"Kenapa aku jadi mikirin Nayla si? Terserah dia mau kemana aja dan pergi dengan siapa saja! Aku tidak boleh mencampuri urusan dia. Reyfan ayok kamu tidak boleh sampai ada perasaan dengan gadis itu, kamu mencintai Rena, hanya Rena yang ada di hatimu. " Ucap Reyfan meyakinkan diri.
Selama di perjalanan Reyfan tampak kurang fokus karena selalu terbayang dengan istrinya Nayla yang saat ini bersama lelaki lain. Ia melihat ekspresi Nayla yang tampak bahagia dan sumringah dengan senyuman manisnya, hal yang belum pernah ia dapatkan ketika Nayla sedang bersama nya.
Di lain tempat, Nayla yang saat ini bersama Dhika masih duduk bersantai dan sambil mengobrol, Dhika tampak sangat bersemangat ketika bersama dengan Nayla.
Nayla pun juga senang dan nyaman bersama Dhika walaupun mereka baru saja saling kenal. Nayla tampak sangat menikmati pemandangan yang di suguhkan oleh alam di depan matanya tak henti-hentinya dia tersenyum dan betah memandangi indahnya air terjun dan juga pepohonan di sekelilingnya. Melihat Nayla yang sangat senang Dhika yang sedari tadi memperhatikan Nayla ia pun ingin membuka obrolan dengan menceritakan lagi kisah-kisah tentang air terjun ini. Setidaknya dia bisa terus mengobrol dengan Nayla.
"Nayla kamu tau tidak kalo disana, di balik air terjun ada sebuah gua." Ucap Dhika sembari menunjuk ke arah air terjun.
Nayla penasaran mengikuti arah jari telunjuk Dhika yang mengarah ke air terjun itu.
" Ada gua di balik air terjun, ? " Ucap Nayla mulai penasaran.
Melihat itu Dhika pun melanjutkan ceritanya kepada Nayla.
"Dulu gua itu di huni oleh seorang wanita cantik, wanita itu setiap pagi pergi keluar dari gua itu untuk duduk di sebuah batu besar di situ kamu nampak kan. Dia duduk di situ dan menikmati Suasana waktu itu tempat ini sepi dan tidak seperti ini. Dulu wanita cantik itu adalah seorang bidadari loh. Dia hidup sendiri disini walaupun dia hidup sendiri ia tidak pernah merasa kesepian dan sedih. Setiap hari ia berjalan di area air terjun dan hutan di atasnya waktu itu belum ada manusia di area sini jadi ia merasa bebas dengan tempat ini, dia juga penjaga tempat ini agar tempat ini terawat dan selalu indah.
"Apa cerita ini berkaitan dengan cerita mu tadi Dhik? Timpal Nayla
" Iya ini versi full nya mau denger tidak? Imbuh Dhika.
"Iya-iya mau ayok lanjut lagi. " Ucap Nayla.
"Wanita cantik ini memiliki hati yang baik dia sangat baik terhadap hewan-hewan disini. Dulu hewan bisa ngomong loh" Ucap Dhika menggoda.
"Ahh masa bisa ngomong? " Ucap Nayla tidak percaya.
"Hehehe canda, lanjut yaa" Ucap Dhika.
" Dia juga merawat semua tumbuhan yang tumbuh disini. Sampai pada suatu hari. Ketika wanita cantik ini sedang berjalan di area air terjun ia tidak sengaja melihat seorang pemuda yang sedang melewati area dekat air terjun. Wanita cantik ini tampak senang karena ia bertemu dengan seseorang disini. Ia pun mengikuti pemuda itu. Dan pemuda itu tampak nya sedang berburu hewan di area tersebut. Ketika pemuda itu melihat target seekor kelinci putih bersih sedang memakan rumput di bawah semak-semak. Pemuda itu langsung menyiapkan sebuah busur panah untuk memanah kelinci putih tersebut. Ketika ia sedang membidik anak panahnya ke kelinci putih itu. Ia nampak seorang wanita cantik seperti bidadari mengambil dan menggendong kelinci putih itu. Pemuda yang saat itu melihat ada seorang wanita cantik tampak bingung kenapa ada orang di hutan sini. Hutan ini sangat jauh dari perkampungan.
Melihat seorang wanita cantik berdiri tak jauh di depannya ia bermaksud untuk menghampiri wanita cantik itu. Namun sayang wanita itu sudah pergi dan menghilang.
Pemuda itu merasa sangat penasaran dengan wanita cantik yang ia temui. Kemudian ia bermaksud akan datang lagi keesokan harinya berharap wanita cantik itu akan datang dan pemuda itu bisa berkenalan dengan wanita cantik itu.
"Dengan wajah yang serius dan mendengarkan cerita Nayla tak sadar bahwa sedari tadi ia memandangi wajah Dhika."
"Melihat tatapan mata dari Nayla membuat Dhika tidak konsentrasi dan membuat nya salah tingkah."
"Kok berhenti sii Dhika. Ayo sambung lagi aku penasaran ini" Ucap Nayla.
"Eehh i-iya aku sambung" Dengan gugup Dhika melanjutkan ceritanya lagi. Namun karena ia sangat gugup dan membuat jantungnya berdegup kencang. Ia jadi tidak bisa melanjutkan ceritanya.
"Nay, bentar ya aku istirahat dulu cape juga" Ucap Dhika.
Mendengar itu Nayla pun mengerti dan kemudian ia menyodorkan sebotol air mineral kepada Dhika.
"Nii Dhika mungkin kamu lelah hehe" sambil menyodorkan sebotol air kepada Dhika.
Melihat itu Dhika menjadi semakin gugup dan terpesona dengan Nayla. Tanpa sadar kedua pipinya tampak merah merona. Dhika berusaha untuk menutupi perasaannya dan mencoba melanjutkan ceritanya.
"Nay lanjut gak nii ceritanya? " Tanya Dhika.
"Lanjut dong aku penasaran terus gimanaa" Jawab Nayla.
Akhirnya dengan pelan-pelan Dhika melanjutkan ceritanya.
"Keesokan harinya pemuda itu datang lagi ke hutan ia mencari keberadaan wanita yang kemarin di temuinya. Namun setelah sekian lama mencari dan sudah melewati seluruh pelosok hutan ia tidak menemukan sebuah pondok atau tempat tinggal di hutan ini. Ia jadi ragu apakah kemarin yang di. Temuinya bukan orang? Ucapnya dalam hati.
Dengan kelelahan pemuda itu duduk di bawah pohon besar. Ia duduk dan menatap langit tanpa sadar ia tertidur. Beberapa saat kemudian ia di bangunkan oleh suara lembut.
" Mas, bangun mas? " Ucap suara itu.
"Mas sampean tidak kenapa-napa kan? Kok tergelatak disini" Ucap suara itu.
Mendengar suara yang berada di dekatnya pemuda itu akhirnya membuka kedua matanya, ia terkejut melihat wanita cantik yang ia cari ternyata menghampirinya. Kemudian pemuda itu langsung memperbaiki posisinya dan terduduk tegap di hadapan wanita cantik yang saat ini berada tepat di depanya.
Saya tidak apa-apa tadi saya tertidur disni. " Ucap pemuda itu.
"Bolehkah saya bertanya, adek ini siapa kok berada di hutan ini, hutan ini sangat jauh dari perkampungan apakah kamu tinggal bersama keluarga kamu? Tanya pemuda itu penasaran.
Dengan lembut wanita cantik itu tersenyum manis dan menjawab pertanyaan dari pemuda itu.
" Saya Nawang, saya tinggal disini sendirian " Ucap wanita cantik itu memperkenalkan diri.
"Perkenalkan saya Jaka, apakah kamu tidak takut sendirian apalagi kamu seorang wanita Nawang. " Tanya Pemuda itu
Ternyata keduanya telah jatuh cinta pada pandangan yang pertama, Nawang dan Jaka.
Jaka yang memiliki perasaan terhadap Nawang ia enggan untuk meninggalkan Nawang sendirian di dalam hutan.
"Nawang maukah kamu ikut bersamaku ke kampung, kamu disana akan lebih nyaman karena banyak penduduk sedangkan disini tempat ini sangat berbahaya banyak binatang buas." Ucap Jaka
"Aku tidak bisa pergi ikut dengan mu Jaka. Aku harus tetap berada disini untuk menjaga tempat ini. Lagipula aku senang berada disini. " Balas Nawang.
Akhirnya Nawang mengajak Jaka untuk pergi menuju air terjun tempat tinggal Nawang.
"Mari aku ajak kamu ke tempat tinggal saya. " Ajak Nawang.
"Baik, aku mau" Ucap Jaka.
Akhirnya mereka berjalan menuju air terjun. Tak butuh waktu lama mereka pun sampai. Nawang menunjukkan kearah air terjun.
"Di situ rumah saya" Ucap Nawang sembari menunjukkan telunjuknya ke arah air terjun.
Jaka masih bingung dengan arah yang di tunjukkan Nawang.
"Nawang dimana engkau tinggal" Tanya Jaka.
"Saya tinggal di balik air terjun itu" Ucap Nawang.
Mendengar itu Jaka sedikit tidak percaya,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Rosey
yesssssssss true love 😍
2023-05-30
0