Harem*

Mereka bicara dalam bahasa Negeri Kaa. Terjemahan.

Kiarra yang tiba-tiba berteriak hingga seluruh ototnya menegang membuat panik semua orang di tempat itu. Dra yang menyadari jika ramuan penangkal sakit telah habis masanya, bergegas mengambil tindakan.

"Cepat! Bawa Jenderal kembali ke istana!" seru Dra panik karena dua tangan Kiarra sampai mengepal karena menahan sakit.

Para kesatria Vom segera melakukan yang diperintahkan oleh Dra. Kiarra terus meraung hingga keringat membasahi tubuhnya. Kaki-kaki hewan layaknya kuda, tetapi memiliki warna mata jingga kemerahan, dengan cepat berlari kencang menuju rumah Kiarra yang berada di Kerajaan Vom.

Dra melihat bulan merah mulai memudar dan akan berganti dengan bulan berwarna ungu. Ia sadar jika kuda yang sedang ditungganginya tak akan bisa mengejar waktu sebelum bulan ungu muncul. Para hewan di Negeri Kaa memiliki keunikan. Bagi mereka yang memiliki mata ungu kebiruan, hanya terjaga saat bulan muncul sesuai warnanya. Saat bulan berganti warna, mereka akan tertidur seperti yang terjadi pada Ooo ketika bulan merah muncul. Dra tampak serius berpikir hingga matanya mendapati sesuatu.

"Di sana! Ada pohon jembatan!" seru Dra menunjuk.

"Baik!" jawab para kesatria yang kemudian melajukan kuda mereka ke arah pohon layaknya portal itu.

Dra membisikkan sebuah mantera saat tangan orang-orang itu memegang batang pohon berwarna biru di mana bulan merah masih bercahaya redup. Seketika .... orang-orang itu tiba di wilayah lain di mana bulan ungu mulai memancarkan sinarnya perlahan.

"Ke mana lagi kita harus bergerak?" tanya seorang kesatria ikut panik karena jarak menuju kerajaan masih cukup jauh.

"Aku mengenal tempat ini. Ada pohon jembatan di balik hutan itu. Ayo!" ajak seorang kesatria memimpin dan diikuti oleh kesatria lainnya.

Kaki-kaki kuda berpacu mengejar waktu sebelum cahaya bulan ungu menerangi wilayah tersebut. Para kesatria dibuat cemas karena kuda-kuda mereka akan tertidur begitu terkena sinar bulan ungu. Senyum Dra dan para kesatria terkembang begitu mereka memasuki hutan. Namun, seketika ....

BRUKK!! BRUKK!!

"Agh!" rintih orang-orang itu saat terjatuh dari kuda karena hewan-hewan tersebut berhenti seketika dengan mata terpejam.

Kuda-kuda itu lalu duduk dan tak lama terdengar dengkuran lirih seperti terlelap.

"Hah, kita kehabisan waktu. Bagaimana sekarang?" tanya seorang kesatria seraya bangun perlahan lalu membersihkan pakaiannya.

"Antarkan aku dan Jenderal ke istana secepatnya meski harus berjalan kaki. Dia terluka parah dan harus segera diobati," pinta Dra serius karena Kiarra terus mengerang kesakitan dan mulai melemah.

"Baiklah. Namun, harus ada yang menjaga kuda-kuda ini sebelum kau datang menjemput mereka kembali," ujar seorang kesatria dan diangguki yang lainnya.

Akhirnya, dua kesatria tetap tinggal menjaga para kuda yang tertidur. Sedangkan, lima sisanya, pergi menuju ke pohon jembatan agar bisa segera tiba ke istana membawa serta Jenderal mereka. Dra mendapatkan jalan pintas karena pohon jembatan yang ditemukannya ternyata membawanya langsung ke wilayah Kerajaan Vom. Pohon-pohon biru itu memang tersebar di beberapa wilayah, tetapi tak semua bisa menggunakannya selain para penyihir dan orang yang mendapatkan berkah dari sang Naga.

Terdengar suara terompet dari tanduk makhluk bernama Ggg yang berukuran besar layaknya gajah. Para penjaga gerbang terluar mendengar panggilan dari pasukan kerajaan dan bergegas menjemput. Kawanan makhluk terbang seperti burung mendatangi asal suara. Mereka segera mendarat ke wilayah padang rumput di mana terlihat pergerakan sejumlah orang sedang menyeberang.

"Itu Dra dan sang Jenderal!" seru salah seorang penunggang makhluk terbang bernama Eee.

"Cepat! Bawa Jenderal kembali ke istana dan segera obati!" seru Dra saat mendekati salah satu penunggang Eee.

"Baik!" jawab pria itu cepat.

Kiarra dan pasukannya terbang meninggalkan wilayah padang rumput menuju ke istana melalui pintu Utara. Praktis, kehadiran kembalinya sang Jenderal mendapat sambutan meriah dari rakyat Vom khususnya sang Raja. Hanya saja, saat mereka mengetahui sang Jenderal terluka parah, rasa cemas langsung menghampiri hati semua orang.

"Dra, katakan sesuatu pada rakyat tentang Kia. Ingat, hal yang baik saja," tegas sang Raja menatap Dra tajam.

"Saya mengerti," jawab Dra dengan anggukan.

Kiarra segera dibawa ke kamarnya untuk diobati. Para dayang yang sekaligus ahli medis di istana itu bergegas mengobati sang Jenderal yang kini tak sadarkan diri karena tak mengerang lagi. Sedangkan, Dra. Ia kembali mendapat tekanan di mana dirinya dan Kia adalah orang paling dikagumi di Kerajaan Vom.

"Rakyat Vom yang diberkati! Kita memenangkan pertempuran melawan makhluk-makhluk buas ciptaan Kerajaan Ark. Sang Jenderal menaklukkan mereka!" seru Dra mengangkat kedua tangannya ke atas sebagai simbol kemenangan.

"Yeah!" jawab semua rakyat bersuka cita. "Hoh! Hoh! Hoh! Hoh!" seru orang-orang itu membungkukkan badan seraya menghentakkan kaki kiri di lantai batu dan menepuk pundak mereka sebagai bentuk dukungan kemenangan.

Dra bernapas lega karena tak ada yang menanyakan keadaan sang Jenderal. Akan tetapi, saat ia berbalik, tiba-tiba saja ....

"Bagaimana keadaan Jenderal Kia? Apakah dia tewas?" tanya seorang penduduk yang membuat langkah Dra terhenti seketika.

Dra melirik sang Raja dan pria itu diam menatap wanita di depannya tajam. Dra terlihat bersabar karena orang paling berkuasa di kerajaan itu ingin ia yang menyampaikan. Dra berbalik dan menunjukkan senyum tipis.

"Jenderal diberkati. Ia dijilat oleh Ooo," jawab Dra yang membuat semua orang tertegun.

"Benarkah itu?" tanya sang Raja sampai mendekat. Dra mengangguk.

"Terberkatilah Jenderal Kia!" seru salah seorang penduduk dan disambut dengan sorakan yang sama.

"Kia! Kia! Kia!"

Senyum Dra terkembang. Ia tak menyangka jika Kia sangat disanjung tak seperti sebelum-sebelumnya. Walaupun kondisi wanita itu sekarat, tapi Dra senang karena Kia tetap hidup meski jiwanya adalah orang lain. Dra bergegas menuju kamar tempat Kia dirawat, tetapi hal mengejutkan membuatnya menghentikan langkah seketika saat belasan wanita tanpa pakaian membungkus tubuh berlari ketakutan keluar dari kamar.

"A-apa yang terjadi?" tanya Dra menangkap tangan salah satu wanita yang berlari ke arahnya.

"Je-Jenderal mengamuk. Dia mengusir kami semua," jawab wanita itu panik lalu kembali berlari saat Dra melepaskan genggamannya.

Dra diam sejenak. Ia menoleh dan melihat sang Raja, Ratu, dan para pejabat tinggi kerajaan berdiri di belakangnya.

"Sebaiknya ... kalian jangan ikut. Aku tak bisa menjaga kalian jika hal buruk terjadi," jawab Dra masih berusaha menutupi siapa Kia yang sekarang.

"Apakah ... itu dampak dari jilatan Ooo?" tanya sang Ratu.

Dra diam sejenak lalu tersenyum. "Mungkin. Akan kucari tahu. Tunggu saja kabar dariku. Sebaiknya kalian semua menjauh dari Jenderal untuk sementara waktu. Izinkan hanya aku yang merawatnya sampai pulih kembali," pinta Dra menatap sang Raja.

"Hem," jawab Raja dengan anggukan.

Dra tersenyum lalu bergegas mendatangi kamar sang kakak. Dra terkejut ketika Kiarra sudah sadar dan tubuhnya terbalut perban meski belum sempurna dalam mengikat. Kain-kain itu tergantung yang membuatnya malah terlihat seperti mumi yang cantik.

"Kau!" tunjuk Kiarra dengan mata melotot saat Dra masuk ke kamar.

"Aku tutup dulu," jawab Dra terpaku di bingkai pintu. Kiarra mengangguk meski napasnya menderu. Ia berjalan dengan langkah gusar ke sana kemari sambil bertolak pinggang.

"Mungkin karena jilatan Ooo. Kau sembuh lebih cepat. Hebat!" ucap Dra kagum seraya mendekat.

"Hei!" seru Kiarra menunjuk, meminta Dra menjaga jarak dengannya. Dra bingung, tetapi menurut. "Kenapa aku dikerubungi wanita telanjangg? Kenapa mereka menjamahi tubuhku dan bersikap mesra? Katakan hal yang tak kuketahui!" teriak Kiarra marah.

"Mereka dayang-dayangmu. Mm, mungkin bisa dibilang kekasihmu. Jadi ... wajar saja jika mereka bermanja-manja denganmu. Kau kekasih mereka," jawab Dra dengan senyum terkembang.

"What!" pekik Kiarra melotot. Dra terkejut dan hanya bisa diam seraya mengedipkan mata. "Ma-maksudmu ... aku ... aku ... penyuka sesama jenis?" tanya Kiarra seperti terkena sambaran petir.

"Hem!" jawab Dra mantap dengan anggukan.

"Oh ... shitt!" umpatnya pada diri sendiri dengan tubuh terpaku.

***

ILUSTRASI. SOURCE : GOOGLE

aku kok ngakak ya nulis eps ini. wokeh setelah sekian lama semedi akhirnya lele memutuskan jeng Kia si Jenderal mbak Gal Gadot aja. kwkwkw yg gak suka bebas ganti visual sesuai imajinasi. tengkiyuw dukungannya lele padamu💋

Terpopuler

Comments

Rimbia Rhaya Hijabshop

Rimbia Rhaya Hijabshop

wonder woman kh itu le

2023-08-21

0

liani

liani

Ooo Ggg Eee 😁😁😁

tp mbk jenderal kok nganu yak 🤪

2023-07-07

0

🏕️👑🐒 𖣤​᭄Kyo≛ᔆᣖᣔᣘᐪᣔ💣

🏕️👑🐒 𖣤​᭄Kyo≛ᔆᣖᣔᣘᐪᣔ💣

wow jendral tapi ternyata ya

Aju dirimu pendukung 😳😳😳

semangat aju aku padamu wis ju semangat 45 meski banyak gonjang ganjing yang menerpa kita para author 💪💪💪

2023-05-16

0

lihat semua
Episodes
1 Negeri Kaa*
2 Dra*
3 Bulan Merah*
4 Malam Perjodohan*
5 Kematian Kiarra*
6 Maafkan Kami, Kiarra*
7 Harem*
8 Amarah Dra*
9 Para Dayang Sang Jenderal*
10 Dunia Kiarra*
11 Kekhawatiran Dra*
12 Misi Yang Dipertanyakan*
13 Dewi Kematian*
14 Aku (Kiarra) yang Menentukan Nasibmu (Kia)*
15 Taktik Kiarra*
16 Sihir Dra*
17 Kebenaran Misi
18 Menentang Titah Raja
19 Pemberontakan Kiarra*
20 Buronan Vom*
21 Buah Naga
22 Jasper?*
23 Ram? Jasper?*
24 Dia Bukan Jasper*
25 Pulau Ilusi*
26 Dia Tahu Tentangku*
27 Menerobos Wilayah Zen*
28 Pohon Jembatan*
29 Demi Dra*
30 Makhluk-makhluk Negeri Kaa*
31 Kolam Penyembuh
32 Wilayah Yak*
33 Penjaga Pohon Jembatan*
34 Pohon Naga*
35 Sang Naga*
36 Menuntaskan Sumpah*
37 Misi 7 Hari*
38 Dukungan Keluarga*
39 Membidik Michelle*
40 Tawaran Kiarra
41 Keputusan Aiko*
42 Siapa Pria Itu?
43 Mengumpulkan Bukti
44 Mengejar Waktu*
45 Ke mana Mereka?
46 Jasper!
47 Selamat Tinggal
48 Kau Tuanku*
49 Sang Jenderal*
50 Naga Kecil*
51 Memburu Ram
52 Hukuman Sang Ratu
53 Raja Zalim
54 GIVE AWAY THR
55 Penghisap Kekuatan
56 Pengumuman Pemenang GA
57 Musuh atau Bantuan?
58 Kekuatan Negeri Kaa
59 Jawaban 10 Keunikan Novel Kiarra
60 Monster Hoo*
61 Kekuatan Bintang Biru*
62 Kristal Biru*
63 Kerajaan Yak*
64 Bola-bola Es*
65 Memilih Tubuh Pengganti
66 Rak*
67 Perubahan di Kerajaan Yak*
68 Kemarahan Monster Hoo*
69 Koloni Baru*
70 Ingatan yang Hilang*
71 Kelicikan Ark
72 Kekuatan Tersembunyi*
73 Lawan yang Sulit
74 Blue VS Red*
75 Tumbal*
76 Sungai Agung*
77 Kutukan Kerajaan Tur*
78 Manusia Setengah Binatang*
79 Menuju Tur*
80 Laut Merah*
81 Wilayah Tur*
82 Para Pemberontak Tur*
83 Menunda?*
84 Ditugaskan Kembali*
85 Kapal-kapal Perang*
86 Kapten Mun*
87 Tawanan*
88 Temuan yang Mencurigakan*
89 Pyu*
90 Kotak Kaca Ungu*
91 Makhluk Terkutuk*
92 Bujukan Noh*
93 Xii*
94 Menyegel Xii*
95 Hutan Kabut Putih*
96 Jebakan Ark*
97 Permintaan Rak*
98 Kenta Mengambil Alih*
99 Mundur*
100 Tak Ada Habisnya*
101 Kami Menemukannya*
102 Tahanan di Kerajaan Sendiri*
103 Penyihir Cilik*
104 Menata Ulang*
105 Kedamaian yang Dirindukan
106 Kiarra Season 2
107 Dia Merepotkan (Kenta)*
108 Menerobos Masuk*
109 Pertemuan Saudara*
110 Dingin
111 Mengintai*
112 Ide-ide Liar
113 Mengikis Tur Perlahan
114 Pembalasan Raja Tur*
115 Sosok Berpakaian Emas*
116 Keputusan Sulit*
117 Taktik Baru*
118 Jawaban Raja Tur*
119 Meninggalkan Rumah*
120 Dia Memberikan Petuah
121 Tipuan Raja Tur*
122 Kesombongan
123 Penyesalan*
124 Kemunculan Roh Kiarra*
125 Serangan Balon Udara*
126 Serangan Jenderal Gor*
127 Satu Lawan Satu*
128 Bantuan Terselubung*
129 Para Pemimpin Pasukan Tur*
130 Makhluk-makhluk Iblis Negeri Kaa*
131 Para Monster yang Disegel*
132 Koloni Baru*
133 Keputusan Para Nym*
134 Tak Terduga*
135 Kelemahan Monster Iblis Wii*
136 Tekanan Besar
137 Mereka Mendatangi Vom*
138 Tawaran Rhi dan Gor*
139 Mengalah untuk Menang*
140 Evakuasi Masal
141 Jatuhnya Tiga Kerajaan di Negeri Kaa
142 Belum Semuanya*
143 Ancaman Kapten Tom*
144 Nasib Yak
145 Kembali Bertempur*
146 Api Sihir Boh*
147 Kekuatan Bayi Biru Kiarra*
148 Menaklukkan Wii
149 Giliran Ark*
150 Kekuatan Doa*
151 Siapa Ayahnya?*
152 Senjata Rahasia Raja Tur*
153 Monster Roo*
154 Gempuran 4 Kerajaan*
155 Rahasia Kekuatan Raja Tur*
156 Bantuan Ratu Nym*
157 Dia Penyihir Terkutuk*
158 Menata Ulang*
159 Gantikan Aku (Dra)*
160 Kapten Mun VS Kapten Mos*
161 Hasil Akhir*
162 Perang Terakhir*
163 Pengikut Naga*
164 Ruangan Rahasia
165 Monster Iblis Bii*
166 Berita Duka*
167 Ingatan Dra
168 Tiga Huruf*
169 Para Pemimpin Kerajaan Negeri Kaa*
170 Pengakuan Kiarra
171 Perubahan Besar
172 Kembali Seperti Semula
173 Wajah-wajah Baru
174 Bagai Seorang Dewi
175 Penentuan Para Petinggi Kerajaan
176 Jasad-jasad yang Dibangkitkan*
177 Berkumpulnya Keluarga Kiarra
178 Keluarga Besar Kiarra*
179 Penghuni Baru Negeri Kaa*
180 Kompetisi*
181 Menikahi Empat Dayang*
182 Kembali Pulang
183 Menghidupkan Kembali Pohon Jembatan*
184 Kembalinya Para Penjaga Pohon Jembatan*
185 Para Inovator Negeri Kaa*
186 Unjuk Kebolehan*
187 Memboyong Ilmu Bumi ke Negeri Kaa*
188 Presentasi Terakhir*
189 Penentuan Pemenang*
190 Hadiah Kompetisi*
191 TAMAT
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Negeri Kaa*
2
Dra*
3
Bulan Merah*
4
Malam Perjodohan*
5
Kematian Kiarra*
6
Maafkan Kami, Kiarra*
7
Harem*
8
Amarah Dra*
9
Para Dayang Sang Jenderal*
10
Dunia Kiarra*
11
Kekhawatiran Dra*
12
Misi Yang Dipertanyakan*
13
Dewi Kematian*
14
Aku (Kiarra) yang Menentukan Nasibmu (Kia)*
15
Taktik Kiarra*
16
Sihir Dra*
17
Kebenaran Misi
18
Menentang Titah Raja
19
Pemberontakan Kiarra*
20
Buronan Vom*
21
Buah Naga
22
Jasper?*
23
Ram? Jasper?*
24
Dia Bukan Jasper*
25
Pulau Ilusi*
26
Dia Tahu Tentangku*
27
Menerobos Wilayah Zen*
28
Pohon Jembatan*
29
Demi Dra*
30
Makhluk-makhluk Negeri Kaa*
31
Kolam Penyembuh
32
Wilayah Yak*
33
Penjaga Pohon Jembatan*
34
Pohon Naga*
35
Sang Naga*
36
Menuntaskan Sumpah*
37
Misi 7 Hari*
38
Dukungan Keluarga*
39
Membidik Michelle*
40
Tawaran Kiarra
41
Keputusan Aiko*
42
Siapa Pria Itu?
43
Mengumpulkan Bukti
44
Mengejar Waktu*
45
Ke mana Mereka?
46
Jasper!
47
Selamat Tinggal
48
Kau Tuanku*
49
Sang Jenderal*
50
Naga Kecil*
51
Memburu Ram
52
Hukuman Sang Ratu
53
Raja Zalim
54
GIVE AWAY THR
55
Penghisap Kekuatan
56
Pengumuman Pemenang GA
57
Musuh atau Bantuan?
58
Kekuatan Negeri Kaa
59
Jawaban 10 Keunikan Novel Kiarra
60
Monster Hoo*
61
Kekuatan Bintang Biru*
62
Kristal Biru*
63
Kerajaan Yak*
64
Bola-bola Es*
65
Memilih Tubuh Pengganti
66
Rak*
67
Perubahan di Kerajaan Yak*
68
Kemarahan Monster Hoo*
69
Koloni Baru*
70
Ingatan yang Hilang*
71
Kelicikan Ark
72
Kekuatan Tersembunyi*
73
Lawan yang Sulit
74
Blue VS Red*
75
Tumbal*
76
Sungai Agung*
77
Kutukan Kerajaan Tur*
78
Manusia Setengah Binatang*
79
Menuju Tur*
80
Laut Merah*
81
Wilayah Tur*
82
Para Pemberontak Tur*
83
Menunda?*
84
Ditugaskan Kembali*
85
Kapal-kapal Perang*
86
Kapten Mun*
87
Tawanan*
88
Temuan yang Mencurigakan*
89
Pyu*
90
Kotak Kaca Ungu*
91
Makhluk Terkutuk*
92
Bujukan Noh*
93
Xii*
94
Menyegel Xii*
95
Hutan Kabut Putih*
96
Jebakan Ark*
97
Permintaan Rak*
98
Kenta Mengambil Alih*
99
Mundur*
100
Tak Ada Habisnya*
101
Kami Menemukannya*
102
Tahanan di Kerajaan Sendiri*
103
Penyihir Cilik*
104
Menata Ulang*
105
Kedamaian yang Dirindukan
106
Kiarra Season 2
107
Dia Merepotkan (Kenta)*
108
Menerobos Masuk*
109
Pertemuan Saudara*
110
Dingin
111
Mengintai*
112
Ide-ide Liar
113
Mengikis Tur Perlahan
114
Pembalasan Raja Tur*
115
Sosok Berpakaian Emas*
116
Keputusan Sulit*
117
Taktik Baru*
118
Jawaban Raja Tur*
119
Meninggalkan Rumah*
120
Dia Memberikan Petuah
121
Tipuan Raja Tur*
122
Kesombongan
123
Penyesalan*
124
Kemunculan Roh Kiarra*
125
Serangan Balon Udara*
126
Serangan Jenderal Gor*
127
Satu Lawan Satu*
128
Bantuan Terselubung*
129
Para Pemimpin Pasukan Tur*
130
Makhluk-makhluk Iblis Negeri Kaa*
131
Para Monster yang Disegel*
132
Koloni Baru*
133
Keputusan Para Nym*
134
Tak Terduga*
135
Kelemahan Monster Iblis Wii*
136
Tekanan Besar
137
Mereka Mendatangi Vom*
138
Tawaran Rhi dan Gor*
139
Mengalah untuk Menang*
140
Evakuasi Masal
141
Jatuhnya Tiga Kerajaan di Negeri Kaa
142
Belum Semuanya*
143
Ancaman Kapten Tom*
144
Nasib Yak
145
Kembali Bertempur*
146
Api Sihir Boh*
147
Kekuatan Bayi Biru Kiarra*
148
Menaklukkan Wii
149
Giliran Ark*
150
Kekuatan Doa*
151
Siapa Ayahnya?*
152
Senjata Rahasia Raja Tur*
153
Monster Roo*
154
Gempuran 4 Kerajaan*
155
Rahasia Kekuatan Raja Tur*
156
Bantuan Ratu Nym*
157
Dia Penyihir Terkutuk*
158
Menata Ulang*
159
Gantikan Aku (Dra)*
160
Kapten Mun VS Kapten Mos*
161
Hasil Akhir*
162
Perang Terakhir*
163
Pengikut Naga*
164
Ruangan Rahasia
165
Monster Iblis Bii*
166
Berita Duka*
167
Ingatan Dra
168
Tiga Huruf*
169
Para Pemimpin Kerajaan Negeri Kaa*
170
Pengakuan Kiarra
171
Perubahan Besar
172
Kembali Seperti Semula
173
Wajah-wajah Baru
174
Bagai Seorang Dewi
175
Penentuan Para Petinggi Kerajaan
176
Jasad-jasad yang Dibangkitkan*
177
Berkumpulnya Keluarga Kiarra
178
Keluarga Besar Kiarra*
179
Penghuni Baru Negeri Kaa*
180
Kompetisi*
181
Menikahi Empat Dayang*
182
Kembali Pulang
183
Menghidupkan Kembali Pohon Jembatan*
184
Kembalinya Para Penjaga Pohon Jembatan*
185
Para Inovator Negeri Kaa*
186
Unjuk Kebolehan*
187
Memboyong Ilmu Bumi ke Negeri Kaa*
188
Presentasi Terakhir*
189
Penentuan Pemenang*
190
Hadiah Kompetisi*
191
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!