Menikah Karena Dijual
Di sebuah kamar kecil namun cukup rapih, seorang wanita duduk di depan cermin. Menatap penampilan dirinya yang kini sudah berubah drastis, kebaya berwarna putih sudah melekat di tubuh indahnya.
Wanita yang bernama lengkap Nova Stephani, tidak pernah menyangka kalau hari ini adalah hari pernikahannya. Sesuatu yang belum Nova inginkan namun terpaksa harus terjadi, lantaran paksaan dari sang Ayah yang ingin dirinya menikah sekarang.
Nova sendiri tidak tahu siapa pria yang akan menjadi suaminya sebentar lagi, yang ia tahu hanyalah kalau pria itu seorang Milliader dan usianya 28 tahun. Terpaut jauh dengannya yang masih berumur 22 tahun.
Sejak tadi air mata Nova menetes tanpa henti, ia tidak tahu apa alasan kedua orang tuanya hingga memaksanya menikah secepat ini. Padahal harapan dan cita-cita Nova masih belum tercapai.
"Sayang apa kamu sudah siap ?" Tanya Santia ibunya Nova, wanita paruh baya itu berjalan mendekati putrinya.
"Ya tuhan, kamu sangat cantik" sambung Ibu Santia dengan tatapan penuh kekaguman.
Nova berusaha tersenyum untuk menutupi kesedihan yang ia rasakan saat ini "Aku gugup bu" jawab nya kemudian.
"Itu hal yang normal nak, karena sebentar lagi kamu akan memulai babak baru dalam hidupmu" balas sang Ibu lagi "Dan satu lagi, jangan berpikir negatif, Ayah tidak akan membuat keputusan yang buruk" wanita paruh baya itu terus saja berkata pada Nova.
Lagi dan lagi Nova berusaha untuk tersenyum, walau ia sendiri tahu bagaimana perlakuan sang Ayah selama ini. Pria paruh baya itu selalu menyalahkan Nova dalam bentuk apapun dan di pikirannya hanya uang dan uang.
"Iya bu" kembali Nova menjawab dengan singkat, ia bahkan enggan untuk menatap wajah ibunya.
"Sekarang ayo kita turun" Ibu Santia membantu Nova berdiri dari duduknya, ia membenarkan kebaya bagian belakang sebelum akhirnya menuju ruang tamu untuk melangsungkan pernikahan.
Saat keluar kamar tiba-tiba Adijaya mendekat dan berbisik di telinga putrinya "Nova, kamu sangat beruntung, suami kamu adalah seorang Milliader dan kamu akan memiliki segalanya sebentar lagi, jadi jangan membuat masalah sehingga membuatnya marah. Tolong jangan kecewakan Ayah"
Itulah Adijaya, pria yang Nova panggil dengan sebutan Ayah. Yang ada di pikiran pria itu hanyalah uang dan uang, dia tidak pernah memperlakukan Nova dengan baik dan selalu menyalahkan Nova dalam kesalahan-kesalahan kecil. Dan Santia selalu berpihak kepada sang suami hingga keduanya sama-sama menyalahkan Nova. Tapi walaupun begitu Nova tidak bisa membenci, karena walau bagaimanapun mereka adalah orang tuanya.
Setiba di ruang tamu, Nova dapat melihat seorang pria duduk dengan kepala menunduk, bahkan saat Nova sudah duduk di sisinya, pria itu sama sekali tak peduli.
Nova pun ikut menundukkan kepalanya, menarik napas panjang untuk meredakan ketakutan demi ketakutan yang di rasa.
"Saudara Ardan apa anda sudah siap untuk memulai ijab kabulnya ?" Suara pak penghulu membuat Ardan mengangkat kepalanya.
"Siap pak" jawab pria itu dengan suara besar, dan berhasil membuat detak jantung Nova berdegup kencang.
Hingga detik berikutnya, dengan satu tarikan napas Ardan berhasil mengucapkan ijab kabul. Ardan membalikkan tubuhnya hingga berhadapan dengan Nova.
Detak jantung Nova semakin kencang, untuk pertama kalinya ia menatap wajah sang suami.
Wajah tampan Ardan membuat Nova menyukai pria itu, perlahan Ardan mendekatkan wajahnya, dan mendaratkan ciuman singkat di kening Nova wanita yang baru saja ia halalkan.
Apa yang di lakukan Ardan berhasil membuat Nova salah tingkah, ia menatap wajah suaminya lalu berusaha untuk tersenyum. Tapi tak sedikitpun Ardan membalas senyuman Nova, pria itu justru menatap Nova dengan tatapan dingin.
Nova membuat kesimpulan sendiri kalau Ardan tidak menginginkan pernikahan ini, namun untuk alasan nya Nova tidak tahu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Widati Dati
ku kirimkan 19 tangkai bunga mawar krn author tlah mncuri hatiku😘😘
2023-04-30
0
Arafah Ijatti
hadir akak thor😍😍😍
2023-03-21
0
AR QiLa Wibowo
Like💓
2023-03-09
0