Bab.20 Menikahi Luna

Dave dan Luna tiba di meja makan, disana sudah ada mama nya Rasti dan juga Clara.

Dave duduk dan mulai menyendok nasi nya.

“Ma.. siap-siap ya.. jam 9 nanti ada tamu dari KUA, aku dan Luna akan menikah hari ini!” ucap Dave tenang.

“Hah!! serius ??” ucap Rasti tak percaya, pasalnya baru kemarin ia menolak untuk menikahi Luna secepatnya,alasannya karena ia masih ingin mengurus perusahaan.

“Serius Lo Dave?” Tanya Clara yang juga kaget dengan berita yang dibawa Dave dan Luna,Luna sendiri tersenyum senang dan merasa puas. Akhirnya 2 jam lagi dia akan menjadi Nyonya Abiyasa.

“Serius Ma, ini juga mendadak karena ulah Raya!” jawab Dave.

“Ulah Raya?? tunggu deh, mama masih bingung.. ini maksudnya gimana sih Dave? apa hubungannya sama Raya!” jelas saja Rasti merasa aneh, apa hubungannya Raya dengan Dave dan Luna yang akan menikah hari ini.

“Iya Tante.. jadi tadi malam itu...” Luna menceritakan seluruh kejadian yang sudah ia rangkai dengan sempurna, sama persis dengan cerita yang ia ceritakan pada Dave.

Rasti mengepalkan tangannya, kebenciannya pada Raya semakin besar saja, setelah suaminya sendiri menyerahkan perusahaan pada nya dan kini ia akan menjebak Dave, agar dia selalu berada dirumah ini?

Trik yang murahan sekali, batin Rasti.

Clara juga merasa begitu, ia jadi semakin benci dengan Raya setelah kekasihnya Eza pun memihak padanya, dan kini ia menjebak Dave untuk tujuan yang rendahan seperti itu?

“Kurang ajar sekali! dasar perempuan murahan!” geram Rasti.

“Lo harus secepatnya usir dia dari sini Dave!”

“Biarkan saja dulu Clara, jangan ada yang sibuk dengan pernikahan ku nanti, sebentar lagi akan ada perias yang datang untuk merias Luna , mama dan juga kamu.. makanan juga sudah dipesan oleh Luna, kerabat serta teman-teman Luna juga sudah kami hubungi untuk datang pagi ini.. tak apa acara nya sederhana dulu, nanti baru kami akan adakan resepsi yang besar-besaran, gimana ma?”

“Lo nyiapin semua itu sesingkat ini Dave?”

“Iya dibantu sama Luna!”

“Terus gaun akad dan jas Lo gimana?"

“Kita juga udah pesen sama mbak Callista, mungkin jam 8 nanti sudah datang, Lo juga jangan lupa kabari Za untuk datang.. kalau bisa ajak Darren sekalian, karena gue lagi bisnis bareng dia juga, gak enak kalau dia gak kita undang!” terang Dave lagi.

“Wahh.. Hebat banget sih elo!”

*

Royalti Group

Za terlonjak kaget saat membaca pesan dari Clara kalau Dave dan Luna akan menikah hari ini jam 9 pagi.

“Dave bakal nikah?? lalu mbak Raya??”

Za langsung berlari menuju ruang kerja Darren, karena Darren dan Eza sudah datang sejak pukul 6.30 tadi, karena bakal ada meeting dengan klien jam 12 siang. Za masuk keruangan Darren tanpa permisi ataupun ketuk pintu-pintu dulu.

“Astaga Za! apaan sih elo!” sergah Darren yang kesal dengan sepupunya ini. Mentang-mentang dia sepupunya Darren, seenaknya saja dia masuk tanpa permisi lebih dulu.

“Ini urgent Ren.. ”

“Apanya yang Urgent?

“Dave akan menikah pagi ini, dengan pacar nya yang model itu!”

“Ya terus masalah nya dimana, terserah dia lah mau nikah sama siapa juga.. apa urusannya sama gue coba?” tanya Darren bingung, Za bilang kalau ini sangat urgent, padahal hanya perihal Dave akan menikah dengan wanita yang menurut Darren tidak cantik sama sekali, semua nya hasil karya dokter.

“Masalah nya Dave itu sudah menikah siri dengan orang lain Ren, dan Lo tahu.. perempuan itu kasihan banget!” Za mencoba menjelaskan.

“Kasihan? emang Lo kenal?”

“Enggak sih, cuma waktu gue kerumah Clara gue liat mbak Raya disana, kasihan banget Ren, dia gak diakui oleh keluarga Abiyasa, bahkan mau ngisi perut aja mbak Raya harus pesen dari luar, kejem banget tahu gak!”

“Udahlah Za, itu bukan urusan kita!”

“Lo gak liat sih! gimana wajah mbak Raya, cantik banget Ren,”

“Ya kalau cantik gak mungkin kan Dave gak ngakui dia!”

“Karena mbak Raya itu janda!” Darren langsung membulat kan mulut nya membentuk huruf O.

“Gitu aja reaksi Lo!”

“Ya terus gue mesti ngapain, yang pertama gue gak kenal sama mbak Raya itu, dan yang kedua bukan urusan gue dia mau janda atau enggak Za, udahlah.. kalau Lo kesini cuma mau kasih info yang gak penting mending Lo keluar aja..” Darren kembali memfokuskan mata nya pada laptop didepan nya, kabar yang dibawa Eza tidak menarik sama sekali.

“Lo gak ikut kesana? kita diundang loh!”

“Gue ada meeting jam 12,”

“Masih jam 12 Ren, acara Dave jam 9, masih ada waktu lah!! entar gue kasih tahu mbak Raya itu kayak apa!”

“Gak deh.. Lo aja kalau mau pergi kesana!”

Za menatap malas sepupunya ini, bicara dengannya gak ada gunanya juga. Akhirnya Za berangkat ke kediaman Abiyasa , bukan karena Dave, tapi karena mbak Raya.

*

Pukul 9 semua orang sudah berkumpul, rumah Abiyasa juga didekor dengan sedikit bunga saja, jika para undangan bertanya, mereka akan menjawab kalau mereka masih dalam masa berkabung, jadi acara nya hanya sederhana saja.. dan resepsi akan menyusul nanti, Luna sudah dirias dengan dandanan yang full make up, ia juga mengenakan kebaya berwarna maroon, senada dengan jas yang digunakan oleh Dave. Kini Dave siap menikah dengan Luna.

Raya mendengar banyak orang yang datang dan sedikit berisik, ia penasaran suara apa itu. Saat ia hendak turun.. terdengar suara Dave yang dengan lantang mengucapkan ijab Qabul untuk menikahi Luna. Kaki Raya gemetar, Darahnya berdesir hebat.. Padahal ia sama sekali tidak cinta pada Dave, namun siapapun wanita yang diperlakukan seperti ini pasti akan tersakiti.

“Bagaimana saksi?” tanya petugas KUA yang menikah kan Dave dan Luna.

“Sah!” jawab kedua saksi dengan serentak.

“Barakallah... Selamat ya.. mulai saat ini kalian berdua resmi menjadi suami istri, baik secara agama maupun negara!” seru penghulu tersebut.

‘Jadi kau menikahi Luna secara resmi? Ini yang aku inginkan bukan? segera lepas dari bayang-bayang Dave Abiyasa dan keluarga nya..’ batin Raya dalam hati. Raya bergegas masuk kembali kedalam kamarnya.. tapi saat ia hendak melangkahkan kaki nya untuk kembali ke kamar tanpa sengaja tangan nya menyenggol guci keramik yang hampir setinggi diri nya.

Prangg...

Karena letak guci itu tepat disamping pembatas lantai atas, akhirnya guci tersebut jatuh kelantai bawah, disamping tempat Dave dan Luna berdiri.

“Astaga!!” seru salah satu tamu, semua orang menoleh kearah Raya.

“Dia siapa jeng Rasti?? seperti sengaja tahu gak!”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!