Rencana Masa Depan.

"Saya tidak pernah mengingat-ingat kapan masa subur saya Tuan. Tapi saya sudah dapat seminggu yang lalu," ujar Mayra jujur saja, tahu jika saat ini Daniel sedang menunggu jawaban darinya.

"Seminggu yang lalu? Artinya tanggal 19 akhir bulan, baiklah, akhir bulan nanti baru aku akan menyentuhmu," ucap Daniel mengingat-ingat tanggal itu dalam otaknya.

Mayra tidak menjawab, ia menahan gejolak dalam dirinya yang terasa perih begitu mendengar suaminya sendiri terang-terangan menolak dirinya. Tapi sekarang ia sudah menjadi istri orang, jadi ia harus mengerjakan tugasnya sebagai seorang istri mau pernikahan kontrak atau bukan.

"Tuan ingin mandi dulu? Saya akan menyiapkan air hangat," ucap Mayra melirik Daniel yang melepas jasnya.

"Ya." Daniel menyahut tanpa menoleh, ia membuka ponselnya untuk melihat pesan-pesan yang baru dikirimkan beberapa temannya.

Mayra sendiri langsung masuk ke kamar mandi, ia menyiapkan air hangat untuk Daniel lalu kembali lagi keluar setelah semuanya selesai.

"Sudah Tuan, saya sudah menyiapkan airnya," ucap Mayra.

Daniel mengangkat pandangannya, ia memperhatikan wajah Mayra yang menurutnya berbeda dari biasanya. "Kau tidak sedih karena aku tidak memberikan hak mu malam ini 'kan?" tanya Daniel tanpa basa-basi.

"Maksud Tuan?" Mayra mengernyit tidak mengerti.

"Lupakan, setelah ini kau bisa menjalani kehidupanmu seperti biasa. Aku akan mengajakmu tinggal terpisah dengan Mama agar tidak perlu capek bersandiwara terus," ucap Daniel lagi.

Lagi-lagi Mayra terdiam, sepertinya memang hati Daniel ini terbuat dari batu. Pria itu sama sekali tidak perduli perkataanya menyakiti Mayra atau tidak. Pria itu tetap melakukan hal yang menurutnya sesuai dengan rencananya.

Malam itu Mayra akhirnya memilih tidur di sofa, ia harus tahu diri sebelum diusir oleh Daniel dari ranjang. Begitu ia menyentuh bantal, sontak saja matanya langsung tertutup rapat. Hari ini benar-benar melelahkan, bukan hanya tenaganya yang terkuras, tapi hati dan pikirannya ikut terkuras.

Daniel hanya melirik Mayra yang meringkuk di sofa panjang itu, ia mengambil selimut lalu menyelimuti wanita itu agar tidak kedinginan.

Maafkan aku, lebih baik kau memang tidak jatuh cinta padaku Mayra. Hatiku terlalu gelap untuk bisa menerima wanita lagi, semoga kita bisa menyelesaikan kesepakatan ini tanpa melibatkan perasaan. Batin Daniel tanpa sadar mengelus pipi Mayra dengan lembut sebelum beranjak meninggalkan wanita itu.

Daniel tertegun sejenak saat melihat bajunya sudah disiapkan di sudut ranjang. Daniel melirik Mayra yang sudah terlelap, ia tahu kalau wanita itu yang sudah menyiapkannya.

Tanpa berpikir lagi, Daniel segera saja memakainya lalu merebahkan dirinya di kasur. Ia langsung tidur karena dirinya juga sangat lelah. Ia baru terbangun saat mendengar suara guntur yang bersahutan cukup keras.

"Hujan?" gumam Daniel dengan mata menyipit, ia menatap Mayra yang meringkuk, kalau ia tidak salah lihat, wanita itu menggigil seperti ketakutan.

Daniel tidak ingin perduli, tapi entah kenapa ia turun dari ranjang dan melihat keadaan Mayra. "Bangun," ucap Daniel mencoba mengguncang pelan bahu Mayra.

Mayra masih menggigil antara kedinginan dan ketakutan, sepertinya wanita itu sedang mimpi buruk. Daniel mencoba sekali lagi mengguncang tubuh Mayra, kali ini dengan sedikit keras.

"Bangun Mayra," ucap Daniel lagi.

Mayra tersentak ia langsung terbangun hingga terduduk, pandangannya begitu liar saat mendengar suara guntur dan kilat menyambar. Mayra langsung mundur ketika melihat Daniel.

"Jangan ..." Mayra menggeleng pelan, ia begitu ketakutan melihat Daniel dan memeluk dirinya sendiri.

"Kau kenapa?" Daniel mengernyit heran.

"Tidak, tidak, aku tidak mau, pergi dari sini," ucap Mayra seperti tengah merancau.

Tiba-tiba lampu kamar itu mati membuat Mayra berteriak keras, ia paling phobia dengan gelap, sontak saja ia reflek memeluk Daniel hingga pria itu jatuh menindih Mayra di sofa.

"Mayra!" Daniel membentak seraya mencoba melepaskan.

"Aku takut," ucap Mayra menangis lirih, ia mengeratkan pelukannya pada Daniel.

"Ini hanya mati lampu, sebentar lagi pasti menyala," ucap Daniel masih mencoba melepaskan dirinya dari Mayra.

"Aku mohon." Mayra masih mengeratkan pelukannya, ia wanita yang tidak pernah takut apapun, tapi ia paling tidak bisa jika berada di kegelapan.

Daniel awalnya masih tidak mau memeluk Mayra, tapi ia merasakan tubuh Mayra menggigil, pertanda jika wanita itu benar-benar ketakutan. Daniel melirik arah luar yang hujan sangat deras. Sepertinya mati lampu ini disebabkan oleh hujan itu.

Mereka berdua berpelukan cukup lama hingga lampu tidur menyala kembali. Daniel ingin membangunkan Mayra, tapi wanita itu ternyata sudah tertidur. Daniel menatap Mayra yang tertidur begitu pulas, ia mengusap air mata yang menggenang di sudut mata Mayra. Bahkan dalam tidurnya pun Mayra terlihat begitu sedih.

Apakah aku keterlaluan?

Daniel tidak ingin terlena, ia mencoba melepaskan pelukan Mayra yang sangat erat, pada saat itulah ia menyadari jika malam itu Mayra menggunakan piyama yang begitu tipis membuat beberapa tubuhnya terekspos. Apalagi tak sengaja tangannya menyentuh sesuatu yang padat di gundukan bulat itu.

Darah Daniel berdesir, namun ia cepat-cepat menjauhkan tangannya dan menggendong Mayra lalu meletakkannya di kasur, ia tidak mau wanita itu kembali ketakutan jika ada hujan lagi nanti. Setelah itu, barulah ia tidur di samping Mayra, tidak lupa ia memberikan jarak agar keduanya tidak terlalu dekat.

******

Keesokan harinya, pasangan pengantin baru itu tidak lagi bertegur sapa. Mereka berdua seolah melupakan apa yang sudah terjadi semalam. Meskipun sebenarnya Mayra begitu kaget saat pagi tadi terbangun dalam pelukan Daniel, tapi ia tidak ingin membahasnya.

"Wah, pasangan pengantin baru kita udah bangun nih, sini-sini sarapan dulu sayang." Radha tersenyum sumringah saat melihat kedatangan Daniel dan Mayra ke restoran untuk sarapan.

"Terima kasih Ma, maaf kesiangan," ucap Mayra tersenyum canggung.

"Nggak apa-apa, Mama maklum kok," sahut Radha tersenyum tipis seraya mengelus bahu Mayra, ia berpikir kalau anak menantunya sudah melakukan hubungan seperti layaknya pengantin baru pada umumnya.

"Habis ini aku sama Mayra akan langsung ke rumah baru, Ma. Barang-barang ku akan diambil Riko nanti," ucap Daniel langsung.

"Kenapa harus tinggal sendiri? Rumah kita luas, biarkan saja Mayra tinggal sama Mama," kata Radha tidak setuju.

"Aku cuma tinggal di perumahan yang di east park, jaraknya dengan kantor lumayan dekat. Mama bisa main kesana saja," kata Daniel.

"Tapi Mayra gimana? Kamu setuju tinggal di rumah baru?" Radha beralih bertanya pada menantunya.

"Mayra terserah Daniel saja, Ma." Mayra menyahut seadanya.

"Baiklah kalau itu keputusan kalian, tapi kamu jadi 'kan mendaftarkan Mayra kuliah? Sayang banget loh umurnya masih 22 tahun," sahut Mahendra ikut menimpali.

"Kuliah?" Mayra tersentak mendengar hal itu.

"Iya Sayang, Papa kamu mau kalau kamu masuk kuliah lagi, Daniel nggak cerita sama kamu?" ucap Radha.

"Sudah Ma, mungkin Mayra yang lupa. Tapi, kenapa harus repot-repot Ma?" ucap Mayra semakin tidak enak saja rasanya jika harus menerima hal sebesar ini, kuliah 'kan biayanya sangat mahal.

"Tidak apa-apa, sekarang kamu juga anak kita Sayang. Kamu nggak usah sungkan begitu," ucap Radha dengan senyuman tulusnya..

Mayra terdiam seraya mengigit bibirnya, matanya mulai berkaca-kaca, ternyata masih ada orang baik yang berhati tulus seperti orang tua Daniel. Mayra seperti mendapatkan hiburan disela masalah hidupnya yang menyakitkan.

Happy Reading.

TBC.

Terpopuler

Comments

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

Moga azzz mrk bepisah N pasti ada penyesaln diakhir 😅😅😅😅😅😅

2023-08-20

1

ghina amd

ghina amd

moga2 aja daniel jatuh cinta...

2023-07-21

2

MamAzka🥰

MamAzka🥰

aku gak yakin Nil kamu gk bklan cinta ,, ku tunggu kau bucin iya dan gue akan bersorak lho kalah dengan permainanmu sendiri🤣🤣🤣

2023-03-06

2

lihat semua
Episodes
1 Permintaan Mama.
2 Anak Haram.
3 Dunia Begitu Tidak Adil.
4 Akhirnya Ada Keadilan.
5 Tawaran Kontrak.
6 Bagian Dari Sandiwara.
7 Bertemu Orang Tua Daniel.
8 Hari Pernikahan.
9 Rencana Masa Depan.
10 Masih Sama.
11 Cemburu?
12 Mulai Tumbuh.
13 Mengikuti Mayra.
14 Sasaeng Fans.
15 Menolong Mayra.
16 Gejolak Asmara.
17 Aku Bisa Lebih Jahat.
18 Sugar Baby?
19 Pergi Bersama.
20 Pesta Pertunangan Jack.
21 Jangan Main-main Denganku.
22 Isi Hati.
23 Jebakan Wanita Licik.
24 Mencari Bukti.
25 Permintaan Maaf.
26 Berapa Kali?
27 Jalan-jalan.
28 Ragu.
29 Hambar.
30 Dua Pengacau.
31 Rubah Licik.
32 Cinta Yang Kuat.
33 Video Viral.
34 Ingin Memiliki Anak.
35 Hancur Berkeping-keping.
36 Dikuasai Emosi.
37 Pergi.
38 Penyesalan.
39 Ungkapan Cinta.
40 Pagi Hari Di Surabaya.
41 Tingkah Absurd Bibi Rika.
42 Boo And Pookie.
43 Tiba-tiba Pingsan.
44 Momen Terindah.
45 Masalah Yang Belum Tuntas.
46 Perhatian Yang Berlebihan.
47 Rumah Impian.
48 Ngidam.
49 Menua Bersama.
50 Dibuat Pusing.
51 Kejutan Yang Sangat Mengejutkan.
52 Akhir Sebuah Kisah.
53 Salam Author Tercinta.
54 Novel Baru Sudah Rilis. ( Tertawan Pesona Sugar Daddy )
55 Promo Novel Baru ( Sekretaris Kesayangan Tuan Gamma )
56 Promo Novel Baru ( Terjebak Hasrat Gigolo Ibuku )
57 Promo Novel Baru.
58 INFO NOVEL BARU ( Persimpangan Cinta Rajendra )
59 Promo Novel Baru.
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Permintaan Mama.
2
Anak Haram.
3
Dunia Begitu Tidak Adil.
4
Akhirnya Ada Keadilan.
5
Tawaran Kontrak.
6
Bagian Dari Sandiwara.
7
Bertemu Orang Tua Daniel.
8
Hari Pernikahan.
9
Rencana Masa Depan.
10
Masih Sama.
11
Cemburu?
12
Mulai Tumbuh.
13
Mengikuti Mayra.
14
Sasaeng Fans.
15
Menolong Mayra.
16
Gejolak Asmara.
17
Aku Bisa Lebih Jahat.
18
Sugar Baby?
19
Pergi Bersama.
20
Pesta Pertunangan Jack.
21
Jangan Main-main Denganku.
22
Isi Hati.
23
Jebakan Wanita Licik.
24
Mencari Bukti.
25
Permintaan Maaf.
26
Berapa Kali?
27
Jalan-jalan.
28
Ragu.
29
Hambar.
30
Dua Pengacau.
31
Rubah Licik.
32
Cinta Yang Kuat.
33
Video Viral.
34
Ingin Memiliki Anak.
35
Hancur Berkeping-keping.
36
Dikuasai Emosi.
37
Pergi.
38
Penyesalan.
39
Ungkapan Cinta.
40
Pagi Hari Di Surabaya.
41
Tingkah Absurd Bibi Rika.
42
Boo And Pookie.
43
Tiba-tiba Pingsan.
44
Momen Terindah.
45
Masalah Yang Belum Tuntas.
46
Perhatian Yang Berlebihan.
47
Rumah Impian.
48
Ngidam.
49
Menua Bersama.
50
Dibuat Pusing.
51
Kejutan Yang Sangat Mengejutkan.
52
Akhir Sebuah Kisah.
53
Salam Author Tercinta.
54
Novel Baru Sudah Rilis. ( Tertawan Pesona Sugar Daddy )
55
Promo Novel Baru ( Sekretaris Kesayangan Tuan Gamma )
56
Promo Novel Baru ( Terjebak Hasrat Gigolo Ibuku )
57
Promo Novel Baru.
58
INFO NOVEL BARU ( Persimpangan Cinta Rajendra )
59
Promo Novel Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!