INTAN DAN SISTEM CASHBACK SEPULUH KALI LIPAT

INTAN DAN SISTEM CASHBACK SEPULUH KALI LIPAT

Bab 1 Intan dan sistem cashback sepuluh kali lipat

Intan dipersunting Bani dengan menikah siri, perhelatan pernikahan pun ala kadarnya karena Intan dan Bani lebih memikirkan biaya hidup setelah menikah, penghasilan Bani sudah cukup memenuhi kebutuhan sandang pangan dan papan.

Meskipun tak ada kemewahan di dalam rumah tangga, namun tak mengurangi kebahagiaan yang mereka rasakan.

Saat ini Intan tak habis pikir mengapa keadaan rumah tangga yang dulu harmonis bisa menjadi perih dan hambar, tak ada lagi candaan, tak ada lagi senyuman, bahkan tak ada lagi belaian kasih sayang dari Bani sang suami.

Bahkan kerap kali anak mereka yang masih berumur lima tahun menjadi sasaran kemarahan Bani, Adit buah hati Intan dan Bani yang dulu sangat Bani sayangi, tak boleh ada satupun nyamuk yang menggigit Adit, Bani akan terjaga sepanjang malam hanya untuk mengusir nyamuk nyamuk tersebut.

Adit juga dipaksa bekerja oleh Bani dengan cara meminta belas kasihan dari orang orang yang lewat di jembatan.

Bani selalu membawa Adit ketika akan mencari pekerjaan, lalu disuruh menunggu Bani pulang untuk menjemput Adit di tempat nya mengemis.

Meskipun begitu, bekal sarapan dan makan siang ada di tas yang selalu Adit bawa.

Intan tak bisa berbuat apa apa, dia hanya bisa menangis tiap kali Bani membawa Adit.

"Mas, biarkan Adit ikut aku bekerja, dia bisa membawa piring piring kotor bekas pelanggan ke dapur untuk aku cuci"

Pinta Intan kepada Bani yang hanya di jawab dengan tamparan.

PLAK!!!

"Kamu cari duit aja yang banyak, waktu aku bekerja kamu kan hanya dirumah, setelah aku di PHK gantian sekarang kalian yang bekerja, sebelum aku dapat pekerjaan di posisi semula"

Setiap kali Intan berkata, Bani selalu menjawab dengan tangan sebelum dengan mulut nya.

PLAK!!!

"Sekarang aku mau berangkat cari kerja, siapkan Adit, jangan lupakan bekal sarapan, makan siang dan minum nya"

Bani keluar rumah, duduk di teras sambil menunggu Intan menyiapkan Adit dan keperluan nya.

Tanpa berkata-kata, Intan hanya bisa berurai air mata, sambil menguatkan sang anak.

"Adit dengar kata ayah dan ibu ya, Adit anak baik, harus sabar, semoga keadaan cepat membaik hingga Adit bisa bermain lagi bersama teman-teman, doakan ayah agar cepat mendapatkan pekerjaan yang di inginkan"

Sama halnya dengan Intan, Adit pun hanya mengangguk kan kepalanya sambil berurai air mata.

 

Menjelang malam, kebetulan Intan pulang terlebih dahulu dari Bani karena warung tempat nya bekerja tutup cepat.

Intan melihat Bani dan Adit baru sampai rumah, namun tak lama kemudian Adit dihempas keluar dari pintu oleh Bani.

"Pergi kamu dari sini anak laknat!! disuruh cari uang yang banyak, masa hanya dapat lima ribu!! atau uang nya kamu pakai jajan ya?"

Tak puas dengan Adit, Bani menghampiri Intan lalu ditampar nya Intan sebelum dihempaskan ke arah Adit.

Plak!!!

"Kamu juga gak becus ngurus anak, cepat sana ajarin anak kamu itu!!"

Tak ada jawaban dari keduanya, hanya uraian air mata dan tangis yang tertahan.

 Ke esokan hari nya di tempat Intan bekerja

Prang!!!

"Untung hanya satu piring yang terjatuh" gumam Intan.

Karena sedang ramai, pemilik warung hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya saja tanpa bisa menegur.

Namun setelah warung hendak tutup, Intan dipanggil menghadap pemilik warung.

"Kali ini kamu pecahkan berapa piring?" tanya pemilik warung.

"Ma... ma... maaf Bu, aku memecahkan satu piring, tapi aku mohon hutang dulu, karena butuh untuk berobat dan ongkos, karena akan membawa Adit ke puskesmas, sudah aku belikan obat warung namun sudah dua hari ini demamnya tidak juga reda"

Intan memohon kepada pemilik warung dengan linangan air mata.

"Baiklah, karena hutang yang lalu kamu sudah lunasi, kali ini aku biarkan kamu berhutang kembali, mohon besok langsung saja ke warung setelah kembali dari puskesmas, anakmu bisa kamu tidurkan diatas, meskipun kamar nya kecil, namun itu akan membuatmu fokus bekerja.

Ini upahmu untuk hari ini, aku titip belikan buah untuk anakmu, agar dia dapat sedikit asupan gizi, dan bawa makan malam untuk kalian berdua, ingat ya jangan kau berikan pada suami gila mu itu" ujar pemilik warung"

Beruntung nya Intan memiliki majikan yang bisa mengerti keadaan dan kondisi nya saat ini.

"Alhamdulillaah, terimakasih banyak Bu, semoga warung ini semakin ramai ya Bu, hingga aku bisa terus bekerja disini"

Intan sangat bersyukur dengan hal sekecil apapun yang di dapatkan nya. Dia memasukkan upah ke saku nya dan berjalan ke arah tukang buah.

Ketika Intan hendak membayar dengan merogoh sakunya, dia menemukan gelang "Ah, gelang siapa ini? seperti nya tadi tidak ada, sebaiknya aku pakai terlebih dahulu, besok aku tanyakan pemilik warung"

Setelah dipakainya gelang tersebut, Intan tampak kaget ketika layar hologram muncul dari lubang kecil yang ada di gelang.

"Wah! apa ini smartphone terbaru? sangat unik, bentuknya gelang! Ups! bolehkah aku miliki?" setelah kaget Intan bergumam untuk memiliki nya.

"Ah, tidak tidak, meskipun aku miskin namun tak boleh ambil yang bukan hak ku"

Namun tertera dilayar smartphone layar pertama (Emak telah memberikan smartphone ini untuk mu, pergunakanlah dengan baik, jika ada setitik niat jahat di hatimu, maka dengan sendirinya gelang ini akan menghilang)

Setelah di scroll layar kedua

(Sekali dipakai tak akan pernah terlepas, emak akan membantu mu menjadi yang terkaya dengan sistem cashback sepuluh kali lipat)

Di scroll lagi layar ketiga

(Pergunakan kekayaan mu dengan bijak, bantulah sebanyak mungkin orang yang kesusahan, ingatlah dirimu bukan siapa siapa tanpa anugerah dari Tuhan, emak hanya perantara)

Lalu muncul aplikasi D'Group dilayar yang menyuruh Intan mengklik aplikasi tersebut lewat tulisan berjalan dibawah aplikasi (lekas klik aplikasi D'Group)

Intan segera mengklik aplikasi D'Group lalu muncul tulisan (Hadiah pemula. Cashback sepuluh kali lipat beli buah, saldo100.000)

"Hah! benarkah? ah masa sih? rasanya tidak percaya, apa benar?" Intan bertanya tanya dalam hati nya.

Lalu muncul lagi info ditulisan berjalan (kalau kau punya rekening, saldo akan langsung masuk ke rekening mu, namun kau tak punya rekening, segera periksa saku mu yang kiri)

"Oh kenapa dia selalu bisa tau apa yang aku pikirkan ya? Coba aku periksa dulu saku kiriku"

Sesaat kemudian "Alhamdulillaah, ternyata benar, ada 100.000, tadi siapa naman yang kasih aku gelang ini ya? hmmm Emak, iya Emak, makasih emak" wanita itu membungkukkan sedikit badan nya sambil mengucapkan terima kasih.

Lalu jawaban Emak berada di teks berjalan (iya, sama-sama, siapa namamu?)

"Ah... kita belum kenalan ya Emak, aku Intan Emak, senang sekali dengan bantuan Emak" Intan memperkenalkan dirinya kepada emak.

Ada teks berjalan lagi di layar (Cepatlah temui anakmu, bapaknya sebentar lagi sampai rumah, usahakan kamu sampai terlebih dahulu, matikan layar dengan mengklik tanda berwarna putih pada gelang, untuk menyalakan nya juga lakukan hal yang sama)

Tanpa berbicara, Intan langsung lari sekuat tenaga, dia tidak mau anaknya kena pukul suaminya lagi.

Orang orang di sekitar Intan hanya bisa memandangi nya dengan tatapan kasihan, karena melihat dia mengajak bicara gelang ditangan nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!