Nayla yang merasa kesal namun tidak bisa melakukan apa-apa akhirnya menurut ia bergegas memasukan tas dan koper ke bagasi mobil kemudian duduk di bangku belakang mobil.
Di dalam perjalanan Nayla merasa di asingkan dan di anggap tidak ada oleh Reyfan juga Rena. Mereka secara terang-terangan bermesraan tanpa peduli bahwa Nayla melihat segalanya.
"Sayang, hari ini aku cantik tidak?" Tanya Rena mulai memanasi Nayla dengan nada manja ke Reyfan.
"Kamu cantik sayang, gak ada wanita secantik kamu" Jawab Reyfan sambil mengelus lembut kepala Rena.
Nayla yang melihat dan mendengarkan obrolan itu merasa kesal dan berusaha untuk tidak memperdulikannya dengan bermain ponsel. Hingga ia teringat bahwa ia lupa berpamitan kepada Dhika karena terburu-buru tadi.
"Apa sebaiknya aku kirim pesan kepada Dhika ya? Tanya Nayla dalam hati.
" Akhh sebaiknya aku kirim pesan saja.
Menulis pesan:
"Hallo selamat pagi Dhika," Tanya Nayla dalam Chat.
"Pagi cantik" Balas Dhika.
"Dhika aku sudah dalam perjalanan pulang maaf ya baru berpamitan. Kamu masih disana? " Tanya Nayla.
"Tidak papa Nay. Ini aku juga sedang bersiap untuk pulang kembali ke kota S. " Balas Dhika.
"Ohh baik, aku cuma mau bilang itu saja Dhika nanti kamu hati-hati ya semoga sampai dengan selamat di rumah" Jawab Nayla.
"Baik Cantik kamu juga ya. Ohh ya nanti jangan sungkan kalo mau nelfon hehe" Jawab Dhika.
Akhirnya Nayla mengakhiri percakapan mereka.
Nayla yang merasa seperti obat nyamuk akhirnya memilih untuk bermain ponsel dan membuka aplikasi galeri di ponsel untuk melihat foto-fotonya bersama Dhika yang di abadi kan saat mereka pergi ke air terjun kemarin.
Tanpa di sadari Nayla tersenyum melihat foto-fotonya bersama Dhika. Ia tidak sadar bahwa Reyfan melihat nya dari cermin kemudi.
Dengan tatapan tajam bak elang yang melihat targetnya ia melirik Nayla yang tengah tersenyum dan asik bermain ponsel, Reyfan mulai kesal karena ia di abaikan oleh Nayla yang Reyfan harapkan adalah tampak kesal dan atau merasa panas melihatnya bermesraan dengan Rena. Tapi apa yang dilihat nya justru membuat nya kesal sendiri.
Rena yang duduk di samping Reyfan mulai memperhatikan Reyfan yang mulai diam saja.
"Sayang? " Tanya Rena.
"Iya sayang ada apa? " Balas Reyfan.
"Kamu kenapa kok jadi diem aja, kamu kecapean yah? " Tanya Rena penuh perhatian.
"Gak sayang gak papa aku cuma fokus kejalan aja. Kamu bosen ya? Maaf ya" Ucap Reyfan menutupi dari Rena.
Lalu Rena mulai mengganggu Nayla.
"Hey, kamu Nayla kan? " Ucap Rena.
"Yang di ajak ngomong diem aja"
"Heyyy? Di ajak ngomong diem aja gak sopan banget sih? " Ucap Rena kesal sendiri.
"Maaf aku tidak terbiasa berbicara dengan orang yang tidak aku kenal. Dan aku punya Nama. Namaku Nayla. Kamu gak perlu sok nanya kalo sudah tau! " Timpal Nayla bernada tegas.
Mendengar ucapan dari Nayla membuat Rena meradang.
"Berani-braninya kamu ya, dasar perempuan gak punya sopan santun.!! " Balas Rena.
Nayla yang tidak suka dengan orang ia memilih untuk tidak menghiraukannya Nayla pun tidak menjawab dan fokus ke ponsel miliknya.
Melihat sikap Nayla yang tampak tidak peduli dengan nya. Rena semakin panas namun di cegah oleh Reyfan.
"Rena! Sudah cukup kamu kenapa sih sudah duduk diam nanti aku gak fokus bawa mobilnya. " Ujar Reyfan tegas.
" Kok kamu bentak aku sih! " Ucap Rena kesal kepada Reyfan.
"Aku gak bentak kamu sayang, cuma aku harus fokus. Udahlah kamu gak perlu hirauin Nayla. Toh dia juga diem aja kan gak ganggu kamu" Jelas Reyfan.
"Ohhh. Kamu mulai belain wanita itu ketimbang aku. Okee fine! " Balas Rena kesal.
Nayla yang mendengar Rena dan Reyfan berdebat tersenyum senang dengan mata yang sedikit melirik kedua orang yang ada di depannya sedang bertengkar.
Karena Rena kesal akhirnya ia mulai terdiam marah dan memalingkan wajahnya ke arah jendela. Ia tidak mau berbicara lagi kepada Reyfan karena ia tidak terima dan merasa telah di permalukan di depan Nayla.
Selama perjalanan ketiganya terdiam dan tidak ada yang berbicara.
Melihat kekasih nya diam saja akhirnya Reyfan merayunya.
"Sayang" Ucap Reyfan
"Sayang. Kok aku di cuekin sih? " Ucap Reyfan membujuk.
Yang di ajak ngobrol tetap diam dan tidak peduli. Melihat kekasihnya marah besar kepadanya membuat Reyfan khawatir.
"Sayang, aku minta maaf ya bukan maksud aku. " Jelas Reyfan.
"Kamu diam jangan ajak aku bicara. Di depan halte aku turun di situ. " Ucap Rena dengan marah.
"Lohhh kok gitu, maafin aku yaa.. Aku anter kamu ke rumah" Jawab Reyfan.
"Dah, stopp aku turun disini. Kalo kamu gak berhenti jangan harap aku maafin kamu! " Ancam Rena.
Mobil berhenti Reyfan berusaha membujuk Rena agar tidak marah lagi. Namun Rena adalah gadis yang keras kepala dan egois ia tidak mau mendengar penjelasan dari Reyfan kemudian langsung keluar dari mobil Reyfan.
Reyfan yang melihat kekasihnya keluar dari mobilnya bergegas menyusul dan ingin membujuknya agar mau masuk kembali ke mobil.
Nayla yang menyaksikan pertengkaran itu hanya tersenyum puas. Ia senang melihat kedua pasangan kekasih itu bertengkar apalagi di depan matanya. Nayla hanya menikmati momen pertengkaran Reyfan dan Rena di dalam mobil.
Setelah beberapa saat mereka bertengkar Rena pun tetap pergi sendiri dan memilih naik taksi yang lewat. Reyfan yang sudah berusaha membujuknya hanya mengalah lemas. Dengan ekspresi kesal akhirnya ia kembali kedalam mobil.
Ia meluapkan emosinya ke Nayla yang sedari tadi hanya terdiam dan tidak berbuat apa-apa.
"Ini semua gara-gara kamu " Ucap Reyfan penuh emosi
"Kok kamu nyalahin aku, padahal kamu liat sendiri aku dari tadi diam" Bantah Nayla.
"Intinya Rena jadi marah itu semua gara-gara kamu. Kamu turun dari mobil. Pulang sendiri sana. Aku gak peduli kamu mau jalan atau naik apa buat pulang. " Jelas Reyfan yang penuh emosi.
"Ini gak adil kenapa kamu jadi luapin emosi ke aku. Padahal kamu tau siapa yang salah.! " Jawab Nayla membela diri.
"Keluarr!!.. " Teriak Reyfan.
Mendengar suara keras Reyfan membuat Hati Nayla tersentak. Ia baru pertama kali ini di bentak oleh laki-laki. Ayahnya saja tidak pernah membentaknya. Dengan Perasaan yang hancur Nayla pun keluar dari mobil.
Reyfan yang tidak peduli dengan Nayla langsung meninggalkan Nayla sendirian. Nayla yang mau ambil tasnya pun terkejut ketika mobil sudah berjalan meninggalkannya sendiri.
"Heeyyyy! Tunggu! Aku perlu ambil tas ku! " Teriak Nayla memanggill.
Dengan belarian berharap Reyfan mendengar dan menghentikan mobilnya. Namun mobil semakin jauh meninggalkan Nayla.
Nayla yang menangis tidak tau tempat dimana ia di turunkan berjalan dengan putus asa. Ia hanya berhasil membawa ponsel yang sedari tadi ia genggam.
Nayla tidak tau sudah seberapa jauh ia berjalan. Hari semakin siang dan matahari semakin panas. Membuat tubuh Nayla semakin lemas. Jalannya mulai sempoyongan karena lelah dan kehausan.
"Tega banget Reyfan. " Grutu Nayla
"Setidaknya biarkan aku mengambil tasku, dompet dan uang ada di dalam tasku. Sekarang aku tidak punya sepeser uang bagaimana ini. " Ucap Nayla putus asa.
"aku capek lapar dan haus mana sekarang matahari lagi terik banget." imbuh Nayla.
Saat itu jalanan tampak sepi. Karena jalan yang di lalui adalah jalan alternatif penghubung dua kota Z dan kota S.
Matahari semakin terik dan Nayla sudah sangat kelelahan akibat dehidrasi berat. Penglihatannya mulai kabur dan mulai tidak jelas menatap sekelilingnya, kepala Nayla mulai sakit tubuh Nayla yang lelah akibat energinya terkuras membuanya terlalu lelah dan lemas akhirnya tubuh Nayla pun tak sanggup lagi akhirnya ia terhuyung terjatuh dan pingsan di pinggir bahu jalan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Rosey
sabar ya cantik 🥺
2023-05-30
0