MKD-EPISODE 18.

"Saya baru saja mendapatkan ide baru untuk produk terbaru kita, dan saya sudah ada contohnya" Nova membuka tas kecilnya lalu mengeluarkan contoh produk terbarunya, ia memberikan sampel produk itu pada Deli agar segera membagikan nya pada semua orang.

"Warnanya cantik" ucap seseorang yang duduk di sebelah Intan.

"Benarkah ?" Tanya Nova sambil menatap orang itu.

Orang itu menganggukan kepalanya "aku yakin produk yang kamu buat pasti akan laku di masyarakat" ucapnya membuat senyum Nova begitu lebar.

Nova kemudian melirik ke arah Elthan, pria itu sedang menatap orang yang duduk di sebelah Intan, seperti nya Elthan tidak menyukai jawaban pria itu.

"Tuan Elthan" panggil Nova membuat Elthan menoleh.

"Ya" jawab Elhan sambil tersenyum.

"Apa tuan menyukai sampelnya ?" Tanya Nova dan di jawab anggukan oleh Elthan tanpa melihat dulu produk yang tadi diberikan oleh Deli.

Nova mengerutkan kening nya, ia tahu kalau Elthan belum melihat sampel produk nya. Namun jawaban pria itu berhasil membuatnya tersenyum.

"Dan hari ini kita harus mengambil beberapa gambar untuk promiso produk terbaru kita." Kata Nova memberi tahu

"Siapa yang akan menjadi modelnya Bu ?" Tanya Deli.

"Seperti biasa, aku yang akan menjadi modelnya"

"Itu bagus Bu" jawab Deli sembari tersenyum lembut.

"Jadi karena kalian sudah setuju dengan produk baru ku, maka rapat hari ini selesai" ucap Nova dan membuat semua orang berdiri, Intan langsung mendekat lalu memeluk Nova sebagai bentuk perpisahan.

"Sampai jumpa lagi" ucap Intan

"Iya, hati-hati di jalan" balas Nova.

Semua orang sudah pergi, tapi Elthan tetap duduk di tempat nya. Membuat Nova heran kenapa pria itu tidak pergi. Padahal rapat sudah selesai.

"Aku begitu kagum dengan caramu di dunia bisnis" ucap Elthan sambil tersenyum manis.

"Terima kasih" balas Nova, namun ia tidak membalas senyuman pria itu.

Pintu ruangan kembali terbuka, di susul kemunculan Deli.

"Bu model pria sudah datang, dan Anda harus segera bersiap-siap sekarang" ucapnya dan Nova mengangguk.

"Deli, aku belum makan apapun sejak tadi malam. Jadi tolong pesan kan aku makanan dulu sebelum pengambilan foto di mulai" pinta Nova, karena semalam setelah pulang dari pesta Yosi, Nova langsung tidur dan pagi tadi juga ia tak sempat sarapan.

"Baik Bu" Deli mengangguk patuh kemudian berlalu pergi dari sana.

Nova kemudian kembali menatap Elthan yang tetap diam di tempatnya semula.

"Tuan Elthan banyak yang harus kita bahas, karena sekarang anda juga berhak atas perusahaan ini" ucap Nova memberi tahu, ia sebenarnya masih tak percaya jika Alan menjual sahamnya pada Elthan. entah apa asalan pria itu sampai melakukan ini.

"Aku akan selalu siap untuk itu" ujar Elthan seolah itu menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk nya.

"Terima kasih, kalau begitu aku harus pergi dulu" balas Nova lalu berjalan ke arah pintu.

"Nona Nova" tiba-tiba Elthan memanggil membuat Nova kembali menoleh.

"Iya" jawab Nova dengan suara yang begitu lembut.

"Apa yang di lakukan model pria itu di sini ?" Tanya Elthan dan membuat Nova bingung.

"Dia akan berfoto dengan ku" tetap saja Nova menjawab walau ia masih bingung untuk apa Elthan menanyakan hal itu.

"Apakah kalian akan berfoto sangat dekat ?"

"Tuan Elthan apa yang anda katakan ?, Tentu saja ia akan berfoto dengan ku dengan jarak dekat"

Dan ekspresi wajah Elthan langsung berubah saat itu, membuat Nova semakin kebingungan. Ada apa denga pria itu ?, Pikir Nova.

"Mengapa harus begitu ?" Kembali Elthan bertanya

"Karena kita butuh model pria tuan"

"Mulai sekarang aku yang akan menjadi model pria nya, silahkan ambil fotoku sebanyak mungkin dalam gaya apapun" ucap Elthan dengan tegas.

"T-tapi"

"Tidak ada tapi-tapian, ingat aku juga bos di sini" kata Elthan kemudian berjalan meninggalkan ruangan.

*********

Nova sedang bersiap-siap untuk pengambil foto, ia baru saja selesai makan. Dan sekarang perutnya sudah kenyang. Ia berjalan ke tempat pemotretan dengan memakai dress berwarna merah muda.

"Bu, sesi pertama kita hanya mengambil foto anda sendiri. Setelah itu Ibu kembali berganti pakaian dan berfoto dengan model prianya" jelas Deli pada Nova.

"Baik" balas Nova. Matanya menatap ke arah Elthan yang saat ini duduk di sebuah kursi. Tadi terjadi perdebatan yang cukup panjang saat Elthan memutuskan kalau ia yang akan menjadi model pria nya.

"Bu, ayo kita mulai"

Setelah beberapa foto di ambil, Nova kembali keruang ganti untuk berganti pakaian. Kali ini ia memakai dress ketat berwarna merah terang dan wajahnya di Poles dengan make up tebal. Bibirnya di lapisi lipstik berwarna merah Karena kali ini ia akan mempromosikan produk lipstik nya.

Kali ini Nova akan berfoto dengan Elthan, membuat wanita itu menarik napas panjang.

"Bagus Nova, pertahanan ekspresi terbaikmu" ucap juru kamera, dia adalah teman terdekat Nova.

"Untuk pak Elthan, anda berdiri di samping Nova" Sambung juru kamera lagi.

Elthan berjalan mendekati Nova, saat ini ia memakai celana hitam dengan kemeja putih tanpa dasi. Dua kancing kemeja di biarkan terbuka hingga menampakan dada Elthan yang terlihat kekar.

"Pak letakkan satu tangan anda di pinggang Nova !"

Elthan kembali menuruti, membuat Nova harus menarik napas dalam-dalam karena kegugupan yang ia rasakan. Berdekatan dengan Elthan membuat aliran darahnya begitu cepat.

"Dekatkan wajah kalian, dan pak Elthan tatap bibir Nova dengan intens seperti hendak mencium bibirnya, anda paham kan ?"

"Iya" jawab Elthan mengangguk sementara Nova menjadi panas dingin.

"T-tapi, aku tidak suka gaya ini" ucap Nova yang tidak menginginkan gaya yang di pinta oleh juru kamera.

"Tidak ada tapi-tapian Nova, ini semua demi prodokmu"

Tidak ada cela bagi Nova untuk membantah, ia mengikuti apa yang di intruksikan oleh juru kamera, dan anehnya Elthan justru tetap santai apapun gaya yang di berikan.

"Dan sesi terakhir, pak Elthan menempelkan bibirnya pada bibir Nova, tali jangan di cium ingat ini hanya di tempelkan saja"

Elthan menyeringai mendengar ucapan juru kamera "dengan senang hati aku akan melakukan nya, tapi jangan salah kan aku kalau aku kebablasan" bisik Ardan di telinga Nova, membuat wanita menatap nya kesal.

"Cantik" puji juru kamera setelah pengambilan foto selesai, Nova bernapas lega karena akhirnya ia bebas dari Elthan. Tapi siapa sangka pria itu justru menariknya dan kembali menempelkan bibirnya. Tapi kali ini bukan hanya menempel, Elthan justru mencium bibir Nova dengan lembut.

Kedua mata Nova membulat saat melihat wajah pria itu sangat dekat dengannya, ciuman Elthan begitu lembut membuat Nova kehilangan kesadaran.

Terpopuler

Comments

Yumnah Sri Dayanti

Yumnah Sri Dayanti

haruskah nova jadian dngn ethan

2023-04-07

0

Yunita aristya

Yunita aristya

apa kabar kandungan Nova , dan Ardan kisah nya cuma sedikit sama nova

2023-03-12

0

Ana_Mar

Ana_Mar

sangat2 disayangkan baru deket dengan nova si elthan main sosor aja...kesannya buruk looo than sikapmu..

2023-03-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!