Mulai Tumbuh.

Mayra bangkit dari duduknya, ia terkejut melihat Daniel berada di kampusnya. Selain itu ia bingung melihat Daniel berpelukan dengan wanita lain.

Daniel sendiri hanya diam saja saat Mayra menatap dirinya, ia melepaskan pelukan Ayunda dari dirinya lalu pergi dari sana.

"Daniel, Daniel, kamu mau kemana?" Ayunda berteriak-teriak memanggil Daniel seraya mengikuti pria itu, wanita itu sangat kesal karena Daniel mengacuhkannya.

"Kau mengenalnya?" tegur Heaven melirik Mayra.

"Mengenal siapa?" Mayra mengerutkan dahinya.

"Pak Daniel, dia sering mengisi kelas disini kalau ada waktu luang," ujar Heaven menjelaskan.

"Maksudnya dia dosen?" Mayra semakin mengerutkan dahinya, lagi-lagi ia baru tahu jika Daniel biasa mengisi kelas kuliah.

"Bukan, tapi semacam dosen. Dia hebat loh, bisnisnya ada dimana-mana, udah biasa berbisnis sejak masih muda," ucap Heaven kagum pada sosok Daniel.

"Ehm, begitu yah ... ." Mayra hanya mengangguk-angguk singkat. Ia sudah tahu jika Daniel mengelola bisnis keluarganya saat masih muda, hanya tidak menyangka jika Daniel juga akan mengisi kelas di kampus tempatnya kuliah.

"Jangan suka sama dia May, saingan kamu bukan satu dua orang, tapi hampir wanita di seluruh kota ini menginginkannya," ucap Heaven kembali melirik Mayra.

"Oh tidak, aku mau fokus kuliah aja," sahut Mayra tersenyum kikuk. "Aku ke kelas dulu ya," ucapnya lagi seraya beranjak pergi.

"Bareng aja deh." Heaven malah mengikuti Mayra saat wanita itu pergi.

Diam-diam sejak tadi Daniel masih mengawasi Mayra dengan tatapan kesal yang tidak ditutupi. Kekesalannya semakin bertambah saat ia mengisi kelas dan bertepatan dengan kelas Mayra. Ia tidak fokus karena saat ini melihat Mayra duduk berdekatan dengan Heaven.

"Mulai besok, tidak boleh ada perkumpulan antara pria dan wanita. Untuk tempat duduk, wanita khusus wanita dan pria khusus pria, tidak boleh bercampur," ujar Daniel tiba-tiba membuat peraturan yang sangat konyol.

Semua mahasiswa terlihat bingung, meja yang tersedia disana adalah model meja panjang yang hanya terdiri 5 baris kebelakang dengan bagian belakang yang tinggi. Semacam forum untuk meeting, tapi itu sebuah kelas.

"Kenapa memangnya Pak? Bukannya terserah kita mau duduk dengan siapapun?" salah satu mahasiswa memprotes, mereka sudah terbiasa duduk secara acak seperti itu.

"Ini peraturan jika dikelas saya, yang tidak suka boleh keluar," ucap Daniel ketus, ia melirik Mayra dengan tajam saat mengatakan hal itu.

Mayra hanya diam saja, tapi ia sepertinya tahu apa maksud ucapan Daniel itu. Perlahan ia menggeser tubuhnya agar menjauh dari Heaven. Bukan karena ia takut, tapi ia masih menghargai Daniel sebagai suaminya dan ia harus menjaga jarak dengan pria lain.

Sepanjang Daniel mengisi kelas itu, Mayra seperti menemukan sosok yang berbeda dari Daniel. Pria itu masih tegas seperti biasa, tapi Mayra begitu kagum dengan ketangkasan otak Daniel, ia bahkan menjawab pertanyaan teman-temannya dengan bahasa yang lugas dan mudah dimengerti.

"Baiklah, jika sudah tidak ada yang ditanyakan lagi, saya akan menutup kelas hari ini. Terimakasih dan selamat siang," ucap Daniel mengakhiri kelas siang itu lalu bangkit dari duduknya.

"Pak, Pak, kalau kita mau kelas privat boleh dong Pak," salah satu teman Mayra tiba-tiba menyeletuk seraya berlari-lari kecil mengikuti Daniel.

"Kelas sudah selesai, jika ingin bertanya kalau ada kelas lagi," sahut Daniel dingin.

Ternyata satu wanita itu hanya bagian permukaan, masih banyak wanita-wanita lain yang terang-terangan menggoda Daniel diluar kelas. Wanita itu tak segan melempar senyum genit dan wajah merayunya.

Mayra menipiskan bibirnya, ternyata benar apa kata Heaven, saingannya bukan satu dua orang, tapi semua wanita hampir di seluruh kota ini. Mayra semakin berkecil hati saja, apakah dia bisa melawan semua wanita sebanyak itu.

Apa yang aku pikirkan ini? Aku tidak boleh jatuh cinta pada Tuan Daniel. Aku hanya sebatas istri kontaknya, tidak lebih dari itu.

Mayra menggelengkan kepalanya, membuang jauh-jauh keinginan halunya itu. Ia segera pergi meninggalkan kampus lalu mencegat angkot di depan. Ia menunggu beberapa menit untuk menunggu angkot yang biasa lewat.

Namun, tiba-tiba ada sebuah mobil Ferrari berwarna hitam berhenti tepat disampingnya. Kaca jendela mobil itu terbuka hingga membuat Mayra bisa melihat sosok pria dingin yang memakai kacamata hitam itu.

"Masuk!" Perintah Daniel tanpa menoleh.

"Eh? Aku akan naik angkot saja Tuan," ucap Mayra sungkan, ia melirik sekelilingnya yang masih banyak sekali mahasiswa.

Daniel tetap tidak merubah ekspresinya, ia justru menatap Mayra semakin tajam.

"Baiklah baiklah, aku akan masuk," kata Mayra tahu jika Daniel saat ini sedang dalam mood yang tidak baik, ia segera masuk kedalam mobil.

Mobil Ferrari sendiri memiliki desain yang rendah, namun luas dibagian dalam. Mayra yang baru pertama kali naik mobil Daniel tidak terlalu memperhatikan, ia langsung masuk dengan terburu-buru hingga kepalanya terketuk.

"Aduh ... ." Mayra reflek langsung menjatuhkan dirinya hingga tangannya tidak sengaja menyentuh sesuatu yang aneh.

"Mayra!" Daniel mengeram rendah, wajahnya memerah saat melihat tangan Mayra yang menyentuh masa depannya.

"Astaga! Maaf, maaf." Mayra sendiri kaget, ia langsung menarik tangannya, tapi lagi-lagi ia belum bisa menjaga keseimbangan hingga dan menyentuhnya kembali.

"Dasar bodoh! Duduklah dengan benar!" Bentak Daniel semakin memerah wajahnya, ia menahan dirinya untuk tidak mengumpat karena Mayra sudah membangunkan sesuatu dalam dirinya.

"Maaf Tuan, mobil ini sangat aneh, aku baru pertama kali menaikinya," ucap Mayra menata duduknya dengan benar, wajahnya sendiri memerah karena sangat malu.

"Jangan terlalu kampungan!" seru Daniel menarik pedas gas mobilnya dengan perasaan kesal.

Mayra mengusap tangannya yang baru saja menyentuh benda aneh itu, ia mendadak gugup hingga tidak berani menatap Daniel sama sekali.

Apa tadi yang aku pegang? Kenapa keras?

Sesampainya di rumah, Mayra juga masih tidak berani melihat wajah Daniel. Ia pura-pura mengabaikan pria itu saat turun dari mobilnya. Tapi sialnya matanya tidak bisa diajak kompromi, ia malah sesekali melirik bagian bawah Daniel.

"Jangan terus menatapnya Mayra, kau masih hutang penjelasan padaku," bentak Daniel menatap Mayra tajam, ia bukannya tidak tahu jika Mayra sejak tadi menatap miliknya.

"Penjelasan apa, Tuan?" Tanya Mayra mengerutkan dahinya.

"Siapa pria yang bersamamu tadi?" Daniel kembali teringat akan pria yang bersama Mayra di kampus tadi.

"Pria mana?" Mayra mengernyit tidak mengerti.

"Jangan pura-pura tidak tahu, siapa pria yang bersama mu? Apa dia kekasihmu?" sergah Daniel tidak bisa menutupi kekesalannya, entahlah ia biasanya tidak seperti ini, tapi ia kali ini benar-benar kesal.

"Kekasih apa Tuan? Apa yang kau maksud Heaven? Dia adalah temanku," jawab Mayra seadanya.

"Lalu apa yang kalian bicarakan di taman sampai sedekat itu?" Daniel memejamkan matanya singkat begitu pertanyaan itu meluncur tanpa filter dari mulutnya.

Mayra mengernyit semakin dalam. "Kenapa Tuan ingin tahu? Bukankah itu hakku? Aku tidak perlu melaporkan apapun yang sedang aku bicarakan dengan temanku bukan?" ucap Mayra.

Daniel mengepalkan tangannya erat. "Jadi maksudmu kau masih ingin selalu dekat dengan pria itu begitu?" tukas Daniel kesal.

"Memangnya tidak boleh?" Mayra justru menjawab dengan hal yang membuat Daniel semakin marah.

"Tentu saja tidak, kau itu adalah istriku. Apa kata orang yang mengenalmu jika tahu kau dekat dengan pria lain, mereka akan berpikir yang tidak-tidak tentangku. Sebaiknya mulai sekarang kau jaga sikapmu, Mayra." Daniel membentak Mayra dengan suara yang cukup keras, ia tidak suka tapi ia tidak mau menunjukkan hal itu pada Mayra.

Happy Reading.

TBC.

Terpopuler

Comments

Afternoon Honey

Afternoon Honey

💐

2023-11-11

1

istri yang bahagia

istri yang bahagia

katanya seluruh kota tau KLO Mayra bininya si Daniel

2023-09-03

1

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

Hhhmmmmmm 🤔🤔🤔😄😄😄😄

2023-08-20

0

lihat semua
Episodes
1 Permintaan Mama.
2 Anak Haram.
3 Dunia Begitu Tidak Adil.
4 Akhirnya Ada Keadilan.
5 Tawaran Kontrak.
6 Bagian Dari Sandiwara.
7 Bertemu Orang Tua Daniel.
8 Hari Pernikahan.
9 Rencana Masa Depan.
10 Masih Sama.
11 Cemburu?
12 Mulai Tumbuh.
13 Mengikuti Mayra.
14 Sasaeng Fans.
15 Menolong Mayra.
16 Gejolak Asmara.
17 Aku Bisa Lebih Jahat.
18 Sugar Baby?
19 Pergi Bersama.
20 Pesta Pertunangan Jack.
21 Jangan Main-main Denganku.
22 Isi Hati.
23 Jebakan Wanita Licik.
24 Mencari Bukti.
25 Permintaan Maaf.
26 Berapa Kali?
27 Jalan-jalan.
28 Ragu.
29 Hambar.
30 Dua Pengacau.
31 Rubah Licik.
32 Cinta Yang Kuat.
33 Video Viral.
34 Ingin Memiliki Anak.
35 Hancur Berkeping-keping.
36 Dikuasai Emosi.
37 Pergi.
38 Penyesalan.
39 Ungkapan Cinta.
40 Pagi Hari Di Surabaya.
41 Tingkah Absurd Bibi Rika.
42 Boo And Pookie.
43 Tiba-tiba Pingsan.
44 Momen Terindah.
45 Masalah Yang Belum Tuntas.
46 Perhatian Yang Berlebihan.
47 Rumah Impian.
48 Ngidam.
49 Menua Bersama.
50 Dibuat Pusing.
51 Kejutan Yang Sangat Mengejutkan.
52 Akhir Sebuah Kisah.
53 Salam Author Tercinta.
54 Novel Baru Sudah Rilis. ( Tertawan Pesona Sugar Daddy )
55 Promo Novel Baru ( Sekretaris Kesayangan Tuan Gamma )
56 Promo Novel Baru ( Terjebak Hasrat Gigolo Ibuku )
57 Promo Novel Baru.
58 INFO NOVEL BARU ( Persimpangan Cinta Rajendra )
59 Promo Novel Baru.
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Permintaan Mama.
2
Anak Haram.
3
Dunia Begitu Tidak Adil.
4
Akhirnya Ada Keadilan.
5
Tawaran Kontrak.
6
Bagian Dari Sandiwara.
7
Bertemu Orang Tua Daniel.
8
Hari Pernikahan.
9
Rencana Masa Depan.
10
Masih Sama.
11
Cemburu?
12
Mulai Tumbuh.
13
Mengikuti Mayra.
14
Sasaeng Fans.
15
Menolong Mayra.
16
Gejolak Asmara.
17
Aku Bisa Lebih Jahat.
18
Sugar Baby?
19
Pergi Bersama.
20
Pesta Pertunangan Jack.
21
Jangan Main-main Denganku.
22
Isi Hati.
23
Jebakan Wanita Licik.
24
Mencari Bukti.
25
Permintaan Maaf.
26
Berapa Kali?
27
Jalan-jalan.
28
Ragu.
29
Hambar.
30
Dua Pengacau.
31
Rubah Licik.
32
Cinta Yang Kuat.
33
Video Viral.
34
Ingin Memiliki Anak.
35
Hancur Berkeping-keping.
36
Dikuasai Emosi.
37
Pergi.
38
Penyesalan.
39
Ungkapan Cinta.
40
Pagi Hari Di Surabaya.
41
Tingkah Absurd Bibi Rika.
42
Boo And Pookie.
43
Tiba-tiba Pingsan.
44
Momen Terindah.
45
Masalah Yang Belum Tuntas.
46
Perhatian Yang Berlebihan.
47
Rumah Impian.
48
Ngidam.
49
Menua Bersama.
50
Dibuat Pusing.
51
Kejutan Yang Sangat Mengejutkan.
52
Akhir Sebuah Kisah.
53
Salam Author Tercinta.
54
Novel Baru Sudah Rilis. ( Tertawan Pesona Sugar Daddy )
55
Promo Novel Baru ( Sekretaris Kesayangan Tuan Gamma )
56
Promo Novel Baru ( Terjebak Hasrat Gigolo Ibuku )
57
Promo Novel Baru.
58
INFO NOVEL BARU ( Persimpangan Cinta Rajendra )
59
Promo Novel Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!