BUKAN MENANTU PILIHAN

BUKAN MENANTU PILIHAN

Bab.1 Nikah Dadakan

“Ngapain kalian ditempat sepi seperti ini? Berbuat tidak senonoh ya!” teriak salah satu warga, Raya terlonjak dari tempat duduk nya begitu mendengar teriakan warga yang menuduh mereka berbuat asusila. Raya menelisik keadaan sekitar nya,memang tempat yang sepi, dan gelap. Wajar kalau para warga disana berasumsi seperti itu.

“Enggak pak! Saya hanya menolong pemuda ini, tadi dia habis dikeroyok sama preman-preman!" Jawab Raya jujur, memang begitulah kejadian nya, Raya hanya menolong pemuda dihadapan nya ini.

“Bohong! Sudah banyak orang yang datang kesini hanya untuk melakukan itu! Kalau turis yang berbuat begitu kami bisa paham, tapi kalian kan orang pribumi, apa tidak malu!” teriak salah satu warga lagi.

“Sudah lah pak, jangan banyak bicara lagi, langsung saja kita bawa mereka ke Pak RT untuk dinikah kan!”

“Tunggu, ini hanya salah paham pak, saya berani sumpah, kalau kejadian nya tidak seperti itu,” lirih nya dengan menahan tangis, berharap para warga akan percaya dengan kejujurannya, namun seperti nya usaha nya tidak merubah apapun. mereka tetap dengan asumsi nya yang menyebut Raya dan pemuda itu berzina.

“Mana ada maling yang ngaku, pemuda itu saja tidak pakai baju, masih mau menyangkal?” benar kata mereka, pemuda itu tidak memakai baju, hanya bertelanjang dada, meskipun wajah nya penuh memar, namun warga tetap saja tidak percaya.

“Mas, tolong kamu bantu jelaskan apa yang terjadi, kita tidak berbuat apa-apa! kan disini, aku hanya menolong mu!” pinta Raya pada pemuda itu.

“Dengar bapak-bapak sekalian, wanita ini tidak bohong, dia menolong ku! tadi aku dirampok, semua barang-barangku diambil, termasuk baju ku, jadi tolong jangan paksa kami untuk menikah, kami tidak mengenal satu sama lain!” pemuda itu membuka suara nya, sambil menahan sakit, ia mencoba menjelaskan jika semua asumsi mereka salah.

“Sudah lah pak, semua yang tertangkap basah pasti selalu bilang mereka tidak kenal, kita nikahkan mereka sekarang juga! masih muda kok hobi nya begitu sih, memang gak ada yang bagus generasi sekarang, kalau udah ngebet tu nikah! kalian gak liat ini kampung orang!” cerca mereka lagi, membuat Raya dan pemuda itu kehilangan kata-kata untuk membela diri.

Singkat cerita akhirnya mereka sampai dirumah pak RT, para warga yang tadi sudah berkumpul disana, ada juga yang bertugas memanggil penghulu untuk menikahkan mereka berdua, malam itu juga.

Setelah pak penghulu tiba, pemuda tadi sudah dipinjamkan baju koko serta sarung untuk digunakan saat ijab Qabul, sedangkan Raya dipinjamkan gamis beserta jilbab nya. Pak penghulu menjabat tangan tadi.

“Siapa nama mu?”

“Dave pak ,Dave Abiyasa!” jawab nya singkat. Ia memandang sekilas kearah Raya yang sudah siap dengan gamis nya, Raya selalu menundukan wajah nya karena malu, hal seperti ini bisa terjadi padanya, kalau saja Ayah dan Ibu nya tahu, pasti mereka akan sangat malu sekali.

“Nama wanita mu itu siapa?” tanya pak penghulu lagi, lagi-lagi Dave memandang Raya, bermaksud ingin menanyakan namanya. Raya yang paham apa maksud mereka langsung membuka suara nya.

“Raya Dewi Arum, binti Hadi Atmaja!”

“Mahar kamu apa!” Dave berpikir sejenak, mahar apa yang akan ia berikan untuk mas kawinnya, ia meminta izin untuk melihat saku celana nya tadi, disana ia hanya mempunyai uang seratus ribu rupiah, memalukan sekali bagi Dave melihat nominal uang segitu.

“Saya hanya punya ini pak,” tutur Dave sambil menunjukan uang seratus ribu tadi.

“Tidak apa-apa, ini juga bisa asal kamu ikhlas memberikannya, kalau begitu mari kita mulai,

Saudara Dave Abiyasa, saya nikahkah engkau dengan Raya Dewi Arum binti Hadi Atmaja, dengan mas kawin uang seratus ribu rupiah, tunai!”

“Saya terima nikah nya Raya Dewi Arum Binti Hadi Atmaja, dengan mas kawin tersebut tunai!”

“Bagaimana Para saksi?”

“Sah!” jawab mereka serentak.

Raya menarik nafas nya dalam-dalam dan membuang perlahan, ia tak percaya jika kini diri nya sudah sah menjadi istri seseorang lagi, ya.. Raya pernah menikah.. Namun nasib nya tidak baik, suami nya meninggal dalam kecelakaan tunggal dijalan Tol,.padahal saat itu, mereka baru menikah 3 hari dan belum pernah melakukan malam pertama, sampai saat ini Raya masih suci dsn belum tersentuh.

Memori dikepala nya kembali berputar, ia teringat kembali momen Ilham mantan suami Raya mengucapkan ijab Qabul dalam satu tarikan nafas, berbeda dengan hari ini.. saat itu Raya menikah atas dasar suka sama suka, ia sudah merajut impian bersama sang suami, namun naas... Sebelum semua nya terwujud, ia harus menelan pil pahit, kalau suami nya itu pergi untuk selama nya,.dan tak akan kembali.

“Cium tangan suami mu nak Raya!” suara salah satu Ibu-Ibu menyadarkan lamunan Raya, bola mata nya mengarah pada Dave, laki-laki yang baru saja sah menjadi suami nya, pandangan mereka bertemu, baru kali ini Raya melihat dengan jelas bagaimana rupa laki-laki dihadapan nya, ia sangat tampan meski penuh dengan memar, sedangkan Dave.. Ia juga baru kali ini melihat perempuan yang secara agama sudah menjadi istrinya, ‘ternyata dia sangat cantik! manik mata hitam nya begitu meneduhkan, bibir nya mungil dengan merah alami,.untuk sesaat Dave terpesona dengan kecantikan Raya.

Raya mencium dengan takzim punggung tangan Dave, akan seperti apa nasib pernikahannya kelak, batinnya dalam hati.

Mereka diberi wejangan pernikahan, sebelum akhirnya mereka berpamitan dari sana.

Dan disinilah mereka sekarang, sebuah penginapan kecil namun cukup bagus. Raya membawa Dave kesana, karena Dave bilang semua barang nya ada dirumah teman nya, sedangkan uang dan ponsel nya diambil oleh preman tadi, ingin menghubungi tapi Dave tidak hapal nomor teman nya itu, yang dia ingat hanya nomor sekretaris nya saja.

“Kita menginap disini malam ini, gak apa-apakan, tanya Raya memulai pembicaraan!”

“Gak masalah, ini juga bagus kok!” Raya mengangguk kecil lalu pamit untuk kekamar mandi.

“Gilak! gue udah nikah! haaa!” Dave membanting tubuh nya dikasur, yang terjadi hari ini sungguh diluar bayangan Dave, ia berniat kesini untuk liburan karena putus dari Luna kekasih nya, namun saat disini dia malah mendapatkan istri, cantik pula!

Jika dibandingkan dengan Luna kekasih nya, Raya jauh lebih cantik dan lugu.. tubuh nya bagus dan semua seakan sempurna.

Raya keluar dari kamar mandi, kini ia sudah berganti pakaian dengan piyama tidur berlengan panjang.

“Mas Dave, silahkan kalau mau mandi, tadi beberapa warga memberikan aku beberapa potong baju pria, itu bisa kau gunakan, sampai kau kembali pada teman mu!” ucap Raya tanpa menoleh pada Dave.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!