Malam Pertama

Maxime Bouttier Sebagai Rangga

Mimin Eva Sebagai Nur

Tissa Biani Sebagai Eka

Adzwa Aurel Sebagai Wati

Syifa Hadju Sebagai Tari

Aku dan keluargaku menghampiri rumah kami yang baru selesai dibangun 2  bulan lalu, di samping kanan dan kiri rumahku adalah rumah tetangga yang tidak terlalu akrab dengan keluargaku saat dikampung kami sebelumnya. Tapi untuk hal itu aku dan keluarga harus mulai membiasakan diri untuk berbaur dengan tetangga baru kami, terlihat mereka menyambut kedatangan kami dengan sapaan yang ramah.

" Akhirnya kalian datang juga " Ucap Bu Sunarmi tetangga sebelah kanan rumahku.

" Iya Bu, bagaimana enak tidak tinggal di desa baru ini? " Ucap Ayahku karna Bu Sunarmi lebih dulu pindah ke Desa Way Rimba.

" Ya begitulah, kami masih membiasakan diri tinggal disini. Meski suasana disini berbeda dari kampung kita sebelumnya. " Jawab Bu Sunarmi dengan raut wajah yang kurang menyukai Desa baru kami.

" Tentu saja sangat berbeda Bu, karna kita ini kan baru pindah nanti lama-lama juga akan terbiasa. " Ucap Ibuku mengusir Kecemasan Bu Sunarmi.

" Semoga saja kita betah tinggal disini ya, dan semoga gusti Allah senantiasa melindungi kita. " Ucap Ayah Menenangkan.

Kini kami masuk kedalam rumah bersama-sama tak terkecuali pamanku, saat aku menapaki kakiku memasuki rumah kesan tidak nyaman yang aku rasakan. Tapi aku berusaha menghilangkan pikiran buruk dan mencoba untuk tetap biasa saja dihadapan keluargaku.

Aku memasuki kamarku guna meletakan barang-barangku yang sudah ku bawa dari rumah Paman, sebenernya barang- barang kami sudah dibawa lebih dulu satu hari sebelum kami pindah hari ini. Jadi barang-barang yang saat ini kami bawa adalah barang- barang berukuran kecil saja.

Malam Harinya.....

Hari sudah berganti malam dan waktu sudah menunjukan Pukul 11:30 namun aku belum juga bisa tertidur. Aku keluar dari kamarku karena aku merasa lapar, sebenarnya sehabis sholat Isya kami sudah makan malam tapi entah kenapa aku merasa lapar lagi.

Aku berjalan menuju dapur dan memasak mie instan untuk mengganjal rasa laparku, mengisi perutku dengan sedikit makanan mungkin saja aku bisa tertidur kembali.

Setelah mie instan sudah selesai aku masak, aku pun meletakannya di atas meja makan. Aku melangkahkan kakiku ke arah dispenser tidak jauh dari meja makan untuk mengambil segelas air minum, namun saat aku kembali ke meja makan ternyata mie instan yang ku letakkan di atas meja makan tadi sudah hilang.

" Loh, kemana mie instanku tadi? " Ucapku dengan heran

" Padahal tadi aku letakkan di atas meja ini, kenapa sekarang tidak ada? "

Aku bertanya-tanya dalam hati

Terlihat Ibuku menghampiriku di dapur, aku melihat Ibu terasa begitu berbeda kini ia terlihat lebih pucat dari biasanya dengan mimik wajahnya datar tanpa ekspresi sedikitpun.

" Ibu, apa Ibu melihat mie instanku di atas meja makan? " Tanyaku kepada Ibu namun ia hanya menggelengkan kepalanya bertanda bahwa ia tidak tahu.

" Tapi Bu, aku ingat sekali kalau mie instan itu aku letakkan disini! " Ucapku masih tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi sekarang.

Ibuku hanya terdiam dan terduduk disalah satu kursi meja makan dengan tatapannya begitu kosong, aku merasa bingung mengapa Ibu bersikap seperti tidak biasanya.

" Ah yaudah lah lebih baik aku masak lagi mie instan yang baru, mungkin aja Ayah atau Kakak yang mengambilnya lalu membawanya kedalam kamar mereka. " Ucapku positif thinking.

" Ibu, apa Ibu mau ku buatkan mie instan juga? " Tanyaku pada Ibu namun ia hanya menggelengkan kepalanya.

" Tidak mau ya, yaudah kalau begitu biar aku buat satu saja. " Ucapku masih memasak mie instan

Tak lama kemudian akhirnya mie instanku sudah matang, dan aku berniat membawanya kembali ke meja makan. Namun betapa terkejutnya aku saat melihat mie instan yang ku buat tadi sebelumnya ada di atas meja makan.

" Loh, ini mie instannya ada disini. " Ucapku begitu herannya

" Kalau mie instan yang tadi sudah ada lalu mie instan yang ini siapa yang akan memakannya? tidak mungkin kan aku akan memakan keduanya. "

Namun saat aku melihat mie instan yang sedang ku pegang, aku begitu terkejut karena mie instan yang baru saja ku masak bukanlah mie, melainkan cacing-cacing tanah yang begitu banyak didalam piring yang sedang aku pegang.

" Arrggghh... Ini Cacing!. " Ucapku seraya membuang piring yang ku pegang.

" Hiii... Hiii... Hiii... " Terdengar suara tertawa dari Ibuku.

Aku melihat kearah Ibuku betapa terkejutnya aku saat melihat Ibuku, kini  ia sudah berubah menjadi sosok hitam berambut sangat panjang dengan mata yang sangat merah dan mulut mengeluarkan banyak lendir menjijikan.

" Aarrggghh...." Teriakku dengan sangat kencang. Aku merasa begitu sangat ketakutan, bulu kudukku berdiri saat melihat sosok yang sama saat aku baru tiba di desa ini.

Aku berlari dengan sangat cepat berusaha menjauh dari sosok tersebut, namun saat aku tengah berlari kakiku tersandung kaki kursi meja makan. Sontak saja aku jatuh tersungkur kelantai, aku menyeret tubuhku agar bisa menjauh dari sosok tersebut namun sosok itu sudah lebih dekat ke arahku.

Aku berusaha terbangun namun kakiku sepertinya tertarik oleh sosok tersebut, aku mencoba melepaskan kakiku dari cengkraman sosok tersebut. Aku merasa begitu takut saat sosok itu menatap tajam ke arahku, tidak ingin menyerah dengan keadaan aku berusaha terbangun dan berlari menjauh dari sosok menyeramkan itu.

" Ayah, Ibu, Kakak.... Tolong aku! Arrgghhh... " Aku meminta pertolongan kepada keluargaku, dengan sekuat tenaga aku berteriak berharap mereka bisa menolongku.

Aku berlari kearah kamar Ayah dan Ibuku dan mencoba membangunkan mereka.

" Tok... Tok... Tok... Ayah, Ibu buka pintunya! " Aku mengetuk pintu dengan sangat cepat dam keras, berharap mereka bisa terbangun dan menolongku.

" Ceklek... " Suara pintu terbuka

terlihat Ayah dan Ibu keluar dari kamar. Dengan cepat aku memeluk Ayahku dengan sangat erat, aku menangis ketakutan dengan tubuh yang masih gemetaran.

" Ada apa sayang, kenapa kamu ketakutan seperti itu? " Tanya Ibuku begitu panik saat melihat kondisiku.

" Ayah, Ibu. Tadi di dapur ada hantu menyeramkan sekali " Ucapku dengan bibir masih gemetar.

" Hantu? Tidak mungkin di rumah ini ada hantu sayang, kamu hanya mimpi buruk saja, Maura? " Ucap Ibu tidak percaya

" Iya sayang, mungkin kamu hanya mimpi buruk. " Ucap Ayah juga tidak percaya.

" Benar Yah, Bu. Aku tadi melihat hantu di dapur, sungguh aku tidak berbohong! " Ucapku meyakinkan

Karena mendengar suara teriakanku tadi Kakak pun ikut terbangun dan mendekat kearah kami.

" Aku tadi mendengar suara Maura berteriak, ada apa?. Mengapa Maura terlihat ketakutan sekali? " Ucap Kakak dan bertanya saat melihat ke arahku.

" Tadi kata Maura dia melihat hantu di dapur." Ucap Ayahku memberitahu

" Benarkah? Ayo kita cek kesana! " Ucap Kakak penasaran

Kami berempat kembali ke dapur untuk memastikan apa yang aku lihat tadi, namun saat kami berada di dapur kami tidak melihat apa pun.

" Mana hantu? tidak ada hantu disini! " Ucap Kakak dengan santainya

" Tapi tadi aku melihatnya disini, sungguh! " Ucapku begitu yakinnya dengan apa yang aku lihat tadi.

" Sudahlah, ayo tidur lagi sudah tengah malam ini! " Ucap Ayah menyuruh kami untuk tidur kembali.

Aku kembali ke kamarku diantar oleh Ayah dan Ibuku karena aku masih merasa begitu takut dan tidak berani jika harus ke kamar sendirian.

" Tidurlah Maura! Ayah dan Ibu menemanimu sampai kamu tertidur. " Ucap Ayah menenangkanku agar aku bisa tertidur kembali.

" Iya Yah, tapi janji jangan tinggalkan aku sebelum aku tertidur ya! " Ucapku seraya menidurkan tubuhku.

" Iya Ayah janji " Ucap Ayah meyakinkan.

15 menit kemudian aku pun  tertidur lalu Ayah dan Ibu kembali ke kamar mereka meninggalkan aku sendiri yang tengah tertidur. 

Terpopuler

Comments

MamiihLita

MamiihLita

mampir yaa thor

2021-05-15

0

Kajol

Kajol

punya indra ke.enam kah maura

2020-09-24

6

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

like like 👍👍👍

2020-09-18

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!