Sambil menunggu jawaban dari sang suami, Jinie hanya bisa melihat sekitar tempatnya berada dan terlihat sangat cantik, apa lagi pemandangan di malam hari begitu indah bersama orang yang ia cinta.
Sebenarnya Jinie sangat penasaran dengan ini tempat, sepertinya ia dan sang suami berada di salah satu menara dan tapi ia tidak tau itu apa, mungkin Ran harus bersabar menunggu jawaban dari Ran Oppa.
"Sekarang kita berada di menara kecil bagian villa ini," jawab Ran.
Jinie hanya menganggukkan kepalanya saat sang suami menjelaskan di mana mereka berdua berada sekarang.
"Sayang, gimana menurut kamu tempat ini?" tanya Jinie, begitu pelan dan lembut sambil menatap sang istri yang terlihat sangat cantik.
Ran hanya bisa tersipu malu saat sang suami menatapnya penuh cinta dan membuat debaran di hatinya semakin gila.
"Cantik banget Oppa dan aku sangat suka sekali," jawab Jinie, malu-malu menatap sang suami.
Suami tampannya itu membukakan piring untuk dirinya dan mengambilkan beberapa menu favorit sang istri mungilnya itu dalam ukuran yang pas, setelah mengambil beberapa menu untuk istrinya dan sekarang giliran Ran yang mengambil beberapa menu untuk kembali dengan porsi yang lumayan banyak.
Ran menatap istrinya dengan senyuman penuh cinta, melihat bagaimana tepatnya semua yang di lakukan oleh istri mungilnya itu yang sudah mengerti tentang dirinya ini.
Bagaimana Ran melakukan semuanya dengan sangat tepat dan ia sangat mengerti bagaimana selera.
Semua yang di lakukan Ran untuk suaminya dengan sangat pas dan sebaliknya.
Apa selama ini Ran mengamati apa yang di sukai olehnya itu?
Jinie terus saja tersenyum hingga menimbulkan hasrat itu dan menatap sang istri tampak begitu cantik di malam ini dengan balutan gaun yang sangat pas dengan tubuh rampingnya itu.
"Sayang," ujar Ran.
"Iya Oppa," jawab Jinie.
"Aku sangat bersyukur mendapatkan istri seperti kamu dan berharap pernikahan kita ini bisa langgeng hingga maut memisahkan kita berdua," ujar Ran, menggenggam tangan mungil istrinya dan mengucapkan kata-kata yang keluar dari mulutnya begitu tulus dan bermakna.
Jinie hanya tersenyum tulus saat mendengar ucapan tulus dari sang suami dan mengeratkan genggamannya dari tangan kekar milik Ran Oppa.
Ran mulai menyuap pelan makan yang tersedia di meja ini dengan diam, tapi, kedua matanya tidak bisa lepas dari pandangan depan dan membuat senyuman manisnya itu terukir di sudut bibir keduanya dan Ran sangat menyukai dimpel yang di miliki suaminya itu.
Selain menikmati makanan yang telah ia pesan ini dan Jinie juga menikmati parasnya yang di miliki sang istri bagaikan bak Dewi Yunani di hadapannya ini dan membuat debaran-debaran kecil muncul di hatinya ini.
Ran merasakan betapa ini semua berasa seperti mimpi dan masih tidak menyangka bisa berada di sini bersama istri tercintanya dan orang yang ia sayangi saat ini dan seterusnya.
Wanita idamannya berada duduk di depannya dan telah sah menjadi istri seutuhnya dan sudah menjadi miliknya.
Ran menyempatkan dirinya untuk meraih kembali jemari mungil milik istrinya itu dan mengecupi jemari Jinie, bahkan hingga ke sela-sela suapannya itu membuat istri mungilnya tersipu malu sehingga pipinya kembali merona hingga ke telinga.
Malam hari di negara dubai cuacanya sangat sejuk dan damai, membuat mereka berdua sangat nyaman berbulan madu di negara ini, berbeda dengan negara asal mereka berdua yang sebentar lagi memasuki musim dingin dan turunnya salju bakal membuat udaranya begitu dingin.
Setelah menyelesaikan menu hidangan yang sangat romantis ini, Jinie bangun dan mengulurkan tangannya kepada sang istri dan Ran pun menerima dengan baik mengikuti kemana sang suami membawanya.
Jinie mengandeng tangan mungil sang istri dan membawanya kearah balkon kamar tidur mereka berdua yang begitu romantis dan intim, ternyata kamar yang di pilih sang suami langsung menghadap hamparan laut Dubai begitu biru dan jernih, membuat Ran sangat takjub dengan keindahan yang di miliki negara ini.
Sampai-sampai air mata Jinie menetes begitu saja keluar dari sela-sela matanya dan langsung mengusap untuk menikmati pemandangan yang tak bakal ia lupakan selama hidupnya.
TBC.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments