Bab 17

Keesokan paginya.

Zoe dan Aarav kembali bersiap-siap untuk berangkat ke suatu tempat seperti hari-hari biasanya.

"Tunjukkan padaku bekas di lehermu. Biar aku menyamarkannya dengan make up. Bukankah kemarin aku yang sudah membuatnya, berarti sekarang aku juga yang harus bertanggung jawab menghilangkannya." Aarav berkata sambil tersenyum dan Zoe pun hanya menurut.

"Hari ini kita akan ada kunjungan ke IY Jewelry, jadi hari kamu harus tampil lebih cantik dan lebih formal dari biasanya," kata Aarav sembari mulai mengoleskan pelembab di sekujur wajah dan leher istrinya, setelah itu dia mengoleskan face primer.

"IY Jewelry? Apa itu nama toko perhiasan?" tanya Zoe.

"Ya, bisa dibilang toko perhiasan terbesar di kota ini," jawab Aarav.

"Kenapa kita harus pergi ke sana?" Zoe kembali bertanya.

"Manajer Matt semalam menghubungiku dan menyuruhku untuk datang ke sana, katanya ada sesuatu yang sangat penting yang ingin dia tunjukkan padaku." Aarav berkata seraya mulai memoleskan foundation high coverage pada sekujur wajah dan leher istrinya, guna menyamarkan tanda merah yang ada di sana.

"Memangnya toko perhiasan itu milik siapa? Kenapa manajernya menghubungimu? Atau ... kamu habis memesan perhiasan, makanya manajer toko perhiasan itu menghubungimu?" tanya Zoe penasaran.

"IY Jewelry adalah toko perhiasan yang memproduksi semua perhiasan yang kamu pakai selama ini. Mulai dari cincin tunangan, cincin pernikahan kita, serta semua aksesoris yang kamu pakai sehari-hari, semuanya adalah produk dari toko perhiasan tersebut," jelas Aarav. Sebenarnya jawabannya itu sedikit tidak nyambung dengan pertanyaan istrinya.

"Oh." Zoe mengangguk mengerti. Dalam hati dia berpikir bahwa suaminya pasti pelanggan setia dan merupakan pelanggan VIP di toko tersebut.

Usai mendandani Zoe dan membantunya memilih pakaian formal, Aarav lantas menggandeng tangan Zoe keluar dari kamar. "Ayo kita berangkat sekarang. Kita harus datang tepat waktu ke sana, tidak boleh terlambat."

Zoe yang tidak terbiasa bergandengan tangan dengan Aarav tanpa sadar menarik tangannya kembali hingga terlepas dari genggaman suaminya itu.

Melihat penolakan Zoe, Aarav langsung meraih kembali tangan istrinya kemudian menggenggamnya dengan erat. Mulai sekarang dia tidak akan membiarkan Zoe menolaknya seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya.

"Mulai sekarang kamu tidak boleh lagi memperkenalkan diri sebagai asistenku pada setiap orang yang kamu temui, melainkan kamu harus memperkenalkan diri sebagai istri dari seorang Aarav Raymond mau pun Manny. Mengerti?"

Seolah tersihir dengan tatapan Aarav, Zoe tanpa sadar mengangguki ucapan pria itu.

Aarav tersenyum melihat istrinya yang mendadak jadi patuh. "Kalau begitu ayo kita berangkat sekarang."

*

*

Sesampainya di toko perhiasan IY Jewelry, kedatangan Aarav dan Zoe langsung disambut oleh beberapa orang karyawan.

"Selamat datang, Tuan, Nona."

Aarav hanya membalas sapaan tersebut dengan sekali anggukan kemudian menggandeng tangan Zoe menuju lift.

Begitu keluar dari lift, kedatangan Zoe dan Aarav langsung disambut oleh seorang pria dengan setelan lengkap dan penampilan rapi dari ujung kepala hingga ujung kaki. Dari tanda pengenal yang menggantung di lehernya, Zoe bisa tahu bahwa pria itu adalah Manajer Matt Richard yang menghubungi suaminya semalam.

"Mari silahkan ikut saya, Tuan, Nona." Manajer Matt kemudian membawa Aarav dan Zoe ke sebuah ruangan yang berisikan perhiasan-perhiasan yang dipajang di dalam lemari etalase.

"Wah." Zoe sampai kagum melihat keindahan perhiasan-perhiasan tersebut.

"Bagaimana presentase penjualan bulan ini?" tanya Aarav yang sontak membuat Zoe mendongak menatapnya heran.

"Bulan ini penjualan mengalami peningkatan pesat, Tuan. Laporannya nanti akan saya tunjukkan kepada Anda," jawab Manajer Matt.

"Tunggu, kenapa kamu menanyakan hal seperti itu padanya? Memangnya toko ini tokomu?" Zoe berbisik pada Aarav.

"Ya, memang benar, Nona. IY Jewelry adalah milik Tuan Aarav Raymond." Akhirnya rasa penasaran Zoe dijawab oleh Manajer Matt.

Zoe sampai tidak bisa berkata-kata mendengar fakta tersebut. Berarti selama ini semua perhiasan yang sering dia pakai adalah produksi dari toko milik suaminya sendiri.

"Oh iya, Tuan, seperti yang saya katakan semalam, ada sesuatu hal yang sangat penting yang ingin saya tunjukkan kepada Anda. Mari silahkan ikut saya," kata Manajer Maat kemudian berjalan menuju tangga kecil untuk naik ke sebuah ruang ekslusif yang terletak di sudut ruangan, disusul oleh Aarav dan Zoe.

Begitu masuk ke dalam ruangan tersebut, Zoe langsung tercengang. Pasalnya, semua jenis dan model perhiasan yang sering dia pakai semuanya ada di sana. Namun, ada satu hal yang membuat Zoe terkejut, yaitu cincin yang dipajang di tengah-tengah ruangan. Cincin itu sangat tidak asing di mata Zoe, model dan bentuknya sama persis dengan cincin tunangan yang pernah dibawakan oleh ibu dan ayah mertuanya beberapa bulan silam. Saat itu Aarav tidak sempat membawanya sendiri ke pulau untuk diberikan kepada Zoe karena pria itu sedang berada di luar negeri untuk waktu yang cukup lama.

Seketika perasaan Zoe mulai tidak enak. Pasalnya, cincin tunangan miliknya sudah dia berikan kepada nelayan yang pernah membantunya keluar dari pulau saat dia mencoba kabur waktu itu. Yang Zoe takutkan, bagaimana jika nanti Aarav menanyakan perihal cincin itu, apa yang harus dia katakan.

Terpopuler

Comments

Rahmi Miraie

Rahmi Miraie

tenang zoe..mungkin itu cincin yg kamu kasih nelayan dulu

2023-03-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!