Akhirnya Ada Keadilan.

Pak Yatno segera melepaskan Mayra begitu mendengar suara bass yang terdengar. Matanya seketika terbelalak lebar saat melihat sosok Daniel yang berdiri dan memandangnya penuh selidik.

"Tuan Daniel? Ah, wanita ini tadi ingin menggodaku, Tuan, dia ingin meminta uang tapi malah melakukan ini," kata Pak Yanto segera memutar lidah agar dia tidak disalahkan.

Mayra menggelengkan kepalanya berkali-kali seraya terus menangis. Rambut dan pipinya masih tersisa begitu sakit karena ulah Pak Yanto yang tadi memaksanya. Kancing kemejanya saja hilang beberapa biji karena Pak Yanto tadi menariknya dengan kasar.

"Benarkah?" Daniel mengangkat alisnya, ia menatap Pak Yanto dan Mayra bergantian.

"Tentu saja, Tuan. Wanita ini memang suka sekali meminjam uang di restoran, tadi dia datang lagi ingin meminjam uang, tapi aku tidak memberikannya dan dia malah menggodaku," kata Pak Yanto pura-pura melirik Mayra dengan sinis.

"Pembohong! Kau yang ingin melecehkan ku, dasar ba ji ngan!" Mayra berteriak tidak terima.

"Diam lah wanita sialan! Aku akan memberikanmu surat peringatan agar kau dipecat nanti," kata Pak Yanto mengancam.

"Kau yang harusnya dipecat. Tuan Daniel, aku benar-benar tidak melakukan apapun, pria ini yang mencoba melecehkan ku," ucap Mayra memandang Daniel dengan wajahnya yang masih penuh emosi dan air mata.

"Cih, mana ada maling yang mau ngaku. Setelah gagal mendapatkan ku, kau sekarang ingin menggoda Tuan Daniel. Sungguh memalukan." Pak Yanto berdecih sinis melihat tingkah Mayra itu.

"Terserah, Tuan Daniel pasti bisa melihat apa siapa yang benar dan tidak. Aku datang kesini memang ingin meminjam uang, tapi aku tidak pernah menggoda pria ini. Dia yang lebih dulu memaksaku," kata Mayra lagi.

"Diam kalian!" Bentak Daniel tidak sabar melihat kedua orang itu berdebat.

Pak Yanto dan Mayra sontak langsung terdiam mendengar bentakan dari Daniel. Mereka menunduk tidak berani mengangkat kepalanya lagi. Daniel itu jarang datang kesana, tapi sekalinya datang, ia malah melihat hal yang mengejutkan seperti ini.

"Yanto, sudah berapa lama kau bekerja disini?" tanya Daniel menatap Yanto dengan tatapan tajamnya.

"10 tahun Tuan," sahut Yanto langsung.

"Dan kau pastinya tahu jika aku paling benci dengan seseorang yang pembohong," kata Daniel masih tidak melepaskan tatapannya.

"Iya, Tuan." Yanto menyahut gugup saat mendengar nada suara Daniel.

"Itu artinya kau juga tahu apa yang akan aku lakukan kepada orang yang sengaja membohongiku?" kata Daniel lagi.

"Tahu, Tuan." Lagi-lagi Yanto mengangguk sebagai jawaban.

"Jadi, apakah kau sudah merasa jika saat ini kau tidak sedang berbohong padaku, Yanto?" Daniel kembali bertanya, kali ini lebih tenang tapi malah membuat Yanto kebingungan. Tuannya ini memang paling bisa mengintimidasinya meski hanya dari sebuah pertanyaan.

"Tuan tidak percaya pada saya?" ucap Yanto.

"Jawab saja pertanyaanku, apa kau tidak sedang berbohong padaku?" sentak Daniel mendesis pelan.

"Tentu saja tidak, Tuan. Wanita ini yang pertama kali menggodaku," tuduh Yanto menunjuk batang hidung Mayra dengan kesalnya.

"Baik, itu artinya dia yang harus dipecat," kata Daniel membuat mata Mayra terbelalak lebar.

"Tuan, saya benar-benar tidak melakukannya. Saya berani bersumpah tidak melakukan hal itu, tolong jangan pecat saya, Tuan," ucap Mayra mengatupkan kedua tangannya, matanya mulai berkaca-kaca, sangat takut jika ia harus kehilangan pekerjaannya.

"Hei wanita licik, jangan membawa kata sumpah, sekalinya licik akan tetap licik," kata Yanto tersenyum mengejek.

"Dengarkan aku dulu, aku bahkan belum selesai berbicara," kata Daniel menatap keduanya dengan kesal.

"Kau akan dipecat kalau terbukti bersalah, ruangan ini ada rekaman CCTV-nya. Aku akan melihat siapa yang berkata jujur disini, jika dari kalian ada yang membohongiku, artinya kalian harus angkat kaki," kata Daniel menunjuk CCTV yang terletak di sudut ruangan.

Yanto begitu kaget melihat hal itu, ia lupa jika ruangan itu ada CCTV-nya. Sebentar lagi kebohongannya pasti akan terbongkar. Mayra sendiri bernafas lega, wajahnya mulai berubah cukup senang, akhirnya masih ada keadilan untuk dirinya.

"Tuan, tidak perlu sampai seperti ini. Semuanya sudah jelas kalau Mayra yang sudah menggodaku," kata Yanto mencoba menghalangi Daniel membuka rekaman CCTV.

"Kalau kau merasa benar, kau tidak perlu takut Yanto," ucap Daniel berdecih sinis, jangan dikata ia orang bodoh tidak bisa melihat kebenaran. Melihat penampilan Mayra saja ia tahu jika wanita itu baru saja mengalami percobaan pemerkosaan.

Yanto menelan ludahnya kasar, ia hanya bisa memejamkan matanya erat saat Daniel memutar rekaman CCTV itu. Meskipun tanpa disertai suara, tapi semuanya tampak jelas siapa yang sudah memaksa Mayra. Bahkan saat Yanto bertindak kasar pada Mayra terekam jelas.

"Cih, jadi ini yang kau katakan sebuah kebenaran Yanto? Sikapmu bahkan tidak lebih dari seorang binatang, sangat menjijikan," sergah Daniel melirik Yanto penuh emosi.

"Saya bisa jelaskan Tuan, saya-"

"Cukup! Enyah dari hadapanku sekarang juga!" Daniel langsung membentak sebelum Yanto menyelesaikan ucapannya.

"Tuan-"

"Enyah!!!!!" Hardik Daniel membanting sebuah pajangan yang ada di jangkauannya hingga menimbulkan suara yang nyaring.

Yanto lari terbirit-birit melihat kemarahan Daniel itu. Benar-benar hari yang sial sekali, gara-gara wanita rendahan, ia malah kehilangan pekerjaan.

Kini hanya tersisa Mayra dan Daniel di dalam ruangan itu. Mayra bingung ingin bersikap bagaimana terhadap atasnya yang baik hati ini.

"Terimakasih, Tuan." Akhirnya hanya kata itu yang meluncur dari bibir Mayra.

"Lain kali jangan membuat orang terpancing untuk melakukan hal lebih jika kau tidak ingin hal seperti ini terjadi lagi," kata Daniel melirik Mayra sekilas.

"Iya," sahut Mayra mengangguk pelan. "Kalau begitu, saya permisi dulu Tuan," ujarnya lagi seraya berpamitan.

Daniel menatapnya, ia memperhatikan Mayra yang masih berantakan itu. Ia lalu ingat perkataan Yanto yang mengatakan jika Mayra sedang ingin meminjam uang barusan.

"Kau bilang ingin pinjam uang?" tanya Daniel sontak membuat langkah Mayra berhenti.

Mayra mengangkat wajahnya untuk melihat wajah Daniel, tapi tidak lama ia menunduk lagi. "Benar Tuan," ucap Mayra pelan.

"Berapa yang kau butuhkan?" tanya Daniel merasa iba juga karena melihat wajah menyedihkan Mayra.

"500 juta." Mayra kembali menyebutkan nominal uang yang dibutuhkan.

"Uang itu sangat banyak, bagaimana kau bisa mengembalikannya?" Daniel mengernyit saat mendengar nominal yang tidak biasa itu.

"Saya akan mencicil dari gaji saya, Tuan. Bahkan saja rela untuk tidak digaji, saya benar-benar membutuhkan uang ini Tuan. Ibu saya sedang sakit, siang ingin harus segera dioperasi, saya mohon berikan saya pinjaman uang Tuan," kata Mayra kembali menangis jika mengingat nasib Ibunya.

"Kau yakin akan menggunakan uang itu untuk biaya berobat Ibumu?" tanya Daniel penuh selidik.

"Sangat yakin Tuan. Jika Anda tidak percaya, saya akan menelepon Bibi saya yang berada di rumah sakit," kata Mayra mengambil ponselnya di dalam tas.

Namun, karena gerakannya itu membuat tangannya yang sejak tadi digunakan untuk memegangi baju terlepas hingga kini terlihat belahan dada Mayra yang begitu padat.

Daniel tentu saja melihatnya, ia tidak buta sampai tidak melihat hal itu. "Tidak perlu, aku akan meminjamkan uang untukmu," kata Daniel mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Tuan serius?" Mayra menatap Daniel tidak percaya.

"Apa menurutmu wajahku terlihat seperti orang bercanda?" tukas Daniel dingin.

"Maaf Tuan," ucap Mayra menunduk.

"Tidak masalah, tapi kau tahu di dunia ini tidak ada yang gratis. Aku akan memberikanmu uang, tapi kau harus melakukan satu hal untukku."

"Apa Tuan?"

Happy Reading.

TBC.

Terpopuler

Comments

Afternoon Honey

Afternoon Honey

2023-10-27

1

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

Hhhmmmmmmm 🤔🤔🤔🤔

2023-08-20

1

Marlvsa Marlvsa

Marlvsa Marlvsa

keren2 novelx thor😊😊

2023-08-05

1

lihat semua
Episodes
1 Permintaan Mama.
2 Anak Haram.
3 Dunia Begitu Tidak Adil.
4 Akhirnya Ada Keadilan.
5 Tawaran Kontrak.
6 Bagian Dari Sandiwara.
7 Bertemu Orang Tua Daniel.
8 Hari Pernikahan.
9 Rencana Masa Depan.
10 Masih Sama.
11 Cemburu?
12 Mulai Tumbuh.
13 Mengikuti Mayra.
14 Sasaeng Fans.
15 Menolong Mayra.
16 Gejolak Asmara.
17 Aku Bisa Lebih Jahat.
18 Sugar Baby?
19 Pergi Bersama.
20 Pesta Pertunangan Jack.
21 Jangan Main-main Denganku.
22 Isi Hati.
23 Jebakan Wanita Licik.
24 Mencari Bukti.
25 Permintaan Maaf.
26 Berapa Kali?
27 Jalan-jalan.
28 Ragu.
29 Hambar.
30 Dua Pengacau.
31 Rubah Licik.
32 Cinta Yang Kuat.
33 Video Viral.
34 Ingin Memiliki Anak.
35 Hancur Berkeping-keping.
36 Dikuasai Emosi.
37 Pergi.
38 Penyesalan.
39 Ungkapan Cinta.
40 Pagi Hari Di Surabaya.
41 Tingkah Absurd Bibi Rika.
42 Boo And Pookie.
43 Tiba-tiba Pingsan.
44 Momen Terindah.
45 Masalah Yang Belum Tuntas.
46 Perhatian Yang Berlebihan.
47 Rumah Impian.
48 Ngidam.
49 Menua Bersama.
50 Dibuat Pusing.
51 Kejutan Yang Sangat Mengejutkan.
52 Akhir Sebuah Kisah.
53 Salam Author Tercinta.
54 Novel Baru Sudah Rilis. ( Tertawan Pesona Sugar Daddy )
55 Promo Novel Baru ( Sekretaris Kesayangan Tuan Gamma )
56 Promo Novel Baru ( Terjebak Hasrat Gigolo Ibuku )
57 Promo Novel Baru.
58 INFO NOVEL BARU ( Persimpangan Cinta Rajendra )
59 Promo Novel Baru.
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Permintaan Mama.
2
Anak Haram.
3
Dunia Begitu Tidak Adil.
4
Akhirnya Ada Keadilan.
5
Tawaran Kontrak.
6
Bagian Dari Sandiwara.
7
Bertemu Orang Tua Daniel.
8
Hari Pernikahan.
9
Rencana Masa Depan.
10
Masih Sama.
11
Cemburu?
12
Mulai Tumbuh.
13
Mengikuti Mayra.
14
Sasaeng Fans.
15
Menolong Mayra.
16
Gejolak Asmara.
17
Aku Bisa Lebih Jahat.
18
Sugar Baby?
19
Pergi Bersama.
20
Pesta Pertunangan Jack.
21
Jangan Main-main Denganku.
22
Isi Hati.
23
Jebakan Wanita Licik.
24
Mencari Bukti.
25
Permintaan Maaf.
26
Berapa Kali?
27
Jalan-jalan.
28
Ragu.
29
Hambar.
30
Dua Pengacau.
31
Rubah Licik.
32
Cinta Yang Kuat.
33
Video Viral.
34
Ingin Memiliki Anak.
35
Hancur Berkeping-keping.
36
Dikuasai Emosi.
37
Pergi.
38
Penyesalan.
39
Ungkapan Cinta.
40
Pagi Hari Di Surabaya.
41
Tingkah Absurd Bibi Rika.
42
Boo And Pookie.
43
Tiba-tiba Pingsan.
44
Momen Terindah.
45
Masalah Yang Belum Tuntas.
46
Perhatian Yang Berlebihan.
47
Rumah Impian.
48
Ngidam.
49
Menua Bersama.
50
Dibuat Pusing.
51
Kejutan Yang Sangat Mengejutkan.
52
Akhir Sebuah Kisah.
53
Salam Author Tercinta.
54
Novel Baru Sudah Rilis. ( Tertawan Pesona Sugar Daddy )
55
Promo Novel Baru ( Sekretaris Kesayangan Tuan Gamma )
56
Promo Novel Baru ( Terjebak Hasrat Gigolo Ibuku )
57
Promo Novel Baru.
58
INFO NOVEL BARU ( Persimpangan Cinta Rajendra )
59
Promo Novel Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!