Bab.5 Kedatangan keluarga Raya

Raya masih duduk ditepi ranjang sendirian, ia masih bingung harus bagaimana, beberapa saat kemudian Dave membuka pintu dan masuk, ia menatap Raya sebentar dengan malas, lalu mengalihkan pandangan nya ke arah lain.

“Mas.. ” panggil Raya, namun tak dijawab oleh Dave, jangan kan dijawab, dilihat pun tidak.

“Mas!” panggilnya lagi, berharap kali Dave akan menjawab nya, namun kenyataannya Dave tidak menjawab sama sekali, ia malah mengambil kaos oblong berwarna putih, dan celana pendek diatas lutut lalu dibawa kekamar mandi.

Raya menarik nafasnya jengkel, ia harus menunggu sampai Dave keluar dari kamar mandi, baru ia melanjutkan ucapannya.

selang beberapa saat Dave keluar dari kamar mandi dengan sudah berganti pakaian, ia mengeringkan rambut nya dengan handuk.

“Mas, tolong.. dengarkan aku! kita gak bisa kayak gini, sebentar lagi mama dan mbak ku bakal kesini, tolong jaga sikap kamu didepan mereka!” ucap Raya.

“Enggak! enggak bisa Raya, kamu udah bohongin aku, aku gak bisa pura-pura didepan orang lain.” jawab Dave dengan ketus.

“Iya tapi ini didepan orang tua ku mas, aku minta tolong hargai dia sedikit aja, kalau kamu gak Mandang aku ini ada disini, paling enggak kamu pandang mereka!”

“Sekali enggak tetep enggak! terserah kau mau mengatakan apapun, tapi itu gak akan ngerubah apapun!” jawabnya lagi dan langsung keluar dari kamar serta membanting pintu dengan kuat.

“Astaghfirullah, sekarang aku harus gimana... Sebentar lagi mereka akan datang!” Raya menggigit bibir bawah nya karena bingung harus bagaimana, hal yang selalu ia lakukan saat otak nya stuck memikirkan sesuatu.

*

Mama Raya dan Laila kakak kandung Raya datang menggunakan mobil Laila, tebakan Rasti pada Raya adalah salah, Raya bukan orang miskin, hanya saja ia tidak suka mengumbar apapun harta nya, ia juga kerap berpakaian sederhana, karena orang tuanya lah yang mengajarkan itu semua.

“Haduh, mama cemas banget sama adikmu La.. kok bisa dia nikah gak ngabarin kita dulu!” ucap mama nya Raya pada Laila.

“Ma.. udah tenang dulu.. Mungkin Raya terdesak atau ada kejadian yang diluar kendali nya, kita kan tahu gimana Raya ma.. Gak mungkin kalau Raya sampai ketangkap berzina kan, itu bukan Raya banget!” jawab Laila membela Raya, karena selama ini Raya sangat anti dekat dengan laki-laki, hanya ada satu yang membuatnya jatuh cinta, Ilham .. Namun, nasib tak baik juga menimpa hubungan mereka, Ilham harus pergi disaat mereka baru menapaki biduk rumah tangga.

“Iya tapi...”

“Ma.. Udah dong.. kita kesana dulu, ketemu sama Raya dulu baru kita bisa berpendapat!”

Setelah 1 jam lebih akhirnya mereka sampai di alamat yang Raya kirimkan tadi. Laila menghidupkan klakson pada satpam untuk membuka kan pintu, dan satpam menyetujui nya, Laila membawa mobil nya masuk ke halaman rumah Abiyasa.

“Assallamuallaikum!” ucap mama nya Raya, dan langsung disambut oleh mbok Dar.

“Wallaikumsallam, cari siapa ya Bu?”

“Saya mama nya Raya, dan ini kakak nya, kami mau ketemu sama Raya juga mertua nya bik, boleh?” ucap mama Raya lagi dengan lembut.

“Boleh Bu, sebentar ya!” mbok Dar mempersilahkan mama dan kakak nya Raya masuk dan duduk diruang tamu. Sementara mbok Dar langsung memberi tahu situan rumah dan juga Raya.

“Mama!” panggil Raya dari anak tangga.

“Ya Allah Raya!” Raya berlari dan langsung menubruk mama nya, padahal mereka baru berpisah beberapa Minggu, tapi rasanya sudah bertahun-tahun. Setelah puas memeluk mama nya untuk melepas rindu, kini Raya beralih memeluk Laila kakak nya.

“Ya ampun Raya, kenapa sih sebenarnya, kamu gak mungkin berzina kan?? kakak gak percaya soal itu!” sahut Laila.

“Enggak kak, mana mungkin Raya begitu, tadi malam, aku keluar rumah hendak jalan-jalan dan ingin menghirup udara malam agar sedikit lebih tenang, tapi waktu aku melewati jalan yang sepi, aku melihat seorang pemuda sedang dikeroyok preman, aku ingin membantu tapi aku hanya wanita, ilmu bela diri juga aku tidak punya, setelah preman itu pergi, aku berniat hendak menolong pemuda itu yang sekarang menjadi suamiku, Dave namanya, saat aku mengoleskan Betadine kewajah nya, tiba-tiba datang sekumpulan warga dan berteriak menuduh kami berzina!

Lalu kami dipaksa menikah malam itu juga, maaf ma, Raya gak bermaksud bikin mama malu.. Raya juga udah bilang sama mas Dave, kalau pernikahan ini gak beneran, Raya sudah menyuruh mas Dave menalak aku, tapi..”

“Astaghfirullah Raya! kamu pikir pernikahan itu lelucon yang bisa kalian berdua mainkan?? Dave sudah mengikrarkan ijab Qabul dihadapan Allah, apa sebegitu mudah nya kalian permainkan!”

“Gak gitu ma.. tapi kan..”

“Mana suami mu Raya?? mama mau ketemu!” potong mama Raya lagi.

“Jelas lah anda bicara begitu, karena melihat rumah kami yang mewah dan besar kan?” tiba-tiba Rasti datang bersama dengan Dave,

“Mas.. Ini mama dan kakak kandung ku Laila!”

“Oohh!” jawab Dave singkat tanpa menyalami Ibu serta kakak dari istri nya tersebut. Raya dan Laila saling pandang begitu mendengar jawaban dari Dave, hanya berO saja?? ini serius??

“Maaf Bu, anda orang tua nya nak Dave??”

“Iya!”

“Saya ibunya Raya, kami kesini karena kaget mendengar pernikahan mereka yang serba mendadak!”

“Kaget atau senang?”

“Maksudnya??”

“Sudahlah, saya tahu betul bagaimana sifat dari orang dari kalangan rendah seperti kalian ini!” mama nya Raya, Bu Arum menatap tak percaya atas kata-kata yang dilontarkan mertuanya Raya ini. Sedangkan Raya dan Laila merek saling berpegangan tangan menguatkan.

“Maaf Bu, apa maksud anda dengan mengatakan kalau kami dari kalangan rendahan??”

“Status sosial kalian! keluarga anda dengan keluarga saya sangat jauh berbeda! jika anda berpikir kalau saya akan menerima Raya sebagai menantu dengan tangan terbuka, itu salah!! Saya tidak pernah menerima ataupun merestui hubungan anak saya dengan seorang janda!”

“Apa??” pekik Arum kaget, sedangkan lawannya Rasti merasa sangat puas sudah mengatakan hal yang sanggup membuat nya sakit hati.

“Anda menghina putri saya Bu?”

“Memang sepantasnya begitu kan?? keluarga mu dan aku sangat jauh berbeda sekali, bagai langit dengan bumi! mana mungkin bisa bersatu!”

“Cukup ya mama nya Dave, berhenti menghina anak perempuan ku, harta ini hanya titipan, kau.. dan keluarga mu hanya sedang dititipi harta yang berlimpah dan serba kecukupan, tapi suatu hari nanti, semuanya akan diambil kembali, oleh orang yang memberi nya juga!

Hanya karena rumah mu ini kau anggap lebih besar dari rumah kami, lantas kau menghina kami seperti ini??

Dan soal Raya, hanya karena ia janda, kau bisa menc

aci nya seperti itu??”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!