PoV Vino Adiwijaya
Di lantai dua perusahaan, aku masuk ke dalam sebuah lift. Aku melihat seorang wanita menggemaskan, wanita yang tampak begitu polos tengah membawa file perusahaan ku. Jika sebelumnya aku tidak mempercayai akan adanya cinta pada pandangan pertama, namun saat aku melihatnya, aku pun mempercayai hal itu.
Dalam hati aku mengatakan, 'kau akan menjadi milikku dan hanya milikku. Aku pasti akan membuatmu menjadi milikku.'
Aku terus menatapnya dan saat aku melihat bibirnya itu semakin membuatku menggila. Sekarang aku ingin menyentuh bibirnya dengan bibirku dan menciumnya.
Tiba-tiba pintu lift terbuka di lantai 10. Aku pun kembali kepada kesadaran ku. Dia terdengar bertanya tentang dimana ruangan Nyonya Emma. Aku pun akhirnya mengetahui bahwa dia adalah putri dari Nyonya Emma. Aku lalu meminta sekretaris ku untuk mendapatkan informasi tentang putri dari Nyonya Emma.
Beberapa hari kemudian aku mendapatkan informasi tentang dirinya. Dia berasal dari keluarga Jack Louis yang merupakan keluarga brengsek itu. Aku tidak bisa mengontrol emosiku setelah mengetahui hal itu.
Di dalam sebuah pesta, aku duduk di dalam sebuah ruangan seperti sebuah boneka kayu. Aku mendengar nama Ellie Louis disebut. Aku lalu berbalik menatapnya. Saat dia melihat ke arahku, aku merasa seperti iblis tengah menatapku. Aku langsung mengalihkan pandanganku darinya.
Saat teman-temanku mengajaknya untuk minum, dia tampak menolak.
Dia benar-benar seorang aktris yang hebat. Aku bahkan bisa memberikannya piala sebagai aktris yang terbaik untuknya atas akting hebatnya itu.
Setelah beberapa saat dia pun pergi dari ruangan itu. Aku lalu mengikuti dirinya karena ingin mengetahui kemana dia pergi. Ternyata dia mendekat ke arah Papanya yang tengah bicara dengan Papaku dan dia bertingkah seperti gadis yang begitu polos. Aku tidak bisa tahan untuj melihat aktingnya itu lagi, jadi aku pun memilih untuk pergi.
Setelah beberapa menit berlalu....
Dia tiba-tiba menabrak ku dan terjatuh di atas tubuhku dan menciumku. Itu adalah ciuman pertamaku.
'Bagaimana mungkin dia mengambilnya?'
Arloji yang ada di tanganku tersangkut di gaun yang dia gunakan. Bahkan walau aku berpikir dia itu iblis, aku tidak ingin untuk tidak merusak gaunnya. Jadi aku arlojiku untuk terlepas dari gaunnya. Tapi hal itu malah seolah membuatku menarik dirinya ke arahku dan dia malah kembali menciumku.
Beraninya dia menciumku dua kali! Hal itu membuatku menjadi semakin begitu marah.
"Apa kau pikir aku ini orang yang bisa sembarangan dicium begitu saja?" Teriak ku kepadanya.
"Maaf aku tidak bermaksud melakukannya dengan sengaja. Aku...." Ucapnya.
Tapi sebelum dia menyelesaikan kalimatnya, aku berteriak kepadanya.
"Kau...."
Sepasang pria dan wanita berjalan melewati kami dan untuk menghindari kesalahpahaman yang bisa saja terjadi, aku pun memilih untuk tetap terdiam. Tapi setelah itu, dia mulai berlari. Saat aku berlari mengikuti dirinya, Papa meneleponku, jadi aku tidak bisa mengikuti dirinya lagi.
Setelah beberapa menit, aku mencari dirinya di dalam ruangan pesta. Tapi dia tetap tidak ada di ruangan pesta itu. Aku lalu pergi ke ruangan di mana temannya, Ana berada. Tapi dia juga tidak ada di sana. Aku hendak bertanya kepada Ana tentang Ellie itu. Tiba-tiba Sebuah pesan terdengar masuk ke ponsel Ana.
"Ellie pulang ke rumah." Ucap Ana kepada Brian kekasihnya.
Aku lalu keluar dari dalam ruangan itu dan menelpon asistenku.
"Aku butuh alamat Ellie Louis dalam waktu kurang dari 2 menit." Ucapku.
Setelah 2 menit berlalu, aku pun mendapatkan alamat dari Ellie. Aku langsung mengendarai mobilku dengan kecepatan penuh.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments