Benci jadi Cinta. Mungkin itulah ungkapan yang bisa menggambarkan perasaan Dimas. Namun bagaimana bila cinta yang tengah bersemi itu datang di saat yang tidak tepat?? Bahkan bercokol dengan sangat dalam hingga menutupi semua akal sehat, logika, dan dosa.
Hasrat yang begitu pekat teraduk dengan begitu indah dalam naungan gelora asmara.
Bahagia namun khawatir.
Senang namun takut.
Ketakutan dan juga kekhawatiran itu seakan tak lagi berarti saat geliat yang terjadi membakar gairah sampai menghanguskan nurani.
Cinta yang muncul di kala keduanya berstatus sebagai ibu dan anak. Cinta yang dianggap tabu oleh masyarakat. Cinta terlarang yang tak bisa mereka gapai.
Batasan norma menjadi penghalang bagi hubungan keduanya. Luna sang ibu tiri harus memilih antara mempertahankan rumah tangganya, atau memilih cintanya?
"Aku akan membuatmu bahagia, Lun. Meski itu berarti harus membuat semua dunia membenciku." Tatapan lembut Dimas membius Luna, di antara tetesan air shower, pandangan mereka saling mengunci.
"Dikucilkan pun aku tak peduli, Mas. Asal kamu selalu bersamaku." Luna mencium bibir Dimas lekat.
Sebuah Cinta yang muncul di saat yang tidak tepat, apakah bisa membawa mereka pada kebahagiaan sejati?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devy Meliana Sugianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terjerat Pesona Ibu Tiri Komentar