MOS Hari Pertama

Nur mengantarku lebih dulu ke rumahku setelah itu ia pulang kerumahnya, rumahku dan Nur tidak terlalu jauh hanya melewati beberapa rumah saja.

" Darimana saja kamu, Maura? Kenapa pulangnya hampir magrib seperti ini? " Ucap Ibu seraya menyambutku saat aku memasuki rumahku.

" Maaf, Bu. Tadi aku dari rumah Tari, bersama teman-temanku juga. " Ucapku kemudian mencium tangan Ibu.

" Kenapa tidak mengabari Ibu terlebih dahulu, Ibu sangat khawatir sama kamu, Maura! . Berapa kali Ibu menelponmu tapi kamu tidak menjawabnya" Ucap Ibu dengan cemasnya

" Maafin Maura ya, Bu! Tadi Hp Maura silent, jadi gak kedengeran kalau Ibu menelpon." Ucapku tertunduk dan merasa bersalah

" Ya sudah, Ibu sudah maafin kamu. Tapi lain kali jangan di ulangin lagi ya, Sayang" Ucap Ibu seraya memelukku

" Iya, Bu. Maura janji! " Ucapku juga memeluk Ibu dengan sangat erat.

Aku memasuki kamarku, kemudian bergegas mandi karena aku tidak ingin mandi saat memasuki waktu magrib. Ibu melarangku melakukan hal itu karena tidak baik jika harus mandi saat magrib tiba.

Malam hari telah tiba, aku mempersiapkan barang-barang untuk keperluan MOS( masa orientasi siswa) besok. Sebenarnya barang-barang yang harus dibawa tidak terlalu banyak karena besok baru hari pertama, tapi aku mempersiapkannya dengan sangat teliti agar tidak sampai melupakan satu barang pun. Aku tidak ingin dihukum karena tidak membawa barang-barang yang  sudah disuruh oleh pengurus OSIS.

Malam ini aku tidak mendapat gangguan dari makhluk halus apapun, aku bernafas dengan sangat lega setidaknya malam ini aku bisa istirahat sejenak dengan ketakutan ku. Aku tidur lebih awal dari biasanya agar saat bangun pagi nanti, aku merasa segar dan tidak mengantuk lagi.

Malam sudah berganti pagi hari, seperti rencanaku aku terbangun dengan begitu segarnya. Tak ada rasa kantuk lagi terlihat dari mataku, aku merasa sangat bersemangat pagi ini. Aku beranjak keluar dari kamarku menuju dapur untuk sarapan bersama Ayah dan Ibu.

" Kelihatannya kamu semangat sekali, Maura." Ucap Ayah seraya memoles selai kacang ke roti tawar yang sedang dipegangnya.

" Iya, yah. Entah kenapa Mood Maura bagus sekali pagi ini, Apa karena malam tadi aku tidur dengan nyenyak dan tidak mendapat gangguan makhluk halus ya ?" Ucapku lalu memakan Roti tawar yang sudah selesai ku olesi dengan selai strawberry.

" Mungkin saja, Maura! " Sahut Ibu seraya meletakkan susu untukku di atas meja.

" Semoga saja bisa selalu seperti ini, aku tidak kuat, Bu. Jika harus melihat sosok menyeramkan itu lagi, iiihhh..." Ucapku kemudian bergidik ngeri membayangkan sosok menyeramkan itu.

" Aamiin.. Semoga saja, Nak. Yaudah cepat habiskan roti dan susunya! Kemudian berangkat, jangan sampai telat datang ke sekolah. " Ucap Ibu dan aku mengiyakannya.

Tidak sampai 5 menit aku sudah menghabiskan sarapanku, kemudian aku berpamitan kepada Ayah dan Ibu untuk berangkat ke sekolah. Aku keluar dari rumah dan melihat Nur sudah menungguku didepan, tanpa menunggu lama aku dan Nur berangkat ke sekolah bersama.

Tiba Disekolah...

Aku melihat semua siswa dan siswi baru sudah berkumpul di lapangan sekolah, aku juga melihat Kak Rangga sedang mengambil alih barisan. Dengan langkah cepat aku dan Nur ikut berkumpul dan berbaris sesuai dengan jurusan kami masing-masing.

Aku berbaris dengan urutan ditengah, karena tubuhku yang tidak terlalu tunggi jadi aku tidak bisa berbaris di bagian paling depan. Padahal aku sangat ingin sekali melihat Kak Rangga dengan jarak yang sangat dekat, tapi rasanya tidak mungkin hal itu akan terjadi.

Aku menjalani setiap rangkaian kegiatan MOS dengan baik, walaupun aku beberapa kali dikerjain dengan Kakak Seniorku yang lain. Dengan disuruh bernyanyi ataupun melakukan hal konyol lainnya, tapi aku tidak merasa keberatan karena itu adalah bagian dari LDK(Latihan Dasar Kepemimpinan) untuk melatih mentalku untuk berani tampil didepan umum.

Saat waktu istirahat tiba, aku menggunakannya untuk Ishoma( istirahat, sholat, makan). Setelah selesai aku duduk santai dan mengobrol dengan Nur, juga dengan teman-teman baruku lainnya. Kami saling memperkenalkan diri satu sama lain, tapi satu hal yang membuatku penasaran yaitu melihat seorang gadis yang tampak terlihat aneh dan sangat dingin, wajahnya  pucat pasih . Dia juga menggunakan seragam putih abu-abu seperti kami, ia terlihat menyendiri tidak berbaur dengan temanku yang lainnya.

Karena penasaran dengannya, aku memberanikan diriku untuk menyapa dan berbaur dengannya.

" Hai, Gue boleh gabung gak? " Ucapku menyapanya, namun sepertinya ia enggan mengobrol denganku. Dia terlihat diam saja tanpa menjawab sepatah katapun,

tapi aku tetap terduduk disampingnya.

" Oh ya, kenalin nama gue, Maura! " Ucapku seraya mengulurkan tangan padanya

" Maya " Ucap wanita itu menjabat tanganku, aku merasakan tangannya begitu sangat dingin seperti es batu.

" Salam kenal, Maya. Lo kenapa sendirian aja disini, kenapa gak gabung dengan yang lain? " Tanyaku tanpa curiga sedikitpun

" Maura, Lo ngomong sama siapa sih?" Ucap Wiwin teman sekelasku saat menghampiriku dan juga Maya. Sontak saja penglihatanku tertuju padanya.

" Ngomong sama dia lah sama siapa lagi, emangnya lo gak liat? " Ucapku kemudian melihat kearah Maya, namun Maya sudah tidak lagi terlihat di sampingku.

" Siapa? nggak ada siapa-siapa disini, Maura!" Ucap Wiwin memandangku bingung

" Tadi ada wanita kok duduk di samping gue, katanya namanya Maya." Ucapku begitu heran dengan apa yang baru saja terjadi.

" Ngehalu banget sih lo, jelas-jelas disini gak ada siapa-siapa! " Ucap Wiwin masih tidak percaya

" Tapi bener kok gue tadi ngeliat dia sini, duduk di samping gue."

" Please deh, jangan nakut-nakutin gue, Maura. Yaudah ayo kita balik gabung sama teman-teman yang lain!" Ucap Wiwin kemudian menarik tanganku

Aku dan Wiwin  kembali berkumpul bersama dengan teman-teman kami yang lain, hingga waktu jam istirahat sudah habis kami melanjutkan kegiatan MOS kami kembali.

Aku izin ke toilet untuk membuang air kecil, namun saat aku hendak menuju ke sana aku berpapasan dengan Kak Rangga. Sepertinya ia baru saja keluar dari toilet pria, toilet pria berada tidak jauh dari toilet wanita.

" Maura " Ucap Kak Rangga saat tidak sengaja bahunya menyentuh bahuku.

" Kak Rangga " Ucapku bergantian dengannya.

" Kamu mau kemana? "

" Aku mau ke Toilet, Kak"

" Oh, buru-buru gak? "

" Emang kenapa, Kak? "

" nggak apa-apa, aku cuma mauuu...." Ucap Kak Rangga namun tidak melanjutkan perkataannya.

" Mau apa, Kak? " Tanyaku penasaran

" Aku mau minta nomor hp kamu, boleh? " Ucap Kak Rangga sedikit gugup

" Oh, aku kira apa, Kak! " Ucapku sedikit terkekeh melihat Kak Rangga terlihat salah tingkah.

" Boleh gak? " Tanya Kak Rangga sekali lagi.

" Iya Kak, boleh! Mana hp Kak Rangga? " Ucapku lalu Kak Rangga memberikan hpnya kepadaku, dengan cepat aku mengetik nomor handphoneku kemudian mengembalikannya kepada Kak Rangga.

" Makasih ya, Maura." Ucap Kak Rangga dengan senyum lebarnya.

" Sama-sama, Kak. Yaudah aku ke toilet dulu ya. " Ucapku kemudian meninggalkan Kak Rangga.

Saat Di Toilet...

Dengan cepat aku masuk memasuki pintu toilet, dan berniat untuk membuat air kecil. Namun saat aku tengah melakukannya aku mendengar sesuatu memanggil namaku.

" Maura... Maura... Maura... "  Suara itu terdengar tipis dan sangat halus. Suara itu terdengar dari luar pintu namun terdengar sangat dekat denganku.

Aku bergegas menyelesaikan kegiatanku buang air kecil dan segera keluar. Saat aku keluar aku dibuat terkejut dengan melihat Maya sudah berada di depanku, dengan wajah yang terlihat pucat Pasih ia menatapku dengan tajam.

" Maya, apa yang lo lakukan disini, oh ya lo kok tadi pergi gitu aja sih? " Ucapku belum menyadari siapa Maya sebenarnya, namun Maya hanya terdiam tidak menjawab pertanyaan dariku.

Terpopuler

Comments

gyzh

gyzh

lanjut terus kak, aku kepo sama cerita selanjut nya

mampir juga kak ke novel ku judul nya Couple Savage

makasih😊

2020-06-11

2

🎯Pak Guru📝📶

🎯Pak Guru📝📶

like n komen

2020-06-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!