Hanya Sebatas Istri Kontrak
"Brengsek! Kerja begini saja tidak becus kalian? Sebenarnya apa yang selama ini kalian lakukan sampai semuanya menjadi kacau, aku tidak mau tahu, pokoknya besok rincian keuangan itu harus benar besok."
Daniel membanting sebuah map yang berisi laporan keuangan dari cabang restorannya di Surabaya dengan penuh amarah. Pria itu terlihat benar-benar kesal karena belakangan ini Perusahannya mengalami penurunan drastis. Selain itu ia kini juga bukan seorang atasan yang penyabar seperti dulu, ia sudah menjadi orang yang dingin dan juga arogan.
Alasannya apa? Alasannya tentu saja cinta. Cinta memang tidak memandang logika, jika kita ditolak, maka logika saja tidak bisa bekerja dengan tenang. Daniel hanya bisa terlihat tenang dan baik-baik saja jika sedang bersama Stella, wanita yang dia cintai.
"Selamat siang Tuan Daniel, maaf menganggu waktunya, Tuan Mahendra meminta saya untuk mengabari Anda jika saat ini Mama Anda sedang berada di rumah sakit." Terlihat asistennya Riko datang ke dalam ruangannya, wajahnya cukup segan namun ia tidak punya pilihan lain.
"Mama masuk rumah sakit?" Daniel begitu terkejut mendengar kabar itu, seingatnya Mamanya tadi baik-baik saja.
"Benar Tuan, sekarang beliau sedang dibawa ke rumah sakit Medika Jakarta," sahut Riko langsung.
"Aku akan segera kesana, kau batalkan saja semua pertemuanku hari ini." Daniel bergegas bangkit dari duduknya, ia memakai jas nya dengan tergesa-gesa.
"Bagaimana dengan jadwal kita ke Surabaya, Tuan?" Riko menyempatkan dirinya bertanya sebelum Daniel pergi.
"Nanti aku akan mengabari mu," sahut Daniel seraya pergi meninggalkan ruangan.
Daniel memang sangat mencintai keluarganya, baginya tidak ada yang lebih penting dari keluarganya. Mendengar Mamanya sakit saja hati Daniel sudah begitu khawatir.
Sesampainya di rumah sakit, Daniel langsung berlari ke ruang IGD. Disana terlihat Papanya duduk disamping Mamanya yang terbaring lemah di ranjang. Daniel perlahan mendekati keluarganya kalau memeluk Mamanya.
"Mama kenapa bisa kayak gini?" Daniel bertanya seraya mengelus lembut wanita yang telah melahirkannya.
"Vertigo-nya naik karena banyak pikiran, Mama kamu disuruh istirahat total beberapa hari ini," sahut Mahendra mewakili istrinya yang hanya diam saja.
"Mama mikirin apa? Nggak usah capek-capek, kalau butuh apa-apa tinggal bilang aja sama, Daniel." Daniel berucap lembut seraya memandang Ibunya teduh.
"Mama pengen kamu nikah," ucap Radha Mamanya Daniel dengan suara lirihnya.
Daniel memejamkan matanya singkat, ia sama sekali tidak terkejut mendengar permintaan Mamanya yang ini. Sudah bertahun-tahun lamanya setelah cintanya ditolak oleh Stella, Mamanya ini tidak henti membujuknya untuk menikah. Bahkan sekarang umurnya saja sudah 33 tahun, tapi sama sekali belum ada keinginan dalam dirinya untuk membangun rumah tangga.
"Iya, nanti Daniel bakalan nikah. Yang penting Mama sembuh dulu," sahut Daniel mengiyakan saja permintaan Mamanya.
"Jangan iya-iya aja Daniel, Mama beneran pengen lihat kamu nikah. Kamu nggak kasihan sama Mama udah tua tapi belum gendong cucu? Mau sampai kapan kamu menyiksa diri kamu sendiri dengan terus terbelenggu cinta Stella?" Radha sedikit membentak putranya, ia sudah mulai lelah melihat putranya yang terus menyiksa diri dengan tidak mau menikah karena terlalu sakit hati dengan Stella.
"Mama tidak perlu khawatir, aku pasti menikah. Tapi bukan sekarang, Mama istirahat ya," ujar Daniel juga sudah lelah menjawab pertanyaan yang sama dari Mamanya.
"Nggak khawatir gimana? Kamu itu anak Mama satu-satunya, Mama mau yang terbaik untuk kamu. Kalau kamu memang tidak mau menikah, Mama bakalan cariin jodoh untuk kamu dan kamu nggak boleh menolak kalau kamu memang mencintai Mama," ucap Radha langsung saja mengambil keputusan, tidak bisa lagi jika harus menunggu putranya untuk menemukan jodohnya.
"Ma, Mama kok gitu sih. Daniel pasti menikah, nggak perlu sampai kayak gini," ujar Daniel memprotes keras keputusan Mamanya itu.
"Kapan? Kapan kamu bakalan nikah? Nunggu Mama mati baru kamu akan menikah?" sentak Radha mulai emosi.
"Mama tenang Ma, Mama masih sakit," tutur Mahendra mengelus lembut lengan istrinya.
"Nggak bisa, Mama mau Daniel menikah pokoknya, kalau kamu nggak mau, artinya kamu memang nggak sayang, Mama," ujar Radha pelan namun tegas, matanya terlihat berkaca-kaca dan penuh harapan pada putranya.
Daniel menghela nafas panjang, ia tidak bisa melihat Mamanya terluka seperti ini. Tapi ia juga tidak bisa menikah begitu saja dengan wanita yang tidak dicintainya. Ia sudah pernah mencoba membuka hatinya, tapi hasilnya tetap sama, hatinya tetap terkunci pada sosok Stella.
Setelah permintaan Mamanya hari itu, Daniel semakin menenggelamkan dirinya kedalam dunia perkejaan. Tapi, Mamanya ternyata tidak main-main, setiap hari wanita itu memintanya untuk melakukan kencan buta dengan para wanita yang dipilihkan.
"Ma, aku nggak bisa. Aku tidak mencintai mereka," kata Daniel mencoba menolak saat Mamanya kembali meminta untuk kencan dengan wanita yang tidak dikenalnya.
"Namanya Ayunda, dia anaknya Tante Ambar, kamu temui ya? Dia baru lulus kuliah di Paris, nanti Mama kasih alamatnya." Radha tidak perduli jika Daniel menolak, ia tetap memaksa pria itu agar mau menemui anak dari temannya.
Daniel berdecak kesal, ia ingin marah tapi ia tidak bisa. Malam itu akhirnya dia mau menemui wanita yang bernama Ayunda di restoran yang sudah di pesankan Mamanya. Sesampainya disana, ternyata ia harus menunggu terlebih dulu.
"Dasar menyebalkan, aku sudah menunggu setengah jam disini, tapi wanita itu belum datang juga. Sungguh memuakkan," gerutu Daniel mulai kesal karena Ayunda belum menunjukkan batang hidungnya.
Daniel hampir saja meninggalkan restoran itu sebelum seorang wanita dengan tubuh tinggi semampai mendatanginya dengan langkah yang begitu anggun. Wajahnya tidak diragukan lagi cantiknya, siapapun pasti tidak akan yang mengatakan kalau wanita itu jelek. Tapi bagi Daniel biasa saja.
"Daniel ya? Maaf udah buat nunggu, lama ya?" ucap Ayunda tersenyum sangat manis, ia tanpa ragu mencium kedua pipi Daniel membuat pria itu terkejut bukan kepalang.
"Kau? Siapa yang menyuruhmu melakukan itu?" bentak Daniel mengambil tisu untuk mengelap pipinya yang basah karena ciuman Ayunda.
"Why? Sudah biasa bukan?" Ayunda mengernyit heran, baginya sudah biasa jika melakukan pertemuan akan melakukan cipika-cipiki.
"Biasa bagimu bukan berarti biasa bagiku. Kau sudah terlambat datang 30 menit, aku tidak suka dengan hal itu. Yang kedua, kau sudah lancang mencium ku, jadi jangan pernah menemuiku lagi, pertemuan kita batal." Daniel sama sekali tidak memberikan kesempatan untuk Ayunda bicara, ia langsung saja pergi meninggalkan tempat itu.
"Daniel, hei ...?" Ayunda berteriak-teriak memanggil Daniel, tapi pria itu sama sekali tidak menggubrisnya. Ia kesal namun juga penasaran dengan pria arogan itu.
******
"Menjijikan, semua wanita tidak ada yang baik selain Stella." Daniel tidak henti mengumpat saat dirinya keluar dari restoran tempat pertemuannya dengan Ayunda tadi.
Entah karena memang semua wanita yang dikenalnya tidak menarik, atau memang Daniel yang tidak tertarik dengan semua wanita selain Stella. Setiap apapun hal yang dilakukan oleh wanita yang dikenalnya, pasti serba salah dimata Daniel.
"Aku harus mencari cara agar Mama menghentikan ini. Lama-lama aku bisa gila karena bertemu dengan para wanita itu," gerutu Daniel mengusap wajahnya kasar.
Daniel segera menancap mobilnya meninggalkan restoran itu, namun ketika diperjalanan, ponselnya berdering membuat ia menepikan mobilnya lalu mengangkat teleponnya.
"Halo Riko?" sahutnya langsung.
"Maaf Tuan, Tuan Adam baru saja mengabari saya, besok beliau meminta bertemu karena beliau akan pergi ke luar negeri, apakah Anda keberatan?" ucap Riko.
"Tuan Adam Surabaya?"
"Iya benar, Tuan."
"Baiklah, tidak masalah. Besok kita akan kesana." Daniel langsung memutuskan penggilan itu sejenak, mungkin dengan ia pergi ke Surabaya, ia bisa beristirahat terlebih dulu dari acara pencarian jodoh Mamanya.
Happy Reading.
TBC.
Hai Hai, kembali lagi dengan cerita author Virzha ...
Mohon dukungan like, komen, vote, dan subscribe ya Kak ...
Mampir juga ke sini 👇👇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Afternoon Honey
⭐
2023-10-27
1
ghina amd
move on Daniel
2023-07-21
2
Tika Rotika
lanjut thor penasaran 🤗
2023-06-28
3