Lama mengitari isi rumah Halimah, seperti ada dorongan entah darimana datangnya tiba-tiba tangan Akasma membuka sebuah laci lemari yang ada di kamar. Dan sepertinya kamar tersebut adalah kamar almarhum berdua. Sebuah kotak berwarna hitam dibuka oleh Akasma, dan rupanya isi kotak itu adalah perhiasan milik Halimah. Meski tanpa disertakan surat atau pesan di dalamnya, Akasma seolah bisa membaca bahwa kotak itu diperuntukkan untuk Ayrani.
Wanita itu memasukkan kotak warna hitam itu ke dalam tas, dan tak lama kemudian segera bergegas pergi meninggalkan rumah tersebut, sebab sebuah telepon dari asistennya baru saja terdengar. Pertanda ia harus segera ke perusahaan.
"Pak, kita langsung ke perusahaan!" Seru Akasma seusai menutup pintu mobil.
"Baik, Nyonya!"
****
Jam istirahat di sekolah 'PELITA HARAPAN' telah tiba, Prithaya segera bergegas mengeluarkan kotak bekal dan berlari menuju arah kelas sang adik. Gadis kecil yang manis dengan bola mata merekah menyambut kedatangan Prithaya penuh gembira.
"Kakak ...!"
"Iya, Adik pasti sudah lapar ya? Ayo kita makan!". Kedua gadis kecil ini berjalan menuju taman.
Ayrani dan Prithaya mulai menikmati kotak bekal miliknya sambil sesekali bercerita. Sementara dari kejauhan, tampak seorang murid laki-laki yang sedari tadi terus mengamati kakak beradik tersebut. Dengan tatapan kagum. Bocah laki-laki ini bernama Daniyal Altharizi. Yang kini genap berusia 12 tahun. Dan artinya murid lulusan tahun ini.
"Hai, nama ku Daniyal!" ucap bocah laki-laki 12 tahun tersebut mengulurkan tangan kepada kedua gadis kecil di depannya.
"Kaka mau makan bersama kami?" tanya Ayrani dengan wajah imutnya, memegangi kotak makan milik nya.
"Prithaya!" jawab Pritha membalas uluran tangan Daniyal.
"Adik, dijawab dulu tuh salam nya Kakak Daniyal!" seru Pritha kepada Ayrani.
"Ayrani!" Jawab Ayrani dengan mulut yang masih dipenuhi makanan.
"Boleh Saya duduk bersama kalian?" ucap Daniyal kembali.
"Tentu saja boleh, silahkan!" balas Prithaya dengan sopan.
Ketiganya pun kini menikmati makananan masing-masing. Dan singkat cerita sejak perkenalan itu, kini Daniyal semakin akrab dengan kedua gadis manis tersebut. Hampir setiap hari di jam istirahat, Daniyal selalu menghabiskan waktunya bersama mereka.
***
"Mama, akhir pekan ini bagaimana kalau kita pergi berkuda?" ajak Prithaya kepada Akasma saat jam makan malam.
"Tapi, Nak...! Mama minta maaf belum bisa mengajak kalian liburan akhir pekan," terlihat wajah bersalah dari diri Akasma karena tidak bisa mengiyakan ajakan sang putri.
"Kakak, bagaimana kalau kita berkebun saja di kebun kita." celetuk Ayrani menyuap kan makanan ke dalam mulutnya.
"Wah ide bagus itu sayang. Pritha, besok kamu bisa ajak Adik kamu dan Pak Ahmad untuk menamani kalian berkebun!" ucap Akasma antusias.
"Yah, sayang sekali. Padahal Pritha sudah berjanji akan berkuda bersama Kakak Daniyal," jawab Prithaya tampak lesu.
"Daniyal! siapa dia?" Akasma penasaran.
"Oh, Kakak ganteng itu ya Kak," sahut Ayrani, dibalas anggukan oleh Prithaya.
"Tapi, Sayang! Mama benar benar minta maaf. Kalau besok Mama beneran tidak bisa. Bagaimana kalau kalian undang saja Kakak ganteng nya itu kemari," timpal Akasma.
"Beneran boleh, Ma?" terlihat wajah yang tadi nya murung seketika berganti ceria. Dan Akasma pun tersenyum mengangguk.
Malam itu juga Prithaya segera menghubungi Daniyal. Mengabarkan tentang perubahan rencana liburan akhir pekan mereka.
"Baiklah, kalau begitu besok aku akan meminta sopir Papa mengantarkan ku ke rumah kalian," terdengar jawaban dari Daniyal yang juga tampak gembira.
"Horeeee!!" sorak Prithaya kegirangan, seusai menutup telepon.
Akasma yang melihat keceriaan di wajah prutrinya pun turut senang dan tersenyum melihatnya.
"Bahagia kan selalu anak anak ku, Tuhan!" batin Akasma.
****
Sinar mentari berwarna keemasan mulai mencuat dari arah ufuk timur, diiringi suara kicau burung bernyanyi bersahutan. Desiran angin pagi semakin menambah keindahan alam di pagi itu. Tampak wajah bahagia dari kedua putri Akasma, dan keduanya mulai bersiap membawa beberapa bekal makanan yang sudah Akasma siapkan. Untuk mereka bertamasya ke kebun.
"Mau kemana anak Papa? pagi pagi sudah rapi sekali?" sapa seorang laki-laki bertubuh tegap, di belakang Daniyal yang sedang berkaca.
"Pa, maaf, berkudanya Minggu depan saja ya? Daniyal di ajak teman untuk pergi bertamasya di kebun," ucap Daniyal menatap ke arah sang papa.
"Semalam, acaranya mendadak dibatalkan, Pa. Daniyal coba hubungi Papa, Papa lagi di luar jangkauan," imbuh Daniyal.
Seorang wanita cantik bertubuh semampai yang baru saja usai menata sarapan pagi di meja, ikut menimpali obrolan sang putra.
"Jadi kamu Dan berkebun nya?"
"Iya jadi lah Ma, ini Daniyal sudah siap," timpal Daniyal sembari menata gaya rambut depannya, menyisirnya dengan dua jari.
"Kalau begitu ayo kita sarapan dulu!" imbuh sang Mama.
Ketiganya kemudian berjalan menuju ruang makan. Dan di pagi yang indah saat itu mereka bertiga menikmati sarapan pagi bersama. Dan seusai sarapan Daniyal segera berpamit pergi ke rumah Prithaya. Dengan di antar oleh sopir keluarga.
***
"Ting tong.....!" bunyi bel kediaman Keluarga Akasma.
Akasma yang baru saja usai sarapan pagi bersama kedua putrinya, beranjak membuka pintu.
"Jangan, Ma! biar Ayra yang bukain!" ucap Ayrani bangun dari duduknya, kemudian bergegas membuka pintu.
"Kakak Ganteng! Selamat pagi, Kakak!" sapa Ayrani dengan gembira.
"Haiii adik cantik!!" balas Daniyal mengacak poni Ayrani.
"Kak Prithaaa...., Kakak ganteng sudah datang!" teriak Ayrani.
Daniyal pun memasuki rumah Prithaya, disambut oleh Akasma dan juga Prithaya. Tak lupa Daniyal juga mencium tangan Akasma, sebelum dirinya duduk di sofa.
"Oh ya, maaf Tante tidak bisa menemani kalian hari ini, biar Pak Ahmad yang mengantar kalian ke kebun," ucap Akasma sebelum pergi ke kantor.
"Tidak mengapa Tante, Tante silahkan lanjutkan saja pekerjaan nya. Kami bisa pergi dengan Sopir Saya," balas Daniyal.
"Oh begitu, baiklah. Tante titip anak anak Tante, ya! terima kasih sebelumnya!"
Akasma kemudian pergi ke kantor bersama pak Ahmad, sementara ketiga bocah itu diantar oleh sopir keluarga Daniyal menuju arah kebun milik keluarga Samir Daulay.
***
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Nar Sih
cerita yg bagus kakk ,
2023-10-28
2
kenanga
semangat up thor
2023-03-30
3
An𝐀⃝🥀ᴳᴿ🐅
jadi cinta segi3 gak nih nantinya
2023-03-29
1