Chapter-5

"Menyedihkan sekali nasib wanita-wanita itu Mereka sudah berakhir, kan? Apa yang harus mereka lakukan sekarang?"

"Menjual kastil tua itu mungkin, meskipun Tuhan pun tahu kalau bangunan itu telah menjadi puing."

"Bukankah itu rumah mereka... mereka tidak bisa pergi ke tempat lain!"

"Sssh, sssh, mereka sedang berkabung, Sayang."

"Ya, tapi, bukan salah mereka. Oh, rasanya begitu memilukan melihat sebuah keluarga yang pernah berjaya jatuh terpuruk..."

Suara bisik-bisik itu berasal dari barisan bangku kedua atau ketiga di belakang Evelyn. Perlahan suara mereka menembus keheningannya yang sedang berkabung.

Ia menarik perhatiannya yang sedang kosong dan mengalihkan pandangannya dari derai air hujan yang mengenai jendela tinggi gereja kecil mereka, juga dari celotehan pewaris ayahnya; Lord Katz Baru, yang berusia paruh baya... seorang pria asing bagi keluarganya.

Di balik selubung cadar hitam yang menutupi setengah wajahnya, raut wajahnya yang lelah karena berduka berubah menjadi syok, kemudian menjadi kekesalan murni seiring dengan berlanjutnya bisik-bisik itu.

Apa-apaan ini? Pikir Evelyn, sambil mendengarkan dengan kesal. Seseorang menggosipkan keluarganya, tepat di tengah acara pemakaman ayahnya?

Dasar tukang gosip!

Evelyn mencoba mengingat-ingat siapa saja kiranya tetangga-tetangganya yang berasal dari kalangan terpandang di daerah tersebut, yang duduk di belakangnya, namun pikirannya kosong.

Memang, ia telah menghabiskan dua hari terakhir dalam kabut, berkubang dalam kesedihan dan kelelahan setelah sehari penuh menunggu ayahnya yang tak kunjung datang di hari kebangkitan peri pelindungnya.

Rodrigo Knight bukan jenis pejabat yang mudah mengingkari janjinya. Dalam prinsipnya, yang dapat dipegang dari seorang pria adalah kata-katanya.

Saat akhirnya ia harus menelan kekecewaan dari hasil gali bakatnya… hingga terpaksa menerima kabar ayahnya telah menghembuskan napas terakhir... semua itu hampir tak tertanggung oleh Evelyn.

Namun ayahnya sekarang telah pergi... dalam damai, setidaknya itulah yang diyakini Evelyn… dan ketika pewaris Viscount Katz berpidato, para tetangganya berspekulasi tentang nasib keluarganya.

Evelyn memiringkan sedikit kepalanya dan dengan demikian ia dapat mencuri dengar walaupun kesal.

"Mungkin Lord Kanz Baru akan menolong mereka. Sepertinya dia pria yang baik hati," kata seorang ibu dengan simpatik, namun yang lain mendengus pelan mendengarnya.

"Lady Catherine tidak akan pernah menerima pertolongan itu. Kedua keluarga itu belum pernah saling berbicara sepatah kata pun dalam beberapa tahun terakhir. Aku rasa semua orang tahu itu!"

"Ya, benar, tapi Lord Katz yang baru tidak mungkin meninggalkan mereka dalam keadaan kelaparan. Oh, ini semua sangat menyedihkan," temannya menimpali pelan. "Pertama kematian Mr. Ragnarus di Nadia, kemudian diikuti oleh tewasnya keponakannya dalam duel yang mengerikan. Tak lama kemudian ayahnya menyusul. Sekarang… dia. Mungkin ada sesuatu yang menyebabkan Perwira Katz dikutuk!"

Nadia adalah nama sebuah negeri di timur jauh Neraida, dan Ragnarus Katz adalah kakak Rodrigo. Ayah Nadine. Keponakan yang dimaksud para penggosip itu adalah puteranya—kakak Nadine.

"Omong kosong. Semua itu kesalahan mereka karena terlalu sombong. Jawaban dari permasalahan mereka sudah ada tepat di depan mata kalau saja mereka tidak mengangkat tinggi hidung mereka."

"Jawaban untuk apa? Apa maksudmu?"

Ya, jawaban apa? Evelyn mengerutkan dahinya, mempertanyakan hal yang sama.

"Salah satu dari gadis-gadis itu masih mungkin mendapatkan jodoh yang mapan," jelas wanita pertama sambil membisikan alasannya dengan cepat. "Tentunya, bukan yang muda," tambahnya. "Miss Evelyn memang sangat cantik, tapi dia terlalu keras, kaum bangsawan takkan menyukai perilakunya yang seperti pria. Tapi sepupu tertua, Nadine. Gadis itu keturunan yang sempurna dan dia mewarisi rupa ibunya. Aku berani bilang limpahan kekayaan akan datang melalui sebuah perkawinan sehingga dapat memperbaiki keadaan mereka dalam sekejap mata."

Mendengar kata-kata itu, Evelyn merasakan darah mengaliri wajahnya. Seluruh tubuhnya menegang atau sedikit limbung, ia berusaha menjaga keseimbangan dan kepalan tangannya tertutupi oleh saputangan kusutnya. Tidak.

"Tapi, sayang, mereka tidak akan pernah bisa mempersiapkannya dengan layak untuk musim perjodohan. Bahkan bagaimana cara mereka membiayai upacara pemakaman ini saja, sama sekali tidak bisa kubayangkan."

"Well, tapi sudah tidak ada waktu lagi. Gadis itu menjelang dua puluh tahun. Pada saat selesai masa berkabung atas kepergian kepala keluarganya, dia akan siap. Jujur saja, kenapa dia sampai saat ini belum menikah sama sekali tidak masuk akal buatku. Tidak mungkin tidak ada yang mau padanya."

Sama sekali bukan urusanmu, pikir Evelyn, rahangnya bergemeretak.

"Barangkali Lady Madeleine menganggap semua pria yang meminang putrinya tidak cukup pantas dengan darah bangsawan Katz."

"Tidak diragukan. Tapi putrinya pun sama, bukankah dia sudah melewati masa untuk meminta persetujuan ibunya, bukan? Aku tidak tahu bagaimana pendapatmu, Dear, tapi aku akan menganggap telah melalaikan tugasku kalau aku jadi Nadine Katz."

"Ah, yang benar saja."

"Sungguh. Apa lagi yang dia tunggu, pangeran? Ksatria dengan pedang bersinar? Aku sudah punya anak tiga ketika seumur dia."

Evelyn meringis mendengarkan sindiran mereka yang sepenuhnya benar dan mencoba mengerling ke arah ibunya.

Di usianya yang keempat puluh empat tahun, Lady Catherine Katz belum siap meletakkan supremasinya sebagai wanita tercantik di selatan Neraida. Banyak yang menganggap dirinya sebagai seorang yang paling dahsyat.

Postur Lady Catherine yang tegak seolah-olah seperti ia sedang duduk di bangku kayu, meyakinkan putrinya bahwa ia, juga, telah mendengar pembicaraan yang kurang ajar itu.

Namun tidak seperti Lady Madeleine, kakak iparnya yang lembut dan penurut, Lady Catherine perlahan memutar kepalanya dan melemparkan pandangan tajam ke arah para tetangganya yang sedang bergosip. Tatapannya memukul mereka seperti tamparan es yang diembuskan angin Nordik.

Sungguh... teganya... kalian?

Evelyn mendengar tawa kecil dari belakangnya menutupi rasa malu dan itu tak mengejutkan sama sekali. Ia tahu bagaimana tatapan itu.

Evelyn beringsut lebih dalam di tempat duduknya, ia cukup familier dengan tatapan dingin menusuk dari ibunya. la hanya bersyukur kali ini tatapan itu tidak ditujukan padanya.

Ibunya adalah putri seorang Earl... kenyataan yang tidak boleh dilupakan oleh semua undangan... dan dibesarkan dengan sangat baik, dan untungnya hampir tidak pernah meninggikan suara. Tentu saja, ibunya tidak perlu melakukan itu, ketika ia dapat melempar belati hanya dari sorot matanya.

Ketika Lady Catherine Katz kembali berbalik ke depan dengan wajah yang begitu tenang, wajah mulusnya terlihat bagaikan topeng marmer, keras dan putih kontras dengan gaun berkabung berleher tinggi berenda hitam. Setelah menangani keriuhan dari penduduk setempat, ia mengerling pada Evelyn dengan tatapan dingin penuh kemenangan.

Itulah gunanya Ibu bagimu, pikir Evelyn.

Evelyn merespons dengan anggukan kecil, bisa dibilang anggukan tak berdaya. Kemudian ia mencoba mengembalikan perhatiannya pada pujian dalam pidato, walaupun sebenarnya, sulit mendengarkan kalimat-kalimat kosong Lord Katz yang baru tentang lelaki yang hampir tidak dikenal pria itu, lelaki yang dicintai oleh Evelyn dan orang-orang di sekitarnya.

Episodes
1 Chapter-1
2 Chapter-2
3 Chapter-3
4 Chapter-4
5 Chapter-5
6 Chapter-6
7 Chapter-7
8 Chapter-8
9 Chapter-9
10 Chapter-10
11 Chapter-11
12 Chapter-12
13 Chapter-13
14 Chapter-14
15 Chapter-15
16 Chapter-16
17 Chapter-17
18 Chapter-18
19 Chapter-19
20 Chapter-20
21 Chapter-21
22 Chapter-22
23 Chapter-23
24 Chapter-24
25 Chapter-25
26 Chapter-26
27 Chapter-27
28 Chapter-28
29 Chapter-29
30 Chapter-30
31 Chapter-31
32 Chapter-32
33 Chapter-33
34 Chapter-34
35 Chapter-35
36 Chapter-36
37 Chapter-37
38 Chapter-38
39 Chapter-39
40 Chapter-40
41 Chapter-41
42 Chapter-42
43 Chapter-43
44 Chapter-44
45 Chapter-45
46 Chapter-46
47 Chapter-47
48 Chapter-48
49 Chapter-49
50 Chapter-50
51 Chapter-51
52 Chapter-52
53 Chapter-53
54 Chapter-54
55 Chapter-55
56 Chapter-56
57 Chapter-57
58 Chapter-58
59 Chapter-59
60 Chapter-60
61 Chapter-61
62 Chapter-62
63 Chapter-63
64 Chapter-64
65 Chapter-65
66 Chapter-66
67 Chapter-67
68 Chapter-68
69 Chapter-69
70 Chapter-70
71 Chapter-71
72 Chapter-72
73 Chapter-73
74 Chapter-74
75 Chapter-75
76 Chapter-76
77 Chapter-77
78 Chapter-78
79 Chapter-79
80 Chapter-80
81 Chapter-81
82 Chapter-82
83 Chapter-83
84 Chapter-84
85 Chapter-85
86 Chapter-86
87 Chapter-87
88 Chapter-88
89 Chapter-89
90 Chapter-90
91 Chapter-91
92 Chapter-92
93 Chapter-93
94 Chapter-94
95 Chapter-95
96 Chapter-96
97 Chapter-97
98 Chapter-98
99 Chapter-99
100 Chapter-100
101 Chapter-101
102 Chapter-102
103 Chapter-103
104 Chapter-104
105 Chapter-105
106 Chapter-106
107 Chapter-107
108 Chapter-108
109 Chapter-109
110 Chapter-110
111 Chapter-111
112 Chapter-112
113 Chapter-113
114 Chapter-114
115 Chapter-115
116 Chapter-116
117 Chapter-117
118 Chapter-118
119 Chapter-119
120 Chapter-120
121 Chapter-121
122 Chapter-122
123 Chapter-123
124 Chapter-124
125 Chapter-125
126 Chapter-126
127 Chapter-127
128 Chapter-128
129 Chapter-129
130 Chapter-130
131 Chapter-131
132 Chapter-132
133 Chapter-133
134 Chapter-134
135 Chapter-135
136 Chapter-136
137 Chapter-137
138 Chapter-138
139 Chapter-139
140 Chapter-140
141 Chapter-141
142 Chapter-142
143 Chapter-143
144 Chapter-144
145 Chapter-145
146 Chapter-146
147 Chapter-147
148 Chapter-148
149 Chapter-149
150 Chapter-150
151 Chapter-151
152 Chapter-152
153 Chapter-153
154 Chapter-154
155 Chapter-155
156 Chapter-156
157 Chapter-157
158 Chapter-158
159 Chapter-159
160 Chapter-160
161 Chapter-161
162 Chapter-162
163 Chapter-163
164 Chapter-164
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Chapter-1
2
Chapter-2
3
Chapter-3
4
Chapter-4
5
Chapter-5
6
Chapter-6
7
Chapter-7
8
Chapter-8
9
Chapter-9
10
Chapter-10
11
Chapter-11
12
Chapter-12
13
Chapter-13
14
Chapter-14
15
Chapter-15
16
Chapter-16
17
Chapter-17
18
Chapter-18
19
Chapter-19
20
Chapter-20
21
Chapter-21
22
Chapter-22
23
Chapter-23
24
Chapter-24
25
Chapter-25
26
Chapter-26
27
Chapter-27
28
Chapter-28
29
Chapter-29
30
Chapter-30
31
Chapter-31
32
Chapter-32
33
Chapter-33
34
Chapter-34
35
Chapter-35
36
Chapter-36
37
Chapter-37
38
Chapter-38
39
Chapter-39
40
Chapter-40
41
Chapter-41
42
Chapter-42
43
Chapter-43
44
Chapter-44
45
Chapter-45
46
Chapter-46
47
Chapter-47
48
Chapter-48
49
Chapter-49
50
Chapter-50
51
Chapter-51
52
Chapter-52
53
Chapter-53
54
Chapter-54
55
Chapter-55
56
Chapter-56
57
Chapter-57
58
Chapter-58
59
Chapter-59
60
Chapter-60
61
Chapter-61
62
Chapter-62
63
Chapter-63
64
Chapter-64
65
Chapter-65
66
Chapter-66
67
Chapter-67
68
Chapter-68
69
Chapter-69
70
Chapter-70
71
Chapter-71
72
Chapter-72
73
Chapter-73
74
Chapter-74
75
Chapter-75
76
Chapter-76
77
Chapter-77
78
Chapter-78
79
Chapter-79
80
Chapter-80
81
Chapter-81
82
Chapter-82
83
Chapter-83
84
Chapter-84
85
Chapter-85
86
Chapter-86
87
Chapter-87
88
Chapter-88
89
Chapter-89
90
Chapter-90
91
Chapter-91
92
Chapter-92
93
Chapter-93
94
Chapter-94
95
Chapter-95
96
Chapter-96
97
Chapter-97
98
Chapter-98
99
Chapter-99
100
Chapter-100
101
Chapter-101
102
Chapter-102
103
Chapter-103
104
Chapter-104
105
Chapter-105
106
Chapter-106
107
Chapter-107
108
Chapter-108
109
Chapter-109
110
Chapter-110
111
Chapter-111
112
Chapter-112
113
Chapter-113
114
Chapter-114
115
Chapter-115
116
Chapter-116
117
Chapter-117
118
Chapter-118
119
Chapter-119
120
Chapter-120
121
Chapter-121
122
Chapter-122
123
Chapter-123
124
Chapter-124
125
Chapter-125
126
Chapter-126
127
Chapter-127
128
Chapter-128
129
Chapter-129
130
Chapter-130
131
Chapter-131
132
Chapter-132
133
Chapter-133
134
Chapter-134
135
Chapter-135
136
Chapter-136
137
Chapter-137
138
Chapter-138
139
Chapter-139
140
Chapter-140
141
Chapter-141
142
Chapter-142
143
Chapter-143
144
Chapter-144
145
Chapter-145
146
Chapter-146
147
Chapter-147
148
Chapter-148
149
Chapter-149
150
Chapter-150
151
Chapter-151
152
Chapter-152
153
Chapter-153
154
Chapter-154
155
Chapter-155
156
Chapter-156
157
Chapter-157
158
Chapter-158
159
Chapter-159
160
Chapter-160
161
Chapter-161
162
Chapter-162
163
Chapter-163
164
Chapter-164

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!