BAB 9. PERMOHONAN ANIN

Bukan pernikahan yang seperti ini yang diharapkan Kanaya, begitu juga dengan Keenan yang tidak menyangka akan menikah dengan cara seperti ini. Mereka berharap suatu hari nanti bisa menikah dengan orang yang mereka cintai dan hidup bahagia tentunya, namun yang sudah terjadi sekarang sangat berbanding terbalik dengan apa yang sudah mereka harapkan.

Sepasang pengantin baru yang akan memulai kehidupan baru, tidak! Bukan kehidupan baru, tetapi drama baru yang akan mereka mainkan.

Malam pertama, malam yang selalu di nanti-nantikan oleh setiap pasangan yang baru menikah, di mana malam yang indah nan romantis, saling melebur rasa yang bergejolak dua sejoli tenggelam dalam alur kenikmatan yang sejati.

Tetapi tidak dengan Kanaya dan Keenan, di malam pertama pernikahan nya yang ada hanya lah kebisuan, tanpa ada nya sapaan dari masing-masing kedua nya.

Di dalam kamar pengantin, di sudut ranjang Kanaya duduk terdiam dengan masih mengenakan gaun pengantinnya. Ia tidak menyangka sekarang sudah menjadi seorang istri dari laki-laki yang seharusnya menjadi kakak iparnya, seketika lamunan nya di buyar kan oleh Keenan yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar dan melangkah kearahnya, membuat nya salah tingkah dan sedikit gugup.

"Semoga Dia tidak mengingkari janjinya pada Bang Damar untuk tidak menyentuhku lagi." Batin Kanaya gelisah.

Keenan memberanikan diri menyapa Kanaya mencoba memecahkan keheningan, tidak ada salahnya mencoba. Pernikahannya sudah terjadi, bagaimana ia bisa lari dari kenyataan bahwa dirinya sudah menjadi seorang suami sekarang. Didepan penghulu dan saksi, serta disaksikan oleh kedua orang tuanya dia telah menjadikan seorang gadis sebagai istrinya. istri yang harus dia jaga, istri yang harus dia bimbing meskipun pernikahan ini terjadi karena suatu kejadian yang tidak diinginkannya.

"Kanaya, kenapa Kamu melamun? Ganti lah pakaian mu semua sudah menunggu kita dimeja makan." Ucap Keenan.

"Aku akan mengganti pakaian ku, tapi sebaiknya Kamu keluar dulu." Jawab Kanaya, dan hanya melirik sekilas pada lawan bicaranya.

"Kita sudah Suami Istri sekarang, jadi tidak perlu merasa malu lagi, kemari lah Aku akan membantu mu melepas gaun mu." Ucap Keenan berusaha setenang mungkin.

"Tidak, itu tidak perlu! Sebaiknya Kamu keluar dan panggilkan Anin." Ujar Kanaya, nada suaranya meninggi. "Dan satu hal lagi yang harus Kamu ingat, jika pernikahan ini hanya akan berjalan selama tiga bulan ke depan." Ujarnya lagi memperingati.

"Tapi Kanaya, Aku hanya ingin membantu...,"

"Kalau kamu tidak mau keluar, biar Aku yang keluar!" Kanaya tersulut emosi.

"Oke, baik lah, Aku akan keluar dan akan memanggil Anin." Ucap Keenan akhirnya mengalah.

Kanaya merasa sedikit lega, karena suaminya telah keluar dari kamar. Helaan nafas lega terhembus dengan panjang.

Keenan melangkah dengan gontai menuju ruangan dimana seluruh keluarganya berkumpul menunggu dirinya dan Kanaya.

"Keenan, Kamu kok sendiri dimana Kanaya?" Tanya Tania.

"Kanaya masih belum selesai ganti pakaiannya, Ma." Jawab Keenan.

"Kenapa Kamu tidak membantunya biar cepat?" Timpal Vino.

Dan Keenan menjawabnya dengan hanya tersenyum. Ia pun mengalihkan pandangannya pada sang adik.

"Anin, pergilah ke kamar Bang Keenan, Kamu di panggil sama Kakak Ipar mu." Ujar Keenan dengan sedikit tersenyum.

Anin langsung beranjak dari tempat duduknya dan segera menuju kamar Keenan tanpa bertanya lagi kenapa dan ada apa.

"Lihatlah Sayang, ternyata Putra Kita masih malu-malu rupanya." Ucap Vino, ia berpikir hanya alasan Keenan saja menyuruh Anin ke kamarnya dan mengatakan jika Kanaya yang memanggil. Pasti putranya itu masih malu untuk membantu istrinya berganti pakaian.

Dan itu mengundang gelak tawa pada semuanya. Terkecuali Damar yang masih dengan ekspresi datar di wajahnya.

.

.

.

"Kak," Anin menyembulkan kepalanya di cela pintu yang tidak tertutup rapat.

Kanaya yang masih duduk di tepi ranjang lekas beranjak lalu menghampiri gadis yang telah menjadi adik iparnya. Di sela-sela langkahnya tanpa sadar Kanaya menyunggingkan senyum tipis, ia merasa lucu karena adik kelas yang katanya sangat mengidolakan dirinya kini telah menjadi adik iparnya.

"Kata Bang Keenan, Kak Kanaya panggil Anin ya?" Tanyanya masih dengan posisi sebelumnya.

"Iya, ayo masuk." Ajak Kanaya sembari membuka pintu dan menutupnya kembali setelah Anin masuk.

"Memangnya kenapa Kak Kanaya panggil Anin?" Tanya Anin lagi.

"Aku cuma mau minta tolong buat bantu turunkan resleting gaun ini, Aku gak bisa buka sendiri." Jawab Kanaya.

"Oh." Ucap Anin dengan singkat, kemudian segera melaksanakan perintah Kakak iparnya itu. Setelah itu Anin membawa dirinya duduk di tepi tempat tidur.

"Sekarang Kak Kanaya ganti bajunya dulu, setelah itu ada yang mau Anin bicarakan."

Kanaya pun mengangguk, setelah mengambil baju gantinya ia segera masuk ke dalam kamar mandi.

Tak lama kemudian Kanaya keluar dari kamar mandi dengan sudah memakai setelan andalannya di hari-hari biasa, celana jeans dan juga kaos oblong.

"Anin mau bicara apa sama Aku?" Tanya Kanaya yang kini telah duduk di samping adik iparnya itu.

Sejenak Anin masih diam sembari mengangkat kepalanya menatap langit-langit kamar, ada sesuatu yang ingin ia bicarakan hanya saja ia bingung harus memulainya dari mana.

"Anin, Kamu mau bicara apa?" Tanya Kanaya lagi, membuat Anin tersentak.

Anin pun menatapnya kakak iparnya dengan lekat, jika dipikir ini bukanlah urusannya tetapi tetap saja ia harus mengatakan kegundahan hatinya demi kedua abangnya yang sama besar rasa sayangnya kepada keduanya.

"Kak, Anin tahu ini berat untuk Kak Kanaya. Tapi Anin mohon jangan hukum Bang Keenan atas kejadian yang telah menimpa kalian berdua. Anin bangga pada Bang Keenan yang mau bertanggung jawab meski kejadian itu bukanlah atas kehendaknya sendiri, tapi bukan berarti Anin melupakan bagaimana tulusnya Bang Damar mencintai Kak Kanaya selama ini. Anin turut merasakan kesakitan yang dirasakan Bang Damar tapi dalam hal ini Bang Keenan tidak sepenuhnya salah. Jadi Anin mohon dengan sangat agar Kak Kanaya bijak dalam menghadapi masalah ini. Jangan membuat sampai ada pembatas di antara Bang Keenan dan Bang Damar karena Anin adalah orang yang akan paling kecewa jika hal itu sampai terjadi karena Kak Kanaya. Buat Bang Damar mengerti dan menerima keadaan Kak Kanaya saat ini, dan Anin mohon terima Bang Keenan dengan baik di kehidupan Kakak." Anin sampai mengatupkan kedua tangannya di depan Kanaya dengan kedua mata yang sudah berkaca-kaca.

Kanaya terdiam tanpa kata, tak tahu harus menjawab apa pada Anin. Namun, dari setiap kata yang diucapkan Anin iapun mengerti jika ada satu hal yang tidak Anin ketahui. Yaitu tentang perjanjian Damar dan Keenan mengenai pernikahan ini yang akan berlangsung hanya sampai tiga bulan ke depan.

"Kak Kanaya tidak perlu memberikan jawaban apapun, tapi Anin mohon tolong Kakak pikiran baik-baik apa yang tadi Anin katakan." Ujar Anin sembari menyentuh punggung tangan Kanaya yang tampak melamun.

"Terima kasih untuk pengertiannya, akan Aku usahakan."

Anin pun hanya bisa mengangguk sembari tersenyum tipis meskipun jawaban yang diberikan oleh Kanaya tidak memuaskan hatinya, setidaknya kakak iparnya itu sudah mengatakan untuk berusaha.

"Ya sudah, sekarang ayo kita ke ruang makan. Semua sudah menunggu kita di sana." Ajak Anin kemudian.

Kanaya mengangguk, kemudian meraih tangan Anin menggenggamnya lalu berjalan beriringan keluar dari kamar, seperti saat disekolah.

.

.

.

Mampir ke novel teman othor juga y kk 🙏

Terpopuler

Comments

febby fadila

febby fadila

lihat tu naya, anin aja yg msih SMA sdah bisa berfikiran dewasa..

2025-03-17

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kayaknya Pemikiran Anin lebih dewasa dari Naya..Oarang bilang UMUR TIDAK MENJAMIN SESORANG ITU LEBIH DEWASA,Ini nih contohnya..

2024-09-03

1

A Yes

A Yes

bijak an Anin yg umurnya lebih muda, terlihat bentukan keluarganya
hayoo Nay bener tuh yg Anin bilang, semua sdh terlanjur tinggal dijalankan dg tulus

2024-03-28

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. TERNODA
2 BAB 2. MENGHILANGKAN NODA
3 BAB 3. AKAN MENCARI
4 BAB 4. MEMERIKSA CCTV
5 BAB 5. BAGAIMANA JIKA DIA HAMIL?
6 BAB 6. IZIN MENIKAHI
7 BAB 7. PERMINTAAN KANAYA
8 BAB 8. PERNIKAHAN
9 BAB 9. PERMOHONAN ANIN
10 BAB 10. BUKAN RANJANG KU
11 BAB 11. MINTA PINDAH
12 BAB 12. PERSIAPAN PINDAH
13 BAB 13. SERBA BARU
14 BAB 14. AKU BUKAN PEMBANTUMU!
15 BAB 15. MINTA TOLONG MAMA
16 BAB 16. MEMASTIKAN
17 BAB 17. PINGSAN
18 BAB 18. SINDROM CAUVADE
19 BAB 19. PERTAHANKAN BAYI ITU!
20 BAB 20. SEPAKAT BERPISAH
21 BAB 21. MENCARI TAHU
22 BAB 22. AKAN MENJAGA KALIAN
23 BAB 23. SEBENARNYA
24 BAB 24. MENCURI C!UMAN
25 BAB 25. AW?
26 BAB 26. APA DIA LAKI-LAKI NORMAL?
27 BAB 27. BERTEMU
28 BAB 28. OGAH!
29 BAB 29. JANGAN PAKSA AKU!
30 BAB 30. MERASA KEHILANGAN
31 BAB 31. JANGAN MENDIAMI AKU
32 BAB 32. ZARA
33 BAB 33. TERUNGKAP
34 BAB 34. MAAF
35 BAB 35. TENTANG VINO, TANIA DAN ELZA
36 BAB 36. KHILAF
37 BAB 37. HANYA BERTEMAN.
38 BAB 38. VERA
39 BAB 39. MAU KULIAH?
40 BAB 40. AJARI AKU MENCINTAIMU
41 BAB 41. MAU LAHIRAN
42 BAB 42. MELAHIRKAN
43 BAB 43. BAYI CANTIK
44 BAB 44. PULANG
45 BAB 45. BUAT NYA GAK SENGAJA
46 BAB 46. VANIA HILANG?
47 BAB 47. KE KANTOR POLISI
48 BAB 48. MERASA DEKAT
49 BAB 49. DI SEKAP
50 BAB 50. SUARA ITU
51 BAB 51. UNGKAPAN VANIA
52 BAB 52. LEPASKAN AKU!
53 BAB 53. KANAYA...
54 BAB 54. DONOR DARAH
55 BAB 55. SAYANG, DOAKAN MAMA
56 BAB 56. I LOVE YOU, ISTRIKU
57 BAB 57. I LOVE YOU TOO, SUAMIKU
58 BAB 58. PEMANDANGAN MENYEJUKKAN MATA
59 BAB 59. MALU
60 BAB 60. PEMAKAMAN ZARA
61 BAB 61. PULANG
62 BAB 62. SIAPA ALISYA?
63 BAB 63. ALISYA ERLANGGA
64 BAB 64. AKAN MENCOBA LAGI
65 BAB 65. MENEMUI KANAYA
66 BAB 66. INGIN TES DNA
67 BAB 67. TES DNA
68 BAB 68. HASIL DNA
69 BAB 69. MENOLAK PERCAYA
70 BAB 70. BUKAN ANAK AYAH IBU
71 BAB 71. PAPA
72 BAB 72. KORBAN CINTA BUTA
73 BAB 73. PADAHAL ENAK LOH
74 BAB 74. SUKA BUKAN BERARTI NAKSIR
75 BAB 75. PENGAKUAN
76 BAB 76. MAU MAKANAN PEMBUKA
77 BAB 77. KABAR BAHAGIA
78 BAB 78. LAMARAN
79 BAB 79. PERASAAN YANG SAMA
80 BAB 80. PERNIKAHAN
81 BAB 81. MALAM PANJANG
82 KARYA BARU!
83 PROMOSI= REVENGE MARRIAGE
84 UPDATE KARYA BARU
85 DIKHIANATI SUAMI, DICINTAI BOS
86 KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
87 KARYA BARU
88 RAHASIA HATI
89 KARYA BARU==>[Bukan] Muhalil
90 KARYA BARU [RAHASIA HATI 2]
91 KARYA BARU (Menanti Bahagia Yang Hilang)
92 Janji CINTA
Episodes

Updated 92 Episodes

1
BAB 1. TERNODA
2
BAB 2. MENGHILANGKAN NODA
3
BAB 3. AKAN MENCARI
4
BAB 4. MEMERIKSA CCTV
5
BAB 5. BAGAIMANA JIKA DIA HAMIL?
6
BAB 6. IZIN MENIKAHI
7
BAB 7. PERMINTAAN KANAYA
8
BAB 8. PERNIKAHAN
9
BAB 9. PERMOHONAN ANIN
10
BAB 10. BUKAN RANJANG KU
11
BAB 11. MINTA PINDAH
12
BAB 12. PERSIAPAN PINDAH
13
BAB 13. SERBA BARU
14
BAB 14. AKU BUKAN PEMBANTUMU!
15
BAB 15. MINTA TOLONG MAMA
16
BAB 16. MEMASTIKAN
17
BAB 17. PINGSAN
18
BAB 18. SINDROM CAUVADE
19
BAB 19. PERTAHANKAN BAYI ITU!
20
BAB 20. SEPAKAT BERPISAH
21
BAB 21. MENCARI TAHU
22
BAB 22. AKAN MENJAGA KALIAN
23
BAB 23. SEBENARNYA
24
BAB 24. MENCURI C!UMAN
25
BAB 25. AW?
26
BAB 26. APA DIA LAKI-LAKI NORMAL?
27
BAB 27. BERTEMU
28
BAB 28. OGAH!
29
BAB 29. JANGAN PAKSA AKU!
30
BAB 30. MERASA KEHILANGAN
31
BAB 31. JANGAN MENDIAMI AKU
32
BAB 32. ZARA
33
BAB 33. TERUNGKAP
34
BAB 34. MAAF
35
BAB 35. TENTANG VINO, TANIA DAN ELZA
36
BAB 36. KHILAF
37
BAB 37. HANYA BERTEMAN.
38
BAB 38. VERA
39
BAB 39. MAU KULIAH?
40
BAB 40. AJARI AKU MENCINTAIMU
41
BAB 41. MAU LAHIRAN
42
BAB 42. MELAHIRKAN
43
BAB 43. BAYI CANTIK
44
BAB 44. PULANG
45
BAB 45. BUAT NYA GAK SENGAJA
46
BAB 46. VANIA HILANG?
47
BAB 47. KE KANTOR POLISI
48
BAB 48. MERASA DEKAT
49
BAB 49. DI SEKAP
50
BAB 50. SUARA ITU
51
BAB 51. UNGKAPAN VANIA
52
BAB 52. LEPASKAN AKU!
53
BAB 53. KANAYA...
54
BAB 54. DONOR DARAH
55
BAB 55. SAYANG, DOAKAN MAMA
56
BAB 56. I LOVE YOU, ISTRIKU
57
BAB 57. I LOVE YOU TOO, SUAMIKU
58
BAB 58. PEMANDANGAN MENYEJUKKAN MATA
59
BAB 59. MALU
60
BAB 60. PEMAKAMAN ZARA
61
BAB 61. PULANG
62
BAB 62. SIAPA ALISYA?
63
BAB 63. ALISYA ERLANGGA
64
BAB 64. AKAN MENCOBA LAGI
65
BAB 65. MENEMUI KANAYA
66
BAB 66. INGIN TES DNA
67
BAB 67. TES DNA
68
BAB 68. HASIL DNA
69
BAB 69. MENOLAK PERCAYA
70
BAB 70. BUKAN ANAK AYAH IBU
71
BAB 71. PAPA
72
BAB 72. KORBAN CINTA BUTA
73
BAB 73. PADAHAL ENAK LOH
74
BAB 74. SUKA BUKAN BERARTI NAKSIR
75
BAB 75. PENGAKUAN
76
BAB 76. MAU MAKANAN PEMBUKA
77
BAB 77. KABAR BAHAGIA
78
BAB 78. LAMARAN
79
BAB 79. PERASAAN YANG SAMA
80
BAB 80. PERNIKAHAN
81
BAB 81. MALAM PANJANG
82
KARYA BARU!
83
PROMOSI= REVENGE MARRIAGE
84
UPDATE KARYA BARU
85
DIKHIANATI SUAMI, DICINTAI BOS
86
KARYA BARU [ MUTIARA HITAM]
87
KARYA BARU
88
RAHASIA HATI
89
KARYA BARU==>[Bukan] Muhalil
90
KARYA BARU [RAHASIA HATI 2]
91
KARYA BARU (Menanti Bahagia Yang Hilang)
92
Janji CINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!