BAB 14. AKU BUKAN PEMBANTUMU!

"Lain kali jangan seperti itu lagi, Kanaya. Tidak seharusnya kau membiarkan Damar terus menyentuhmu seperti itu." Ucap Keenan ketika mobil Damar telah melaju meninggalkan pelataran rumah.

Kanaya berbalik menatap Keenan dengan tatapan remeh, "Apa bedanya dengan dirimu, huh?"

"Jelas beda," jawab Keenan cepat. "Aku Suamimu sementara Damar bukan."

"Maksudku, perbuatan mu padaku lebih brengsek daripada Bang Damar yang hanya sekedar menciumiku." Ucap Kanaya dengan sedikit berteriak.

Membuat Keenan seketika terdiam. Namun, di detik berikutnya ia kembali membuka suara.

''Bukan seperti itu maksudku, Kanaya. Jika bukan sebagai Suami, Aku tetap akan memperingati mu sebagai Kakaknya Damar. Aku tidak akan senang Adikku sembarangan menyentuh Wanita. Bukan hanya Damar, kepada Anin Aku juga seperti itu, bahkan Aku setiap hari menjemput Anin disekolah agar dia tidak keluyuran dan terjerat pergaulan bebas apalagi berdekatan dengan sembarang lelaki." Ujar Keenan berusaha menjelaskan kesalahpahaman Kanaya.

Kanaya menulikan telinganya, ia tidak mau mendengar apapun nasihat Keenan. Bagi Kanaya, suaminya itu tak lebih dari laki-laki brengsek yang telah merenggut kehormatannya maupun itu disengaja ataupun tidak.

"Kanaya tunggu," panggil Keenan ketika istrinya meninggalkan dirinya begitu saja. Namun, Kanaya terus mengayun langkah masuk kedalam rumah tanpa menghiraukan panggilan suaminya.

Setelah mengunci pintu, Keenan pun menyusul istrinya kedalam kamar. Namun, sayangnya pintu kamar tidak bisa ia buka. Kanaya menguncinya dari dalam.

"Kanaya, buka pintunya Aku mau tidur." Belum ada sahutan, Keenan mencobanya lagi.

"Kanaya, Aku sudah ngantuk, ayo buka pintunya." Namun, masih belum ada sahutan juga dari dalam.

Kali ini, Keenan mencoba mengetuk pintu sambil terus memanggil nama istirnya dan akhirnya pintu pun terbuka bersamaan dengan sebuah bantal yang melayang kearahnya.

Dengan sigap Keenan menangkap bantal itu.

"Siapa yang mengizinkanmu tidur di kamarku, kalau mau tidur ya sana diluar. Bukankah Kau sudah mengganti sofa baru, pergilah tidur disana dan tidak usah menggangguku! Kalau pun mau tidur di kamar, sana tidur di kamar Ayah dan Ibu." Setelah mengatakan itu Kanaya kembali menutup pintu kamarnya dengan keras, membuat Keenan sedikit terkejut.

Keenan memeluk bantal itu dan ia pun berbalik lalu melangkah menuju ruang tamu. Beberapa saat duduk merenung di sofa, Keenan beranjak menuju kamar mendiang mertuanya. Namun, melihat keadaan kamar yang tidak memiliki apapun barang karpet saja, mau tidak mau malam ini ia akan tidur di sofa. Ah kenapa tadi tidak sekalian ia membeli dua ranjang untuk dikamar itu jika tahu kejadiannya akan seperti ini.

.

.

.

Pagi hari...

Sudah kebiasaan Kanaya selalu bangun lebih awal, setelah selesai mandi ia langsung menuju dapur untuk membuat sarapan pagi. Saat melewati ruang tamu, ia melihat Keenan yang masih terlihat tertidur dengan posisi meringkuk di atas sofa. Seperti ada dorongan, Kanaya mendekati Keenan dan memandang wajah lelap suaminya. Ada rasa tak enak hati memperlakukan Keenan seperti ini, namun ini harus ia lakukan agar Keenan pun mengerti jika ia hanya terpaksa menerima pernikahan ini.

Hanya sebentar, Kanaya pun melanjutkan tujuannya menuju dapur. Sejenak ia dibuat takjub saat membuka lemari pendingin yang sudah terisi penuh dengan berbagai macam bahan masakan. Namun, Kanaya menutupnya kembali, karena ia berpikir itu semua bukanlah miliknya.

Mengambil wajan dan spatula, Kanaya lebih memilih untuk membuat nasi goreng seperti biasanya. Dentingan spatula yang beradu dengan wajan membangunkan Keenan yang tertidur di ruang tamu.

Putra Erlangga itu mengerjapkan matanya berulang kali kemudian mengangkat kedua tangan menggeliat seperti bayi. Ia mendudukkan tubuhnya sembari menajamkan pendengarannya, ketika mencium aroma masakan lantas ia segera beranjak menuju dapur.

Sesampainya di dapur, Keenan langsung mendudukkan tubuhnya di samping Kanaya yang tengah menikmati sepiring nasi goreng, membuat Keenan juga mengusap perutnya merasa lapar.

"Untukku mana?" Tanya Keenan, memasang wajah polos bak anak kecil yang meminta makan pada ibunya.

"Kalau mau makan masak sendiri, Aku bukan pembantu mu!" Sarkas Kanaya.

Keenan meneguk saliva nya, "Kau memasak nasi goreng, apa tidak menyisakan sedikit untukku? Aku lapar, sebentar lagi Aku mau berangkat ke kantor." Ujar Keenan lagi dengan memelas.

"Kau punya banyak uang kalau tidak bisa memasak sendiri, makan saja diluar. Jangan pernah berharap Aku akan memasak untukmu." Setelahnya Kanaya beranjak dari tempat duduknya tanpa menghabiskan nasi gorengnya.

"Kanaya, Kau mau kemana? Habiskan dulu makananmu."

"Selera makanku hilang gara-gara kau!" Ujar Kanaya dari kejauhan.

Mendengar itu Keenan pun tersenyum lalu menarik piring yang berisi nasi goreng sisa istrinya, kehadapan nya.

"Daripada dibuang, mending Aku makan saja. Lumayan buat mengganjal perut." Ujarnya kemudian menyendok nasi goreng itu menyuapi ke mulutnya. Keenan sampai memejamkan mata merasakan nasi goreng itu menari di indra perasa nya.

"Kanaya ternyata pintar juga memasak, andai saja dia mau memasak untukku. Pasti Aku akan senang setiap hari makan makanan seenak ini." Ujarnya sambil tersenyum membayangkan Kanaya melayaninya dalam urusan perut, dan juga menyiapkan bekal untuknya ke kantor. Namun, sayangnya itu hanya ada dalam khayalannya dan tidak akan pernah terjadi.

Setelah menghabiskan nasi goreng itu, Keenan segera beranjak. Ia ingin mandi karena sebentar lagi harus datang ke kantor menghadiri rapat. Namun, Keenan bingung bagaimana ia bisa mandi jika Kanaya saja tidak mengizinkannya masuk ke kamar.

Setelah berpikir panjang, akhirnya Keenan pun memberanikan diri menghampiri Kanaya yang tentunya saat ini berada didalam kamar.

"Kanaya, buka pintunya Aku mau mandi." Ujar Keenan sembari mengetuk pintu kamar.

"Ini bukan rumahmu, tidak ada kamar mandi didalam kamar!" Sahut Kanaya dari dalam dengan berteriak.

Keenan sedikit tercengang mendengarnya, "Lalu dimana kamar mandinya?" Tanyanya lagi.

"Di dekat dapur."

"Tapi pakaianku ada didalam kamar." Ujar Keenan lagi.

Membuat Kanaya mendengus kesal, ia beranjak turun dari tempat tidur lalu mengambil tas yang berisi pakaian suaminya. Membawanya keluar dan melemparnya seperti semalam ia melempar bantal kepada Keenan. Tak lama menyusul tas kerja dan sepatunya yang juga dilempar keluar dari dalam kamar.

Bruk...

Pintu kamar itu kembali tertutup rapat, membuat Keenan hanya bisa mengelus dan menggeleng pelan kepalanya.

"Istri yang kejam." Kekeh nya lalu berjalan kearah kamar mandi dengan memeluk tasnya.

Beberapa saat kemudian, setelah selesai mandi dan berpakaian lengkap. Keenan kembali ke depan kamar Kanaya untuk berpamitan pada istrinya itu.

"Kanaya, Aku mau berangkat ke kantor."

"Kalau mau pergi ya pergi saja, tidak perlu memberitahu padaku!"

"Tapi keluar lah sebentar, ada yang ingin Aku berikan padamu." Ujar Keenan.

"Tidak perlu memberikan apapun padaku, karena Aku juga tidak pernah berharap apapun padamu!"

"Tidak bisa seperti itu, Kanaya. Kau Istriku jadi sudah seharusnya Aku memberikan hakmu sebagai Istri. Ayo keluar lah sebentar."

Namun, hingga beberapa menit Kanaya tak juga keluar dari kamarnya. Bahkan tidak terdengar suara apapun lagi dari dalam kamar.

"Baiklah kalau Kamu tidak mau keluar, ini Aku letakkan didepan pintu saja." Keenan meletakkan sebuah kartu kredit didepan pintu kamar Kanaya. "Jika Kau ini membeli sesuatu gunakanlah kartu itu, pin nya sudah aku ganti dengan tanggal lahirmu." Lanjutnya, kemudian bergegas pergi ke kantor, ia sudah hampir terlambat.

Setelah tidak terdengar lagi suara Keenan diluar kamar, Kanaya pun keluar ia melihat benda tipis yang diletakkan oleh Keenan didepan kamarnya. Namun, Kanaya sama sekali tidak berniat mengambilnya, ia melewati kartu itu begitu saja kemudian melangkah ke arah kamar mandi.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Sanatun Eka Ayu Aprilya

Sanatun Eka Ayu Aprilya

saat ini kau egois kanaya, tapi aku yakin kau akan menangis ketika setiap kali ingat sikapmu pada keenan. dan kau akan cinta pada keenan lagi dan lagi karena kelembutan keenan

2024-02-12

0

élis 🇵🇸

élis 🇵🇸

hadeuh kanaya kanaya

2024-02-06

0

Wirda Wati

Wirda Wati

udah miskin sombong lagi...

2023-09-24

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. TERNODA
2 BAB 2. MENGHILANGKAN NODA
3 BAB 3. AKAN MENCARI
4 BAB 4. MEMERIKSA CCTV
5 BAB 5. BAGAIMANA JIKA DIA HAMIL?
6 BAB 6. IZIN MENIKAHI
7 BAB 7. PERMINTAAN KANAYA
8 BAB 8. PERNIKAHAN
9 BAB 9. PERMOHONAN ANIN
10 BAB 10. BUKAN RANJANG KU
11 BAB 11. MINTA PINDAH
12 BAB 12. PERSIAPAN PINDAH
13 BAB 13. SERBA BARU
14 BAB 14. AKU BUKAN PEMBANTUMU!
15 BAB 15. MINTA TOLONG MAMA
16 BAB 16. MEMASTIKAN
17 BAB 17. PINGSAN
18 BAB 18. SINDROM CAUVADE
19 BAB 19. PERTAHANKAN BAYI ITU!
20 BAB 20. SEPAKAT BERPISAH
21 BAB 21. MENCARI TAHU
22 BAB 22. AKAN MENJAGA KALIAN
23 BAB 23. SEBENARNYA
24 BAB 24. MENCURI C!UMAN
25 BAB 25. AW?
26 BAB 26. APA DIA LAKI-LAKI NORMAL?
27 BAB 27. BERTEMU
28 BAB 28. OGAH!
29 BAB 29. JANGAN PAKSA AKU!
30 BAB 30. MERASA KEHILANGAN
31 BAB 31. JANGAN MENDIAMI AKU
32 BAB 32. ZARA
33 BAB 33. TERUNGKAP
34 BAB 34. MAAF
35 BAB 35. TENTANG VINO, TANIA DAN ELZA
36 BAB 36. KHILAF
37 BAB 37. HANYA BERTEMAN.
38 BAB 38. VERA
39 BAB 39. MAU KULIAH?
40 BAB 40. AJARI AKU MENCINTAIMU
41 BAB 41. MAU LAHIRAN
42 BAB 42. MELAHIRKAN
43 BAB 43. BAYI CANTIK
44 BAB 44. PULANG
45 BAB 45. BUAT NYA GAK SENGAJA
46 BAB 46. VANIA HILANG?
47 BAB 47. KE KANTOR POLISI
48 BAB 48. MERASA DEKAT
49 BAB 49. DI SEKAP
50 BAB 50. SUARA ITU
51 BAB 51. UNGKAPAN VANIA
52 BAB 52. LEPASKAN AKU!
53 BAB 53. KANAYA...
54 BAB 54. DONOR DARAH
55 BAB 55. SAYANG, DOAKAN MAMA
56 BAB 56. I LOVE YOU, ISTRIKU
57 BAB 57. I LOVE YOU TOO, SUAMIKU
58 BAB 58. PEMANDANGAN MENYEJUKKAN MATA
59 BAB 59. MALU
60 BAB 60. PEMAKAMAN ZARA
61 BAB 61. PULANG
62 BAB 62. SIAPA ALISYA?
63 BAB 63. ALISYA ERLANGGA
64 BAB 64. AKAN MENCOBA LAGI
65 BAB 65. MENEMUI KANAYA
66 BAB 66. INGIN TES DNA
67 BAB 67. TES DNA
68 BAB 68. HASIL DNA
69 BAB 69. MENOLAK PERCAYA
70 BAB 70. BUKAN ANAK AYAH IBU
71 BAB 71. PAPA
72 BAB 72. KORBAN CINTA BUTA
73 BAB 73. PADAHAL ENAK LOH
74 BAB 74. SUKA BUKAN BERARTI NAKSIR
75 BAB 75. PENGAKUAN
76 BAB 76. MAU MAKANAN PEMBUKA
77 BAB 77. KABAR BAHAGIA
78 BAB 78. LAMARAN
79 BAB 79. PERASAAN YANG SAMA
80 BAB 80. PERNIKAHAN
81 BAB 81. MALAM PANJANG
82 KARYA BARU!
83 PROMOSI= REVENGE MARRIAGE
84 UPDATE KARYA BARU
85 DIKHIANATI SUAMI, DICINTAI BOS
86 KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
87 KARYA BARU
88 RAHASIA HATI
Episodes

Updated 88 Episodes

1
BAB 1. TERNODA
2
BAB 2. MENGHILANGKAN NODA
3
BAB 3. AKAN MENCARI
4
BAB 4. MEMERIKSA CCTV
5
BAB 5. BAGAIMANA JIKA DIA HAMIL?
6
BAB 6. IZIN MENIKAHI
7
BAB 7. PERMINTAAN KANAYA
8
BAB 8. PERNIKAHAN
9
BAB 9. PERMOHONAN ANIN
10
BAB 10. BUKAN RANJANG KU
11
BAB 11. MINTA PINDAH
12
BAB 12. PERSIAPAN PINDAH
13
BAB 13. SERBA BARU
14
BAB 14. AKU BUKAN PEMBANTUMU!
15
BAB 15. MINTA TOLONG MAMA
16
BAB 16. MEMASTIKAN
17
BAB 17. PINGSAN
18
BAB 18. SINDROM CAUVADE
19
BAB 19. PERTAHANKAN BAYI ITU!
20
BAB 20. SEPAKAT BERPISAH
21
BAB 21. MENCARI TAHU
22
BAB 22. AKAN MENJAGA KALIAN
23
BAB 23. SEBENARNYA
24
BAB 24. MENCURI C!UMAN
25
BAB 25. AW?
26
BAB 26. APA DIA LAKI-LAKI NORMAL?
27
BAB 27. BERTEMU
28
BAB 28. OGAH!
29
BAB 29. JANGAN PAKSA AKU!
30
BAB 30. MERASA KEHILANGAN
31
BAB 31. JANGAN MENDIAMI AKU
32
BAB 32. ZARA
33
BAB 33. TERUNGKAP
34
BAB 34. MAAF
35
BAB 35. TENTANG VINO, TANIA DAN ELZA
36
BAB 36. KHILAF
37
BAB 37. HANYA BERTEMAN.
38
BAB 38. VERA
39
BAB 39. MAU KULIAH?
40
BAB 40. AJARI AKU MENCINTAIMU
41
BAB 41. MAU LAHIRAN
42
BAB 42. MELAHIRKAN
43
BAB 43. BAYI CANTIK
44
BAB 44. PULANG
45
BAB 45. BUAT NYA GAK SENGAJA
46
BAB 46. VANIA HILANG?
47
BAB 47. KE KANTOR POLISI
48
BAB 48. MERASA DEKAT
49
BAB 49. DI SEKAP
50
BAB 50. SUARA ITU
51
BAB 51. UNGKAPAN VANIA
52
BAB 52. LEPASKAN AKU!
53
BAB 53. KANAYA...
54
BAB 54. DONOR DARAH
55
BAB 55. SAYANG, DOAKAN MAMA
56
BAB 56. I LOVE YOU, ISTRIKU
57
BAB 57. I LOVE YOU TOO, SUAMIKU
58
BAB 58. PEMANDANGAN MENYEJUKKAN MATA
59
BAB 59. MALU
60
BAB 60. PEMAKAMAN ZARA
61
BAB 61. PULANG
62
BAB 62. SIAPA ALISYA?
63
BAB 63. ALISYA ERLANGGA
64
BAB 64. AKAN MENCOBA LAGI
65
BAB 65. MENEMUI KANAYA
66
BAB 66. INGIN TES DNA
67
BAB 67. TES DNA
68
BAB 68. HASIL DNA
69
BAB 69. MENOLAK PERCAYA
70
BAB 70. BUKAN ANAK AYAH IBU
71
BAB 71. PAPA
72
BAB 72. KORBAN CINTA BUTA
73
BAB 73. PADAHAL ENAK LOH
74
BAB 74. SUKA BUKAN BERARTI NAKSIR
75
BAB 75. PENGAKUAN
76
BAB 76. MAU MAKANAN PEMBUKA
77
BAB 77. KABAR BAHAGIA
78
BAB 78. LAMARAN
79
BAB 79. PERASAAN YANG SAMA
80
BAB 80. PERNIKAHAN
81
BAB 81. MALAM PANJANG
82
KARYA BARU!
83
PROMOSI= REVENGE MARRIAGE
84
UPDATE KARYA BARU
85
DIKHIANATI SUAMI, DICINTAI BOS
86
KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
87
KARYA BARU
88
RAHASIA HATI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!