A-Aarav, aku benar-benar minta maaf. Aku benar-benar tidak tahu mengenai hal itu. Kalau seandainya aku tahu, mana mungkin aku memberikannya kepada orang lain," ucap Zoe yang semakin merasa bersalah dan menyesal.

Aarav sudah terlanjur kecewa pada Zoe. Tanpa pamit dia segera pergi dari sana meninggalkan Zoe berdua dengan Manajer Matt.

Terpopuler

Comments

Rahmi Miraie

Rahmi Miraie

nah kan tebakan ku benar yg dipajang disitu adalah cincinnya zoe

2023-03-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!