Rumah Keluarga Vino

PoV Ellie

Vino keluar tanpa mengatakan apapun. Aku perlahan keluar dari dalam kamar mandi dan mendapati seorang wanita yang melihatku dengan senyuman lebar di wajahnya. Dia melihat ke arahku seolah memperlihatkan senyuman dari wajah Mama ku.

Vino sudah keluar. Lalu siapa wanita ini, kenapa dia tersenyum padaku?

"Apa kau butuh sesuatu, katakan saja kepadaku." Ucap wanita itu.

"Anda siapa?" Tanyaku.

"Oh iya, aku lupa untuk memperkenalkan diriku sendiri. Aku adalah Bibi Rina. Aku bekerja dengan keluarga Vino sejak dia masih kecil." Ucap wanita itu.

Aku pun menganggukkan kepalaku dan Bibi Rina pun mengangguk.

"Kau terlihat pucat. Beristirahat lah, aku akan membawa sesuatu untuk kau makan." Ucap Bibi Rina lalu pergi.

Aku duduk di atas tempat tidur dengan pikiranku yang dipenuhi dengan mimpiku tentang Ana. Aku lalu mencari ponsel ku. Tapi aku tidak bisa menemukannya. Aku lalu pergi ke dapur. Bibi Rina berbalik menatap ku.

"Apa kau butuh sesuatu?" Tanya Bibi Ana.

"Bisakah Bibi meminjamkan ku ponsel bibi? Aku kehilangan ponsel ku dan aku perlu melakukan sebuah panggilan telpon." Ucapku.

"Tentu saja Nona Muda. Tunggu sebentar." Ucap Bibi Rina.

Dia lalu keluar dari dalam dapur.

Beberapa saat kemudian, dia pun kembali dengan membawa sebuah ponsel ini.

"Ini Nona Muda." Ucapnya padaku.

"Namaku Ellie. Bibi bisa memanggilku Ellie saja." Ucapku.

"Baiklah Ellie." Balas Bibi Rina.

Aku mengangguk dan tersenyum. Bibi Rina pun kembali melanjutkan pekerjaannya di dapur. Aku lalu keluar dari dalam dapur dan membuat sebuah panggilan kepada Ana. Namun Ana tidak menjawab panggilan dariku. Pintu depan rumah tampak terbuka. Vino pun tampak masuk kedalam villa.

"Kau bisa menggunakan ini." Ucapnya seraya memberikan sebuah paper bag kepadaku.

Dia menyeringai dan kemudian masuk kedalam kamarnya. Sementara aku kembali ke arah dapur.

"Bibi, ini ponsel Bibi." Ucapku menyerahkan ponsel milik Bibi Rina.

"Kau mengatakan kepadaku bahwa kau kehilangan ponsel mu. Jadi kau bisa mengambil ponsel itu. Aku tidak menggunakan smartphone." Ucap Bibi Rina.

"Bibi, aku tidak bisa." Ucapku.

"Jika kau tidak mau, itu akan melukai hatiku. Ambillah nak." Ucap Bibi Rina.

"Tapi ini terlihat masih baru." Balas ku.

"Aku tidak menggunakannya. Jadi itulah kenapa ponsel itu terlihat baru." Ucapnya.

"Terima kasih Bibi." Balas ku dengan menundukkan kepalaku.

Bibi Rina pun tersenyum padaku.

"Bisakah Bibi mengatakan kepadaku di mana kamar mandi?" Ucapku.

"Kemari lah, aku akan menunjukkan nya kepadamu." Ucap Bibi Rina.

Bibi Rina lalu membawaku ke sebuah kamar tamu.

"Ini adalah kamar tamu. Kamar ini tidak bersih, tapi kamar mandinya bersih. Jadi kau bisa menggunakan kamar mandinya." Ucap Bibi Rina.

Setelah mengatakan hal itu, Bibi Rina pun pergi. Aku lalu mandi dan mengganti pakaian ku kemudian keluar dari dalam kamar itu. Aku melihat sebuah bingkai foto di sana. Ada seorang anak kecil menggemaskan yang tampak tersenyum dengan ceria.

"Ellie, Vino, kemari lah cepat." Ucap Bibi Rina.

Aku lalu keluar dari dalam kamar tamu. Vino juga keluar dan dia menatapku.

"Ayo sarapan bersama." Ucap Bibi Rina.

Kami lalu menyantap menu sarapan yang dimasak oleh Bibi Rina.

"Aku sudah terlambat pergi ke kantor. Aku akan pergi sekarang, selamat tinggal Bibi Rina." Ucap Vino.

Aku lalu membantu Bibi Rina untuk mencuci bekas piring sarapan kami yang kotor. Aku lalu mendapat sebuah panggilan telepon dari ponsel yang diberikan Bibi Rina padaku. Aku lalu menekan tombol speaker.

"Ana, ini aku Ellie." Ucapku.

"Ellie, nomor siapa ini?" Tanya Ana bingung.

" Bibi Riba memberikan ponselnya kepadaku. Ini nomor baruku. Aku kehilangan ponsel lama mu yang kau berikan padaku. Maafkan aku Ana." Ucap ku.

"Tidak apa-apa Ellie, jangan minta maaf." Balas Ana.

"Dimana kau sekarang?" Tanyaku kepadanya.

"Aku tengah berkencan dengan Brian." Balasnya.

"Baiklah Ana, bersenang-senang lah dengan Brian. Bye Ana." Ucap ku.

Aku lalu memutuskan sambungan telepon.

"Apa kau punya rencana hari ini?" Tanya Bibi Rina.

"Tidak Bibi." Balasku.

"Bisakah kau menemani aku?" Tanya Bibi Rina lagi.

"Baiklah." Balasku singkat.

"Tetaplah di sini. Aku akan segera kembali." Ucap Bibi Rina lalu keluar rumah dan membuat sebuah panggilan telpon.

...****************...

PoV Author

"Apa kau mengenal gadis yang bernama Ellie?" Tanya seseorang dari seberang telepon.

"Iya, dia ada di villa milik Vino." Balas Bibi Rina.

"Apa? Kalau begitu, bawa dia ke rumah sekarang juga." Ucap seseorang dari seberang telepon.

Setelah mendengar perintah itu, Bibi Rina lalu membawa Ana pergi ke sebuah rumah yang sangat besar. Rumah yang merupakan kediaman keluarga Vino.

Seorang wanita tua bernama Victoria menyambut mereka dan meminta Ellie mendekat ke arahnya. Ellie pun lalu mendekat kearah wanita itu.

"Siapa namamu?" Tanya wanita tua itu kepada Ellie.

"Ellie." Balas Ellie dengan singkat.

"Namaku Oma Victoria, dan aku adalah Oma dari Vino." Ucap wanita itu.

Setelah itu Ellie dan Oma Victoria mulai mengobrol. Mereka juga makan siang dan mengobrol dengan waktu yang lama. Oma Victoria terlihat mulai menyukai Ellie karena dia terus saja tersenyum dan terlihat begitu ramah pada Ellie.

Bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!