Dunia Begitu Tidak Adil.

Mayra mengepalkan tangannya erat begitu mendengar suara wanita yang tidak lain adalah istri dari Ayahnya. Inilah hal yang paling membuat Mayra malas, wanita ini pasti hanya akan menghinanya saja.

“Tasya, jaga bicaramu. Mayra juga berhak datang ke rumah ini,” tegur Brandon menatap istrinya dengan tatapan kesal.

“Dia sama sekali tidak berhak, untuk apa lagi dia datang ke rumah ini? Ingin meminta uang?” tukas Tasya melirik Mayra dengan tatapan sinis.

“Kau sama sekali tidak berhak melarang,” ujar Brandon.

“Kenapa tidak? Aku adalah istrimu, jadi semu pengeluaran harus dengan persetujuanku.” Tasya semakin menatap Mayra begitu tajam.

"Kau memang istriku, tapi dia juga putriku. Sudah Mayra, ayo kamu masuk dulu, jangan pedulikan dia," kata Brandon tetap membawa Mayra masuk ke rumahnya.

"Aku bilang jangan bawa dia masuk, dia hanya anak haram yang sama sekali tidak punya hak disini. Semua yang terjadi dalam hidupnya sudah menjadi tanggungan Ibunya yang pe la cur itu. Untuk apalagi dia datang kemari?" Tasya nyatanya tidak mau berhenti, ia semakin menghina Mayra dengan kata-kata kasarnya.

"Cukup! Jika kau memang tidak bisa membantuku, aku akan pergi. Tidak perlu menghina Ibuku Nyonya. Aku sangat tahu posisiku, terimakasih atas basa-basi nya. Aku janji, ini terakhir kalinya aku menginjakkan kaki disini," ujar Mayra melepaskan tangan Ayahnya dengan kasar. Sudah cukup semua penghinaan yang ia dapatkan selama ini, seharusnya ia memang tidak datang ke tempat sialan ini.

"Tunggu dulu, jangan pergi Mayra!" teriak Brandon mencoba mengejar putrinya.

Mayra sama sekali tidak menggubris, ia terus saja berlari dengan membawa seluruh lukanya. Air matanya perlahan meleleh tanpa bisa dicegah.

"Brengsek! Kau tidak boleh sedih hanya karena masalah seperti ini, Mayra." Mayra memaki dirinya sendiri, ia tidak ingin menangis, dan seumur hidup ia tidak pernah menangis meski dimaki-maki oleh orang.

Namun, malam itu Mayra benar-benar kalah. Kakinya yang tadi berlari mulai goyah hingga ia menyerah dengan menjatuhkan tubuhnya ke tanah. Ia menutup kedua wajahnya dan menangis sekeras-kerasnya.

Dunia benar-benar kejam, kenapa dunia begitu tidak adil dengannya? Tak puas kah selama ini membuat hidup Mayra dalam kesengsaraan. Mau sampai kapan lagi, ya Tuhan.

Sekarang dimana lagi ia harus mencari pinjaman uang yang tidaklah sedikit itu. Siapa lagi yang harus ia mintai tolong. Apakah ia harus menjadikan dirinya seperti Ibunya agar bisa mendapatkan banyak uang?

"Tidak, tidak, aku tidak mau menjadi seperti Ibu. Melakukan pekerjaan terhina hanya demi uang," gumam Mayra mengusap air matanya kasar.

Entahlah dia akan mencari kemana lagi uang sebanyak itu malam ini. Ingin mengajukan pinjaman ke kantor pun mustahil, atasannya juga tidak mungkin semudah itu mau memberinya pinjaman uang.

Saat ia tengah melamun, tiba-tiba tidak sengaja ada mobil yang berhenti disampingnya. Mayra tidak perduli, ia masih sibuk dengan pikiran-pikirannya hingga tidak sadar jika kini ia sedang berada di area lampu merah.

Daniel yang malam itu baru sampai di Surabaya sedikit mengernyit saat melihat sosok Mayra. Ia seperti pernah melihatnya, tapi ia lupa dimana. Ia terus menatap Mayra sampai mobilnya perlahan meninggalkan tempat itu menuju rumahnya.

Mayra sendiri masih sibuk dengan memikirkan cara, hingga ia hanya menemukan satu cara, yaitu meminjam uang di restorannya meski hal itu mustahil.

Tapi, tidak ada salahnya mencoba 'kan?

Ya benar, mungkin ia bisa mengajukan pinjaman uang di restoran tempatnya bekerja.

"Semoga bisa," gumam Mayra buru-buru bangkit dari duduknya.

Malam ini ia harus membujuk Dokter untuk memberikan keringanan terlebih dulu kepada dirinya, karena tidak mungkin bagi Mayra untuk datang ke restoran malam-malam begini.

******

"May, usahain cepet. Nanti kata Dokter kalau kelewat jam 12, Dokter sudah tidak bisa melakukan apapun."

Pagi hari sebelum Mayra berangkat ke tempat kerjanya, Bibi Rika kembali mewanti-wantinya untuk mendapatkan uang itu.

"Do'akan saja yang terbaik, Bi." Mayra tidak bisa berjanji apapun. Ia sendiri tidak tahu apakah dia berhasil atau tidak, yang penting sudah ada usaha.

"Yasudah, kamu berangkat dulu. Bibi akan menemani Ibumu," ujar Bibi Rika lagi.

Mayra mengangguk cepat-cepat, ia bergegas mengambil tasnya lalu segera berangkat ke kantor dengan menggunakan bus. Tempat kerjanya tidak terlalu jauh, jadi hanya membutuhkan waktu sekitar dua puluh menit untuk Mayra sampai.

Tempat yang dituju oleh Mayra pertama kali tentu saja ruang manager. Ia harus mendapatkan uang itu terlebih dulu, baru ia bisa tenang.

"Selamat pagi Pak Yanto," sapa Mayra seraya mengetuk pelan ruangan atasannya itu.

"Pagi Mayra, tumben sudah datang jam segini?" ujar Pak Yanto sedikit mengernyitkan dahinya.

Mayra hanya tersenyum canggung. "Boleh saya masuk, Pak?" kata Mayra.

"Ya, masuk saja," sahut Pak Yanto tidak keberatan sama sekali. "Jadi ada apa? Mau pinjam uang?" tanyanya langsung seolah tahu apa yang akan Mayra sampaikan.

"Betul Pak, maaf jika sebelumnya saya lancang. Saya ingin mengajukan pinjaman uang, nanti saya akan mencicil dari gaji saya setiap bulan," ucap Mayra sudah tidak punya malu lagi, masa bodoh jika Pak Yanto menganggapnya tukang meminjam uang.

"Mayra, Mayra, pinjaman kamu yang beberapa bulan lalu saja belum lunas. Sekarang mau pinjam lagi? Yang benar saja, kamu mau bikin restoran ini bangkrut?" ujar Pak Yanto sinis.

"Saya mohon Pak, ini terakhir kalinya saya meminjam uang. Saya janji tidak akan melakukannya lagi, saya mohon ..." Mayra mengatupkan kedua tangannya memohon.

"Memangnya berapa yang kamu butuhkan?" tanya Pak Yanto.

"500 juta Pak," kata Mayra langsung.

"Apa? 500 juta? Jangan gila kamu, mau bayar pakai apa uang sebanyak itu nantinya," tukas Pak Yanto terkejut dengan nominal yang disebutkan oleh Mayra.

"Saya pasti bayar, Pak. Saya mohon pinjamkan saya uang itu." Mayra langsung menjatuhkan dirinya dikaki Pak Yanto. Ia membuang semua harga dirinya agar bisa mendapatkan uang itu.

Pak Yanto terdiam sesaat, ia menatap Mayra yang kini menatapnya dengan raut wajah memohon. "Baiklah, jika kau ingin memdapatkan uang itu, aku akan memberikannya, tapi kau harus mau memuaskanku sekarang," kata Pak Yanto menatap Mayra penuh gairah.

Mayra membesarkan matanya, wajahnya langsung mengeras penuh amarah. Ia bangkit dari duduknya dengan begitu kesal. "Lebih baik aku tidak mendapatkan uang daripada harus melakukan hal itu. Dasar menjijikan!" seru Mayra geram.

"Dasar orang miskin sombong, Ibumu itu sudah terkenal di seluruh kota ini. Aku yakin kau juga pasti sama dengannya, ayolah Mayra, mumpung restoran masih sepi. Sebentar saja tidak masalah," ucap Pak Yanto sepertinya sudah kehilangan akalnya. Ia malah menarik tangan Mayra hingga wanita itu jatuh dipangkuannya.

"Lepaskan! Aku tidak mau brengsek!" teriak Mayra berontak dari pangkuan Pak Yanto. Sampai mati pun ia tidak akan sudi disentuh bandot tua ini.

"Diam! Semakin kau menolak, semakin membuatku bergairah, Mayra." Pak Yanto membentak dan mendorong Mayra hingga jatuh ke lantai, ia tanpa ragu langsung mendidihnya.

"Ba ji ngan! Lepaskan aku! TOLONG!!!!" Mayra kembali berteriak seraya terus berteriak, berharap bisa ada yang membantunya.

Pak Yanto sendiri sepertinya sudah tidak sabar untuk menggagahi tubuh molek bawahannya itu. Ia tak segan menampar Mayra agar wanita itu diam. Ia hampir saja melu cuti baju atasan Mayra.

Namun, tiba-tiba terdengar pintu ruangannya terbuka.

"Yanto?"

Happy Reading.

TBC.

Terpopuler

Comments

Afternoon Honey

Afternoon Honey

👍

2023-10-27

1

Afternoon Honey

Afternoon Honey

mayra yang malang 😔

2023-10-27

1

istri yang bahagia

istri yang bahagia

inimah namanya petinggi polisi takut istri 🤣🤣🤣

2023-09-03

4

lihat semua
Episodes
1 Permintaan Mama.
2 Anak Haram.
3 Dunia Begitu Tidak Adil.
4 Akhirnya Ada Keadilan.
5 Tawaran Kontrak.
6 Bagian Dari Sandiwara.
7 Bertemu Orang Tua Daniel.
8 Hari Pernikahan.
9 Rencana Masa Depan.
10 Masih Sama.
11 Cemburu?
12 Mulai Tumbuh.
13 Mengikuti Mayra.
14 Sasaeng Fans.
15 Menolong Mayra.
16 Gejolak Asmara.
17 Aku Bisa Lebih Jahat.
18 Sugar Baby?
19 Pergi Bersama.
20 Pesta Pertunangan Jack.
21 Jangan Main-main Denganku.
22 Isi Hati.
23 Jebakan Wanita Licik.
24 Mencari Bukti.
25 Permintaan Maaf.
26 Berapa Kali?
27 Jalan-jalan.
28 Ragu.
29 Hambar.
30 Dua Pengacau.
31 Rubah Licik.
32 Cinta Yang Kuat.
33 Video Viral.
34 Ingin Memiliki Anak.
35 Hancur Berkeping-keping.
36 Dikuasai Emosi.
37 Pergi.
38 Penyesalan.
39 Ungkapan Cinta.
40 Pagi Hari Di Surabaya.
41 Tingkah Absurd Bibi Rika.
42 Boo And Pookie.
43 Tiba-tiba Pingsan.
44 Momen Terindah.
45 Masalah Yang Belum Tuntas.
46 Perhatian Yang Berlebihan.
47 Rumah Impian.
48 Ngidam.
49 Menua Bersama.
50 Dibuat Pusing.
51 Kejutan Yang Sangat Mengejutkan.
52 Akhir Sebuah Kisah.
53 Salam Author Tercinta.
54 Novel Baru Sudah Rilis. ( Tertawan Pesona Sugar Daddy )
55 Promo Novel Baru ( Sekretaris Kesayangan Tuan Gamma )
56 Promo Novel Baru ( Terjebak Hasrat Gigolo Ibuku )
57 Promo Novel Baru.
58 INFO NOVEL BARU ( Persimpangan Cinta Rajendra )
59 Promo Novel Baru.
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Permintaan Mama.
2
Anak Haram.
3
Dunia Begitu Tidak Adil.
4
Akhirnya Ada Keadilan.
5
Tawaran Kontrak.
6
Bagian Dari Sandiwara.
7
Bertemu Orang Tua Daniel.
8
Hari Pernikahan.
9
Rencana Masa Depan.
10
Masih Sama.
11
Cemburu?
12
Mulai Tumbuh.
13
Mengikuti Mayra.
14
Sasaeng Fans.
15
Menolong Mayra.
16
Gejolak Asmara.
17
Aku Bisa Lebih Jahat.
18
Sugar Baby?
19
Pergi Bersama.
20
Pesta Pertunangan Jack.
21
Jangan Main-main Denganku.
22
Isi Hati.
23
Jebakan Wanita Licik.
24
Mencari Bukti.
25
Permintaan Maaf.
26
Berapa Kali?
27
Jalan-jalan.
28
Ragu.
29
Hambar.
30
Dua Pengacau.
31
Rubah Licik.
32
Cinta Yang Kuat.
33
Video Viral.
34
Ingin Memiliki Anak.
35
Hancur Berkeping-keping.
36
Dikuasai Emosi.
37
Pergi.
38
Penyesalan.
39
Ungkapan Cinta.
40
Pagi Hari Di Surabaya.
41
Tingkah Absurd Bibi Rika.
42
Boo And Pookie.
43
Tiba-tiba Pingsan.
44
Momen Terindah.
45
Masalah Yang Belum Tuntas.
46
Perhatian Yang Berlebihan.
47
Rumah Impian.
48
Ngidam.
49
Menua Bersama.
50
Dibuat Pusing.
51
Kejutan Yang Sangat Mengejutkan.
52
Akhir Sebuah Kisah.
53
Salam Author Tercinta.
54
Novel Baru Sudah Rilis. ( Tertawan Pesona Sugar Daddy )
55
Promo Novel Baru ( Sekretaris Kesayangan Tuan Gamma )
56
Promo Novel Baru ( Terjebak Hasrat Gigolo Ibuku )
57
Promo Novel Baru.
58
INFO NOVEL BARU ( Persimpangan Cinta Rajendra )
59
Promo Novel Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!