Nova sedang duduk di kursi kebesarannya, sambil melihat-lihat foto yang di ambil Wandi kemaren. Semuanya bagus membuat Nova bingung harus memilih yang mana.
"Simpan yang ini, sebagai foto produk utama" ucap Nova pada Wandi sambil menunjukan foto pilihan nya pada pria itu.
Wandi menganggukan kepalanya, "ada lagi bos ?" Tanya pria itu.
Nova menghela napas, ini pertama kalinya Wandi memanggilnya bos dengan serius. Biasanya pria itu hanya mengatakan sesekali itupun untuk menggoda Nova.
"Wandi dengarkan aku !, Apapun yang dikatakan tuan Elthan kemaren, lupakan saja !, Dia bukan bos disini jadi dia tidak bisa memerintah begitu saja. Apalagi ini urusan pribadi, kamu lebih dari seorang karyawan bagiku, kamu sudah seperti teman terdekatku" jelas Nova kemudian.
Wandi menatap Nova sambil tersenyum "Maafkan aku Nov !" Ucap Wandi membuat Nova ikut tersenyum, ia senang karena sekarang hidupnya di kelilingi orang-orang baik.
"Tapi tuan Elthan sangat tampan, dan aku rasa dia menyukaimu" sambung Wandi lagi, kali ini pria itu mengedipkan matanya ke arah Nova.
Nova tertawa mendengar ucapan Wandi, sekarang pria itu sudah kembali seperti Wandi yang dulu.
"Tuan Elthan hanya mitra bisnis saya Wan"
"Benarkah ?"
"Tentu saja, dia adalah kakak dari sahabatku" jawab Nova cepat, tentu saja ia tidak akan mengatakan sebenarnya kalau ia menganggumi sosok Elthan.
*******
Hari ini Nova tidak terlalu di sibukkan dengan pekerjaan nya. Jadi setelah mengecek beberapa File Nova langsung pergi dari perusahaan.
Sekarang ia sudah duduk di kursi kemudi mobilnya, ia akan pergi kerumah Alan karena kemaren tidak jadi.
Pria itu banyak berubah sekarang, akhir-akhir ini Alan seperti menghindari Nova, ia seperti menjaga jarak dengan Nova, membuat Nova bingung ada apa dengan sikap Alan.
Dan disinilah Nova berada, ia berdiri di depan pintu rumah Alan yang masih tertutup, sebelum mengetok pintu Nova menarik napas panjang barulah ia mengetok pintu rumah itu.
Tidak berapa lama pintu terbuka, di susul dengan kehadiran Alan yang hanya memakai celana pendek tanpa baju serta rambut yang acak-acakan. Sepertinya pria itu baru saja bangun tidur.
"Hai" sapa Nova seperti biasanya.
"Hemmm" jawab Alan singkat.
Nova langsung masuk kedalam sebelum Alan memberi izin, menurutnya itu tidak perlu karena selama ini ia sering melakukan nya.
"Bagaimana kabarmu ?" Tanya Nova setelah mendudukan diri di sofa.
"Baik, untuk apa kamu datang kesini ?" Pertanyaan Alan membuat Nova langsung menoleh, entah kenapa ada rasa sakit di hatinya saat pria itu bertanya seperti itu.
"Aku rasa kamu menjauhiku, kenapa kamu tidak membalas SMS dan menjawab telepon ku ?, Apa yang terjadi padamu ?" Tanya Nova dengan suara lembut.
"Aku sibuk"
"Aku juga sibuk Al, tapi aku tetap menyempatkan diri untuk menghubungimu "
"Dengar Nov---" suara Alan harus terpotong saat kemunculan seorang wanita yang baru saja keluar dari kamar Alan.
"Kenapa kamu lama sekali sayang ?" Wanita itu mendekat dan mencium pipi Alan.
"Jangan panggil aku seperti itu !" Balas Alan kemudian.
Nova terkejut melihat semua ini, Alan berkencan dengan seorang wanita dan mereka di dalam kamar yang sama. Pikiran Nova jauh melayang. Serta pikiran negatif bermunculan di otaknya.
"Kamu sedang ada teman, maaf aku tidak tahu" ucap Nova untuk menghilangkan sedikit kegugupan nya .
"Ya kamu yang tidak mendengarkan aku dulu dan langsung menerobos masuk, kamu pikir ini rumah mu" cibir Alan membuat Nova semakin terkejut. Sikap Alan benar-benar berubah Sekarang.
"Sayang, jangan marah-marah" wanita itu mengelus dada Alan membuat Nova sedikit kesal.
"Diamlah !" Ucap Alan tanpa menatap wanita itu.
Nova kembali menghela napas, lalu berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati Alan. Nova mengabaikan wanita di samping Alan, ia bahkan menganggap kalau wanita itu tidak ada.
"Kita harus bicara" ucap Nova pada Alan
Alan menatap Nova kesal "bicaralah !" Jawabnya dengan nada dingin.
Nova pun ikut kesal dengan sikap Alan, ia pun langsung bicara pada intinya, kenapa ia mendatangi Alan hari ini.
"Kenapa kamu menjual saham milikmu pada tuan Elthan ? Bahkan tanpa mengatakan apapun padaku ?"
"Karena dia yang menginginkan saham itu, lagian aku tidak bisa menolak tuan Elthan yang punya segalanya "
"Seharusnya kamu bertanya padaku dulu"
"Aku yang memang tidak ingin bertanya padamu"
"Hello, aku masih disini, jadi jangan mengabaikan aku" tiba-tiba wanita di sebelah Alan menyahut membuat Nova semakin kesal saja.
"Tinggalkan rumah ku !" Pinta Alan dingin, ucapan itu ia tujukan pada Wanita di sebelahnya.
"Kau mengusirku sayang ?"
"Ku bilang keluar" bentak Alan menggema, membuat wanita segera berbalik dan menuju kamar Alan untuk mengambil tas nya.
Setelah kepergian wanita seksi itu, Nova kembali menatap Alan.
"Kenapa kamu berubah seperti ini ?"
"Saya tidak berubah, ini memang sikap asli saya" jawab Alan "jika urusan mu sudah selesai silahkan tinggalan rumah ku !" Sambungnya lagi.
Nova menarik napas panjang, ia pun berjalan keluar meninggalkan rumah Alan. Mengabaikan rasa sakitnya lalu membuka pintu mobil agar segera pergi.
******
Dua hari kemudian...
"Berapa banyak yang akan ikut ?" Tanya Nova pada Yosi.
"Tidak banyak, hanya kamu, Kak Elthan, kak Gian, dan Feza. Dan beberapa anak buah kakak ku"
"Kenapa sih kakak kamu itu harus laki-laki, harusnya kakak kamu perempuan, dan kenapa pula anak buah kakak mu harus di bawah ?"
"Karena mereka yang akan bekerja disana nantinya, jadi kita tinggal nyantai aja" jawab Yosi membuat Nova memutar matanya "jadi bersiaplah karena kita akan berlibur untuk merayakan hari ulang tahun ku"
Hari minggu nanti adalah ulang tahun Yosi, dan wanita cantik itu akan berusia 21 tahun. Elthan merayakan nya dengan membawa Yosi liburan ke Italia, tak di sangka Yosi akan mengundangnya juga.
Kemaren Yosi juga mengundang Alan, tapi pria itu dengan tegas menolak denga alasan sibuk.
"Terus, apakah kamu sudah berkemas ?" Tanya Nova
"Tentu saja akus sudah siap, oh ya jangan lupa bawa bikini karena nanti kita akan bermain di pantai"
"Ok" jawab Nova semangat, ia memang sangat menginginkan bermain di pantai. Selama ini setiap ia pergi ke pantai ia tidak bisa menikmatinya. Apalagi semenjak Alan menjauhi nya.
**********
Keesokan paginya saat Nova masih tidur dengan nyenyak, namun bel apartemen nya terus berbunyi membuat tidur Nova terganggu.
"Siapa sih ?" Gumam Nova kesal, ia meraih ponselnya untuk melihat jam berapa sekarang "masih jam 05 pagi, siapa coba yang bertamu sepagi ini ?"
Dengan penuh kekesalan Nova beranjak dari atas tempat tidur dan berjalan untuk membukakan pintu. Rasanya ia ingin memaki orang itu karena sudah mengganggu waktu istirahatnya.
"Siapa ya ?" Tanya Nova setelah pintu apartemen terbuka, matanya masih terpejam karena rasa kantuk.
Tidak ada jawaban, membuat Nova membuka matanya. Disana ia melihat Elthan sedang berdiri di hadapannya. Nova kembali memejamkan matanya untuk memastikan kalau saat ini ia tidak sedang bermimpi, namun saat matanya kembali terbuka Elthan masih berdiri di hadapannya.
"Sepertinya aku harus menyiram wajah mu agar bisa segera sadar" ucap Elthan.
Nova menelan ludahnya dengan cepat, ia benar-benar tidak sedang bermimpi sekarang.
"Kamu ngapain bertamu sepagi ini ? Ini masih jam 05 pagi tau gak" balas Nova, tapi Elthan hanya tersenyum menanggapi.
"Ambil pakaian mu, atau kita akan terlambat" pinta Elthan.
Nova menatapnya bingung "memangnya kita mau kemana ? Perasaan tidak ada yang memberi tahuku apa-apa"
"Ini keputusan Yosi dengan cara mendadak, ayo cepatlah, dia sudah menunggu di mobil dan sedang tidur, kamu bisa melanjutkan tidurmu nanti"
"Ok ok, aku bersiap dulu"
Nova kembali memasuki kamar dan membiarkan pintu apartemen terbuka, Lima belas menit waktu yang Nova habiskan untuk bersiap setelah itu ia keluar kamar. Di ruang tamu Elthan sedang melihat-lihat foto Nova.
"Ayo pergi"
Elthan menoleh kemudian menatap penampilan Nova saat ini, kemudian mengangguk dan meraih tas Nova lalu pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
yuce
belum jadi pacar ja udah posesifgitu sielthannya.
2023-04-09
0
Ana_Mar
pasti alan berubah gegara elthan.
ga boleh gitu donk than, kamu boleh2 aja suka ke nova tapi enggak boleh jauhin alan dan nova. bagaimanapun juga alanlah yang hadir terlebih dahulu, meski alan ga ada hubungan apa2 loo dengan nova. baru kenal juga uda kayak gitu ke teman2 nova. ga hanya ke alan tapi juga ke wandi. sok ngatur2 banget mentang2 punya segala2 nya jadi arogan kamunya.
2023-03-13
1
Yunita aristya
apa alan di ancam elthan ya buat jangan dekat2 sama nova
2023-03-13
0