Matahari yang sangat terik dan panas membuat seorang wanita jatuh pingsan di bahu jalan, tidak ada seorang dan kendaraan yang lewat.
Di tempat lain, Reyfan yang dengan teganya meninggalkan seorang wanita di tempat yang jauh dan asing melaju dengan cepat. Di perjalanannya ia ada rasa khawatir yang timbul dan rasa bersalah ketika ia dengan sengaja meninggalkan Nayla sendiri di tempat asing tadi.
"Kira-kira Nayla gimana ya aman tidak kalo aku tinggalin dia gitu aja? " Ucap Reyfan yang mulai risau.
"Ahhh pasti saat ini dia lagi duduk di halte nunggu taksi atau bus yang lewat. " Imbuhnya menenangkan diri.
Reyfan yang terbayang-bayang oleh kondisi Nayla ia pun memilih memutar balik mobilnya dan menuju tempat dimana ia meninggalkan Nayla. Dengan kecepatan tinggi ia melaju kan mobilnya ia ingin memastikan bahwa Nayla tidak kenapa-napa dan sesuai dugaannya.
Di tempat Nayla yang saat ini, Nayla masih tergeletak tidak sadarkan diri. Namun tidak lama datang sebuah mobil dari arah yang berlawanan. Mobil mewah bermerk BMW berwarna hitam berhenti didekat Nayla yang sedang pingsan. Kemudian turun seseorang dari mobil dan berlari menghampiri Nayla. Seseorang yang menolong Nayla rupanya adalah Dhika yang kebetulan pulang ke kota S melewati jalan alternatif itu. Dari kejauhan ia melihat ada seseorang yang tergelatak ketika mobil semakin dekat membuat Dhika sangat terkejut ketika tau yang tergelatak itu adalah Nayla.
Dengan penuh khawatir Dhika membangunkan Nayla.
"Nay! Nayla apa yang terjadi Nay? Kenapa kamu bisa ada disini? Tanya Dhika.
" Nayla kamu aman aku akan bawa kamu ke rumah sakit, "Dhika pun menggendong tubuh Nayla dan berlari menuju mobil.
Di waktu yang sama ternyata Reyfan juga melihat kondisi Nayla yang tidak sadarkan diri ia terkejut dan ingin turun dan membawa Nayla namun keduluan dengan Dhika. Akhirnya Reyfan hanya memperhatikan Dhika yang membawa Nayla pergi dari kejauhan.
dengan laju tinggi mobil yang di bawa oleh Dhika dengan hingga melewati Mobil Reyfan yang berhenti di sebrang jalan. Reyfan yang melihat mobil hitam milik Dhika pun hanya terdiam.
Reyfan yang terkejut melihat Nayla yang baru saja ia tinggalkan berujung seperti itu. Membuat nya merasa bersalah. Ia menyalahkan dirinya sendiri. Reyfan pun ingin tau kemana Nayla pergi akhirnya ia mengikuti mobil Dhika dari kejauhan.
"Nayla, maafin aku" Ucap Reyfan menyesal.
"Semoga kamu tidak kenapa-napa. Ini salahku kenapa aku tidak bisa mengontrol emosi ku kepada mu. Aku tau kamu juga sama tidak ingin ada di zona ini. Aku tau kamu juga tersiksa. Tapi kenapa setiap aku melihat mu emosi dalam diriku langsung meluap hingga aku melakukan kesalahan ini" Ucap Reyfan yang menyahkan dirinya sendiri.
Tidak lama kemudian mobil milik Dhika berhenti di sebuah Klinik kesehatan. Reyfan menghentikan mobilnya di kejauhan dan memperhatikan saja dengan tatapan penuh penyesalan. Ia melihat Nayla yang tidak berdaya di gendong oleh lelaki lain. Nayla pun di bawa ke ruang UGD. Dhika yang sangat khawatir hanya bisa menunggu di ruang tunggu pasien dan berharap Nayla selamat.
"Nayla aku yakin kamu kuat" Ucap Dhika.
"Sebenarnya apa yang terjadi padamu Nay, kenapa kamu bisa berakhir seperti ini. Apakah ini prbuatan suamimu! " Ucap Dhika menduga-duga.
Tak lama kemudian dokter pun keluar dari ruang UGD. Dhika yang menunggu pun langsung menghampiri dokter dan bertanya keadaan Nayla.
(Dokter keluar dari ruangan UGD).
"Dokter, gimana keadaan Nayla? " Tanya Dhika.
"Pasien mengalami dehidrasi berat yang mengakibatkan tubuhnya tidak mampu menahan kondisi yang berat terlalu lama. Pasien telah kehilangan banyak cairan tubuh dan energi yang membuat nya terjadi tidak sadarkan diri. " Jelas Dokter.
"Apakah Nayla sekarang sudah aman dokter? Bolehkah saya melihatnya?" Tanya Dhika
"Anda keluarganya pasien? " Tanya Dokter
"Saya temannya Nayla yang kebetulan menemukan Nayla dengan kondisi tidak sadarkan diri" Jelas Dhika.
"Silahkan tapi mohon jangan buat pasien terkejut karena sekarang ia sedang dalam pemulihan. " Ucap Dokter.
"Baik, terimakasih dok" Ucap Dhika.
Dhika yang sudah tidak sabar bertemu dengan Nayla ia pun langsung masuk dan menghampiri Nayla yang terbaring lemas di atas ranjang.
Mata Dhika yang melihat kondisi Nayla pun nanar. Dengan perlahan ia duduk di kursi samping ranjang Nayla. Dhika menggenggam tangan Nayla yang saat ini masih belum sadarkan diri. Dengan penuh rasa khawatir Dhika menggenggam tangan Nayla dan mengelus kepala Nayla. Dengan perlahan Dhika bertanya kepada Nayla walaupun ia tau Nayla belum bisa menjawab pertanyaan darinya.
"Nay? Baru juga beberapa jam Nay, kamu sekarang malah disini aku sunggu terkejut dan sempat tidak percaya. " Ucap Dhika.
"Nay, apa yang terjadi padamu? tadi bukanya kamu pamit pulang, aku pikir sekarang kamu sudah istirahat di rumah mu. Apakah suamimu yang melakukan ini padamu? Teganya dia terhadap mu Nay" Ucap Dhika.
Perasaannya terhadap Nayla membuat Dhika merasa sangat sedih dan ia pun menitikan air mata, Dhika berharap Nayla segera sadar dan bangun.
Dhika adalah sosok pemuda yang sangat baik hati dengan perasaannya sekarang ia benar-benar tulus mencintai Nayla walaupun mereka baru saja kenal namun sikap Nayla yang beda dari wanita lain membuat hatinya tertarik. Nayla sebenarnya adalah gadis yang ceria dia selalu tersenyum manis dan suka bercanda. Namun karena sekarang ia memiliki beban yang tiba-tiba harus di pikulnya demi kebahagiaan kedua orang tuanya ia rela melakukan apapun. Hati Dhika luluh akan sifat Nayla yang selalu mengabdi kepada Orang tua dan senantiasa menghormati kedua orang tuanya. Walaupun saat ini kesedihan menyelimuti hati dan hari-hari Nayla. Dhika hanya ingin melihat Nayla tersenyum dan tertawa lepas tanpa beban masalah.
Dhika yang terdiam hanya memperhatikan wajah cantik Nayla ia yang menunggu mata Nayla terbuka. Tanpa sadar Dhika pun tertidur di sisi Nayla.
Di luar kamar pasien tampak Reyfan yang berdiri memperhatikan Nayla dari jendela pintu. Ia ingin mendekat namun ia merasa sangat bersalah membuatnya enggan masuk. Reyfan pun melihat Dhika yang tertidur di samping Nayla dengan tangan menggenggam tangan milik Nayla.
"Nay, maafin aku, aku tidak berfikir hal-hal yang membuat mu seperti ini. Apa yang harus aku lakukan sekarang? " Ucap Reyfan.
Di sisi lain Nayla yang belum sadar ternyata ia terjebak dalam memori masa lalunya. Memori yang ia lalui tampak terputar lagi dengan jelas menjadi mimpi yang ia saksikan. Di sana dengan jelas Nayla melihat ketika ia sedang duduk di sebuah taman yang indah tempat yang biasa ia datangi ketika membutuhkan inspirasi ketika ia sedang bingung dengan kelanjutan novelnya. Ketika ia sedang duduk di taman itu, datang seorang pemuda yang tampan dan tinggi pemuda itu datang menghampiri Nayla dan menemanya bersantai menikmati keindahan taman alam tersebut. Sebut saja pemuda itu adalah Kevin mantan kekasih Nayla. Dalam hati Nayla yang paling dalam tentu masih ada perasaan untuk Kevin.
Nayla dan Kevin terpaksa berpisah karena saat itu Kevin sedang dalam perjalanan dinas ke luar negeri. Mendengar kekasih nya di jodoh kan Kevin langsung bertanya kebenarannya kepada Nayla.
Waktu itu perasaan Nayla campur aduk tanpa basa basi ia berkata "iya" dan menerima perjodohan itu. Kevin mendengar pernyataan Nayla menjadi kecewa dan saat itulah mereka berpisah dan memutuskan kontak.
Nayla yang melihat Kevin di depannya pun menangis karena sangat merindukan Kevin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Rosey
ada rasa kemanusiaan juga ini cowok ganteng 🙄
2023-05-30
0