Mendengar jawaban dari Nayla yang berusaha menjelaskan dari tuduhan, Reyfan makin tampak kesal dan tidak menerima jawaban tersebut lalu ia dengan penuh amarah pergi berlalu meninggalkan Nayla yang sudah terpojok di sudut tembok putih kamarnya.
" Cepat berkemas aku menunggu di bawah! " ucap Reyfan yang langsung meninggalkan Nayla.
dengan raut wajah yang sebal pula Nayla memaki-maki orang yang sudah menghilang dari kamarnya itu.
"Huh! dasar laki-laki yang sangat menyebalkan seenaknya saja menuduh aku. emangnya aku juga mau apa Honeymoon sama kamu! dasar cowok gila! " ucap Nayla yang sangat jengkel dengan suaminya.
Setelah puas memaki-maki suaminya Nayla mulai menenangkan hati dan mulai untuk berbenah, menyiapkan barang apa saja yang harus ia bawa nantinya.
Reyfan yang sudah berbenah mulai turun dari lantai atas kamarnya dan memanaskan mobil sambil menunggu istrinya Nayla,
tak lama kemudian Nayla sudah tiba, seluruh anggota keluarga di rumah itu datang berkumpul di depan halaman rumah untuk mengantar pasangan suami istri yang baru saja menikah itu pergi merayakan honeymoon mereka.
Di perjalanan kedua pasangan itu hanya terdiam dan sibuk masing-masing, sama sekali tak menggambarkan pasangan baru yang bahagia.
"dddddrrtttt". Bunyi suara panggilan telepon
" hallo sayang, ucap Reyfan bernada mesra kepada lawan bicaranya di telfon.
Nayla yang berada di samping nya tampak acuh dan membuang muka ke arah jalan.
Ternyata Reyfan menerima panggilan dari kekasihnya Rena yang dia ajak pula pergi bersama dengannya dan Nayla.
" kamu denger kan kalo aku nanti akan pergi bersama kekasih ku dan kamu duduk diam saja sendiri di penginapan aku nanti akan pesan 2 kamar jadi kamu jangan harap bisa sekamar dengan ku paham! " ucap Reyfan dengan tegas seperti tidak memikirkan perasaan orang yang ada di sampingnya itu.
" terserah kamu aja emang aku pikirin, kurang kerjaan banget ngekorin orang pacaran" balas Nayla dengan nada malas.
Setelah cukup lama di perjalanan akhirnya mereka telah sampai di sebuah wilayah resort dan penginapan milik keluarga Reyfan.
"wow, pemandangan nya bagus banget bakal betah nih disini" ucap Nayla yang sangat terpesona dengan pemandangan yang sekarang ada di depan matanya itu.
Tak jauh dari resort mereka terbentang luas hamparan pantai dan suarandeburan ombak yang semakin menambah sempurna keindahannya. fasilitas resort yang cukup komplit ada bar, tempat bersantai, restoran, dan juga toko-toko yang menyediakan kebutuhan.
"ayo jalan" ajak reyfan
akhirnya mereka berjalan berdua Nayla yang masih terpesona dengan tempat itu seakan bersemangat untuk berlibur dia sampai tidak berhati-hati pada langkahnya sampai kakinya tersandung sebuah batu hingga dia terkejut dan kehilangan keseimbangannya, ketika hampir jatuh Reyfan yang berada di samping nya reflek langsung menangkap tubuh Nayla yang sudah hampir terjatuh.
Reyfan yang menangkap tubuh Nayla akhirnya ikut terjatuh dengan posisi Reyfan berada di bawah tubuh Nayla agar dia berada di depan tubuhnya Reyfan. Tanpa sengaja wajah mereka saling berhadapan, mata mereka saling bertaut satu sama lain untuk waktu beberapa saat sebelum mereka tersadar.
sampai akhirnya mereka tersadar,
" eehhh, ma'af" ucap Nayla yang malu dan langsung bangkit dari atas tubuh Reyfan.
Reyfan pun turut bangkit dan berdiri seraya membersihkan kotoran di bajunya. Nayla yang melihat itu merasa tak enak dan berniat untuk membantu tetapi baru mengulur kan tangannya, Reyfan sudah menangkis tangan Nayla dan berkata. "Apa yang mau kamu lakukan? " tanya Reyfan.
"maaf gara-gara aku baju kamu jadi kotor, aku mau bantu bersih kan saja. " jawab Nayla dengan tulus.
"gak usah! makanya kalo jalan pake mata! " tegas Reyfan
Namun Reyfan menolak dan merapikan sendiri bajunya, tanpa berkata Reyfan langsung berjalan lalu di susul dengan Nayla di belakangnya.
Reyfan yang berjalan di depan Nayla sebenarnya merasa aneh, jantung nya berdetak lebih kencang serasa seperti mau copot lalu terbayang lagi saat mereka terjatuh bersamaan dan Nayla menimpa di atasnya, wajah cantiknya semakin terlihat jelas, mata nya yang besar dan hitam tanpa kontak lensa, kulit wajahnya yang putih mulus seperti susu bibirnya yang cantik di tambah rambut nya yang tergerai lurus dan wangi semakin menambah kecantikan nya.
Nayla yang sedari tadi berjalan di belakangnya berfikir "apakah dia marah padaku? aahhh dia aneh sekali kalau dia membenci ku seharusnya dia membiarkan aku terjatuh tadi tapi dia malah menangkapku." ucap Nayla yang merasa bingung yang berkecamuk di pikirannya.
Akhirnya mereka sampai di kamar waktu juga sudah mulai malam. Nayla masuk ke dalam kamarnya dan merapikan barang bawaannya karena lekah ia lau duduk di atas sofa yang menghadap ke lautan lepas.
Nayla yang sedang memandangi lautan di balik jendela kamarnya merasa tenggelam dengan bayangan yang muncul di benaknya dan batinnya juga berkecamuk memikirkan nasibnya sekarang bagaimana kehidupannya setelah ini, hidup bersama orang yang sama sekali tidak ia cintai dan di benci pula oleh orang yang sekarang menjadi suami nya.
Air mata Nayla menetes ia menangis dalam diamnya, ia merasa bahwa ia tidak akan hidup bahagia. Sejenak ia merindukan kekasihnya. Kevin
Namun karena Bisnis keluarga mengalami sedikit penurunan dan harus segera mencari cara agar semua bisnis yang mereka punya tetap berjalan lancar akhirnya ayah Nayla Destyanto Bima berupaya untuk menjodohkan Putri semata wayangnya agar dapat menikah dengan Teman Bisnisnya yang memiliki pengaruh besar di dunia Perbisnisan. Ayah Nayla Destyanto Bima menjodohkan Nayla dengan Putra dari Keluarga terkaya di kota Y dan sekaligus teman dekat dari Destyanto Bima yaitu Jefry Hendrawan.
Nayla juga teringat saat pertama kali bertemu Reyfan pada perjamuan makan malam waktu itu.
Dilihatnya wajah Reyfan yang tampan memakai jas senada berwarna hitam menambah kesan pria maskulin dan berwibawa tapi sayang nya wajah tampan nya itu datar tanpa senyuman matanya setajam elang yang melirik kearah Nayla.
Di tengah-tengah lamunan Nayla terdengar Bunyi ketukan Pintu di kamarnya.
Nayla yang langsung tersentak ia sadar dan bangkit berjalan menuju pintu kamarnya yang sedang di ketuk oleh seseorang.
"yaa sebntar? " jawab Nayla memberi sautan bahwa ada Orang di kamar. Setelah pintu terbuka ternyata ada Reyfan yang berada di depan nya. Reyfan langsung menjelaskan tujuan ia mendatangi Nayla "Malam ini aku mau pergi bersama Rena kamu jangan kemana-mana, kalau kamu mau butuh apa-apa telfon pegawai resort aja? oke! " tegas Reyfan. Dengan Nada cuek dan terkesan tidak peduli Nayla pun menjawab"Ya, Oke".
Reyfan pergi berlalu meninggalkan Nayla sendiri, karena ia sedang ada janjian bertemu dengan kekasihnya Rena.
Nayla pun juga tak ambil pusing.
Nayla yang berada di dalam kamar merasa bosan dan ingin pergi keluar, dengan memakai celana jeans berwarna hitam dan Hodie berwarna cream ia berjalan keluar kamarnya.
"Enak aja ngatur-ngatur emang dia siapa, aku mau kemana ya" akhirnya Nayla tidak mendengarkan ucapan Reyfan dan akhirnya dia pergi jalan-jalan sendiri mencari udara. Nayla yang masih bingung akhirnya berjalan tak tentu arah.
Sampai di Resort ia pergi mencari makanan, banyak sekali makanan yang enak disni yang di masak oleh chef yang terkenal dan tak sedikit juga pasangan yang sedang makan bersama disini mereka saling memadu kasih dan mencintai. Nayla yang melihat pemandangan itu merasa iri melihat keramaian di sini di penuhi dengan orang-orang yang sedang berbahagia dengan pasangan yang di cintai.
Akhirnya Nayla memilih pergi dan tidak jadi mencari makanan.
Nayla memilih untuk berjalan meninggalkan Resort dan berjalan santai di tepi pantai sendiri ia mendengar suara deburan ombak menyapu kaki dan sela-sela jari telanjangnya. Karna terlalu menikmati suasana di tepi pantai Nayla sejenak melupakan Konflik batinnya sampai terlupa bahwa Nayla berjalan terlalu jauh meninggalkan tempat dari resort.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments