Terpikat Pesona Sang Putra Tiri
"Louise, kamu lihat wanita muda yang baru saja menikah dengan Papamu itu? Asal kamu tahu ya, dia itu sudah bekerja di Kantor Ayahmu sejak tiga tahun lalu, apakah kamu mengerti artinya itu? Saat itu, Almarhum Ibumu masih hidup," kata seorang wanita dewasa pada sosok remaja yang berusia sekitar empat belas tahun.
Seorang remaja yang berumur sekitar tujuh belas tahun itu, yang baru saja mendengarkan apa yang tantenya baru saja katakan jelas menunjukkan ekspresi kemarahan yang jelas.
Sudah dari awal sejak dirinya bertemu dengan calon Istri Ayahnya itu dirinya sudah tidak menyukai wanita itu.
"Tante Sandra benar. Aku... Aku memang sangat membenci wanita sialan itu, beraninya dia merayu dan menggoda Ayahku,"
Karena baru 2 tahun sejak Ibunya meninggal, namun Ayahnya berani-beraninya sudah menikah dengan wanita lain!
Dan sekarang, setelah mendengar perkataan dari tantenya itu kecurigaan dan rasa bencinya pada wanita itu semakin jelas.
"Itu benar, Louise, jangan biarkan hidup wanita itu mudah ketika dia menjadi Ibu Tirimu," kata Sandra sambil tersenyum senang, karena rencana awalnya untuk menyingkirkan Istri Baru Kakaknya itu berjalan dengan lancar, dirinya harus memanfaatkan Louise dengan baik.
Dua orang itu terus menatap tidak suka, pada seorang mempelai wanita yang saat ini ada di atas langit pelaminan bersama Suaminya, Nayra Helena.
Nayra sendiri, yang saat ini berada di atas pelaminan tersenyum senang karena dirinya akhirnya bisa menikah dengan pria yang dicintai yang tidak lain adalah atasannya sendiri di kantor.
Banyak hal yang terjadi selama enam bulan ini, hingga dirinya dan Julian, akhirnya memutuskan untuk menikah.
Itu adalah sebuah cinta yang tidak terkira cinta yang datang dengan begitu tiba-tiba.
"Nayra? Ada apa denganmu? Kenapa kamu banyak melamun?" tanya Julian pada Istri Barunya itu.
"Tidak, Aku hanya senang akhirnya bisa menikah denganmu,"
Dua orang itu, saat ini tersenyum bahagia menikmati Pesta itu.
Namun sayangnya, itu tidak berlangsung lama.
Malam itu saat yang seharusnya menjadi malam pertama mereka menjadi berantakan karena insiden yang di buat Louise.
Itu berawal saat makan malam bersama, antara tiga orang itu.
Louise yang satu meja makan dengan Ibu tirinya itu jelas menunjukkan ekspresi tidak suka.
Nayra yang melihat Putra tirinya itu, mencoba untuk bersikap ramah dengannya, dengan menawarkan semangkuk sup pada Louise.
Namun Louise menepis tangan Nayra, yang membuat Sup jadi tumbah ke tangan Nayra.
"Jangan sok kamu dekat-dekat padaku dasar wanita murahan!"
Nayra yang mendengar kata-kata putra dirinya itu jelas merasa hatinya cukup sakit dirinya tidak mengira jika bahkan sampai saat ini putra Tirinya ini masih akan menunjukkan kebencian padanya.
Julian yang melihat sikap putranya tidak sopan kepada Istrinya itu segera menunjukkan nada kemarahan,
"Louise! Kamu itu sudah bukan anak kecil lagi bersikaplah lebih dewasa dan hormati Ibu Barumu,"
Louise yang mendengar kemarahan dari ayahnya itu lalu segera tertawa sambil menunjuk ke arah Nayra,
"Ayah pikir, Aku sudi memiliki Ibu seperti dia? Wanita Murahan yang merayu Ayah dan menikahi Ayah hanya mengincar harta Ayah! Kalau bukan itu, apalagi alasan wanita sepertinya menikahi pria yang 16 tahun lebih tua darinya? Yang sudah memiliki anak yang umurnya tidak jauh dari dia pula! Aku sudah 17 tahun! Dan Dia bahkan baru 23 Tahun! Apakah wanita itu bahkan tidak malu?”
Kata-kata itu, dikatakan dengan nada menghina yang jelas pada Nayra.
Nayra, yang mendengar kata-kata itu tentu saja sedikit terbawa emosi dan tanpa sadar menampar Louise yang berkata kurang ajar padanya itu.
Louise yang menerima tamparan itu segera menjadi marah.
"Wanita Sialan ini!! Dia sekarang bahkan berani untuk menamparku! Ayah saja tidak pernah melakukannya padaku!! Kamu benar-benar wanita kurang ajar, murahan dan tidak tahu diri!" kata Louise dengan penuh emosi.
"Cukup! Louise! Kamu sudah mengatakan terlalu banyak penghinaan, bersikaplah lebih realistis Dan terimalah dia sebagai Istri Ayah, jangan kamu bersikap kasar seperti itu padanya!"
"Ayah sekarang membela wanita ini dari pada Putramu sendiri? Jangan harap Aku akan sudi mengakui wanita murahan itu sebagai Ibuku!!"
Nayra sejujurnya merasa cukup bersalah dengan tindakannya yang gegabah barusan dirinya hanya merasa sakit hati dengan kata-kata dari Putra tirinya yang keterlaluan, karena dirinya bukan wanita seperti itu yang dituduhkan oleh Louise.
Dirinya menikah dengan Julian karena cinta.
"Louise, maaf jika Aku sempat berbuat kasar padamu Aku hanya...."
Namun sebelum Nayra menyelesaikan ucapannya itu, Louise sudah menarik tangan Nayra, Nayra tentu saja menjadi kaget begitu pula Julian.
Tenaga Louise cukup besar untuk bisa menarik Nayra sampai di kolam renang di samping ruangan makan.
Julian mencoba mengejar Putranya itu, namun sudah terlambat karena Louise sudah segera menceburkan Nayra ke kolam renang.
Louise lalu tertawa melihat bagainama Nayra jatuh itu.
"Louise!! Apa yang kamu lakukan!" kata Julian kaget setelah melihat hal itu, hendak kesana menyusul mereka.
Louise yang melihat ayahnya marah itu tidak memperdulikannya hanya masih tertawa lalu berkata dengan puas.
"Apa? Wanita sialan itu jelas layak untuk di perlakukan seperti itu!"
Louise melihat bagimana Ayahnya melepaskan jasnya berniat terjun ke kolam renang dan hendak menyelamatkan Nayra.
"Kenapa Ayah musti masuk ke kolam renang segala aku rasa dia bisa keluar dari sana sendiri!"
"Dia tidak bisa berenang!"
Louise cukup kaget setelah mendengar kata-kata ayahnya itu namun tetap masih menikmati melihat Ibu tirinya tengelam.
Louise merass cukup untuk bersenang-senang malam ini dan berniat untuk segera pergi dari sana mana tahu karena air sampai keatas, dan membuat lantai licin, Louise malah jatuh ke kolam.
Kali ini Julian juga panik, karena Putranya tidak bisa berenang.
Julian dihadapkan dengan pilihan sulit, harus menyelamatkan siapa.
Nayra yang hampir tengelam itu, masih mencoba untuk tetap mengapung, melihat juga bagaimana Louise jatuh, dirinya tentu saja pernah mendengar dari suaminya itu jika Louise tidak bisa berenang, jadi dia segera berkata,
"Ju... Julian... Selamatkan Louise duluan..."
Louise yang hampir tenggelam itu, tentu mendegar itu, cukup terkejut juga.
Ya, pada akhirnya setelah malam itu, Louise yang di selamatkan Ayahnya duluan, jatuh sakit karena demam, dan Julian menjaga Louise sepanjang malam.
Louise masih cukup muda, baru seorang remaja berumur 17 tahun, masih labil, dan belum lama kehilangan Ibu Kandungnya pula.
Perasaan Louise cukup rumit setelah kejadian malam itu, hanya tetap saja rasa tidak sukanya dengan Ibu Tirinya tidak berkurang.
"Louise, Bagaimana jika kamu ikut Tante ke Luar Negeri? Kamu bisa bersekolah disana pula, jadi Mungkin kamu tidak akan perlu melihat Ibu Tirimu itu, lagi pula mungkin saat ini sulit untukmu menentang Ayahmu kamu masih begitu muda Setelah semua, besok kalau kamu sudah dewasa dan memiliki kekuasaan yang cukup kamu pasti bisa menyingkirkan Ibu Tirimu itu," kata Sandra mencoba memberikan usulan.
Ya, Sandra memiliki rencananya sendiri, jika Louise ada dalam genggamannya, dan menjadi penurut padanya itu pasti adalah hal yang baik.
Bagaimanapun juga Louise adalah Putra Tertua Kakaknya, dimasa depan akan menjadi Pewaris Perusahaan Kakaknya.
Dan akan banyak keuntungan jika dirinya bisa dekat dengan Louise, bisa menjadi petinggi Perusahaan.
Lagipula, Kakaknya sekarang tidak begitu menyukai dirinya dan Suaminya, membuat urusan di Perusahaan menjadi sulit.
Dirinya juga akan memastikan, Louise membenci Ibu Tirinya itu, selama waktu ini.
"Tante benar, hanya melihat ayah bersama dengan wanita lain saja sudah membuatku sangat kesal, Aku benar-benar muak hanya melihat wajah wanita murahan itu, aku pasti akan menyingkirkannya di masa depan,"
"Itu bagus, Louise. Kamu memang keponakanku yang hebat,"
k
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments