Aku Bisa Lebih Jahat.

Mayra terlihat sudah rapi dengan pakaian yang baru saja diberikan Daniel. Wanita itu masih tampak pucat karena kurang tidur dan tubuhnya cukup lelah. Setelah menunggu Daniel bersiap, mereka berdua segera pergi meninggalkan kamar Vila itu.

"Sudah siap?" Tanya Daniel melirik Mayra yang terdiam di pinggir ranjang.

"Kita akan langsung pulang 'kan?" Mayra justru bertanya hal lain, ia masih trauma dengan apa yang terjadi dengan dirinya semalam.

Daniel mengangguk singkat. "Kita akan pulang," sahut Daniel.

Mayra bernafas lega, ia takut jika apa yang terjadi semalam akan terulang kembali. Mayra ingat bagaimana teman-temannya menertawakannya dan ia yang dipaksa untuk minum alkohol, perutnya saja kini masih cukup perih.

"Ayo." Daniel merangkul pinggang kecil Mayra saat akan turun, ia ingin menunjukkan kepada semua orang jika wanita ini adalah miliknya.

Saat mereka turun, terlihat beberapa mahasiswa berkumpul disalah satu meja, termasuk Heaven dan juga Ayunda. Melihat hal itu, Mayra tanpa sadar mengeratkan pegangan tangannya pada Daniel.

"Jangan takut, aku bersamamu," bisik Daniel ditelinga Mayra.

Daniel mengajak Mayra berjalan dengan santai melewati orang-orang tidak penting itu. Tapi, ternyata Ayunda masih mempunyai nyali untuk memanggil Daniel.

"Tunggu dulu Daniel," kata Ayunda bangkit dari duduknya, ia berjalan menghampiri Daniel yang memasang wajah datar.

"Daniel, aku minta maaf tentang perbuatanku semalam, aku dan Mayra hanya bercanda," ujar Ayunda.

"Bercanda kau bilang? Kau hampir saja menghilangkan nyawa orang lain, dan kau dengan seenaknya mengatakan jika hal itu hanya bercanda?" Bentak Daniel kembali dikuasai emosi mendengar alasan yang dibuat oleh Ayunda.

"Aku tidak tahu kalau Mayra tidak bisa berenang, semalam aku-"

"Cukup! Jangan katakan apapun lagi, sekalinya salah tetaplah salah. Dan untuk kalian semua, dengarkan aku baik-baik. Akan aku ingat tawa kalian yang mencoba melecehkan istriku, percayalah kalian akan mendapatkan hal yang sama nantinya." Daniel berucap dengan nada mengancamnya, tanpa menunggu lagi, ia segera mengajak Mayra pergi meninggalkan tempat itu.

Mayra hanya bisa terdiam, dalam hatinya ia merasa sangat terkejut saat Daniel mengatakan kepada semua orang kalau dia adalah istrinya. Semuanya seperti mimpi bagi Mayra.

"Terimakasih Tuan sudah membelaku di depan mereka," ucap Mayra ketika ia sampai di mobil.

"Lain kali jangan diam saja jika ada yang bertindak jahat padamu. Jika kau hanya diam, mereka akan semakin menekan dirimu," ujar Daniel masih datar dan ketus.

"Iya, Tuan." Mayra mengangguk pelan, ia memang sudah melawan, tapi ia kalah jumlah 'kan? Lagipula sebenarnya Mayra itu bukan wanita yang mudah ditindas, tapi entahlah semalam ia benar-benar tidak sanggup melawan.

"Kalau boleh tahu, kenapa Tuan ada disana?" Mayra memberanikan dirinya untuk bertanya, sejak semalam ia cukup penasaran kenapa Daniel tiba-tiba ada di Vila itu.

Daniel terkejut mendengar pertanyaan itu, ia cukup gelagapan karena tidak ingin Mayra tahu alasannya datang ke Bogor.

"Oh, aku tadinya ada pekerjaan, tapi pihak kampus meneleponku dan mengatakan kalau ada kunjungan kerja disana. Aku sekalian mampir saja," jawab Daniel dengan lugas, ia berusaha keras untuk terlihat biasa saja dihadapan Mayra.

Mayra mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti, ia percaya saja dengan apa yang dikatakan oleh pria itu.

"Kau sendiri, aku sudah melarang mu untuk datang ke acara seperti ini, tapi kau malah keras kepala. Untung saja semalam kau tidak apa-apa," omel Daniel mulai mengungkapkan kekesalannya.

"Maaf," ucap Mayra menunduk, ia juga tidak menyangka kalau kejadiannya akan seperti ini.

"Sudah lupakan itu, lebih baik kau istirahat. Perjalanan kita masih jauh," ucap Daniel tahu jika wanita ini sangat kelelahan, apalagi semalam ia sudah menguras habis tenaganya.

"Iya Tuan, aku sangat lelah sekali. Nanti bangunkan saja aku kalau sampai dirumah," ujar Mayra mengangguk singkat, tubuhnya benar-benar letih dan sendi-sendinya terasa ingin copot dari tempatnya. Kadang Mayra heran, kenapa orang begitu senang bercinta, padahal rasanya sama sekali tidak enak, yang ada hanya sakit dan pegal semua seluruh badannya.

Apa mungkin karena belum terbiasa?

Mayra tidak mau memikirkannya, ia memilih memejamkan matanya untuk istirahat. Tidak membutuhkan waktu lama, ia sudah terlelap dalam tidurnya.

"Pelan-pelan saja Rik," ucap Daniel melirik Mayra yang sudah tertidur lelap.

Daniel perlahan menggeser kepala Mayra agar rebah dipundaknya, ia tersenyum kecil saat melihat wajah polos itu tertidur dengan damai.

"Selamat tidur," bisik Daniel menyempatkan dirinya untuk mencium kening Mayra membuat wanita itu menggeliat dan langsung tertidur kembali.

Senyuman Daniel kian lebar, ia mengertakkan pelukannya pada Mayra seraya menikmati pemandangan selama perjalanan mereka kembali ke Jakarta.

*******

Malam sudah sangat larut, terlihat disamping mobil Ferarri hitam, Daniel sedang berdiri seraya menikmati rokoknya. Sudah dua hari sejak kepulangannya dari Bogor beberapa waktu lalu, Daniel mulai bersiap untuk membalas cecunguk yang telah menyakiti Mayra.

Kini, ia sudah berada di club malam terbesar di Kota Jakarta. Ia sudah mendapatkan informasi jika malam ini Ayunda dan Heaven sedang menghabiskan waktu disana. Daniel tentu tidak ingin membuang waktunya, ia langsung menggunakan waktu ini untuk membalas dendamnya.

"Bagaimana Rik?" Tanya Daniel melirik Riko yang datang.

"Sesuai informasi, mereka sedang berada di dalam ruang karaoke bersama teman-temannya," sahut Riko langsung.

"Bagus, pastikan tidak ada CCTV yang menyala. Aku tidak ingin kejadian ini sampai ke publik," kata Daniel dingin.

Daniel segera masuk kedalam klub itu, ia langsung mencari dimana ruang karaoke tempat Heaven dan Ayunda berada. Begitu mendapatkannya, Daniel langsung membuka pintunya dengan kasar. Di dalam sana, terlihat semua orang sudah teler termasuk Heaven dan Ayunda. Kedua orang tidak tahu diri itu tengah sibuk bertukar saliva dikeremangan ruangan.

"Oh shitttt!!! Siapa yang sudah menganggu?" Heaven berteriak kesal karena kesenangannya terganggu.

Sedangkan Ayunda sama kesalnya, tapi melihat sosok Daniel, ia terkejut bukan kepalang.

"Ternyata kau, untuk apa kesini? Cari mati?" ujar Heaven mengulas senyum mengejek, ia tidak takut sama sekali dengan Daniel, ia malah berdiri menantang.

"Kau yang harus mati, ba ji ngan kecil," ujar Daniel datar.

"Sombong, kita lihat siapa yang akan kalah," kata Heaven dengan sempoyongan menghampiri Daniel lalu melayangkan pukulannya.

Daniel langsung sigap, ia memukul Heaven terlebih dulu hingga pria itu tersungkur, tidak puas hanya memukul, Daniel menarik baju Heaven lalu menghantamkan kepala pria itu ke meja besi hingga langsung berdarah sektika.

"Arghhhhhhhh!!!!" Heaven berteriak kesakitan, tubuhnya kini kembali diseret oleh Daniel yang langsung memberinya pukulan yang sangat keras. Tidak hanya satu kali, Daniel membuat seluruh tubuh Heaven penuh darah, terakhir ia melempar pria itu ke sudut ruangan yang gelap layaknya sampah.

"Hentikan Daniel! Kau gila!" teriak Ayunda kaget.

Daniel mengalihkan pandangannya ke arah Ayunda. "Sekarang gilirnamu."

Brak!!!

Daniel menjambak rambut Ayunda lalu menekannya ke meja dengan keras, ia mengambil wine yang ada dimeja lalu menyiramkannya ke wajah Ayunda.

"Akhhh, lepasin Daniel! Are you stupid!!!!" Ayunda gelagapan, ia mencoba bangkit tapi Daniel malah menjambak rambutnya kembali.

"Ini belum apa-apanya, kemarin kau membuat istriku kedinginan, sekarang kau juga harus merasakannya," kata Daniel tersenyum bengis.

Ayunda membesarkan matanya saat tubuhnya diseret oleh Daniel ke toilet. Sesampainya disana, kepalanya di tenggelamkan kedalam air hingga ia kesusahan bernafas.

"Stop Daniel, aku minta maaf!" Ayunda mencoba memohon disela-sela serangan itu.

Namun, Daniel sama sekali tidak perduli, ia terus menenggelamkan wajah Ayunda berkali-kali kedalam air sampai wanita itu lemas tapi tidak sampai mati.

"Sekali lagi kau mencoba menyakiti istriku atau berusaha mendekatinya, aku bisa melakukan yang lebih dari ini." Daniel memberikan ancamannya sebelum ia pergi meninggalkan Ayunda.

Daniel memang baik, tapi jika orang itu berbuat baik padanya. Jika orang itu jahat, maka ia akan menjadi lebih jahat dari orang itu sendiri.

Happy Reading.

TBC.

Terpopuler

Comments

Afternoon Honey

Afternoon Honey

2023-11-11

1

FUZEIN

FUZEIN

Wahhh...suke2...👉👈

2023-10-08

1

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

Rasaiiiinnnn 😝😝😝😝😝

2023-08-20

1

lihat semua
Episodes
1 Permintaan Mama.
2 Anak Haram.
3 Dunia Begitu Tidak Adil.
4 Akhirnya Ada Keadilan.
5 Tawaran Kontrak.
6 Bagian Dari Sandiwara.
7 Bertemu Orang Tua Daniel.
8 Hari Pernikahan.
9 Rencana Masa Depan.
10 Masih Sama.
11 Cemburu?
12 Mulai Tumbuh.
13 Mengikuti Mayra.
14 Sasaeng Fans.
15 Menolong Mayra.
16 Gejolak Asmara.
17 Aku Bisa Lebih Jahat.
18 Sugar Baby?
19 Pergi Bersama.
20 Pesta Pertunangan Jack.
21 Jangan Main-main Denganku.
22 Isi Hati.
23 Jebakan Wanita Licik.
24 Mencari Bukti.
25 Permintaan Maaf.
26 Berapa Kali?
27 Jalan-jalan.
28 Ragu.
29 Hambar.
30 Dua Pengacau.
31 Rubah Licik.
32 Cinta Yang Kuat.
33 Video Viral.
34 Ingin Memiliki Anak.
35 Hancur Berkeping-keping.
36 Dikuasai Emosi.
37 Pergi.
38 Penyesalan.
39 Ungkapan Cinta.
40 Pagi Hari Di Surabaya.
41 Tingkah Absurd Bibi Rika.
42 Boo And Pookie.
43 Tiba-tiba Pingsan.
44 Momen Terindah.
45 Masalah Yang Belum Tuntas.
46 Perhatian Yang Berlebihan.
47 Rumah Impian.
48 Ngidam.
49 Menua Bersama.
50 Dibuat Pusing.
51 Kejutan Yang Sangat Mengejutkan.
52 Akhir Sebuah Kisah.
53 Salam Author Tercinta.
54 Novel Baru Sudah Rilis. ( Tertawan Pesona Sugar Daddy )
55 Promo Novel Baru ( Sekretaris Kesayangan Tuan Gamma )
56 Promo Novel Baru ( Terjebak Hasrat Gigolo Ibuku )
57 Promo Novel Baru.
58 INFO NOVEL BARU ( Persimpangan Cinta Rajendra )
59 Promo Novel Baru.
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Permintaan Mama.
2
Anak Haram.
3
Dunia Begitu Tidak Adil.
4
Akhirnya Ada Keadilan.
5
Tawaran Kontrak.
6
Bagian Dari Sandiwara.
7
Bertemu Orang Tua Daniel.
8
Hari Pernikahan.
9
Rencana Masa Depan.
10
Masih Sama.
11
Cemburu?
12
Mulai Tumbuh.
13
Mengikuti Mayra.
14
Sasaeng Fans.
15
Menolong Mayra.
16
Gejolak Asmara.
17
Aku Bisa Lebih Jahat.
18
Sugar Baby?
19
Pergi Bersama.
20
Pesta Pertunangan Jack.
21
Jangan Main-main Denganku.
22
Isi Hati.
23
Jebakan Wanita Licik.
24
Mencari Bukti.
25
Permintaan Maaf.
26
Berapa Kali?
27
Jalan-jalan.
28
Ragu.
29
Hambar.
30
Dua Pengacau.
31
Rubah Licik.
32
Cinta Yang Kuat.
33
Video Viral.
34
Ingin Memiliki Anak.
35
Hancur Berkeping-keping.
36
Dikuasai Emosi.
37
Pergi.
38
Penyesalan.
39
Ungkapan Cinta.
40
Pagi Hari Di Surabaya.
41
Tingkah Absurd Bibi Rika.
42
Boo And Pookie.
43
Tiba-tiba Pingsan.
44
Momen Terindah.
45
Masalah Yang Belum Tuntas.
46
Perhatian Yang Berlebihan.
47
Rumah Impian.
48
Ngidam.
49
Menua Bersama.
50
Dibuat Pusing.
51
Kejutan Yang Sangat Mengejutkan.
52
Akhir Sebuah Kisah.
53
Salam Author Tercinta.
54
Novel Baru Sudah Rilis. ( Tertawan Pesona Sugar Daddy )
55
Promo Novel Baru ( Sekretaris Kesayangan Tuan Gamma )
56
Promo Novel Baru ( Terjebak Hasrat Gigolo Ibuku )
57
Promo Novel Baru.
58
INFO NOVEL BARU ( Persimpangan Cinta Rajendra )
59
Promo Novel Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!