BAB 3. AKAN MENCARI

Di dalam kamar mandi, Keenan melepas pakaiannya kemudian berdiri di depan cermin menatap pantulan diri nya.

Sebelah tangannya terkepal lalu ia tempel kan pada cermin itu kala melihat bekas cakaran di dadanya, ada rasa sesal menghadiri undangan koleganya. Jika saja ia tidak datang ke acara itu, kejadian semalam mungkin tidak akan pernah terjadi.

Keenan memejamkan mata, mencoba mengingat wajah gadis itu. Namun, yang terlintas hanya sekelumit rontahan gadis itu yang mencoba melakukan perlawanan.

"Aku akan mencari mu, bagaimanapun Aku harus bertanggung jawab atas perbuatanku meskipun sebenarnya itu bukan murni kesalahanku."

Usai membersihkan diri, Keenan pun menghampiri sang papa yang katanya ingin membicarakan hal penting padanya.

"Pa, kata Mama ada hal penting yang ingin Papa bicarakan padaku?" Keenan membawa dirinya duduk di samping papa nya.

"Ini coba Kamu lihat gadis yang ada di foto itu." Vino memberikan selembar foto pada putranya. "Namanya, Vera." ucapnya lagi.

Keenan mengambil foto itu dan menatapnya dengan kening mengkerut. Beberapa saat menatap foto itu, Keenan pun kini mengerti tentang hal penting yang ingin papanya bicarakan.

"Maaf, Pa, sepertinya Keenan berubah pikiran." Ujar Keenan lalu mengembalikan foto itu pada papanya.

"Tapi kenapa Keenan? Bukannya kamu sendiri yang bilang akan menyerahkan pada Papa untuk mencarikan calon Istri untuk Kamu? Gadis itu adalah anak teman Papa dan dia sudah setuju untuk dijodohkan denganmu." Tutur Vino, sedikit terkejut mendengar keputusan Keenan yang tiba-tiba berubah pikiran.

Mendengar ucapan papanya, Keenan menghela nafas panjang lalu menyandarkan kepalanya di sofa yang didudukinya. Selama ini ia tidak pernah dekat dengan wanita manapun, makanya saat itu ia setuju saat papanya menawarkan akan mencarikan calon istri untuknya. Tetapi, setelah kejadian semalam ia berubah pikiran, ia lebih memilih untuk mencari gadis yang sudah ia renggut kehormatannya dan akan bertanggung jawab padanya. Namun, tentunya ia belum bisa memberitahu alasan kenapa ia berubah pikiran, pada papanya.

"Pa, sampaikan permintaan maaf Keenan padanya. Katakan saja padanya jika Keenan belum siap untuk menikah." Ujar Keenan sembari melihat dengan ekor matanya ke arah foto gadis yang masih dipegang oleh Vino.

"Tidak bisa seperti itu dong, Keenan. Kamu sama saja akan mempermalukan Papa." Vino terlihat kecewa.

"Keenan benar-benar minta maaf, Pa. Keenan gak bisa menikah dengan gadis pilihan Papa." Keenan pun beranjak dari tempatnya duduk lalu melangkah keluar dari ruang kerja papanya itu.

Vino pun hanya bisa menghela nafasnya sembari menatap nanar punggung putranya yang telah hilang dibalik pintu. Ia bisa menangkap sesuatu yang tak beres pada putranya itu, namun ia tidak tahu apa yang sedang disembunyikan oleh Keenan darinya.

Dengan terpaksa dan berat hati, Vino akhirnya menghubungi temannya untuk memberi kabar yang tidak menyenangkan ini. Dan tentu temannya di seberang telepon tidak terima dan memaki Vino atas pembatalan perjodohan Keenan dengan putrinya.

Begitupun dengan gadis yang akan dijodohkan dengan Keenan, ia tentu tidak terima begitu saja putra Erlangga membatalkan perjodohan secara sepihak.

.

.

.

Setelah keluar dari ruangan papa nya, Keenan kembali ke kamar. Entah sudah berapa kali ia berpindah tempat duduk. Seluruh pikirannya tersita oleh gadis yang ia renggut kehormatannya. Keenan merasa tidak bisa menunda terlalu lama lagi, iapun memutuskan mendatangi Arland hari ini juga untuk menceritakan kejadian semalam dan meminta bantuan pada sahabatnya itu untuk mencari gadis yang sudah ia renggut kehormatannya. Sekaligus mencari tahu siapa wanita yang sudah berani ingin menjebaknya dengan menaruh obat perangsang kedalam minumannya, dan apa motif wanita itu melakukan hal tersebut?

Setelah berpamitan pada mama nya, Keenan pun bergegas pergi menemui sahabatnya.

Arland tampak mengangguk pelan setelah mendengar cerita Keenan tentang kejadian tadi malam di hotel.

"Satu-satunya cara yang bisa kita lakukan sekarang adalah mendatangi kembali Hotel itu dan melihat rekaman CCTV tadi malam. Semoga saja terekam jelas wajah wanita yang ingin menjebak mu, dengan begitu kita bisa mencarinya. Dan untuk Gadis malang itu kita berdoa saja semoga Dia tidak mengajukan tuntutan yang bisa merusak reputasi mu, tapi Aku sangat bangga denganmu yang mau bertanggung jawab pada gadis itu."

"Arland, Kau tahu Aku mempunyai Adik perempuan dan Aku tidak bisa membayangkan jika hal ini terjadi pada Anin." Raut wajah Keenan terlihat begitu frustasi.

"Jangan berbicara seperti itu, ini semua terjadi bukan karena kehendak mu. Yang terpenting Kau mau bertanggung jawab itu sudah lebih dari cukup."

"Tapi bagaimana jika Gadis itu tidak mau dan malah ingin menuntut ku?"

Kekhawatiran kembali menyergap di hati Keenan, bukan karena takut dituntut tetapi tidak ingin sampai kedua orangtuanya tahu dengan kejadian ini, karena mereka pasti akan sangat kecewa jika tahu putranya telah merusak masa depan seorang gadis. Jika gadis itu mau menerima pertanggung jawabannya maka ia akan memperkenalkan gadis itu sebagai calon istri pada papa dan mamanya.

"Ayolah Keenan, jangan pesimis seperti ini. Aku yakin Gadis itu adalah Gadis yang baik, jika tidak pasti Dia sudah membunuhmu di saat Kamu masih tak sadarkan diri." Ucap Arland berusaha menenangkan sahabatnya itu.

Namun, tetap saja Keenan masih belum tenang. Ia sama sekali tidak merasa takut melainkan sangat merasa bersalah atas apa yang sudah terjadi pada gadis itu.

Arland menepuk pundak sahabatnya itu, lalu bergegas mengajak Keenan segera pergi ke hotel tersebut dengan harapan semoga rekaman cctv di sana bisa memberikan petunjuk untuk memecahkan masalah yang menimpa Keenan.

.

.

.

Di sebuah dining room khusus untuk para pegawai hotel, Kanaya duduk seorang diri sembari menatap layar ponselnya yang menampilkan nama laki-laki yang beberapa bulan ini menjalin hubungan dengannya.

Entah sudah berapa kali sang kekasih melakukan panggilan telepon, video call dan juga serentetan chat. Namun, Kanaya mengabaikan itu semua. Bukan karena enggan tetapi karena ia merasa dirinya sudah tak pantas untuk laki-laki sebaik Damar.

"Maafkan Aku, Bang Damar." Ucapnya lirih.

"Aku sangat mencintaimu, tapi apa Aku masih pantas untuk Bang Damar? Aku sudah kotor!"

Kanaya mengusap air mata nya yang menetes begitu saja, ia sudah memutuskan untuk menghindari sang kekasih sementara waktu untuk menenangkan diri, sampai ia benar-benar siap dan akan menceritakan semuanya. Namun, hati nya seketika pilu saat membayangkan jika Damar akan mencampakkan dirinya begitu tahu keadaan dirinya yang sudah tak suci lagi.

Air mata yang baru saja ia hapus, kembali membasahi kedua pipinya. Dada nya seketika sesak membayangkan harus terpisah dengan sang kekasih yang teramat di cintainya. Sosok Damar mampu mengisi kekosongan dalam kesepiannya, menerangkan kembali cahaya yang sempat redup dalam hidupnya setelah kepergian kedua orang tuanya. Lalu bagaimana jika Damar tak lagi berada di sisinya?

Kanaya pun kembali menghapus air mata nya, dengan segala rasa yang berkecamuk di hati ia menonaktifkan ponselnya agar Damar tak menghubunginya dulu saat ini. Meski sebenarnya ini percuma karena Damar pasti akan datang ke hotel ini menemuinya namun, ia akan berusaha menghindar untuk itu. Kemudian ia beranjak keluar dari ruangan itu, apapun perasaannya sekarang ia tetap harus bekerja seperti biasa demi sang adik.

Di tempat lain, Damar menatap dengan nanar pada layar ponselnya usai beberapa kali mencoba menghubungi nomor Kanaya tetapi tidak ada jawaban. Chat yang ia kirim pun belum terbaca. Bahkan kini nomor kekasihnya itu sudah tidak aktif lagi.

"Kenapa sekarang nomornya malah tidak aktif? Ada apa sebenarnya dengan Kanaya? Perasaan Aku tidak pernah melakukan kesalahan apapun sehingga dia seperti menghindari ku seperti ini."

Terpopuler

Comments

A Yes

A Yes

Sultan masa gak cerdas, minta ijin lihat CCTV Hotel mas bro

2024-03-28

0

Wirda Wati

Wirda Wati

Nasibbbb....

2023-09-24

1

Erna Fadhilah

Erna Fadhilah

seandainya kamu tau apa yang terjadi pada pacarmu mar kamu pasti bakalan kasihan sama dia

2023-06-20

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. TERNODA
2 BAB 2. MENGHILANGKAN NODA
3 BAB 3. AKAN MENCARI
4 BAB 4. MEMERIKSA CCTV
5 BAB 5. BAGAIMANA JIKA DIA HAMIL?
6 BAB 6. IZIN MENIKAHI
7 BAB 7. PERMINTAAN KANAYA
8 BAB 8. PERNIKAHAN
9 BAB 9. PERMOHONAN ANIN
10 BAB 10. BUKAN RANJANG KU
11 BAB 11. MINTA PINDAH
12 BAB 12. PERSIAPAN PINDAH
13 BAB 13. SERBA BARU
14 BAB 14. AKU BUKAN PEMBANTUMU!
15 BAB 15. MINTA TOLONG MAMA
16 BAB 16. MEMASTIKAN
17 BAB 17. PINGSAN
18 BAB 18. SINDROM CAUVADE
19 BAB 19. PERTAHANKAN BAYI ITU!
20 BAB 20. SEPAKAT BERPISAH
21 BAB 21. MENCARI TAHU
22 BAB 22. AKAN MENJAGA KALIAN
23 BAB 23. SEBENARNYA
24 BAB 24. MENCURI C!UMAN
25 BAB 25. AW?
26 BAB 26. APA DIA LAKI-LAKI NORMAL?
27 BAB 27. BERTEMU
28 BAB 28. OGAH!
29 BAB 29. JANGAN PAKSA AKU!
30 BAB 30. MERASA KEHILANGAN
31 BAB 31. JANGAN MENDIAMI AKU
32 BAB 32. ZARA
33 BAB 33. TERUNGKAP
34 BAB 34. MAAF
35 BAB 35. TENTANG VINO, TANIA DAN ELZA
36 BAB 36. KHILAF
37 BAB 37. HANYA BERTEMAN.
38 BAB 38. VERA
39 BAB 39. MAU KULIAH?
40 BAB 40. AJARI AKU MENCINTAIMU
41 BAB 41. MAU LAHIRAN
42 BAB 42. MELAHIRKAN
43 BAB 43. BAYI CANTIK
44 BAB 44. PULANG
45 BAB 45. BUAT NYA GAK SENGAJA
46 BAB 46. VANIA HILANG?
47 BAB 47. KE KANTOR POLISI
48 BAB 48. MERASA DEKAT
49 BAB 49. DI SEKAP
50 BAB 50. SUARA ITU
51 BAB 51. UNGKAPAN VANIA
52 BAB 52. LEPASKAN AKU!
53 BAB 53. KANAYA...
54 BAB 54. DONOR DARAH
55 BAB 55. SAYANG, DOAKAN MAMA
56 BAB 56. I LOVE YOU, ISTRIKU
57 BAB 57. I LOVE YOU TOO, SUAMIKU
58 BAB 58. PEMANDANGAN MENYEJUKKAN MATA
59 BAB 59. MALU
60 BAB 60. PEMAKAMAN ZARA
61 BAB 61. PULANG
62 BAB 62. SIAPA ALISYA?
63 BAB 63. ALISYA ERLANGGA
64 BAB 64. AKAN MENCOBA LAGI
65 BAB 65. MENEMUI KANAYA
66 BAB 66. INGIN TES DNA
67 BAB 67. TES DNA
68 BAB 68. HASIL DNA
69 BAB 69. MENOLAK PERCAYA
70 BAB 70. BUKAN ANAK AYAH IBU
71 BAB 71. PAPA
72 BAB 72. KORBAN CINTA BUTA
73 BAB 73. PADAHAL ENAK LOH
74 BAB 74. SUKA BUKAN BERARTI NAKSIR
75 BAB 75. PENGAKUAN
76 BAB 76. MAU MAKANAN PEMBUKA
77 BAB 77. KABAR BAHAGIA
78 BAB 78. LAMARAN
79 BAB 79. PERASAAN YANG SAMA
80 BAB 80. PERNIKAHAN
81 BAB 81. MALAM PANJANG
82 KARYA BARU!
83 PROMOSI= REVENGE MARRIAGE
84 UPDATE KARYA BARU
85 DIKHIANATI SUAMI, DICINTAI BOS
86 KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
87 KARYA BARU
88 RAHASIA HATI
Episodes

Updated 88 Episodes

1
BAB 1. TERNODA
2
BAB 2. MENGHILANGKAN NODA
3
BAB 3. AKAN MENCARI
4
BAB 4. MEMERIKSA CCTV
5
BAB 5. BAGAIMANA JIKA DIA HAMIL?
6
BAB 6. IZIN MENIKAHI
7
BAB 7. PERMINTAAN KANAYA
8
BAB 8. PERNIKAHAN
9
BAB 9. PERMOHONAN ANIN
10
BAB 10. BUKAN RANJANG KU
11
BAB 11. MINTA PINDAH
12
BAB 12. PERSIAPAN PINDAH
13
BAB 13. SERBA BARU
14
BAB 14. AKU BUKAN PEMBANTUMU!
15
BAB 15. MINTA TOLONG MAMA
16
BAB 16. MEMASTIKAN
17
BAB 17. PINGSAN
18
BAB 18. SINDROM CAUVADE
19
BAB 19. PERTAHANKAN BAYI ITU!
20
BAB 20. SEPAKAT BERPISAH
21
BAB 21. MENCARI TAHU
22
BAB 22. AKAN MENJAGA KALIAN
23
BAB 23. SEBENARNYA
24
BAB 24. MENCURI C!UMAN
25
BAB 25. AW?
26
BAB 26. APA DIA LAKI-LAKI NORMAL?
27
BAB 27. BERTEMU
28
BAB 28. OGAH!
29
BAB 29. JANGAN PAKSA AKU!
30
BAB 30. MERASA KEHILANGAN
31
BAB 31. JANGAN MENDIAMI AKU
32
BAB 32. ZARA
33
BAB 33. TERUNGKAP
34
BAB 34. MAAF
35
BAB 35. TENTANG VINO, TANIA DAN ELZA
36
BAB 36. KHILAF
37
BAB 37. HANYA BERTEMAN.
38
BAB 38. VERA
39
BAB 39. MAU KULIAH?
40
BAB 40. AJARI AKU MENCINTAIMU
41
BAB 41. MAU LAHIRAN
42
BAB 42. MELAHIRKAN
43
BAB 43. BAYI CANTIK
44
BAB 44. PULANG
45
BAB 45. BUAT NYA GAK SENGAJA
46
BAB 46. VANIA HILANG?
47
BAB 47. KE KANTOR POLISI
48
BAB 48. MERASA DEKAT
49
BAB 49. DI SEKAP
50
BAB 50. SUARA ITU
51
BAB 51. UNGKAPAN VANIA
52
BAB 52. LEPASKAN AKU!
53
BAB 53. KANAYA...
54
BAB 54. DONOR DARAH
55
BAB 55. SAYANG, DOAKAN MAMA
56
BAB 56. I LOVE YOU, ISTRIKU
57
BAB 57. I LOVE YOU TOO, SUAMIKU
58
BAB 58. PEMANDANGAN MENYEJUKKAN MATA
59
BAB 59. MALU
60
BAB 60. PEMAKAMAN ZARA
61
BAB 61. PULANG
62
BAB 62. SIAPA ALISYA?
63
BAB 63. ALISYA ERLANGGA
64
BAB 64. AKAN MENCOBA LAGI
65
BAB 65. MENEMUI KANAYA
66
BAB 66. INGIN TES DNA
67
BAB 67. TES DNA
68
BAB 68. HASIL DNA
69
BAB 69. MENOLAK PERCAYA
70
BAB 70. BUKAN ANAK AYAH IBU
71
BAB 71. PAPA
72
BAB 72. KORBAN CINTA BUTA
73
BAB 73. PADAHAL ENAK LOH
74
BAB 74. SUKA BUKAN BERARTI NAKSIR
75
BAB 75. PENGAKUAN
76
BAB 76. MAU MAKANAN PEMBUKA
77
BAB 77. KABAR BAHAGIA
78
BAB 78. LAMARAN
79
BAB 79. PERASAAN YANG SAMA
80
BAB 80. PERNIKAHAN
81
BAB 81. MALAM PANJANG
82
KARYA BARU!
83
PROMOSI= REVENGE MARRIAGE
84
UPDATE KARYA BARU
85
DIKHIANATI SUAMI, DICINTAI BOS
86
KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
87
KARYA BARU
88
RAHASIA HATI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!