DUBAI BERLIBUR

Sampai detik ini Ran tidak mengerti apa yang di maksud suaminya itu dan pipinya selalu merona saat mendapatkan perlakuan manis dari Ran Oppa suaminya itu.

"Kita akan berperang sesampainya di sana sayang dan selama seharian kamu harus siap dengan perang ini," bisik Ran, mengecup daun telinga Jinie.

"Huh apa?"

Ran terkejut saat suaminya mengecup telinganya seperti itu dan ada desiran ombak di dalam hatinya itu dan membuat tubuhnya sedikit merinding.

Ran menatap istri cantiknya yang sejak pagi-pagi telah sudah menceburkan tubuhnya di kolam renang di pagi buta hari ini.

"Sayang, apa kamu tidak kedinginan?" tanya Ran, merasa heran dengan istri manisnya yang sedang sibuk mondar-mandir dalam gaya renangnya itu.

Kolam renang ini menghadap kearah laut lepas itu dan terlihat sangat cantik dengan warna laut biru yang sangat jernih, terlihat seperti nyaris tak terbatas dengan campuran warna biru dan hijau, sangat cantik di saat sinar matahari menyinari hamparan lautan yang luas ini.

"Tidak Oppa, lagi pula airnya sangat segar sekali dan membuat tubuh kita menjadi sangat rileks," jawab Jinie, sibuk dengan berendam di kolam renangnya itu.

Masih pagi buta hanya ada mereka berdua di kolam renang ini dan mereka bahkan belum melakukan aktivitas apapun semenjak datang ke tempat ini.

Misalnya acara bulan madu yang romantis, melakukan dinner di pantai sambil bergenggam tangan hingga memandang ombak laut dan melakukan kegiatan ranjang.

Belum lama mereka telah tiba di Dubai sekitar pukul empat pagi dan setelah mendapatkan penerbangan ekslusif, mereka berdua memutuskan datang ke tempat ini di karenakan hadiah dari Hara dan menerimanya atas dasar pertemanan.

Banyak gedung-gedung bertingkat tinggi menjulang hingga ke atas awan dan membuat sang istri sangat takjub dengan keindahan kota ini, setelah mendatangi penginapan selama honeymoon di sini, Ran sudah menyukai tempat kolam renang ini dan berada di halaman belakang villa pribadi milik keluarga Jinie dan melakukan bulan madu di tempat ini.

Jinie berdiri di pinggir kolam renang sambil bersidekap melihat sang istri yang masih betah berenang dan merasa tidak kedinginan sama sekali sampai detik ini.

Menatap lekuk tubuh terlihat sangat seksi dan menggoda, berenang hanya menggenakan bikini berwarna putih transparan.

Ran hanya bisa menelan air liurnya melihat keindahan yang di milik sang istri, apa lagi lekuk tubuh Jinie membuat hatinya ada debaran desir yang membuatnya tidak bisa menahan diri dan kulit Ran sangatlah putih dan terawat.

"Oppa, sini kita berenang bersama," ujar Jinie, mengajak sang suami untuk berendam di kolam renang bersama.

Ran menggelengkan kepalanya dan melihat Jinie makin asik dengan berenangnya itu dan memperhatikan setiap gerak indah di lakukan sang istri.

Ran mengambil handuk di sebelahnya dan berjalan menghampiri sang istri dengan selembar handuk pink kesukaan dan mana kala melihat sang istri gemasnya tersebut naik dan keluar dari kolam renang setelah puas berenangnya.

Jinie menerima handuk pemberian sang suami dan memberikan senyuman manis untuk Ran.

Ran menggenggam tangan mungil istrinya dan membawa istrinya untuk melakukan sarapan pagi dan masih berada di villa mereka tempati sekarang.

"Oppa, kita mau ke mana?" tanya Ran, setelah mengelap bagian kepalanya dengan handuk dan sudah mulai mengering.

"Sarapan, lagi pula habis berenang pasti kamu sangat laparkan?" jawab Ran, membantu sang istri mengelap bagian kepalanya dengan handuk yang di berikan olehnya.

Menikmati menu khas Dubai yang cukup enak dan terkenal di kota ini, Ran hanya memesan beberapa makanan khas dari Dubai dan yang paling terkenal di sukai oleh masyarakat ini.

Jinie dan Ran ini bukan pertama kalinya makan bersama dan ini sangat cukup bagi mereka berdua yang telah resmi menjadi sepasang suami istri dan menikmati pemandangan di pagi hari di Dubai.

Ran sangat senang bisa bulan madu bersama sang suami di negara orang dan ada beberapa makanan yang tidak bisa ia makan di karenakan alergi dan Ran tidak mau menyusahkan pasangannya dan bukan karena Ran tidak menyukai beberapa makanan di sini.

Setelah selesai mencicip beberapa menu Dubai dan sarapan pagi, keduanya berjalan sambil bergandengan tangan dan menyusuri jalanan belum terlalu ramai dengan orang dan menikmati angin segar di kota Dubai ini.

Terkadang Ran dan Jinie berlari pelan-pelan dan sedikit berolahraga supaya badannya tetap sehat dan tidak mudah terkena penyakit.

"Sayang," ujar Ran, menggenggam tangan Jinie semakin erat dan tidak rela melepaskannya.

"Kenapa Oppa?" jawab Ran, memandang sang suami dari arah samping dan terlihat sangat tampan sekali.

"Kamu senang bisa bulan madu di sini?" tanya Ran, memperhatikan ekspresi sang istri terlihat bahagia dan masih menunggu jawaban.

"Senang banget Oppa, ini pertama kalinya aku liburan berdua dengan orang yang di cintai dan sekarang sudah menjadi suami ku," jawab Jinie, tersipu malu dan memalingkan wajahnya dari sang suami.

Jinie melihat Ran tersipu malu dan pipinya merah merona dan membuat ia terkekeh geli dan membawa wajah Ran untuk di tatap dan memberikan kecupan hangat di bibir mungil istrinya itu, tidak ada nafsu ataupun ingin melakukan di tempat luar ini.

Ran bahkan memergoki beberapa anak muda yang sedang mencuri-curi kesempatan untuk mengambil fotonya dan bersama suaminya yang terlihat tampan sekaligus badannya sangat ideal.

Jinie sendiri tidak menyadari bahwa mereka berdua telah di foto diam-diam oleh beberapa orang saat mereka berdua sedang melakukan kecupan hangat di bibir.

Jinie memang terlihat mencolok saat ini dan wajahnya sangatlah cantik tidak ada tertandingi dan apa lagi sekarang sudah di hak patenkan oleh Ran selamanya menjadi seorang istri.

Walaupun Jinie terlahir dari Korea, wajahnya campuran dari beberapa negara di dapatkan oleh ibunya dan kakek dari ayahnya, jadi tidak salah kalau wajahnya terlihat sangat sempurna dan menawan.

Banyak wanita iri dengan kecantikan yang di miliki oleh Jinie dan beberapa orang juga ingin memiliki kecantikan sepertinya.

Jaman sekolah Ran mantan ulzang di mana itu julukan orang memiliki kecantikan sempurna dan wajahnya menjadi idaman para wanita maupun pria, sekaligus sangat populer di kalangan sekolah maupun luar.

Jinie berjalan santai di belakang sang istri dan memandangnya penuh cinta, ia tidak berniat mengusik ketenangan sang istri yang berjalan mendahuluinya dan terlihat ekspresinya yang sangat bahagia.

Ran terlihat sangat ceria bisa liburan bersama suami sahnya dan menikmati honeymoon ini dengan kebahagiaan dan tentram dari hiruk pikuk kehidupan kota.

Mereka berdua menghabiskan waktu seharian untuk berjalan menyusuri sepanjang pantai dan melihat beberapa sovenir khas dari negara ini dan mencoba beberapa jenis kuliner khas Dubai yang belum pernah mereka cobain di sini.

Matahari mulai terbenam dan hari menjelang malam saat keduanya kembali ke villa dan setelah lelah berjalan santai sepanjang pantai dan membeli beberapa sovenir yang menjual di daerah pantai sekaligus mencicipi makanan khas Dubai.

TBC.

Terpopuler

Comments

Selvia Indah Cf

Selvia Indah Cf

q baca bingun nama2 nya kadang ran jadi cewek kadang bicara jadi suami huhh atau mata q yg agak bermasalah

2023-06-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!