Menikahi Sahabat Papa

Kenapa dia harus menikahi Surya?

Hujan, rinainya terdengar begitu riuh. Dulu, hujan adalah hal yang paling Luna sukai. Di bawah hujan dia bisa mendapatkan banyak inspirasi untuk tulisannya. Hujan selalu menghadirkan banyak ide romantis yang bisa mengisi lembaran-lembaran kosong dalam buku novelnya.

Namun, hujan yang turun satu bulan lalu membuat Luna tak lagi mencintai hujan. Kenapa?

“Pa? Ada apa?” Luna kaget saat melihat banyak orang berkerumun di halaman, lalu ada beberapa petugas kepolisian dan juga pejabat pemerintahan di dalam rumah. Wajah mereka terlihat tidak bersahabat, dari situlah Luna bisa menyimpulkan kalau ada sesuatu yang salah dengan kelakuan ayahnya.

“Luna,” lirih Benny, dia menatap putri kandungnya dengan sendu, hatinya diliputi oleh perasaan bersalah.

“Papa kenapa diborgol? Mereka siapa, Pa?” Luna menatap bingung semua orang. Namun sampai detik sang ayah digiring ke kantor polisi pun, tidak ada yang memberi tahu Luna kesalahan sang ayah. Mungkin kasihan, mungkin malu, mungkin juga merasa bersalah.

Luna baru tahu keesokan harinya. Benny Ryanto, seorang Jaksa wilayah dituduh menerima suap dan melakukan banyak korupsi pada kasus kasus yang ia tangani. Membuat KPK menangkapnya dan menjebloskan Benny ke penjara. Mereka menyita rumah dan semua harta atas nama Benny.

“Pa?? Apa semuanya benar, Pa?” Luna menangis, terisak-isak di depan sang ayah yang hanya bisa menunduk lesu di balik jeruji besi ruang besuk rutan kelas satu.

“Maafin Papa, Nak. Papa khilaf.” Benny hanya mampu menggenggam tangan sang putri, karena memang hanya tangannya yang bisa keluar. Luna pun semakin terisak. Ternyata benar, sang ayah telah melakukan tindakan kriminal yang membuat mereka harus kehilangan segalanya. Rumah, mobil, harta, dan semua perhiasan disita negara. Hanya satu buah koper berisi pakaian milik Luna yang tersisa.

“Luna tak tahu lagi harus ke mana, Pa. Rumah kita di sita, mereka bahkan tak mengijinkan Luna membawa foto Mama.” Luna kembali menangis, ia mengeluhkan nasibnya. Luna tak punya lagi tempat yang bisa ia tuju, rumah telah di sita, para keluarga besar Ryanto menganggapnya aib karena telah menjadi noktah hitam di atas putihnya kertas reputasi keluarga Ryanto yang berlatar belakang penegak hukum ini.

“Tenang, Luna. Tenang. Papa sudah menghubungi sahabat Papa sebelum masuk penjara. Memintanya untuk menjagamu.” Benny menggenggam tangan Luna, menyelipkan secarik kertas bertuliskan nomor telepon milik Surya, sahabatnya.

Setelah selesai mengunjungi sang ayah, Luna tak punya pilihan selain menghubungi Surya. Luna sama sekali tidak menyangka bahwa sopan santunnya pada Surya saat pertama kali bertemu membuat pria kesepian itu jatuh hati kepadanya. Surya yang telah menduda selama dua bulan mulai merindukan sosok hangat dan juga senyuman manis seorang wanita menghiasi ranjangnya di pagi hari. Ia merindukan aroma manis dari tubuh wanita saat dipeluk.

Istrinya telah menderita sakit parah semenjak tiga tahun lalu, dan selama tiga tahun itu pula Surya tidak pernah mendapatkan kasih sayang dan kehangatan seorang wanita. Luna yang sopan, manis, dan juga lembut membuat Surya begitu menyukai sosok feminim Luna. Pertama Surya enggan untuk meneruskan perasaannya karena ia sadar betul tentang beda usia mereka yang terlalu jauh.

Tapi apa daya, hati tak bisa ditipu dan cinta itu buta. Surya mendatangi lapas tempat Benny di tahan untuk melamar Luna.

“Aku akan menjaganya, Ben. Sungguh, aku tulus.” Surya sungguh dikuasai dengan perasaannya.

“Gila kamu, Sur!! Kita sahabatan udah lama, kamu mau ngerusaknya?! Luna lebih cocok jadi menantumu dari pada istrimu!” Tentu saja Benny menolak permohonan sahabatnya itu mentah-mentah.

“Coba kamu pikir, siapa yang akan menjaga Luna kalau sampai nanti putusan hakim membuatmu dipenjara seumur hidup?? Bisa kamu bayangkan neraka apa yang akan menunggunya kelak?? Jangankan memperoleh pekerjaan, mungkin saat ini Luna sudah diasingkan oleh para teman-temannya karena memiliki ayah seorang koruptor.” Surya mencoba meyakinkan Benny, Luna akan aman berada dalam lindungan Surya.

Ucapan Surya tidak salah. Nama keluarganya sudah tercemar, Luna pasti kesusahan melanjutkan sisa hidupnya tanpa ada satu pun sanak saudara yang mau menjadi sandaran. Hukuman bagi Benny juga belum mendapatkan kepastian. Bisa jadi ia akan dipenjara seumur hidupnya, tak ada kesempatan baginya menjaga Luna.

Benny mengamati Surya. Wajahnya masih terlihat tampan di usianya. Tubuh Surya juga masih terlihat tegap dan juga atletis. Surya juga punya kepribadian yang baik, setia, dan juga penyayang. Terlebih dari semua itu Surya merupakan seorang pengusaha kaya raya, Luna tak akan hidup berkurangan. Andai saja Surya dua puluh tahun lebih muda dari usianya sekarang, tentu saja ia akan menjadi sosok menantu idaman semua ayah di dunia ini.

“Coba pikir baik-baik dulu, Ben. Kita sahabatan sudah lama. Niatku juga tulus. Dan, kalau kamu mau, aku bisa membantumu menyewa pengacara yang terbaik supaya hukumanmu jauh lebih ringan.” Surya menawarkan sebuah bantuan.

Benny kembali diam, namun tak menutup hati. Ia terus memikirkan apa yang terbaik untuk putri semata wayangnya. Mungkin menerima lamaran Surya bukanlah hal buruk. Tapi bagaimana dengan perasaan Luna? Apa gadis itu mau menerima pernikahan ini?

“Maafkan Papa, Luna. Kamu pasti sangat membenci Papa?” Benny menatap wajah anak gadisnya yang masih syok mendengar penuturan sang ayah.

Menikah?? Dengan sahabat ayahnya?? Sama sekali tak pernah terbesit di dalam benaknya akan bersanding dengan seorang yang jauh lebih pantas ia panggil dengan sebutan papa!

“Kalau kamu nggak mau nggak apa-apa, Sayang. Papa nggak maksa.” Benny menggenggam tangan anak gadisnya.

“Luna mau, Pa.”

“Eh??” Mata Benny membulat, jawaban Luna membuatnya kaget.

“Papa bilang Om Surya bisa membantu Papa membayar pengacara agar Papa bisa keluar lebih cepat. Kalau memang benar, Luna bersedia menikah dengan Om Surya, Pa.” Luna menjawab, meski pun hatinya masih berat, namun Luna sadar, ia tak punya siapa siapa lagi di dunia ini selain ayahnya. Luna bersedia berkorban, agar ayahnya bisa keluar dan tak lagi tersiksa di dalam penjara.

“Maaf, Nak! Hiks … maafin Papamu yang nggak berguna ini. Harusnya Papa sadar dan tidak terbujuk dengan uang suap.” Benny menangis, ia terisak menyesali nasib dan kebodohannya.

“Hiks …” Luna pun juga menangis, gadis lugu berrambut panjang, hitam, dan lurus itu juga hanya bisa menangisi nasibnya. Tapi nasi sudah menjadi bubur, memangnya Luna bisa apa untuk menolak takdirnya?

“Yah, setidaknya Papa tahu kalau Surya adalah pria yang baik. Kamu pasti akan bahagia hidup bersama dengannya, Nak.” Benny mengusap wajahnya kasar, mencoba tegar menerima nasib. Luna mengangguk, memaksakan senyuman untuk menyamarkan kegetiran.

Dan kini terhitung satu bulan dari lamaran Surya. Luna resmi menjadi calon istri dari duda beranak satu. Sebuah cincin berlian menjadi tanda keseriusan perasaan Surya pada Luna.

.

.

.

Luna berada di dalam mobil sedan mewah. Perjalanan menuju ke sebuah restoran bintang lima tempat Surya akan mengenalkan Luna pada Dimas, putra Surya yang kelak juga akan menjadi putranya. Luna tersenyum tipis, menatap jauh ke arah jalanan yang basah. Hujan masih turun sejak sore tadi. Hujan terus singgah saat kejadian terpahit dalam hidupnya datang.

Hujan selalu turun … sampai detik mobil mewahnya berhenti, tiba di depan restoran.

“Nona, silahkan.” Pelayan mengantar Luna ke depan ruang VIP.

Saat Luna membuka pintu, ia mendengarkan pertengkaran antara Surya dengan Dimas. Tanpa sadar tangan Luna gemetaran dan tas tangannya jatuh. Bunyinya menyela atensi kedua pria itu.

Ucapan sarkastik Ardimas sungguh menyakiti hati Luna. Luna berusaha tegar, ia pun mengumpulkan kekuatan untuk menghadapi amarah Ardimas. Namun, saat mengangkat wajah, saat tatapan Luna bertemu dengan mata elang Dimas, hati Luna langsung hancur.

"Oh, jadi kamu calon ibu tiriku. Ck, pantas saja Papaku tergila-gila padamu. Dasar cewek murahan!" Dimas menyunggingkan bibirnya dengan nada mencemooh. “Memang ya, we can’t judge book from its cover.”

Luna mundur satu langkah karena ketakutan. Luna kembali menundukkan kepala karena malu. Luna seakan sedang tertangkap basah melakukan tindakan yang memalukan.

"Jaga mulutmu, Dimas!!" Surya tidak suka anaknya terus menyudutkan calon istrinya.

"Cih," decih Dimas, ia tak menghiraukan wejangan sang ayah dan melangkah untuk meninggalkan ruang VIP, dengan kasar ia sengaja menyenggol bahu Luna sebelum keluar.

"Ack--" pekik Luna tertahan, tubuhnya terlalu kecil bila dibandingkan dengan tubuh atletis Dimas.

"Lihat aja!! Jangan harap bisa hidup tenang setelah menikah dengan papaku! Aku akan membuat hidupmu bagaikan di dalam neraka setiap hari!" bisik Dimas sebelum akhirnya benar-benar pergi meninggalkan ruang VIP di restoran berbintang lima ini.

“Jangan dimasukin ke hati, Luna. Ucapan Dimas ngawur karena dia masih kesal. Kalau amarahnya sudah mereda juga dia pasti berubah.” Surya membantu Luna duduk, meredakan kegelisahan hati gadis itu.

“I … iya, Om … eh, maaf, ma… maksud Luna, iya, Mas.” Luna tergagap, ia masih belum terbiasa mengganti panggilan Surya dengan panggilan sayang yang jauh lebih mencerminkan status mereka.

“Tidak masalah.” Surya tersenyum, ia membuka buku menu untuk Luna.

“Ngomong-ngomong, apa kalian sudah saling kenal?” Surya menyelidik. Surya heran, Luna terlihat jauh lebih kaget saat melihat Dimas alih-alih marah karena ucapan kasarnya.

Degh!!

Jantung Luna berloncatan, pertanyaan Surya menggema dalam benak Luna, apa dia mengenal Dimas??

...— BERSAMBUNG —...

Terpopuler

Comments

Erna Fadhilah

Erna Fadhilah

kayaknya teman kuliahnya deh

2023-11-16

0

dementor

dementor

👍👍👍👍

2023-05-10

1

lihat semua
Episodes
1 Keinginan Untuk Menikah Kembali
2 Menikahi Sahabat Papa
3 Pengagum Rahasia
4 Amarah Dimas
5 Terbawa Emosi
6 Berhenti, Dimas!
7 Gelisah
8 Rencana Dimas
9 Kesedihan Luna
10 Seorang Teman
11 Kenapa Mau Menikahinya?
12 Mabuk
13 Rencana Baru
14 Malam Pertama
15 Ingat Sesuatu?
16 Sisa Percintaan Semalam
17 Dimas ikut!
18 Bercinta Dengan Anak Tiri
19 Tak Menemukan Jawaban
20 Debaran Itu Kembali
21 Mengubur Perasaan
22 Perasaan Yang Meluap
23 Terlambat
24 Tekat Dimas
25 Dimas Kecelakaan
26 Sini Deh, Ma!
27 Belalai Gajah
28 Bimbang
29 Panik
30 Beralih Ke Sisi Tergelap
31 Luapan Cinta
32 Bermain Di Belakang Suami
33 Hubungan Terlarang
34 Sayang Yang Mana?
35 Semakin Berani
36 Kekasih?
37 Jangan Bermain Api!
38 Kamu Menjijikan, Luna!
39 Kenapa Menikahi Papaku?
40 Selalu Ada Untukmu
41 Kepindahan Dimas
42 Curiga
43 Sepi
44 Kawin Lari
45 Keputusan Berat
46 Indah Sekali
47 Bahagia Bersamamu
48 Kabur
49 Kabur II
50 Luna Menghilang
51 Apa Papa Mencintai Luna?
52 Bercerai Saja
53 Jalan Tengah
54 Jerat Berduri
55 Hamil
56 Benih Kebahagiaan
57 Ketahuan
58 Tanpa Arah dan Tujuan
59 Jangan Pergi
60 Pengakuan Dimas
61 Bertemu Kembali
62 Terbongkar
63 Tak Kuasa
64 Penyesalan Dimas
65 Obat Terbaik
66 Rindu
67 Bayiku!
68 Maafkan Aku
69 End
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Keinginan Untuk Menikah Kembali
2
Menikahi Sahabat Papa
3
Pengagum Rahasia
4
Amarah Dimas
5
Terbawa Emosi
6
Berhenti, Dimas!
7
Gelisah
8
Rencana Dimas
9
Kesedihan Luna
10
Seorang Teman
11
Kenapa Mau Menikahinya?
12
Mabuk
13
Rencana Baru
14
Malam Pertama
15
Ingat Sesuatu?
16
Sisa Percintaan Semalam
17
Dimas ikut!
18
Bercinta Dengan Anak Tiri
19
Tak Menemukan Jawaban
20
Debaran Itu Kembali
21
Mengubur Perasaan
22
Perasaan Yang Meluap
23
Terlambat
24
Tekat Dimas
25
Dimas Kecelakaan
26
Sini Deh, Ma!
27
Belalai Gajah
28
Bimbang
29
Panik
30
Beralih Ke Sisi Tergelap
31
Luapan Cinta
32
Bermain Di Belakang Suami
33
Hubungan Terlarang
34
Sayang Yang Mana?
35
Semakin Berani
36
Kekasih?
37
Jangan Bermain Api!
38
Kamu Menjijikan, Luna!
39
Kenapa Menikahi Papaku?
40
Selalu Ada Untukmu
41
Kepindahan Dimas
42
Curiga
43
Sepi
44
Kawin Lari
45
Keputusan Berat
46
Indah Sekali
47
Bahagia Bersamamu
48
Kabur
49
Kabur II
50
Luna Menghilang
51
Apa Papa Mencintai Luna?
52
Bercerai Saja
53
Jalan Tengah
54
Jerat Berduri
55
Hamil
56
Benih Kebahagiaan
57
Ketahuan
58
Tanpa Arah dan Tujuan
59
Jangan Pergi
60
Pengakuan Dimas
61
Bertemu Kembali
62
Terbongkar
63
Tak Kuasa
64
Penyesalan Dimas
65
Obat Terbaik
66
Rindu
67
Bayiku!
68
Maafkan Aku
69
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!