Misi Yang Dipertanyakan*

Bulan ungu di Negeri Kaa hampir seperti matahari karena memancarkan cahaya. Wilayah yang terkena sinarnya akan ikut berwarna ungu, ada juga yang berwarna biru serta kombinasi warna lainnya karena campuran dari warna asli benda tersebut. Begitupula ketika bulan merah muncul.

Mereka bicara dalam bahasa Negeri Kaa. Terjemahan.

"Jenderal, Jenderal ...," panggil seseorang yang membuat Kiarra membuka mata seketika.

Sebuah senyuman manis menyambutnya ketika ia kembali terjaga.

"Hei," sapa Kiarra saat mendapati wajah tampan salah satu dayang.

"Ada yang mencarimu," bisik lelaki itu seraya melirik ke arah pintu. Kiarra mengikuti arah lirikan.

"Oh! Ra-Ratu," ujarnya dengan jantung berdebar kencang.

"Sepertinya tidurmu nyenyak sekali," ucapnya dengan dagu terangkat didampingi dua dayang perempuan di sisinya.

Kiarra yang tak berpakaian, segera membungkus tubuhnya dengan selimut dibantu salah satu dayang. Fuu telah berpakaian, termasuk dayang lainnya.

"Maaf, jika pakaian saya kurang berkenan," ucap Kiarra malu.

Sang Ratu mengangguk meski terlihat seperti menyimpan sesuatu dalam diamnya.

"Raja ingin bertemu denganmu. Ada tugas yang harus kau kerjakan segera," ucapnya tenang.

"Saya mengerti," jawab Kiarra sopan meski kedua tangannya sibuk memegangi selimut untuk menutupi tubuh bagian depan meski bagian belakangnya terekspos dengan sempurna.

Sang Ratu pergi usai menyampaikan hal itu. Mata Kiarra menyipit saat ia merasakan suatu hal dari kedatangan sang Ratu yang tak biasa.

"Kenapa dia repot-repot datang kemari? Seharusnya, ia cukup mengirim orang untuk menginformasikan hal ini padaku," ucap Kiarra lalu menyibakkan selimut dan membiarkan tubuhnya yang indah kembali dikagumi para dayang.

"Aku tak tahu apa pun tentang kehidupan istana, Jenderal. Anda yang memperkenalkanku," ujar dayang berambut gondrong yang tak lain adalah Pop.

Kiarra tersenyum miring seraya berjalan mendekati meja rias.

"Oke, persiapkan aku. Pastikan kalian mendandaniku dengan cantik. Kurasa Ratu iri pada kecantikanku," ujarnya sombong.

"Aku tak menyangkal hal itu," sahut Ben.

Praktis, obrolan itu membuat semua orang terkekeh pelan. Setelahnya, Kiarra turun menemui Raja hanya dengan satu dayang. Pria itu dulunya bekerja sebagai pekerja kasar pandai besi yang tak lain adalah Eur. Kiarra bisa merasakan ototnya yang padat meski tubuhnya ramping. Di antara semua dayang, lelaki itu memiliki stamina paling prima karena selalu melakukan hal terakhir saat Kiarra belum puas dengan empat dayangnya ketika bercinta.

"Ingat, jangan bicara apa pun. Diam saja dan simak baik-baik. Tahan semua pertanyaanmu saat kita berdua sudah kembali ke kamar. Kau mengerti?" tegas Kiarra saat mereka berjalan berdampingan di koridor.

"Baik, Jenderal," jawab pria itu gugup.

Hingga akhirnya, mereka tiba di pintu ruangan untuk menghadap Raja. Dua prajurit membuka pintu kayu besar untuknya. Dayang itu terus mengekor ke mana pun Kiarra pergi bahkan saat menemui Raja. Mata Kiarra menangkap kehadiran Dra yang sudah menunggu di sana. Kening Dra berkerut saat melirik dayang Kiarra, tetapi sang Jenderal mengabaikan hal itu.

"Dayangmu tak kuizinkan masuk, Jenderal Kia. Dia bukan kaum bangsawan," ujar sang Raja.

Kiarra melirik dayangnya dan pria itu berjalan mundur dengan pandangan tertunduk sampai keluar ruangan. Mata Raja menyipit dengan senyum tipis terukir.

"Bagaimana keadaanmu, Jenderal?" tanya Raja tiba-tiba seraya duduk di singgasana.

"Aku? Oh, baik. Luar biasa tepatnya, Paduka Raja," jawab Kiarra sopan.

Ia memposisikan sang Raja seperti ketika ia menghadap Kim Arjuna. Raja Vom mengangguk pelan.

"Kudengar kau banyak berubah, Jenderal. Seperti saat ini. Kau terlihat ... seperti seorang wanita. Maaf, maksudku ... kau memang perempuan. Hanya saja sebelumnya ... kau ...."

"Jilatan Ooo mengubahku, Paduka Raja. Aku bukan Kia yang dulu lagi," jawabnya tenang, tetapi membuat orang-orang di ruangan itu saling melirik dalam diam seperti memiliki pemikiran.

"Ah, begitu. Apakah ... dampak dari Ooo bagus? Memberikan sebuah kemenangan untuk kerajaan kita? Jika ya, aku anggap itu sebagai berkah. Jika tidak, aku anggap sebagai petaka," ucapnya dengan mata menyipit.

Kiarra bisa merasakan kekhawatiran dan keraguan dari ucapan sang Raja. Wanita itu diam sejenak.

"Aku memenangkan pertempuran. Membawa kejayaan untuk kerajaanmu. Apa bukti itu tak cukup?" tanya Kiarra yang membuat Dra langsung melotot ke arahnya.

"Belum, tapi kau bisa membuktikannya dengan tugas barumu," ujar sang Ratu seraya memberikan kode kepada salah satu pria yang mengenakan pakaian tempur layaknya Kia saat bertempur.

Mata Kiarra menajam saat melihat sebuah peta dibentangkan di atas meja kayu yang besar, tetapi terlihat kuno. Kiarra mendekat dan menatap gambar-gambar seperti dibuat dengan tangan layaknya lukisan.

"Anak-anak di Kerajaan Vom diculik, Jenderal Kia. Mereka dijadikan tumbal untuk membangkitkan roh iblis di Kerajaan Ark. Makhluk-makhluk yang kau kalahkan kala itu bersama pasukan susulan adalah hasil sihir iblis penyihir di kerjaan itu. Ini harus dihentikan!" ujar pria berpakaian perang itu.

Kening Kia berkerut karena ada tulisan pada peta yang ditunjuk dalam bahasa Negeri Kaa berikut penjelasan singkat. Kiarra bisa memahami bahasa Negeri Kaa karena pengetahuan Kia.

"Namun, di sini tertulis jika perkampungan ini adalah wilayah terluar Kerajaan Ark. Mereka hanya petani. Mana mungkin orang-orang itu bisa melakukan penculikan dan masuk ke kerjaan kita yang dijaga sangat ketat oleh hampir seluruh prajurit?" tanya Kia mencibir.

"Kenapa kau bertanya?" tanya pria berjenggot tebal itu heran.

"Kenapa? Aku harus tahu dengan jelas ke mana tujuan penugasanku. Aku harus tahu siapa yang kulawan, senjata mereka, kemampuan bertarung dan kondisi wilayah. Di sini disebutkan jika wilayah ini tak berbahaya. Kenapa aku harus menyerang penduduk sipil yang bahkan akan tewas hanya dengan satu pukulanku?" tanya Kiarra terheran-heran.

"Kau meragukan perintah Raja?" tanya Sang Ratu langsung berdiri dari singgasana.

"Aku tak mengatakan demikian," jawab Kiarra mulai merasakan ketegangan dari intonasi dan raut wajah orang-orang itu.

"Kau tak pernah bertanya tentang penugasanmu, Jenderal Kia. Kenapa kau sekarang tertarik?" tanya Penasihat Raja.

"Kalian yang bilang sendiri jika aku berubah. Maka, biasakanlah. Hal ini akan terus terjadi jika aku ditugaskan," jawabnya tegas.

Terlihat amarah dari wajah orang-orang itu. Dra dengan sigap mendatangi Kiarra lalu berdiri di depannya. Kiarra bingung, tetapi ia menduga jika Dra ingin meluruskan kesalahpahaman ini.

"Maaf, Raja, Ratu dan para pejabat agung. Anggap saja Jenderal Kia menyetujui tugas ini. Aku akan ikut mendampingi untuk memastikan pekerjaannya berjalan sesuai perintah," ucap Dra gugup.

"Ya, memang seharusnya demikian," jawab sang Ratu kembali duduk meski wajahnya masih terlihat kesal.

"Kami akan pergi esok saat bulan ungu kembali bersinar," ujar Dra membungkuk hormat lalu menarik tangan Kiarra untuk segera pergi dari tempat itu.

Kiarra yang mengenakan seragam tempur hasil modifikasinya membungkuk ala princess dengan sengaja. Orang-orang berkerut kening karena perubahan jenderal mereka sangat mencolok.

"Hehe, kau marah padaku," kekeh Kiarra saat Dra menariknya paksa menyusuri koridor.

"Diam! Aksimu akan membuat kita semua dalam bahaya!" pekik Dra dengan suara tertahan.

Kiarra malah tersenyum sinis. Kening Dra berkerut.

"Paling-paling hukuman terberat adalah mati. Aku sudah pernah merasakannya, jadi— emph!"

Tangan Dra dengan sigap membungkam mulut Kiarra. Dra menarik tangan Kia untuk menaiki tangga sampai menara. Siapa sangka, obrolan mereka didengar oleh seseorang yang mengenakan jubah hitam.

"Hem ...," gumamnya di balik bayangan.

***

ILUSTRASI. SOURCE : GOOGLE

Terpopuler

Comments

Wati_esha

Wati_esha

Akankah si bayangan hitam ini menyampaikan informasi ini pada Raja?

2023-04-03

0

Wati_esha

Wati_esha

Jadi Dra tak pernah mengatakan kebenarannya pada siapapun dan Kiarra yang tak tahu akhirnya keceplosan dan didengar oleh seseorang, tanpa mereka tahu.

2023-04-03

0

Wati_esha

Wati_esha

Tampaknya ada permufakatan untuk menyingkirkan jendral Kia dengan dalih menjalankan misi kerajaan. Apakah Dra terlibat?

2023-04-03

0

lihat semua
Episodes
1 Negeri Kaa*
2 Dra*
3 Bulan Merah*
4 Malam Perjodohan*
5 Kematian Kiarra*
6 Maafkan Kami, Kiarra*
7 Harem*
8 Amarah Dra*
9 Para Dayang Sang Jenderal*
10 Dunia Kiarra*
11 Kekhawatiran Dra*
12 Misi Yang Dipertanyakan*
13 Dewi Kematian*
14 Aku (Kiarra) yang Menentukan Nasibmu (Kia)*
15 Taktik Kiarra*
16 Sihir Dra*
17 Kebenaran Misi
18 Menentang Titah Raja
19 Pemberontakan Kiarra*
20 Buronan Vom*
21 Buah Naga
22 Jasper?*
23 Ram? Jasper?*
24 Dia Bukan Jasper*
25 Pulau Ilusi*
26 Dia Tahu Tentangku*
27 Menerobos Wilayah Zen*
28 Pohon Jembatan*
29 Demi Dra*
30 Makhluk-makhluk Negeri Kaa*
31 Kolam Penyembuh
32 Wilayah Yak*
33 Penjaga Pohon Jembatan*
34 Pohon Naga*
35 Sang Naga*
36 Menuntaskan Sumpah*
37 Misi 7 Hari*
38 Dukungan Keluarga*
39 Membidik Michelle*
40 Tawaran Kiarra
41 Keputusan Aiko*
42 Siapa Pria Itu?
43 Mengumpulkan Bukti
44 Mengejar Waktu*
45 Ke mana Mereka?
46 Jasper!
47 Selamat Tinggal
48 Kau Tuanku*
49 Sang Jenderal*
50 Naga Kecil*
51 Memburu Ram
52 Hukuman Sang Ratu
53 Raja Zalim
54 GIVE AWAY THR
55 Penghisap Kekuatan
56 Pengumuman Pemenang GA
57 Musuh atau Bantuan?
58 Kekuatan Negeri Kaa
59 Jawaban 10 Keunikan Novel Kiarra
60 Monster Hoo*
61 Kekuatan Bintang Biru*
62 Kristal Biru*
63 Kerajaan Yak*
64 Bola-bola Es*
65 Memilih Tubuh Pengganti
66 Rak*
67 Perubahan di Kerajaan Yak*
68 Kemarahan Monster Hoo*
69 Koloni Baru*
70 Ingatan yang Hilang*
71 Kelicikan Ark
72 Kekuatan Tersembunyi*
73 Lawan yang Sulit
74 Blue VS Red*
75 Tumbal*
76 Sungai Agung*
77 Kutukan Kerajaan Tur*
78 Manusia Setengah Binatang*
79 Menuju Tur*
80 Laut Merah*
81 Wilayah Tur*
82 Para Pemberontak Tur*
83 Menunda?*
84 Ditugaskan Kembali*
85 Kapal-kapal Perang*
86 Kapten Mun*
87 Tawanan*
88 Temuan yang Mencurigakan*
89 Pyu*
90 Kotak Kaca Ungu*
91 Makhluk Terkutuk*
92 Bujukan Noh*
93 Xii*
94 Menyegel Xii*
95 Hutan Kabut Putih*
96 Jebakan Ark*
97 Permintaan Rak*
98 Kenta Mengambil Alih*
99 Mundur*
100 Tak Ada Habisnya*
101 Kami Menemukannya*
102 Tahanan di Kerajaan Sendiri*
103 Penyihir Cilik*
104 Menata Ulang*
105 Kedamaian yang Dirindukan
106 Kiarra Season 2
107 Dia Merepotkan (Kenta)*
108 Menerobos Masuk*
109 Pertemuan Saudara*
110 Dingin
111 Mengintai*
112 Ide-ide Liar
113 Mengikis Tur Perlahan
114 Pembalasan Raja Tur*
115 Sosok Berpakaian Emas*
116 Keputusan Sulit*
117 Taktik Baru*
118 Jawaban Raja Tur*
119 Meninggalkan Rumah*
120 Dia Memberikan Petuah
121 Tipuan Raja Tur*
122 Kesombongan
123 Penyesalan*
124 Kemunculan Roh Kiarra*
125 Serangan Balon Udara*
126 Serangan Jenderal Gor*
127 Satu Lawan Satu*
128 Bantuan Terselubung*
129 Para Pemimpin Pasukan Tur*
130 Makhluk-makhluk Iblis Negeri Kaa*
131 Para Monster yang Disegel*
132 Koloni Baru*
133 Keputusan Para Nym*
134 Tak Terduga*
135 Kelemahan Monster Iblis Wii*
136 Tekanan Besar
137 Mereka Mendatangi Vom*
138 Tawaran Rhi dan Gor*
139 Mengalah untuk Menang*
140 Evakuasi Masal
141 Jatuhnya Tiga Kerajaan di Negeri Kaa
142 Belum Semuanya*
143 Ancaman Kapten Tom*
144 Nasib Yak
145 Kembali Bertempur*
146 Api Sihir Boh*
147 Kekuatan Bayi Biru Kiarra*
148 Menaklukkan Wii
149 Giliran Ark*
150 Kekuatan Doa*
151 Siapa Ayahnya?*
152 Senjata Rahasia Raja Tur*
153 Monster Roo*
154 Gempuran 4 Kerajaan*
155 Rahasia Kekuatan Raja Tur*
156 Bantuan Ratu Nym*
157 Dia Penyihir Terkutuk*
158 Menata Ulang*
159 Gantikan Aku (Dra)*
160 Kapten Mun VS Kapten Mos*
161 Hasil Akhir*
162 Perang Terakhir*
163 Pengikut Naga*
164 Ruangan Rahasia
165 Monster Iblis Bii*
166 Berita Duka*
167 Ingatan Dra
168 Tiga Huruf*
169 Para Pemimpin Kerajaan Negeri Kaa*
170 Pengakuan Kiarra
171 Perubahan Besar
172 Kembali Seperti Semula
173 Wajah-wajah Baru
174 Bagai Seorang Dewi
175 Penentuan Para Petinggi Kerajaan
176 Jasad-jasad yang Dibangkitkan*
177 Berkumpulnya Keluarga Kiarra
178 Keluarga Besar Kiarra*
179 Penghuni Baru Negeri Kaa*
180 Kompetisi*
181 Menikahi Empat Dayang*
182 Kembali Pulang
183 Menghidupkan Kembali Pohon Jembatan*
184 Kembalinya Para Penjaga Pohon Jembatan*
185 Para Inovator Negeri Kaa*
186 Unjuk Kebolehan*
187 Memboyong Ilmu Bumi ke Negeri Kaa*
188 Presentasi Terakhir*
189 Penentuan Pemenang*
190 Hadiah Kompetisi*
191 TAMAT
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Negeri Kaa*
2
Dra*
3
Bulan Merah*
4
Malam Perjodohan*
5
Kematian Kiarra*
6
Maafkan Kami, Kiarra*
7
Harem*
8
Amarah Dra*
9
Para Dayang Sang Jenderal*
10
Dunia Kiarra*
11
Kekhawatiran Dra*
12
Misi Yang Dipertanyakan*
13
Dewi Kematian*
14
Aku (Kiarra) yang Menentukan Nasibmu (Kia)*
15
Taktik Kiarra*
16
Sihir Dra*
17
Kebenaran Misi
18
Menentang Titah Raja
19
Pemberontakan Kiarra*
20
Buronan Vom*
21
Buah Naga
22
Jasper?*
23
Ram? Jasper?*
24
Dia Bukan Jasper*
25
Pulau Ilusi*
26
Dia Tahu Tentangku*
27
Menerobos Wilayah Zen*
28
Pohon Jembatan*
29
Demi Dra*
30
Makhluk-makhluk Negeri Kaa*
31
Kolam Penyembuh
32
Wilayah Yak*
33
Penjaga Pohon Jembatan*
34
Pohon Naga*
35
Sang Naga*
36
Menuntaskan Sumpah*
37
Misi 7 Hari*
38
Dukungan Keluarga*
39
Membidik Michelle*
40
Tawaran Kiarra
41
Keputusan Aiko*
42
Siapa Pria Itu?
43
Mengumpulkan Bukti
44
Mengejar Waktu*
45
Ke mana Mereka?
46
Jasper!
47
Selamat Tinggal
48
Kau Tuanku*
49
Sang Jenderal*
50
Naga Kecil*
51
Memburu Ram
52
Hukuman Sang Ratu
53
Raja Zalim
54
GIVE AWAY THR
55
Penghisap Kekuatan
56
Pengumuman Pemenang GA
57
Musuh atau Bantuan?
58
Kekuatan Negeri Kaa
59
Jawaban 10 Keunikan Novel Kiarra
60
Monster Hoo*
61
Kekuatan Bintang Biru*
62
Kristal Biru*
63
Kerajaan Yak*
64
Bola-bola Es*
65
Memilih Tubuh Pengganti
66
Rak*
67
Perubahan di Kerajaan Yak*
68
Kemarahan Monster Hoo*
69
Koloni Baru*
70
Ingatan yang Hilang*
71
Kelicikan Ark
72
Kekuatan Tersembunyi*
73
Lawan yang Sulit
74
Blue VS Red*
75
Tumbal*
76
Sungai Agung*
77
Kutukan Kerajaan Tur*
78
Manusia Setengah Binatang*
79
Menuju Tur*
80
Laut Merah*
81
Wilayah Tur*
82
Para Pemberontak Tur*
83
Menunda?*
84
Ditugaskan Kembali*
85
Kapal-kapal Perang*
86
Kapten Mun*
87
Tawanan*
88
Temuan yang Mencurigakan*
89
Pyu*
90
Kotak Kaca Ungu*
91
Makhluk Terkutuk*
92
Bujukan Noh*
93
Xii*
94
Menyegel Xii*
95
Hutan Kabut Putih*
96
Jebakan Ark*
97
Permintaan Rak*
98
Kenta Mengambil Alih*
99
Mundur*
100
Tak Ada Habisnya*
101
Kami Menemukannya*
102
Tahanan di Kerajaan Sendiri*
103
Penyihir Cilik*
104
Menata Ulang*
105
Kedamaian yang Dirindukan
106
Kiarra Season 2
107
Dia Merepotkan (Kenta)*
108
Menerobos Masuk*
109
Pertemuan Saudara*
110
Dingin
111
Mengintai*
112
Ide-ide Liar
113
Mengikis Tur Perlahan
114
Pembalasan Raja Tur*
115
Sosok Berpakaian Emas*
116
Keputusan Sulit*
117
Taktik Baru*
118
Jawaban Raja Tur*
119
Meninggalkan Rumah*
120
Dia Memberikan Petuah
121
Tipuan Raja Tur*
122
Kesombongan
123
Penyesalan*
124
Kemunculan Roh Kiarra*
125
Serangan Balon Udara*
126
Serangan Jenderal Gor*
127
Satu Lawan Satu*
128
Bantuan Terselubung*
129
Para Pemimpin Pasukan Tur*
130
Makhluk-makhluk Iblis Negeri Kaa*
131
Para Monster yang Disegel*
132
Koloni Baru*
133
Keputusan Para Nym*
134
Tak Terduga*
135
Kelemahan Monster Iblis Wii*
136
Tekanan Besar
137
Mereka Mendatangi Vom*
138
Tawaran Rhi dan Gor*
139
Mengalah untuk Menang*
140
Evakuasi Masal
141
Jatuhnya Tiga Kerajaan di Negeri Kaa
142
Belum Semuanya*
143
Ancaman Kapten Tom*
144
Nasib Yak
145
Kembali Bertempur*
146
Api Sihir Boh*
147
Kekuatan Bayi Biru Kiarra*
148
Menaklukkan Wii
149
Giliran Ark*
150
Kekuatan Doa*
151
Siapa Ayahnya?*
152
Senjata Rahasia Raja Tur*
153
Monster Roo*
154
Gempuran 4 Kerajaan*
155
Rahasia Kekuatan Raja Tur*
156
Bantuan Ratu Nym*
157
Dia Penyihir Terkutuk*
158
Menata Ulang*
159
Gantikan Aku (Dra)*
160
Kapten Mun VS Kapten Mos*
161
Hasil Akhir*
162
Perang Terakhir*
163
Pengikut Naga*
164
Ruangan Rahasia
165
Monster Iblis Bii*
166
Berita Duka*
167
Ingatan Dra
168
Tiga Huruf*
169
Para Pemimpin Kerajaan Negeri Kaa*
170
Pengakuan Kiarra
171
Perubahan Besar
172
Kembali Seperti Semula
173
Wajah-wajah Baru
174
Bagai Seorang Dewi
175
Penentuan Para Petinggi Kerajaan
176
Jasad-jasad yang Dibangkitkan*
177
Berkumpulnya Keluarga Kiarra
178
Keluarga Besar Kiarra*
179
Penghuni Baru Negeri Kaa*
180
Kompetisi*
181
Menikahi Empat Dayang*
182
Kembali Pulang
183
Menghidupkan Kembali Pohon Jembatan*
184
Kembalinya Para Penjaga Pohon Jembatan*
185
Para Inovator Negeri Kaa*
186
Unjuk Kebolehan*
187
Memboyong Ilmu Bumi ke Negeri Kaa*
188
Presentasi Terakhir*
189
Penentuan Pemenang*
190
Hadiah Kompetisi*
191
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!