BAB 15. MINTA TOLONG MAMA

"Maaf, saya telat." Ujar Keenan setelah baru saja masuk ke ruangan meeting.

Beberapa petinggi yang sudah berada di ruangan itu sejak beberapa menit lalu, termasuk Damar dan juga Arland serentak menoleh ke arah pintu.

"Tidak masalah Pak Keenan, kami memaklumi. Yah begitulah pengantin baru." Ujar seorang pria paruh baya sambil tersenyum.

Yah, beberapa saat lalu Arland mengatakan kepada para rekan bisnisnya itu jika Keenan sudah menikah. Hal itu membuat suasana hati Damar menjadi runyam, terlebih saat Arland mengatakan itu terus mengarahkan tatapan padanya seolah menegaskan sesuatu.

Setelah Keenan duduk di kursinya, satu persatu rekan bisnisnya menghampiri memberikan selamat dan mereka sedikit menyayangkan karena mereka tidak ada yang di undangan ke pernikahan Keenan.

"Sebagai ganti rasa kecewa Kami, Pak Keenan harus mentraktir kami makan malam dan harus mengajak Istri Pak Keenan. Kami ingin melihat siapa gadis beruntung yang bisa bersanding dengan Pak Keenan."

Yah, sepengetahuan mereka semua selama menjalin kerjasama dengan perusahaan Erlangga, tidak pernah mereka mendengar Keenan dekat dengan wanita manapun dan tiba-tiba saja penerus Erlangga itu sudah menikah dan tidak mengundang mereka.

Hal itu tentu membuat Keenan kebingungan, karena Kanaya pasti tidak mau diajak untuk memenuhi permintaan para rekan bisnisnya itu. Namun, Keenan tetap mengiyakan agar tidak menambah kekecewaan mereka. Untuk masalah Kanaya, biar nanti ia akan berusaha membujuk istrinya itu.

Beberapa jam kemudian meeting pun selesai, satu persatu meninggalkan ruangan terkecuali Keenan, Arland dan juga Damar.

"Damar, Bang Keenan minta tolong ya nanti Kamu bilang sama Kanaya, soalnya Kalau Bang Keenan sendiri yang bilang dia pasti akan tidak mau pergi."

"Itu sama sekali bukan urusanku." Ujar Damar dengan penuh penekanan. Kemudian beranjak pergi dari ruangan itu begitu saja.

Membuat Keenan menghembuskan nafas panjang sembari menatap dengan nanar langkah adik sepupunya itu hingga hilang dibalik pintu.

"Sudahlah Keenan, untuk masalah ini nanti kita cari cara bersama-sama untuk membujuk Kanaya. Sekarang ada hal penting yang ingin Aku bicarakan padamu." Ujar Arland sambil menepuk pundak sahabatnya itu.

Keenan pun menoleh, "Hal penting apa?" Tanyanya.

"Tentang wanita yang ingin menjebak mu itu." Jawab Arland.

Raut wajah Keenan menjadi sedikit tegang, ia menegakkan posisi duduknya.

"Kenapa wanita itu? Apakah kau sudah menemukan nya?"

"Iya, anak buah ku berhasil melacak tempat tinggalnya. Dia tinggal di sebuah apartemen mewah tak jauh dari perusahaan ini. Aku jadi berpikir, jika selama ini dia pasti sudah memata-matai mu sebelum mengerjakan aksinya malam itu."

Keenan mendesah panjang, entah siapa dan apa tujuannya ingin menjebak dirinya dengan cara menjijikkan seperti itu. Seingat Keenan selama ini ia tidak mempunyai musuh ataupun pernah berurusan dengan seseorang.

"Yang lebih membuat Aku tidak percaya, ternyata wanita itu adalah Putri dari pemilik perusahaan yang cukup terkenal di kota ini. Jadi bagaimana menurutmu? Apa kira-kira motif sebenarnya ingin menjebak mu? Apa untuk merusak nama besar Erlangga?"

"Entahlah Arland, jikapun iya tapi kenapa? Kita sama sekali tidak tidak pernah berurusan dengan mereka. Apa ada informasi lainnya lagi yang anak buah mu dapatkan?"

"Ada, wanita itu adalah Putri sulung di keluarganya, dia punya Adik perempuan namun sayangnya hilang sejak bayi. Ibu kandungannya sudah lama meninggal dan dia memiliki Ibu sambung yang menurut informasi hubungan keduanya kurang baik."

Keenan mendesah panjang, informasi itu sama sekali tidak bisa memecahkan semua pertanyaan dalam benaknya.

"Arland, Aku tidak bisa menunggu terlalu lama. Aku harus segera bertemu wanita itu dan menyelesaikan semua teka-teki yang bersemayam di otakku." Ujar Keenan dengan frustasi. Karena hal itulah yang membuat dirinya terjebak dalam pernikahan dan dibenci oleh istrinya sendiri.

"Kau tenang saja, Aku akan selalu mendampingi mu. Dan sekarang kembali kepada Kanaya, bagaimana cara untuk membujuknya agar mau pergi nanti malam." Ujar Arland.

Keenan terdiam dengan menumpu dagunya berpikir, Kanaya cukup keras kepala jadi harus benar-benar sabar dalam menghadapi sikap istrinya itu.

tiba-tiba, Keenan tersenyum lebar saat menemukan cara agar bisa mengajak Kanaya pergi malam ini.

"Mama, dia pasti tidak akan bisa menolak ajakan Mama."

Arland tersenyum, mereka pun keluar beriringan dari ruangan itu.

.

.

.

Merasa tidak ada lagi yang perlu dikerjakan, Keenan bergegas menuju kediamannya sejak kecil.

Sesampainya di sana, Keenan langsung di sambut dengan Aryan sang adik ipar yang kebetulan sedang bermain diluar bersama Anin. Bocah laki-laki itu langsung memeluk Keenan dan menanyakan kenapa kakaknya tidak ikut.

"Kakakmu sedang sibuk dirumah, tadi Bang Keenan memintanya memasak makanan yang enak-enak untuk Bang Keenan." Ujarnya berbohong.

Anin yang mendengar itupun tersenyum.

"Bang Keenan pasti ketagihan makan masakan Kak Kanaya, nanti pasti akan mau dan mau lagi. Seperti Bang Damar yang selalu meminta dibuatkan bekal sama Kak Kanaya, katanya masakan Kak Kanaya enak dan buat ketagihan." Ujar Aryan tanpa ada yang ditutupi.

Keenan menoleh menatap Anin, dan adiknya itu mengangguk pelan mengiyakan, karena Anin tahu tentang itu. Damar sering bercerita padanya.

Dan Keenan pun mengingat semenjak kejadian malam itu, Damar tak pernah lagi membawa bekal ke kantor.

"Bang Keenan, ayo masuk." Ajak Anin, sebelum Aryan berbicara lebih banyak lagi tentang Kanaya dan Damar yang akan membuat abangnya itu bersedih.

Keenan pun mengangguk, ia menggendong Aryan masuk kerumah.

"Keenan, kenapa datang sendirian? Kanaya mana?" Tanya Tania.

"Kak Kanaya lagi sibuk dirumah, masak makanan yang enak-enak buat Bang Damar." Jawab Aryan.

Mendengar pertanyaan Aryan, Tania lantas menatap putranya meminta jawaban langsung dari putranya itu.

Dan Keenan hanya menjawabnya dengan anggukan kepala, yang mana itu tidak membuat Tania puas namun juga enggan untuk bertanya lebih dalam. Belum saatnya ia ikut campur dalam rumah tangga putranya selagi masih terlihat wajar-wajar saja. Sejak awal ia melihat ada sesuatu yang tidak beres pada menantunya itu.

"Em, Mama sebenarnya Aku kesini mau minta tolong sama Mama buat bujuk Kanaya agar mau ikut nanti malam untuk menghadiri jamuan makan malam bersama rekan bisnisku." Ujar Keenan yang membuat Tania langsung mengerutkan keningnya.

"Kenapa Kanaya tidak mau ikut?" Tanya Tania dengan tatapan menyelidik.

Sejenak Keenan terdiam mencari jawaban agar mamanya tidak curiga.

"Kanaya malu, Ma. Dia gak pede buat ikut. Tapi Aku yakin kalau Mama yang membujuknya dia pasti mau." Jawab Keenan.

"Ya udah, nanti Mama kerumah kalian." Ujar Tania.

"Terima kasih, Ma." Keenan tersenyum senang.

"Bang Keenan, Aryan boleh ikut juga gak?" Tanya Aryan.

Belum sempat Keenan menjawab, Anin sudah mendahuluinya.

"Anak kecil tidak cocok pergi ke tempat seperti itu, nanti malam kita pergi ke pasar malam lagi, mau gak?"

Mendengar itu, Aryan melompat turun dari gendongan Keenan dan secepat kilat berpindah ke dekat Anin.

"Beneran ya Kak Anin, nanti ajak Om brewok juga supaya Aryan dibelikan mainan baru lagi."

Anin tersenyum sambil mengusap rambut bocah itu.

Terpopuler

Comments

Erna Fadhilah

Erna Fadhilah

wah nanti si keenan pasti di ejek sama naya gara-gara minta tlng mamanya membujuk naya

2023-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. TERNODA
2 BAB 2. MENGHILANGKAN NODA
3 BAB 3. AKAN MENCARI
4 BAB 4. MEMERIKSA CCTV
5 BAB 5. BAGAIMANA JIKA DIA HAMIL?
6 BAB 6. IZIN MENIKAHI
7 BAB 7. PERMINTAAN KANAYA
8 BAB 8. PERNIKAHAN
9 BAB 9. PERMOHONAN ANIN
10 BAB 10. BUKAN RANJANG KU
11 BAB 11. MINTA PINDAH
12 BAB 12. PERSIAPAN PINDAH
13 BAB 13. SERBA BARU
14 BAB 14. AKU BUKAN PEMBANTUMU!
15 BAB 15. MINTA TOLONG MAMA
16 BAB 16. MEMASTIKAN
17 BAB 17. PINGSAN
18 BAB 18. SINDROM CAUVADE
19 BAB 19. PERTAHANKAN BAYI ITU!
20 BAB 20. SEPAKAT BERPISAH
21 BAB 21. MENCARI TAHU
22 BAB 22. AKAN MENJAGA KALIAN
23 BAB 23. SEBENARNYA
24 BAB 24. MENCURI C!UMAN
25 BAB 25. AW?
26 BAB 26. APA DIA LAKI-LAKI NORMAL?
27 BAB 27. BERTEMU
28 BAB 28. OGAH!
29 BAB 29. JANGAN PAKSA AKU!
30 BAB 30. MERASA KEHILANGAN
31 BAB 31. JANGAN MENDIAMI AKU
32 BAB 32. ZARA
33 BAB 33. TERUNGKAP
34 BAB 34. MAAF
35 BAB 35. TENTANG VINO, TANIA DAN ELZA
36 BAB 36. KHILAF
37 BAB 37. HANYA BERTEMAN.
38 BAB 38. VERA
39 BAB 39. MAU KULIAH?
40 BAB 40. AJARI AKU MENCINTAIMU
41 BAB 41. MAU LAHIRAN
42 BAB 42. MELAHIRKAN
43 BAB 43. BAYI CANTIK
44 BAB 44. PULANG
45 BAB 45. BUAT NYA GAK SENGAJA
46 BAB 46. VANIA HILANG?
47 BAB 47. KE KANTOR POLISI
48 BAB 48. MERASA DEKAT
49 BAB 49. DI SEKAP
50 BAB 50. SUARA ITU
51 BAB 51. UNGKAPAN VANIA
52 BAB 52. LEPASKAN AKU!
53 BAB 53. KANAYA...
54 BAB 54. DONOR DARAH
55 BAB 55. SAYANG, DOAKAN MAMA
56 BAB 56. I LOVE YOU, ISTRIKU
57 BAB 57. I LOVE YOU TOO, SUAMIKU
58 BAB 58. PEMANDANGAN MENYEJUKKAN MATA
59 BAB 59. MALU
60 BAB 60. PEMAKAMAN ZARA
61 BAB 61. PULANG
62 BAB 62. SIAPA ALISYA?
63 BAB 63. ALISYA ERLANGGA
64 BAB 64. AKAN MENCOBA LAGI
65 BAB 65. MENEMUI KANAYA
66 BAB 66. INGIN TES DNA
67 BAB 67. TES DNA
68 BAB 68. HASIL DNA
69 BAB 69. MENOLAK PERCAYA
70 BAB 70. BUKAN ANAK AYAH IBU
71 BAB 71. PAPA
72 BAB 72. KORBAN CINTA BUTA
73 BAB 73. PADAHAL ENAK LOH
74 BAB 74. SUKA BUKAN BERARTI NAKSIR
75 BAB 75. PENGAKUAN
76 BAB 76. MAU MAKANAN PEMBUKA
77 BAB 77. KABAR BAHAGIA
78 BAB 78. LAMARAN
79 BAB 79. PERASAAN YANG SAMA
80 BAB 80. PERNIKAHAN
81 BAB 81. MALAM PANJANG
82 KARYA BARU!
83 PROMOSI= REVENGE MARRIAGE
84 UPDATE KARYA BARU
85 DIKHIANATI SUAMI, DICINTAI BOS
86 KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
87 KARYA BARU
88 RAHASIA HATI
Episodes

Updated 88 Episodes

1
BAB 1. TERNODA
2
BAB 2. MENGHILANGKAN NODA
3
BAB 3. AKAN MENCARI
4
BAB 4. MEMERIKSA CCTV
5
BAB 5. BAGAIMANA JIKA DIA HAMIL?
6
BAB 6. IZIN MENIKAHI
7
BAB 7. PERMINTAAN KANAYA
8
BAB 8. PERNIKAHAN
9
BAB 9. PERMOHONAN ANIN
10
BAB 10. BUKAN RANJANG KU
11
BAB 11. MINTA PINDAH
12
BAB 12. PERSIAPAN PINDAH
13
BAB 13. SERBA BARU
14
BAB 14. AKU BUKAN PEMBANTUMU!
15
BAB 15. MINTA TOLONG MAMA
16
BAB 16. MEMASTIKAN
17
BAB 17. PINGSAN
18
BAB 18. SINDROM CAUVADE
19
BAB 19. PERTAHANKAN BAYI ITU!
20
BAB 20. SEPAKAT BERPISAH
21
BAB 21. MENCARI TAHU
22
BAB 22. AKAN MENJAGA KALIAN
23
BAB 23. SEBENARNYA
24
BAB 24. MENCURI C!UMAN
25
BAB 25. AW?
26
BAB 26. APA DIA LAKI-LAKI NORMAL?
27
BAB 27. BERTEMU
28
BAB 28. OGAH!
29
BAB 29. JANGAN PAKSA AKU!
30
BAB 30. MERASA KEHILANGAN
31
BAB 31. JANGAN MENDIAMI AKU
32
BAB 32. ZARA
33
BAB 33. TERUNGKAP
34
BAB 34. MAAF
35
BAB 35. TENTANG VINO, TANIA DAN ELZA
36
BAB 36. KHILAF
37
BAB 37. HANYA BERTEMAN.
38
BAB 38. VERA
39
BAB 39. MAU KULIAH?
40
BAB 40. AJARI AKU MENCINTAIMU
41
BAB 41. MAU LAHIRAN
42
BAB 42. MELAHIRKAN
43
BAB 43. BAYI CANTIK
44
BAB 44. PULANG
45
BAB 45. BUAT NYA GAK SENGAJA
46
BAB 46. VANIA HILANG?
47
BAB 47. KE KANTOR POLISI
48
BAB 48. MERASA DEKAT
49
BAB 49. DI SEKAP
50
BAB 50. SUARA ITU
51
BAB 51. UNGKAPAN VANIA
52
BAB 52. LEPASKAN AKU!
53
BAB 53. KANAYA...
54
BAB 54. DONOR DARAH
55
BAB 55. SAYANG, DOAKAN MAMA
56
BAB 56. I LOVE YOU, ISTRIKU
57
BAB 57. I LOVE YOU TOO, SUAMIKU
58
BAB 58. PEMANDANGAN MENYEJUKKAN MATA
59
BAB 59. MALU
60
BAB 60. PEMAKAMAN ZARA
61
BAB 61. PULANG
62
BAB 62. SIAPA ALISYA?
63
BAB 63. ALISYA ERLANGGA
64
BAB 64. AKAN MENCOBA LAGI
65
BAB 65. MENEMUI KANAYA
66
BAB 66. INGIN TES DNA
67
BAB 67. TES DNA
68
BAB 68. HASIL DNA
69
BAB 69. MENOLAK PERCAYA
70
BAB 70. BUKAN ANAK AYAH IBU
71
BAB 71. PAPA
72
BAB 72. KORBAN CINTA BUTA
73
BAB 73. PADAHAL ENAK LOH
74
BAB 74. SUKA BUKAN BERARTI NAKSIR
75
BAB 75. PENGAKUAN
76
BAB 76. MAU MAKANAN PEMBUKA
77
BAB 77. KABAR BAHAGIA
78
BAB 78. LAMARAN
79
BAB 79. PERASAAN YANG SAMA
80
BAB 80. PERNIKAHAN
81
BAB 81. MALAM PANJANG
82
KARYA BARU!
83
PROMOSI= REVENGE MARRIAGE
84
UPDATE KARYA BARU
85
DIKHIANATI SUAMI, DICINTAI BOS
86
KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
87
KARYA BARU
88
RAHASIA HATI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!