Chapter-6

Bertahun-tahun lalu, Evelyn hanyalah seorang anak kecil, yang tidak menyadari arti kematian, dan memercayai bahwa ayahnya yang hebat sedang menjalani petualangan yang seru di medan perang, menunggangi kuda tertangguh dan bertemu para Maharaja yang gemerlap. Itulah yang diceritakan Rodrigo Knight padanya.

Ayahnya berjanji akan pulang dengan satu karung penuh rubi untuk ibunya dan satu karung lainnya berisi intan berlian untuknya. "Putri kecilku. Putri Evelyn! Suatu saat kau akan menjadi master spiritual termasyhur di seluruh negeri..." Tampan, memesona dan pemimpi sempurna, Rodrigo Katz cenderung mengucapkan kalimat hiperbola, tapi di usia sembilan tahun, Evelyn sangat memercayai ucapan ayahnya itu.

Sekarang… berita kematian ayahnya menyebabkan dunia Evelyn serasa runtuh.

Itulah sebabnya mengapa ia sangat sulit mendengarkan pidato Lord Katz yang baru.

Dua tahun lalu Ayah yang berdiri di sana, bercerita pada semua orang mengenai ayahnya, pikirnya sedih.

Dua tahun lalu Ayah yang mewarisi gelar itu dan mengambil peran sebagai lelaki yang mengepalai keluarga ini.

Dua tahun…

Sesingkat itu!

Ayah bahkan belum pensiun dari ketentaraan, Evelyn membatin getir.

Mungkin saja, meski ayahnya masih hidup, mereka masih tetap bangkrut dan tetap menanggung malu akibat semakin terpuruknya keluarga mereka setelah ayahnya pensiun nanti, tapi setidaknya mereka masih bersama.

Alih-alih, yang tersisa dari ayahnya hanya kenangan yang semakin memudar dari dongeng yang dulu diceritakan padanya, dan pondok taman yang belum sempat diurus dengan sempurna sebelum ayahnya kehabisan uang dan... waktu.

Saat ini mereka yang tinggal di rumah hanyalah para wanita dengan sedikit pendapatan untuk menjaga kelangsungan hidup mereka.

Tuhan, bantulah kami, harap Evelyn saat pandangannya mulai tertunduk.

Para tetangganya yang tak dikenalnya mungkin benar. Keluarga mereka sudah tamat.

Begitu cepat, kesalahan telah ditetapkan. Kesalahan keluarga.

Mungkin para tetangganya yang suka bergosip itu ada benarnya.

Kau dapat memperbaiki kesalahan ini hanya jika kau tidak egois, hati nuraninya mulai bicara. Kenapa kau tidak menikah saja jika itu bisa menjadi pemecahan semua permasalahan? Coba lihat ibumu yang malang. Tidakkah ia sudah cukup menderita? Tengoklah harga dirinya. Ibumu tidak dilahirkan untuk menjadi orang miskin.

Tapi lalu ia teringat cemoohan para penggosip tadi.

"Tentunya, bukan yang muda. Miss Evelyn memang sangat cantik, tapi dia terlalu keras, pria bangsawan takkan menyukai perilakunya yang seperti pria."

Kau bisa melakukannya, nuraninya meyakinkan, mencoba menyemangatinya.

Kau dapat menyelamatkan mereka. Kau tahu kau bisa, kalau saja kau dapat melupakan impianmu menjadi seorang master spiritual dan bersikap lebih lembut sebagaimana layaknya seorang gadis bangsawan.

Ya, sekarang mau tak mau dia memang harus melupakannya.

Peri pelindung tak berguna tetap saja tak berguna!

Pria bangsawan takkan menyukai perilakunya yang seperti pria.

Ketika Evelyn makin terserap lebih jauh dalam pikirannya, prosesi pemakaman telah berakhir.

Para ibu penggosip telah berhamburan keluar bersamaan dengan iringan jemaat, mengikuti barisan pengangkat jenazah berjalan keluar yang dengan wajah muram mengangkut peti mati tuannya.

Sementara para lelaki menuju ke sebelah halaman gereja untuk menguburkan sang viscount, para wanita menaiki kereta mereka masing-masing untuk menyingkat perjalanan menuju Katz Manor, di mana keluarga Evelyn menawarkan sebuah resepşi sederhana.

Ibunya berjalan dalam busana anggun, mengangkat ujung rok hitamnya di atas genangan lumpur sementara salah seorang pelayan keluarga mereka yang setia—yang belum dibayar dalam beberapa bulan, sungguh menyedihkan—bergegas menyusul di belakang ibunya, memegang payung untuk menaungi.

"Ayo, Eve," Lady Catherine memanggilnya, "Kita harus bersiap menyambut para tamu."

Evelyn tidak bergerak sedikit pun untuk mengikuti, "Aku lebih suka berjalan kaki, sebenarnya. Aku butuh…" Kata-katanya terputus oleh pandangan memelas yang dilemparkan ibunya.

"Evelyn, sekarang hujan. Jangan main-main."

"Aku bawa payung. Aku benar-benar ingin meluangkan waktu sendiri, ji... jika kau tidak keberatan, Ibu."

Lady Catherine mengusap sekitar wajahnya dan menatap anaknya. "Tentu saja aku keberatan! Aku membutuhkanmu untuk menerima para tamu. Aku harus berada di ruang duduk mempersiapkan teh. Kau di ruang depan!"

"Bibi Madeleine bilang akan menggantikanku. Aku tidak akan lama."

Lady Catherine menimbang ragu sambil menatap kakak iparnya yang tinggi semampai dan tak dapat diandalkan namun baik hati.

"Ya—ya, aku akan berdiri di dekat pintu," sambung Bibi Madeleine.

Lady Catherine memutar bola matanya.

"Oh, sudah biarkan dia, Catherine," Bibi Madeleine meminta. "Gadis malang itu ingin mengucapkan salam perpisahan."

Lady Catherine melirik sekilas ke arah taman pemakaman, kemudian mengangkat bahu. "Jangan terlalu lama larut dalam duka," perintahnya. "Dalam dua puluh menit, rumah kita akan dipenuhi tamu, dan aku memerlukan bantuanmu di sana."

"Baiklah, Ma'am," Evelyn mengangguk, menatap Bibi Madeleine dengan sorot terima kasih ketika ibunya berbalik meninggalkannya.

Kemudian Lady Catherine beserta dua anggota rombongan yang tersisa—Bibi Madeleine yang ceria dan berceloteh beserta sepupunya Nadine yang sedang gemar mendongakkan hidungnya sambil sibuk membersihkan kacamata hitamnya yang terkena tetesan hujan—menaiki kereta kuda berwarna hitam dan bergerak ke arah Katz Manor.

Rumah bata besar itu tidak begitu jauh dari jalan besar. Atap runcingnya terlihat dari tempat ia berdiri, menyeruak di antara pepohonan.

Atapnya tidak terlihat rusak, Evelyn menyangkalnya. Walaupun ada satu atau dua lubang. Memangnya kenapa?

Saat melihat barisan kereta kuda bergerak perlahan menuju rumah itu, ia termenung dalam ketakjuban atas wasiat kakeknya dua tahun lalu. Lord Katz melupakan ayah dan ibunya dan mewariskan Katz Manor, satu-satunya hartanya yang tidak tergadai, pada Evelyn.

Evelyn tak pernah tahu kenapa kakeknya berbuat demikian. Pasti bukan karena jasanya dalam merawat kakeknya selama pria tua itu mulai sakit-sakitan, atau karena ia mewarisi darah kakeknya sedangkan ibunya hanya menantu kakeknya, ayahnya masih hidup ketika kakeknya membuat wasiat itu.

Evelyn tak ingin tahu. Yang ia tahu sekarang kehidupan telah berjalan seperti biasa, akan tetapi Evelyn tetap bertanya-tanya adakah cara yang dapat ia lakukan sebagai ganti kekecewaan keluarganya atas kegagalannya dalam ajang Gali Bakat Tahunan.

Haruskah aku menikah?

Hal inilah, sebenarnya, yang belakangan ia renungkan dengan mendalam... bukan tentang kehilangan ayahnya, tetapi rasa bersalah yang masih mengganggunya setelah mendengar kata-kata tetangganya.

"Limpahan kekayaan akan datang melalui sebuah perkawinan sehingga dapat memperbaiki keadaan mereka dalam sekejap mata..."

Sekali lagi, harga diri keluarga Katz akan dipertaruhkan, kali ini bukan karena peri pelindungnya yang tidak berguna, atau karena Nadine yang pada akhirnya terbukti tidak memiliki bakat spiritual, akan tetapi oleh masalah keuangan.

Beberapa waktu lalu, keluarganya telah mempertaruhkan segalanya demi uang pendaftaran Evelyn dan Nadine di ajang gali bakat dengan harapan salah satu dari mereka bisa menjadi salah satu Master Spiritual.

Di Negeri Peri, Master Spiritual adalah kumpulan orang-orang kaya sekelas elit global.

Sekarang mereka berdiri sekali lagi di ambang aib, tidakkah ia berutang pada keluarganya untuk menyelamatkan mereka saat ia memiliki kemampuan? Bukankah ia berutang hal itu pada ibunya?

Bersamaan dengan bergeraknya iringan kereta, ia menoleh ke belakang, ke arah para lelaki yang telah berkumpul di halaman gereja.

Air mata memenuhi matanya ketika ia melihat mereka menurunkan peti mati ayahnya ke dalam tanah.

Evelyn menaruh ujung jari ke bibirnya, kembali memandang ke depan saat rintik hujan jatuh membasahi payung hitamnya.

Terpopuler

Comments

hanz

hanz

bukankah seharusnya keluarga menunggu sampai jasad selesai dikuburkan ? baru meninggalkan pemakaman ?

2024-09-20

0

hanz

hanz

apa penyebab keluarga evelyn sampai sebangkrut itu ? mengingat ayahnya punya jabatan cukup tinggi di kekaisaran ?

2024-09-20

0

adi_nata

adi_nata

hei hei . kenapa bawa bawa elit global 😅

2023-12-18

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter-1
2 Chapter-2
3 Chapter-3
4 Chapter-4
5 Chapter-5
6 Chapter-6
7 Chapter-7
8 Chapter-8
9 Chapter-9
10 Chapter-10
11 Chapter-11
12 Chapter-12
13 Chapter-13
14 Chapter-14
15 Chapter-15
16 Chapter-16
17 Chapter-17
18 Chapter-18
19 Chapter-19
20 Chapter-20
21 Chapter-21
22 Chapter-22
23 Chapter-23
24 Chapter-24
25 Chapter-25
26 Chapter-26
27 Chapter-27
28 Chapter-28
29 Chapter-29
30 Chapter-30
31 Chapter-31
32 Chapter-32
33 Chapter-33
34 Chapter-34
35 Chapter-35
36 Chapter-36
37 Chapter-37
38 Chapter-38
39 Chapter-39
40 Chapter-40
41 Chapter-41
42 Chapter-42
43 Chapter-43
44 Chapter-44
45 Chapter-45
46 Chapter-46
47 Chapter-47
48 Chapter-48
49 Chapter-49
50 Chapter-50
51 Chapter-51
52 Chapter-52
53 Chapter-53
54 Chapter-54
55 Chapter-55
56 Chapter-56
57 Chapter-57
58 Chapter-58
59 Chapter-59
60 Chapter-60
61 Chapter-61
62 Chapter-62
63 Chapter-63
64 Chapter-64
65 Chapter-65
66 Chapter-66
67 Chapter-67
68 Chapter-68
69 Chapter-69
70 Chapter-70
71 Chapter-71
72 Chapter-72
73 Chapter-73
74 Chapter-74
75 Chapter-75
76 Chapter-76
77 Chapter-77
78 Chapter-78
79 Chapter-79
80 Chapter-80
81 Chapter-81
82 Chapter-82
83 Chapter-83
84 Chapter-84
85 Chapter-85
86 Chapter-86
87 Chapter-87
88 Chapter-88
89 Chapter-89
90 Chapter-90
91 Chapter-91
92 Chapter-92
93 Chapter-93
94 Chapter-94
95 Chapter-95
96 Chapter-96
97 Chapter-97
98 Chapter-98
99 Chapter-99
100 Chapter-100
101 Chapter-101
102 Chapter-102
103 Chapter-103
104 Chapter-104
105 Chapter-105
106 Chapter-106
107 Chapter-107
108 Chapter-108
109 Chapter-109
110 Chapter-110
111 Chapter-111
112 Chapter-112
113 Chapter-113
114 Chapter-114
115 Chapter-115
116 Chapter-116
117 Chapter-117
118 Chapter-118
119 Chapter-119
120 Chapter-120
121 Chapter-121
122 Chapter-122
123 Chapter-123
124 Chapter-124
125 Chapter-125
126 Chapter-126
127 Chapter-127
128 Chapter-128
129 Chapter-129
130 Chapter-130
131 Chapter-131
132 Chapter-132
133 Chapter-133
134 Chapter-134
135 Chapter-135
136 Chapter-136
137 Chapter-137
138 Chapter-138
139 Chapter-139
140 Chapter-140
141 Chapter-141
142 Chapter-142
143 Chapter-143
144 Chapter-144
145 Chapter-145
146 Chapter-146
147 Chapter-147
148 Chapter-148
149 Chapter-149
150 Chapter-150
151 Chapter-151
152 Chapter-152
153 Chapter-153
154 Chapter-154
155 Chapter-155
156 Chapter-156
157 Chapter-157
158 Chapter-158
159 Chapter-159
160 Chapter-160
161 Chapter-161
162 Chapter-162
163 Chapter-163
164 Chapter-164
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Chapter-1
2
Chapter-2
3
Chapter-3
4
Chapter-4
5
Chapter-5
6
Chapter-6
7
Chapter-7
8
Chapter-8
9
Chapter-9
10
Chapter-10
11
Chapter-11
12
Chapter-12
13
Chapter-13
14
Chapter-14
15
Chapter-15
16
Chapter-16
17
Chapter-17
18
Chapter-18
19
Chapter-19
20
Chapter-20
21
Chapter-21
22
Chapter-22
23
Chapter-23
24
Chapter-24
25
Chapter-25
26
Chapter-26
27
Chapter-27
28
Chapter-28
29
Chapter-29
30
Chapter-30
31
Chapter-31
32
Chapter-32
33
Chapter-33
34
Chapter-34
35
Chapter-35
36
Chapter-36
37
Chapter-37
38
Chapter-38
39
Chapter-39
40
Chapter-40
41
Chapter-41
42
Chapter-42
43
Chapter-43
44
Chapter-44
45
Chapter-45
46
Chapter-46
47
Chapter-47
48
Chapter-48
49
Chapter-49
50
Chapter-50
51
Chapter-51
52
Chapter-52
53
Chapter-53
54
Chapter-54
55
Chapter-55
56
Chapter-56
57
Chapter-57
58
Chapter-58
59
Chapter-59
60
Chapter-60
61
Chapter-61
62
Chapter-62
63
Chapter-63
64
Chapter-64
65
Chapter-65
66
Chapter-66
67
Chapter-67
68
Chapter-68
69
Chapter-69
70
Chapter-70
71
Chapter-71
72
Chapter-72
73
Chapter-73
74
Chapter-74
75
Chapter-75
76
Chapter-76
77
Chapter-77
78
Chapter-78
79
Chapter-79
80
Chapter-80
81
Chapter-81
82
Chapter-82
83
Chapter-83
84
Chapter-84
85
Chapter-85
86
Chapter-86
87
Chapter-87
88
Chapter-88
89
Chapter-89
90
Chapter-90
91
Chapter-91
92
Chapter-92
93
Chapter-93
94
Chapter-94
95
Chapter-95
96
Chapter-96
97
Chapter-97
98
Chapter-98
99
Chapter-99
100
Chapter-100
101
Chapter-101
102
Chapter-102
103
Chapter-103
104
Chapter-104
105
Chapter-105
106
Chapter-106
107
Chapter-107
108
Chapter-108
109
Chapter-109
110
Chapter-110
111
Chapter-111
112
Chapter-112
113
Chapter-113
114
Chapter-114
115
Chapter-115
116
Chapter-116
117
Chapter-117
118
Chapter-118
119
Chapter-119
120
Chapter-120
121
Chapter-121
122
Chapter-122
123
Chapter-123
124
Chapter-124
125
Chapter-125
126
Chapter-126
127
Chapter-127
128
Chapter-128
129
Chapter-129
130
Chapter-130
131
Chapter-131
132
Chapter-132
133
Chapter-133
134
Chapter-134
135
Chapter-135
136
Chapter-136
137
Chapter-137
138
Chapter-138
139
Chapter-139
140
Chapter-140
141
Chapter-141
142
Chapter-142
143
Chapter-143
144
Chapter-144
145
Chapter-145
146
Chapter-146
147
Chapter-147
148
Chapter-148
149
Chapter-149
150
Chapter-150
151
Chapter-151
152
Chapter-152
153
Chapter-153
154
Chapter-154
155
Chapter-155
156
Chapter-156
157
Chapter-157
158
Chapter-158
159
Chapter-159
160
Chapter-160
161
Chapter-161
162
Chapter-162
163
Chapter-163
164
Chapter-164

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!