MKD-Episode 03

Keesokan harinya ..

Nova terbangun dari tidurnya saat sinar matahari menerpa wajah. Ia mengucek kedua matanya lalu menoleh ke kaca jendela. Pantas saja jika sinar matahari bisa masuk ke kamarnya, semalam ia lupa menutup gorden.

Tanpa menunggu lama, Nova langsung bangkit dari tidurnya dan menuju kamar mandi. 15 menit ia gunakan untuk membersihkan tubuhnya lalu berganti pakaian.

Nova turun ke bawah, rumah Ardan begitu besar bahkan kamar yang ia tempati dua kali lipat besarnya di banding kamarnya di rumah. Nova berjalan menuju dapur, ia ingat semalam Bi Ina membuatkan makan malam dan Nova pikir ia akan malam dengan Ardan, tapi ternyata ia salah besar akan hal itu.

"Selamat pagi Bi" sapa Nova dengan senyum tipis di wajahnya .

"Selamat pagi nona, sarapan anda sudah siap. Saya baru saja akan membangunkan nona" balas Bi Ina sambil membalas senyuman Nova.

"Makasih Bi, maaf merepotkan" Nova menuju meja makan dimana sarapan sudah tersedia. Ia menatap ke kiri ke kanan untuk mengetahui dimana Ardan.

"Emmm, Bi dimana mas Ardan ? apa dia sudah sarapan ?" tanya Nova untuk menghilangkan rasa penasaran.

"Tuan Ardan sudah berangkat ke kantor satu jam yang lalu nona"

Nova langsung melihat jam tangannya, saat ini sudah jam 08 pagi itu berarti Ardan berangkat jam 07 tadi.

"Oh iya Bi" Nova pun langsung sarapan, usai sarapan Nova kembali ke kamarnya. Hari ini ia akan mencoba mencari pekerjaan untuk mencari pengalaman. ia yakin Ardan tidak akan keberatan jika dirinya mencari kerja.

Impian terbesar Nova adalah suatu hari nanti ia memiliki usaha sendiri dalam bidang kecantikan. Cita-cita itu sudah tertanam sejak Nova masih SMA dan ia sangat antusias untuk mewujudkan nya.

"Mau kemana bu ?" tanya sopir Taksi setelah Nova masuk.

"Ke Perusahaan kecantikan pak" jawab Nova sambil menyebutkan nama perusahaan kecantikan terbesar di kota itu. Di tangannya sudah ada surat lamaran, ia berharap dapat di terima di perusahaan terbesar itu.

Jika Nova bisa mendapatkan pekerjaan ini, ia yakin suatu hari nanti akan membantunya untuk mewujudkan impiannya.

"Sudah sampai Bu"

Nova menatap keluar jendela, benar memang kalau ia sudah tiba di depan perusahaan yang tadi ia sebutkan "Makasih pak, dan ini ongkosnya"

Nova turun dan memasuki perusahaan itu, ia mendekati meja resepsionis "Permisi saya mau melamar pekerjaan"

Resepsionis itu menatap penampilan Nova dari atas sampai bawah "Apa anda ingin melamar pekerjaan untuk posisi Asisten ?"

"Iya" jawab Nova

"Baik, silahkan naik lift dan menuju lantai enam, nanti akan ada seseorang yang akan membantumu"

"Terima kasih".. Nova langsung memasuki lift itu dan memencet lantai enam.

Setiba di lantai enam, ia langsung bertemu dengan seseorang dan membawa Nova menuju sebuah ruangan. Nova tidak menyangka kalau hari itu ia akan langsung di wawancarai.

*

Setelah beraktivitas sepanjang hari, Nova baru kembali ke rumah sebelum maghrib. Hari ini ia sangat bahagia karena langsung di terima di perusahaan kecantikan itu.

Nova berjalan menuju meja makan saat melihat Ardan sudah ada disana, terlihat kalau Ardan sudah makan duluan tanpa menunggu Nova dahulu.

Nova menarik kursi dan duduk di seberang Ardan "Bagaimana pekerjaan nya hari ini mas ?" tanya Nova dengan canggung, ia hanya ingin mencairkan suasana.

Seperti biasa Ardan tidak menjawab, membuat Nova meringis namun ia ingat kalau ia harus mengatakan pada Ardan, kalau hari ini ia sudah mendapatkan pekerjaan.

"Hari ini aku mendapat pekerjaan mas sebagai Asisten"

Ardan menghentikan makannya, ia menatap Nova dengan tajam membuat detak jantung Nova begitu cepat. Ia takut Ardan akan marah.

"Itu bukan urusanku, jadi berhenti lah berpikir kalau aku tertarik padamu" balas Ardan dengan nada kasar.

"Kita ini sudah menikah mas, jika memang kamu tidak mau tau dengan urusanku, lalu untuk apa kamu menikahiku ?" tanya Nova marah, ia tidak tahu dengan jalan pikiran Ardan yang selalu menganggap nya orang asing.

"Dengarkan aku ****** !!, Jika bukan karena Ayah ku ingin aku menikahi perempuan baik-baik mana mungkin aku sudi menikah dengan pelacur seperti mu" bentak Ardan menggema

"Dan asal kau tau, Ayah mu sudah menjualmu padaku dengan harga yang sangat mahal."

"A-pa" ucap Nova terkejut, di iringi dengan air mata yang menetes dengan deras.

Terpopuler

Comments

Anhy Salewa

Anhy Salewa

ayolah nova jgn murahan

2023-04-30

2

yuce

yuce

mingkin nova bukan anak kandungnya adijata kai bisa jadi anak pungut. masak ya tega kqndung srndri tega dijual.

2023-04-09

0

Ana_Mar

Ana_Mar

hmmm...ardan kayaknya salag paham dengan nova, kebangetan baru kenal juga uda kayak gitu kata2nya pedes pula.

2023-03-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!