7 : Kerinduan yang Membuncah

“Malam ini, aku akan tidur bersama mereka.” Resty sengaja izin karena biar bagaimanapun, Tuan Maheza merupakan suami Cinta.

Tuan Maheza langsung tersenyum semringah sambil mengangguk. Tanggapan yang tentu saja langsung membuat Resty lega. Meski pernyataan pria itu yang berdalih akan turut tidur di sana, langsung membuat Resty deg-degan. Karena meski Cinta istri Tuan Maheza, yang mengendalikan tubuh wanita itu Resty. Namun di lain sisi, Resty juga tidak mau merusak hubungan Tuan Maheza dan Cinta.

“Iya. Ibaratnya aku numpang, jangan sampai jadi parasit. Sebisa mungkin aku wajib tetap menjaga keromantisan hubungan ibu Cinta sama Tuan Maheza,” batin Resty yang juga pasrah-pasrah saja ketika Tuan Maheza memeluk Cinta yang otomatis ia juga yang merasakannya.

Tanpa diduga, asap hitam muncul mengiringi kedatangan malaikat maut yang detik itu juga langsung kebingungan. “Ini ngapain aku ke sini lagi? Kenapa aku jadi enggak fokus dan malah mikirin si Resty terus, sih?” batinnya yang kemudian menjadi terlihat tak kalah melow dari Sekretaris Lim, hanya karena melihat Resty dipeluk penuh cinta oleh Tuan Maheza. Karenanya, ia yang sampai menelan ludahnya kemudian mengelak napas, tak semata buru-buru menepis kebersamaan tersebut. Sebab ia juga memilih buru-buru pergi dari sana, meninggalkan asap hitam yang juga perlahan menghilang.

Tak beda dengan malaikat maut, Sekretaris Lim juga memilih pergi dari sana dengan mimik wajah tidak bahagia. “Kenapa Cinta jadi begitu?” batinnya tak kuasa menerima kenyataan interaksi malu-malu sekaligus menggemaskan Cinta dan Tuan Maheza, beberapa saat lalu.

“Dia sudah tidur, berikan kepadaku biar aku yang menidurkannya,” lirih Tuan Maheza.

Mendengar itu, Resty berangsur memastikan wajah sang putra. Senyum cerah langsung menghiasi wajahnya seiring ia yang mengabsen wajah itu dengan senyum penuh sayang.

Kenyataan sang istri yang menjadi begitu peduli kepada anak-anak Tomi, mulai menjadi pertanyaan tersendiri untuk Tuan Maheza. Apalagi sepanjang kebersamaan, Cinta juga tak hentinya meratapi kedua bocah itu.

Walau ragu, Tuan Maheza yang tidur di sebelah Resty, tetap menggunakan tangan kanannya untuk mengungkung tubuh sang istri yang memunggunginya dan masih sibuk meratapi kedua bocah di sebelahnya.

Resty langsung kebingungan sekaligus tak karuan. Ia benar-benar baru menyadari, kini ia tak hanya bersama kedua anaknya karena di sana juga ada pria asing yang berstatus sebagai suami dari tubuh wanita yang ia tempati. Parahnya, kini pria itu sudah mengungkungnya, memenjarakannya dan mereka nyaris tak berjarak.

“Kok kalau aku pikir-pikir, Tuan Maheza secanggang ini ke istri sendiri? Andai beliau merasa canggung, harusnya enggak karena setahuku, beliau sama ibu Cinta sudah menikah lama, beliau pun sangat mencintai ibu Cinta. Atau jangan-jangan ada masalah lain, semacam Elia? Bentar, ngomong-ngomong Elia, kalau memang beliau sangat mencintai ibu Cinta, kenapa harus ada Elia?” batin Resty.

“Kamu beneran mau mereka?” tanya Tuan Maheza lirih sekaligus sungguh-sungguh.

Resty berangsur mengangguk-angguk.

“Mau adopsi secara sah? Tentu tanpa memutus hubungan mereka dengan orang tua kandung mereka,” lanjut Tuan Maheza.

“M-mas beneran izinin?” lirih Resty tak percaya. Ia sampai menahan napas menunggu tanggapan Tuan Maheza yang langsung mengangguk. “Nih orang beneran baik banget!” batinnya.

“Kalau kamu memang mau, ya ayo. Besok juga aku minta Sekretaris Lim buat urus,” ucap Tuan Maheza.

Kegirangan, Resty refleks memeluk erat Tuan Maheza. Pria itu langsung membatu dan tampak sangat syok.

“Ya Tuhan, ... begini rasanya dipeluk dia, bahkan di tempat tidur,” batin Tuan Maheza. Kedua matanya tak hanya berkaca-kaca. Karena butiran bening juga perlahan mengalir dari kedua ujung matanya.

Menghela napas pelan sekaligus dalam, Tuan Maheza memberanikan diri memeluk Cinta juga. Bibirnya menempel di ubun-ubun sang istri. Detik itu juga Resty tak lagi kegirangan. Wanita itu menjadi serius bahkan tegang.

“Kangen banget, ya?” lirih Resty, hati-hati.

Mendengar itu, Tuan Maheza tak hanya mengangguk-angguk, tetapi juga terisak pilu.

“Ya ampun, ini aku harus gimana?” batin Resty benar-benar panik. Kini di hadapannya, Tuan Maheza sudah menatapnya sambil berlinang air mata. Sebagian air mata pria itu berjatuhan membasahi wajah cinta. “Tuhan tolong, aku tahu apa yang akan terjadi setelah ini. Pria ini suami dari tubuh wanita yang aku tempati. Aneh dan bisa jadi masalah kalau aku sampai menolak,” batin Resty benar-benar kacau. Bagaimana tidak, bibir berisi Tuan Maheza sudah menempel di bibirnya, dan lidahnya mencoba menerobos masuk ke dalam mulutnya. Bersamaan dengan itu, kedua tangan Tuan Maheza juga tidak tinggal diam. Dan Resty sudah sangat paham apa yang akan terjadi sebentar lagi, sementara ia tak mungkin menolak apalagi minggat.

Di luar, Sekretaris Lim malah terusik dengan apa yang sedang Elia maupun Tomi lakukan. Sekretaris Lim yakin, Tomi ada di sana apalagi kini, kedua anak pria itu malah dijaga Cinta. Jujur, tak hanya hubungan keduanya yang membuatnya curiga, melainkan keberadaan istri Tomi sendiri. Masalahnya, Sekretaris Lim masih harus merahasiakan keadaan tim dokter yang menangani Cinta dan memang bentukan Elia, dari pembentuknya. Jadi, Elia belum tahu mengenai keadaan dokter Gunawan maupun anggota lainnya yang sampai sekarang masih disekap.

Tak mau gegabah, Sekretaris Lim lebih memilih memastikan keberadaan Tomi di pos satpam. Beruntung pria itu ia temukan sudah tidur pulas di sana. Walau ketika ia akan meninggalkannya, Tomi mendadak terbangun mirip orang kesetanan, ketakutan luar biasa. Seorang satpam yang sedang menatap monitor CCTV, juga tak kalah kaget dari Sekretaris Lim.

“Resty ... ampun, Res ...,” lirih Tomi tanpa sadar telah menjadi pusat perhatian Sekretaris Lim dan juga sang satpam.

Di ingatannya Tomi ingat, ia baru saja memimpikan Resty. Dalam mimpi, wanita itu mencekiknyaa dengan kejji. Selain itu, yang membuat mimpi Tomi makan mengerikan lantaran di dalam mimpi, kedua mata Resty sampai mengobarkan api. Wanita itu terlihat sangat marah kepadanya.

”Memangnya istri kamu kenapa?”

Pertanyaan tersebut dan itu dari Sekretaris Lim, malah membuat Tomi refleks histeris. Kenyataan tersebut terjadi lantaran Tomi mengenali suara Sekretaris Lim, dan pria itu baru menyadarinya adik sekaligus kaki tangan Tuan Maheza ada di sana.

“Si Tomi makin mencurigakan saja. Hari ini juga aku harus dapat salinan CCTV. Ah, besok aku akan langsung ke sana!” batin Sekretaris Lim tak mau ambil pusing. Namun ketika keesokan paginya ia sampai di vila, di pos keamanan, ia sampai memergoki Resty sempat datang ke vila.

“Itu si Resty istrinya Tomi,” batin Sekretaris Lim makin bersemangat mengawasi CCTV melalui monitor yang ada di dapur. Adegan Resty yang akhirnya buru-buru keluar dari vila langsung membuat Sekretaris Lim heran. Di rekaman juga tampak Tomi mengejar sambil memakai pakaian.

“Yang benar saja, ini Tomi sama sekali enggak pakai baju cuma ****** ***** gitu? Itu maksudnya, yang dikejar berarti istrinya sendiri? Katanya maling apa pencuri yang mengintai Elia? Gimana sih?”

Terpopuler

Comments

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

Yg cerdas donk sekretaris liem 😆😆😆

2024-04-16

0

Endang Supriati

Endang Supriati

lim, begitu bodoh banget kaya anak TK yg engga ngerti apa2

2024-02-14

0

HaruBy

HaruBy

wuih Mahesa gak nahan dulu tuh istri baru bangun dari koma selama 2 tahun dah main disergap ajah🤪😁😁😁

2024-01-07

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Suamiku Simpanan Istri Muda Bos
2 2 : Berjuang Mengumpulkan Bukti
3 3 : Terbunuh dan Hidup Kembali
4 4 : Ini Baru Awal
5 5 : Gerak-Gerik Mencurigakan
6 6 : Ini Mamah, Sayang!
7 7 : Kerinduan yang Membuncah
8 8 : Semuanya Sungguh Dimulai
9 9 : Kamu Tidak Menabrak Istrimu, Kan?
10 10 : Di Jurang Kematian
11 11 : Memohon Pertolongan
12 12: Pencarian Dan Penemuan Jenazah Resty
13 13 : Penuh Emosi Sekaligus Kepedihan
14 14 : Hukuman Dari Kecerobohan
15 15 : Cahaya Ketulusan dan Cinta
16 16 : Kabar Mengejutkan
17 17 : Cinta yang Sekarang
18 18 : Tawaran Dari Tuan Maheza
19 19 : Menerima Tawaran
20 20 : Makin Bar-Bar
21 21 : Rencana Jahat Elia
22 22 : Teror Ilmu Hitam Dari Elia
23 23 : Rencana Pesta Ulang Tahun Untuk Elia
24 24 : Sucuil Masa Lalu
25 25 : Hubungan Yang Tidak Hangat
26 26 : Cinta, Kasta, dan Pengorbanan
27 27 : Cinta, Menantu yang Tak Diharapkan
28 28 : Akan Ada Pertumpahan Darah
29 29 : Genggaman Pemindah Luka
30 30 : Boleh Aku Membunuhnya?
31 31 : Pembalasan Istri yang Terbunuh
32 32 : Kegamangan Yang Begitu Besar
33 33 : Misi yang Telah Berakhir
34 34 : Kembali Jatuh Cinta
35 35 : Sera-ngan Tiba-Tiba
36 36 : Sattan dan Kejahatan Elia
37 37 : Berusaha Kuat
38 38 : Apakah Istriku yang Sekarang Memang Malaikat?
39 39 : Teka-Teki yang Mendadak Muncul (Peran Nyonya Besar)
40 40 : Perubahan Mengerikan
41 41 : Lari!
42 42 : Kekasih Arwah Suci
43 43 : Cinta yang Sebenarnya
44 44 : Kabar Para Penjahat
45 45 : Tentang Dara
46 46 : Candu
47 47 : Awal Mula Kebahagiaan Nyata
48 48 : Mengubah Takdir
49 49 : Identitas Baru
50 50 : Kehamilan Aleya
51 51 : Pembalasan Istri yang Dianggap Sebagai Parasit Rumah Tangga
52 52 : Hingga Di Kehidupan Masa Depan (TAMAT)
53 Novel Baru : Saling Cinta Setelah Menikah
54 Novel Mempelai Pengganti Ketua Mafia Buta yang Kejam (novelnya anak-anak)
55 Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
56 Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
57 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
58 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
Episodes

Updated 58 Episodes

1
1 : Suamiku Simpanan Istri Muda Bos
2
2 : Berjuang Mengumpulkan Bukti
3
3 : Terbunuh dan Hidup Kembali
4
4 : Ini Baru Awal
5
5 : Gerak-Gerik Mencurigakan
6
6 : Ini Mamah, Sayang!
7
7 : Kerinduan yang Membuncah
8
8 : Semuanya Sungguh Dimulai
9
9 : Kamu Tidak Menabrak Istrimu, Kan?
10
10 : Di Jurang Kematian
11
11 : Memohon Pertolongan
12
12: Pencarian Dan Penemuan Jenazah Resty
13
13 : Penuh Emosi Sekaligus Kepedihan
14
14 : Hukuman Dari Kecerobohan
15
15 : Cahaya Ketulusan dan Cinta
16
16 : Kabar Mengejutkan
17
17 : Cinta yang Sekarang
18
18 : Tawaran Dari Tuan Maheza
19
19 : Menerima Tawaran
20
20 : Makin Bar-Bar
21
21 : Rencana Jahat Elia
22
22 : Teror Ilmu Hitam Dari Elia
23
23 : Rencana Pesta Ulang Tahun Untuk Elia
24
24 : Sucuil Masa Lalu
25
25 : Hubungan Yang Tidak Hangat
26
26 : Cinta, Kasta, dan Pengorbanan
27
27 : Cinta, Menantu yang Tak Diharapkan
28
28 : Akan Ada Pertumpahan Darah
29
29 : Genggaman Pemindah Luka
30
30 : Boleh Aku Membunuhnya?
31
31 : Pembalasan Istri yang Terbunuh
32
32 : Kegamangan Yang Begitu Besar
33
33 : Misi yang Telah Berakhir
34
34 : Kembali Jatuh Cinta
35
35 : Sera-ngan Tiba-Tiba
36
36 : Sattan dan Kejahatan Elia
37
37 : Berusaha Kuat
38
38 : Apakah Istriku yang Sekarang Memang Malaikat?
39
39 : Teka-Teki yang Mendadak Muncul (Peran Nyonya Besar)
40
40 : Perubahan Mengerikan
41
41 : Lari!
42
42 : Kekasih Arwah Suci
43
43 : Cinta yang Sebenarnya
44
44 : Kabar Para Penjahat
45
45 : Tentang Dara
46
46 : Candu
47
47 : Awal Mula Kebahagiaan Nyata
48
48 : Mengubah Takdir
49
49 : Identitas Baru
50
50 : Kehamilan Aleya
51
51 : Pembalasan Istri yang Dianggap Sebagai Parasit Rumah Tangga
52
52 : Hingga Di Kehidupan Masa Depan (TAMAT)
53
Novel Baru : Saling Cinta Setelah Menikah
54
Novel Mempelai Pengganti Ketua Mafia Buta yang Kejam (novelnya anak-anak)
55
Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
56
Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
57
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
58
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!