BAB 8. PERNIKAHAN

Seminggu telah berlalu....

Sesuai dengan kesepakatan Kanaya dengan orangtua Keenan, hari ini pernikahan pun dilangsungkan di kediaman Erlangga dengan hanya dihadiri oleh keluarga Erlangga saja. Sementara Kanaya yang sudah tidak memiliki orangtua dan juga tidak tahu keberadaan keluarganya yang lain hanya ditemani oleh adiknya saja.

Bara dan Vani hadir bersama putra mereka-Damar, dengan memakai kostum serupa dengan yang dipakai oleh Vino dan Tania juga Anin, begitupun dengan Arland yang sudah dianggap seperti keluarga oleh mereka.

Di hari yang berbahagia ini hanya Papa Bagas dan Mama Wina yang tidak bisa hadir karena tinggal di luar negeri, dan papa Bagas juga tidak bisa melakukan perjalanan jauh karena kondisi kesehatan yang mulai menurun. Sementara ayahnya Tania telah berpulang saat Anin masih duduk di bangku sekolah menengah pertama dan beberapa bulan setelah itu ibunya Tania pun meninggal.

Anin langsung menghampiri Damar, memberi usapan lembut dipunggung kakak sepupunya itu agar menguatkan hati dari semua yang telah terjadi. Damar pun membalasnya dengan senyuman singkat. Ia mengarahkan tatapannya pada sang kekasih yang sudah duduk berdampingan dengan Keenan, dengan kepala yang terus menunduk.

Arland pun turut mendekati Damar untuk berjaga-jaga, untuk memastikan jika Damar tak lepas kendali dan mengacau semuanya. Namun, tindakannya itu malah dianggap Anin ingin mendekatinya.

"Om, duduk di didekat penghulu sana jadi saksi, jangan disini." Ujar Anin. Tetapi Arland tak menanggapi, ia membenarkan posisi duduknya di samping Damar. Membuat Anin mendengus kesal.

Melihat kedua tangan Damar terkepal erat serta tatapan yang terus menatap Keenan dengan tajam, Arland pun mendekati dan berbisik ditelinga Damar, "Ingat! Kau sendiri yang sudah mengizinkan pernikahan ini terjadi, hanya tiga bulan sesuai perjanjian mu dengan Keenan."

Mendengar itu, Damar membuang nafas kasar kemudian kembali menatap sang kekasih dengan kedua mata yang berkaca-kaca. Jika ditanya bagaimana perasaannya saat ini? Tentu sudah pasti sakit melihat kekasihnya berdampingan dengan kakaknya sendiri. Namun, semuanya sudah terlanjur karena ia yang sudah memberi izin pada Keenan untuk bertanggung jawab dan ia hanya berharap jika Kanaya tak sampai hamil dari kejadian malam itu agar mereka berdua bisa bersama kembali.

Air mata Kanaya seketika luruh setelah Keenan mengucap kalimat ijab Kabul itu dengan lantang. Seharusnya Damar lah yang mengucapkan kalimat sakral itu atas namanya dan bukan laki-laki lain.

Melihat gadis yang telah menjadi istrinya menitihkan air mata, hati Keenan perih karena ia tahu itu bukanlah air mata bahagia. Entah sudah berapa kali ia mengucapkan kata maaf dari dalam hatinya.

Tania dan Vino pun mendekati putra dan menantu mereka, memberi selamat kemudian memeluk sepasang pengantin baru itu secara bergantian.

"Selamat ya, Nak. Sekarang Kamu sudah menjadi seorang Suami, dan tanggung jawab mu bukan lagi hanya kepada Papa dan Mama, tetapi tanggung jawab mu akan lebih besar kepada istrimu." Tania mengusap puncak kepala putranya dengan lembut.

"Bertutur kata lah yang lembut pada istrimu. Tegur lah dengan penuh kelembutan jika dia berbuat salah. Jangan terlalu sering mempersoalkan kesalahannya, dan maafkan lah jika dia berbuat salah. Tunjukkan cinta dan kasihmu padanya, buatlah hatinya merasa nyaman. Karena seorang istri adalah jantung rumah, jika istri tidak bahagia makan seisi rumah juga tidak akan bahagia." Tutur Tania menasehati.

Keenan hanya mampu menganggukkan kepalanya, kedua matanya pun sudah berkaca-kaca.

Tania tersenyum, sekali lagi ia mengusap kepala putra sulungnya itu. Netranya tak lepas menatap wajah putranya yang terlihat semakin tampan dengan pakaian pengantin khas keluarga yang melekat ditubuhnya. Ia jadi teringat dengan suaminya dulu, Vino juga tak kalah tampannya saat mengenakan baju pengantin yang kini dipakai oleh putranya.

Rasanya baru kemarin ia menimang-nimang tubuh mungil Keenan, dan hari ini putranya itu telah menjadi seorang suami.

Tania pun akhirnya menitihkan air matanya, rasa bahagia tak mampu ia sembunyikan. Kini putra sulungnya telah memiliki pendamping hidup.

Setelah Tania berpindah memeluk menantunya, Vino pun mendekati Keenan dan juga memberikan sedikit petuah pada putranya itu.

"Nak, setiap pernikahan, setiap yang berumah tangga pasti memiliki ujiannya masing-masing. Dan Papa ingatkan, apapun ujian yang Tuhan berikan dalam rumah tanggamu nanti. Kamu jangan goyah, kamu harus kuat, kuatkan hatimu, tabah menerima semua cobaan-Nya. Karena Tuhan tidak akan pernah menguji seorang hamba diluar batas kemampuannya."

Dan kali ini Keenan pun yang menitihkan air matanya. Yah ia sendiri tahu akan hal itu. Dan untuk itu ia benar-benar sudah mempersiapkan diri dari segala kemungkinan kurang baik yang akan ia terima dari Kanaya.

Dan lagi-lagi Keenan hanya mampu menganggukkan kepalanya tanpa bisa berkata-kata.

"Ya sudah, jangan menangis nanti tampannya hilang." Kekeh Vino sembari mengusap pundak putranya.

Keenan mengangguk sambil mengusap sudut matanya, kemudian ia menoleh menatap mama dan istrinya yang masih berpelukan. Dada Keenan benar-benar sesak melihat air mata Kanaya. Namun, tidak ada yang bisa ia lakukan lagi, tujuannya untuk bertanggung jawab sudah terlaksana dan setelah ini yang perlu ia lakukan hanyalah bersiap menerima segala amarah Kanaya padanya.

Tania pun mengurai pelukannya, ia mengusap air mata menantunya yang ia kira adalah air mata bahagia. "Kamu cantik banget, udah jangan nangis. Sekarang saatnya Kamu dan Keenan bertukar cincin." Ucapnya.

Kanaya mengangguk sembari memaksakan senyum diwajahnya. Benar kata Damar, Vino dan Tania adalah orang baik dan tentu akan memperlakukannya dengan baik. Terbukti bagaimana kedua paruh baya itu memperlakukan dirinya seperti anak sendiri beberapa hari ini hingga menjelang hari pernikahannya.

Dengan tangan yang sedikit gemetar, Keenan memasangkan cincin di jari manis Kanaya, sementara pemilik jari itu sendiri malah membuang muka yang mengundang perhatian dua pasang paruh baya di ruangan itu.

Keenan telah selesai memasang cincin dan Kanaya masih belum menyadari, gadis itu masih memalingkan wajahnya hingga ia terhenyak kala merasakan usapan lembut di pundaknya.

"Kanaya, sekarang giliran Kamu yang pasangkan cincin dijari Suami Kamu." Ujar Tania sambil tersenyum, namun senyumnya tak sehangat sebelumnya melihat Kanaya yang tiba-tiba membuang muka saat Keenan memasangkan cincin di jari nya.

Kanaya hanya mengangguk, kemudian ia mengulurkan tangannya meraih cincin dan memasangkan dengan cepat dijari Keenan.

Bara dan Vani pun mendekati sepasang pengantin baru itu, memeluk keponakan tertua mereka dengan hangat.

"Selamat ya tampannya Aunty, gak nyangka sekarang Kamu udah jadi suami. Rasanya baru kemarin Aunty gendong-gendong Kamu." Ujar Vani.

Bara menoleh memanggil putranya, "Damar ayo kemari dan berikan selamat untuk Abang mu." Panggil Bara.

Namun, Damar masih bergeming di tempat duduknya. Anin pun mengusap bahu kakak sepupunya itu seraya berbisik. "Bang Damar ayo Anin temani."

"Kamu saja yang berikan selamat untuk mereka, Bang Damar disini saja." Ucap Damar dengan pelan. Namun, masih dapat di dengar oleh Arland yang duduk di sampingnya.

"Sikapmu yang seperti ini akan membuat orangtua kalian akan tahu yang sebenarnya." Bisik Arland.

"Sekarang atau nanti mereka juga akan tahu bukan?" Balas Damar dengan ekspresi yang dingin.

"Tapi setidaknya kalian harus membuat alasan yang jelas untuk kalian berikan pada orangtua kalian saat tiba perpisahan Keenan dan Kanaya nantinya." Ucap Arland memperingati.

"Itu urusan Bang Keenan, bukan urusanku!"

Dan Arland pun hanya bisa menghela nafasnya dan tidak menanggapi ucapan Damar lagi.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Rafly Rafly

Rafly Rafly

kalo nggak mau, nggak bisa di buat baik'....kasari saja tuan keenand...lama lama ntar ngelunjak perempuan model Naya ini /Tongue//Tongue/

2025-03-31

0

febby fadila

febby fadila

aku ikut mewek thor... sungguh kisAh cinta yg sangat mengharukan😭😭😭😭😭😭

2025-03-17

0

A Yes

A Yes

bersyukur loh Kanaya, karena belum tentu kedua orang tua Damar sebaik dan menerima keadaan kamu spt orang tua Kenan menerima latar belakang kamu

2024-03-28

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. TERNODA
2 BAB 2. MENGHILANGKAN NODA
3 BAB 3. AKAN MENCARI
4 BAB 4. MEMERIKSA CCTV
5 BAB 5. BAGAIMANA JIKA DIA HAMIL?
6 BAB 6. IZIN MENIKAHI
7 BAB 7. PERMINTAAN KANAYA
8 BAB 8. PERNIKAHAN
9 BAB 9. PERMOHONAN ANIN
10 BAB 10. BUKAN RANJANG KU
11 BAB 11. MINTA PINDAH
12 BAB 12. PERSIAPAN PINDAH
13 BAB 13. SERBA BARU
14 BAB 14. AKU BUKAN PEMBANTUMU!
15 BAB 15. MINTA TOLONG MAMA
16 BAB 16. MEMASTIKAN
17 BAB 17. PINGSAN
18 BAB 18. SINDROM CAUVADE
19 BAB 19. PERTAHANKAN BAYI ITU!
20 BAB 20. SEPAKAT BERPISAH
21 BAB 21. MENCARI TAHU
22 BAB 22. AKAN MENJAGA KALIAN
23 BAB 23. SEBENARNYA
24 BAB 24. MENCURI C!UMAN
25 BAB 25. AW?
26 BAB 26. APA DIA LAKI-LAKI NORMAL?
27 BAB 27. BERTEMU
28 BAB 28. OGAH!
29 BAB 29. JANGAN PAKSA AKU!
30 BAB 30. MERASA KEHILANGAN
31 BAB 31. JANGAN MENDIAMI AKU
32 BAB 32. ZARA
33 BAB 33. TERUNGKAP
34 BAB 34. MAAF
35 BAB 35. TENTANG VINO, TANIA DAN ELZA
36 BAB 36. KHILAF
37 BAB 37. HANYA BERTEMAN.
38 BAB 38. VERA
39 BAB 39. MAU KULIAH?
40 BAB 40. AJARI AKU MENCINTAIMU
41 BAB 41. MAU LAHIRAN
42 BAB 42. MELAHIRKAN
43 BAB 43. BAYI CANTIK
44 BAB 44. PULANG
45 BAB 45. BUAT NYA GAK SENGAJA
46 BAB 46. VANIA HILANG?
47 BAB 47. KE KANTOR POLISI
48 BAB 48. MERASA DEKAT
49 BAB 49. DI SEKAP
50 BAB 50. SUARA ITU
51 BAB 51. UNGKAPAN VANIA
52 BAB 52. LEPASKAN AKU!
53 BAB 53. KANAYA...
54 BAB 54. DONOR DARAH
55 BAB 55. SAYANG, DOAKAN MAMA
56 BAB 56. I LOVE YOU, ISTRIKU
57 BAB 57. I LOVE YOU TOO, SUAMIKU
58 BAB 58. PEMANDANGAN MENYEJUKKAN MATA
59 BAB 59. MALU
60 BAB 60. PEMAKAMAN ZARA
61 BAB 61. PULANG
62 BAB 62. SIAPA ALISYA?
63 BAB 63. ALISYA ERLANGGA
64 BAB 64. AKAN MENCOBA LAGI
65 BAB 65. MENEMUI KANAYA
66 BAB 66. INGIN TES DNA
67 BAB 67. TES DNA
68 BAB 68. HASIL DNA
69 BAB 69. MENOLAK PERCAYA
70 BAB 70. BUKAN ANAK AYAH IBU
71 BAB 71. PAPA
72 BAB 72. KORBAN CINTA BUTA
73 BAB 73. PADAHAL ENAK LOH
74 BAB 74. SUKA BUKAN BERARTI NAKSIR
75 BAB 75. PENGAKUAN
76 BAB 76. MAU MAKANAN PEMBUKA
77 BAB 77. KABAR BAHAGIA
78 BAB 78. LAMARAN
79 BAB 79. PERASAAN YANG SAMA
80 BAB 80. PERNIKAHAN
81 BAB 81. MALAM PANJANG
82 KARYA BARU!
83 PROMOSI= REVENGE MARRIAGE
84 UPDATE KARYA BARU
85 DIKHIANATI SUAMI, DICINTAI BOS
86 KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
87 KARYA BARU
88 RAHASIA HATI
89 KARYA BARU==>[Bukan] Muhalil
90 KARYA BARU [RAHASIA HATI 2]
91 KARYA BARU (Menanti Bahagia Yang Hilang)
92 Janji CINTA
Episodes

Updated 92 Episodes

1
BAB 1. TERNODA
2
BAB 2. MENGHILANGKAN NODA
3
BAB 3. AKAN MENCARI
4
BAB 4. MEMERIKSA CCTV
5
BAB 5. BAGAIMANA JIKA DIA HAMIL?
6
BAB 6. IZIN MENIKAHI
7
BAB 7. PERMINTAAN KANAYA
8
BAB 8. PERNIKAHAN
9
BAB 9. PERMOHONAN ANIN
10
BAB 10. BUKAN RANJANG KU
11
BAB 11. MINTA PINDAH
12
BAB 12. PERSIAPAN PINDAH
13
BAB 13. SERBA BARU
14
BAB 14. AKU BUKAN PEMBANTUMU!
15
BAB 15. MINTA TOLONG MAMA
16
BAB 16. MEMASTIKAN
17
BAB 17. PINGSAN
18
BAB 18. SINDROM CAUVADE
19
BAB 19. PERTAHANKAN BAYI ITU!
20
BAB 20. SEPAKAT BERPISAH
21
BAB 21. MENCARI TAHU
22
BAB 22. AKAN MENJAGA KALIAN
23
BAB 23. SEBENARNYA
24
BAB 24. MENCURI C!UMAN
25
BAB 25. AW?
26
BAB 26. APA DIA LAKI-LAKI NORMAL?
27
BAB 27. BERTEMU
28
BAB 28. OGAH!
29
BAB 29. JANGAN PAKSA AKU!
30
BAB 30. MERASA KEHILANGAN
31
BAB 31. JANGAN MENDIAMI AKU
32
BAB 32. ZARA
33
BAB 33. TERUNGKAP
34
BAB 34. MAAF
35
BAB 35. TENTANG VINO, TANIA DAN ELZA
36
BAB 36. KHILAF
37
BAB 37. HANYA BERTEMAN.
38
BAB 38. VERA
39
BAB 39. MAU KULIAH?
40
BAB 40. AJARI AKU MENCINTAIMU
41
BAB 41. MAU LAHIRAN
42
BAB 42. MELAHIRKAN
43
BAB 43. BAYI CANTIK
44
BAB 44. PULANG
45
BAB 45. BUAT NYA GAK SENGAJA
46
BAB 46. VANIA HILANG?
47
BAB 47. KE KANTOR POLISI
48
BAB 48. MERASA DEKAT
49
BAB 49. DI SEKAP
50
BAB 50. SUARA ITU
51
BAB 51. UNGKAPAN VANIA
52
BAB 52. LEPASKAN AKU!
53
BAB 53. KANAYA...
54
BAB 54. DONOR DARAH
55
BAB 55. SAYANG, DOAKAN MAMA
56
BAB 56. I LOVE YOU, ISTRIKU
57
BAB 57. I LOVE YOU TOO, SUAMIKU
58
BAB 58. PEMANDANGAN MENYEJUKKAN MATA
59
BAB 59. MALU
60
BAB 60. PEMAKAMAN ZARA
61
BAB 61. PULANG
62
BAB 62. SIAPA ALISYA?
63
BAB 63. ALISYA ERLANGGA
64
BAB 64. AKAN MENCOBA LAGI
65
BAB 65. MENEMUI KANAYA
66
BAB 66. INGIN TES DNA
67
BAB 67. TES DNA
68
BAB 68. HASIL DNA
69
BAB 69. MENOLAK PERCAYA
70
BAB 70. BUKAN ANAK AYAH IBU
71
BAB 71. PAPA
72
BAB 72. KORBAN CINTA BUTA
73
BAB 73. PADAHAL ENAK LOH
74
BAB 74. SUKA BUKAN BERARTI NAKSIR
75
BAB 75. PENGAKUAN
76
BAB 76. MAU MAKANAN PEMBUKA
77
BAB 77. KABAR BAHAGIA
78
BAB 78. LAMARAN
79
BAB 79. PERASAAN YANG SAMA
80
BAB 80. PERNIKAHAN
81
BAB 81. MALAM PANJANG
82
KARYA BARU!
83
PROMOSI= REVENGE MARRIAGE
84
UPDATE KARYA BARU
85
DIKHIANATI SUAMI, DICINTAI BOS
86
KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
87
KARYA BARU
88
RAHASIA HATI
89
KARYA BARU==>[Bukan] Muhalil
90
KARYA BARU [RAHASIA HATI 2]
91
KARYA BARU (Menanti Bahagia Yang Hilang)
92
Janji CINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!