Bab.3 Menolak Raya menjadi menantu

Raya mengusap wajah nya gugup, ia harus menetralkan perasaan nya sendiri, keputusan Dave sudah benar.. lebih baik begitu dulu.. Pikir nya.. ia tinggal harus memikirkan bagaimana cara nya memberi tahu keluarga besar nya juga keluarga besar mantan suami nya.

Keesokan pagi nya, ponsel Raya berdering, rupanya itu dari sekretaris kepercayaan Dave, dia memberi tahu kalau mereka berdua harus segera berangkat ke bandara, penerbangan nya satu jam lagi, Dave dan Raya pun segera bersiap dan memutuskan segera kembali ke Jakarta.

Dalam waktu yang singkat, akhir nya Dave dan Raya sudah berada tepat didepan rumah besar milik Abiyasa.

Raya ragu untuk melangkah masuk, seperti akan ada tembok penghalang untuk hubungan mereka.

“Raya.. kenapa berhenti?” tanya Dave, Raya memandang lekat mata suami nya itu, sampai sekarang Raya merasa ini tidak benar, akan ada masalah besar disini, hati nurani Raya mengatakan untuk tidak melanjutkan langkah masuk kedalam rumah besar itu.

Dave mengerti kegugupan Raya, tapi Dave yakin, kalau keluarga nya pasti bisa mengerti. Akhirnya Dave menarik tangan Raya untuk mengikutinya masuk kedalam rumah.

Ternyata didalam sudah ada wanita paruh baya serta anak perempuan yang seusia dengan Raya sudah menunggu kedatangan Dave.

“Dave!! Mama cemas banget sama kamu.. mama dengar dari Jesy kamu dirampok disana?? Apa yang kamu rasakan sekarang hah??” tanya wanita paruh baya yang bernama Rasti itu, ia adalah Ibu kandung Dave.

“Dave gak apa-apa ma, cuma memar dikit, sama dompet dan juga ponsel Dave yang diambil!” jawab Dave.

“Sudahlah, gak masalah kalau cuma ponsel kamu yang diambil, kamu masih bisa beli satu toko,”

“Iya ma... Oh ya.. Ini Raya.. Dia istri Dave!”

“What??? Istri??” teriak Rasti dan Clara adik Dave dengan kuat, mereka terkejut kalau Dave pulang membawa istri, bukannya Dave disana mau berlibur.

“Iya ma.. Dave sudah menikah!” Dengan santai Dave menceritakan kejadian singkat malam itu, yang membuat mereka menikah secara dadakan malam itu.

“Jadi Dave, Kau sungguh sudah menikah?” tanya Rasti sekali lagi, ia ingin memastikan jika pendengaran nya masih bagus, dan semua yang dikatakan Dave adalah bohong! Jelas ia merasa kaget, pasal nya sang putra yang baru saja pulang berlibur ke Bali malah membawa kabar yang membuat darah tinggi nya melonjak naik.

“Iya ma.. Kejadiannya cepet banget.. Tapi aku janji akan bertanggung jawab pada nya, dia sudah berbaik hati menolong ku!” jawab Dave dengan penuh keyakinan, ia melirik kearah istrinya yang sejak tadi meremas ujung baju nya, Raya sangat cantik, rambut nya begelombang alami, kulit nya putih bersih, badannya mungil bak boneka barbie serta bola mata nya yang berwarna hitam sangat meneduhkan pandangan.

“Gak waras kamu! Apa kamu sudah tahu bagiamana asal usul keluarga nya?? Apa dia setara dengan keluarga kita??” ya.. Dave belum menanyakan itu sejak tadi malam, kecantikan dan kelmmbutan Raya mampu menghipnotis Dave dalam waktu yang singkat, begitu juga Raya.. Ia lupa mengabarkan pada keluarga nya tentang kejadian semalam.

“Hei kau!! Siapa nama mu?” Rasti beralih menatap Raya dengan tatapan tak suka, dilihat dari penampilan Raya yang sederhana dan biasa aja, sudah bisa dipastikan jika dia dari keluarga yang miskin, pikir Rasti.

“Raya Bu!” Raya hendak menyalami ibu mertua baru nya itu, namun secepat kilat Rasti menolak nya.

“Aku ingin dengar tentang mu juga keluarga mu!” ucap Rasti dengan nada ketus.

“Aku ingin menejelaskan ini pada Mas Dave tadi malam, tapi aku.. tidak punya kesempatan untuk itu, aku... Pernah menikah mas!”

Jederrr!!

Rasti dan Clara lagi-lagi dibuat kaget, dan kali ini juga Dave merasa sangat kaget saat mebegetahui jika Raya ini adalah seorang janda dan bukannya gadis.

“Apa?? Ka-u ja-nda!” pekik Dave tak percaya.

“Iya.. aku ingin menjelaskan ini tadi malam, tapi kau tidak mau dengar! Suami ku dulu meninggal dalam kecelakaan mobil, dan..”

“Sudah cukup! Tidak perlu lagi kau jelaskan penjang lebar seperti itu, intinya kau ini seorang janda kan? Kau lihat Dave perempuan apa yang kau nikahi semalam ini?? Dia janda!! Pasti keluarga mu juga orang miskin kan! Pasti ini konspirasi yang dia buat Dave!!

Aku tahu.. kau sengaja berpura-pura menolong anak ku, agar kau bisa menikahi nya dan mengambil keuntungan kan?” tunjuk Rasti tepat pada wajah Raya. Sungguh ucapan ibu mertua nya ini sakit sekali, kenapa mereka langsung menilai Raya buruk sebelum mendengar seluruh cerita darinya.

Raya menggeleng tak percaya atas reaksi dari Dave dan juga mama nya. “Aku gak pernah ngambil keuntungan apapun , tadi malam aku sudah menolak kan, kau bisa menjatuhkan aku talak jika kau tidak menerima pernikahan ini!” sahut Raya tak terima, inilah kecemasan yang ia takutkan sejak tadi malam. Dan akhir nya terjadi.

“Kau dengar Dave, jatuhkan talak padanya sakarang juga! Mama gak sudi punya menantu Janda dan dari kalangan biasa! Cepet Dave!!” sentak Rasti menyuruh putra nya menjatuhkan talak pada wanita yang baru ia nikahi tadi malam.

Dave bergeming, ia masih syock kalau Raya ternyata adalah Janda, dari bentuk badan nya, perangainya ia masih terlihat seperti gadis.

“Ayo Dave!! Tunggu apa lagi!!" Desak Rasti lagi.

“Benar kak, kau itu putra tunggal keluarga Abiyasa, kekayaan kita dimana-mana, apa gak kamu gak malu punya istri janda yang sudah bekas orang lain!” sahut Clara yang ikut memprovokasi kakaknya.

“Siapa yang akan menalak siapa??” tanya Agam papa Dave, yang baru saja datang karena mendengar keributan, sejak tadi Agam sudah menyimak obrolan mereka dari atas tangga, menurutnya sikap istri dan anak nya itu salah.

“Ini anak mu, menikah dadakan dengan janda miskin pula!”

“Ma! Jaga bicaramu, sejak kapan kau memandang seseorang hanya dari kasta nya saja, sekarang dia itu menantumu, suka atau tidak nya dirimu, kau tetap harus menerima! Dan kau Dave! Aku mengharamkan kau menceraikan gadis itu, aku tidak pernah mengajarkan kau untuk tidak bertanggung jawab!” tegas Agam, sudah lama ia menginginkan Dave menikah, tapi bukan dengan Luna yang selalu menebar pesona dengan laki-laki seusia diri nya.

“Tapi Dave gak ngelakuin apapun, ini cuma fitnah, Dave menikahi nya itu karena Dave pikir dia masih gadis pa, tapi ternayata dia janda!”

“Apapun alasan nya papa gak terima! lagian kenapa baru sekarang kau protes kalau dia janda, tadi malam apa kau sudah tanya pada nya?? Dave, laki-laki itu harus bertanggung jawab, dia sudah berbaik hati menolong mu, jadi terima dia sepenuh hati!”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!