❤️ Happy Reading ❤️
Hari ini adalah hari dimana jadwal untuk Langit datang ke kampus mengisi kelasnya.
Tadi pagi dia juga sudah berpesan pada Bintang untuk tak membawa motornya, karena dirinya ingin pulang bersama dengan wanita yang kini berstatus kekasihnya itu.
Tok
Tok
Tok
''Masuk.''
Cklek
''Sudah selesai?'' tanya Langit.
''He'em.'' jawab Bintang. ''Kamu masih lama?'' tanya Bintang saat melihat banyak kertas di meja Langit.
''Enggak kok, aku beresin ini sebentar.'' sahut Langit.
Setelah menunggu beberapa menit, lahirnya selesai juga dan Langit mengajak Bintang untuk pergi.
''Kita jalan masing-masing aja ya...aku gak mau kalau sampai ketahuan anak kampus.'' kata Bintang.
''Huh baiklah, aku dulu apa kamu dulu yang jalan.'' sahut Langit.
''Kamu aja duluan...nanti aku nyusul.'' jawab Bintang.
''Ok, tapi jangan lama-lama dan susul aku di tempat parkir khusu dosen.'' kata Langit yang mau tak mau menyetujuinya.
Mereka akhirnya pergi sendiri-sendiri sesuai kesepakatan.
Begitu sampai tempat parkir, Bintang langsung buru-buru masuk ke mobil Langit begitu melihat situasi sudah sangat aman.
''Huh kayak pencuri aja.'' keluh Bintang yang baru mendudukkan bokongnya di kursi depan samping kemudi.
''Lagian itukan mau kamu sendiri.'' sahut Langit. ''Kenapa juga harus sembunyi-sembunyi...kan jadi repot sendiri.'' sambungnya lagi.
''Kamu gak tau aja gimana para wanita di kampus ini yang begitu ngefans sama kamu, bisa-bisa aku di musuhi mereka semua.'' sahut Bintang.
''Yah terserahlah.'' kata Langit yang kini mulai menginjak pedal gasnya.
''Ini kita mau kemana?'' tanya Bintang.
''Ke perusahaan sebentar tak apakan? aku ada sedikit urusan di sana.'' jawab Langit.
''He'em.'' sahut Bintang.
💕
Sesampai di perusahaan, semua karyawan menatap ke arah atasnya mereka yang kini datang dengan menggandeng seorang wanita cantik.
Sejak turun dari mobil, Langit langsung menggenggam tangan Bintang dan tautan tangan mereka tak lepas hingga masuk ke perusahan.
''Mas, tolong lepasin dulu tangannya.'' bisik Bintang yang sangat risih dengan tatapan mata dari para karyawan.
''Kanapa?'' tanya Langit.
Belum sempat menjawab, namun Langit sudah membawanya untuk masuk kedalam lift khusus pemilik perusahaan.
''Kamu belum jawab pertanyaan aku loh.'' kata Langit tanpa melepaskan tangannya.
''Ck, aku malu di lihatin para karyawan kamu apalagi dengan tatapan-tatapan menusuk dari para wanita tadi...Hem seolah-olah mereka ingin mencabik-cabikku saja.'' kata Bintang yang membuat Langit malah terkekeh.
''Ya bagus dong...biar mereka tau kalau pemimpin mereka yang tampan ini sudah ada yang punya.'' sahut Langit. ''Harusnya kamu seneng dan bangga dong punya calon suami seperti aku...tampan, gagah menawan serta mapan.'' ucapnya dengan sangat percaya diri sekali sehingga membuat Bintang mencebikkan bibirnya.
Ting
''Ayo.'' ajak Langit.
''Selamat datang pak.'' ucap Tria saat melihat kehadiran sang atasan.
''Panggilkan Aris sama Ujang, minta datang ke ruangan saya.'' kata Langit.
''Baik pak.'' sahut Tria yang masih bengong seperti para karyawan di bawah, tapi kemudian dia buru-buru melaksanakan perintah sang atasan sebelum kena damprat.
Sementara di ruangan Langit tengah meminta Bintang untuk duduk di sofa sementara dirinya duduk di kursi kebesaran untuk memeriksa pekerjaannya.
Tok
Tok
Tok
''Masuk.''
Cklek
Pandangan kedua orang yang baru masuk langsung tertuju pada gadis cantik yang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.
Kebetulan Aris dan Ujang di OB datang bersamaan.
''Khem.'' dehem Langit membuat Aris juga Ujang dan bahkan Bintang menoleh ke arahnya.
''Jang, tolong bikinin minum dan juga siapkan cemilan.'' kata Langit langsung. ''Kamu mau minum apa sayang?'' tanya Langit yang membuat dada Bintang seakan berdesir.
''Uhuk...uhuk...'' Aris bahkan sampai tersedak air liurnya sendiri.
Sedangkan Ujang masih seakan tak percaya dengan apa yang beru saja di dengarnya...dan bertanya-tanya dalam pikirnya...berarti yang di katakan bosnya bila telah memiliki kekasih memang benar adanya.
''Sayang...'' panggil Langit lagi yang tak mendapatkan jawaban dari Bintang, bahkan saat ini wajah Bintang pun telah merona di buatnya.
''Eh itu aku mau es jeruk aja.'' jawab Bintang yang sedikit gugup.
Ujang pun mengangguk dan berpamitan untuk keluar.
''Mana?'' tanya Langit.
''Apa?'' kata Aris yang malah balik bertanya.
''Ck, dokumen yang harus segera aku tanda tangani Aris.'' kata Langit dengan geram. ''Yang kamu bilang gak bisa di tunda sampai besok.'' sambungnya lagi.
''Oh iya...ini.'' kata Aris menyerahkan berkas yang ada di tangannya.
Saking kagetnya dengan kenyataan yang ada, dia sampai lupa dengan maksud meminta bosnya itu segera datang ke perusahaan.
''Pak...eh Langit.'' panggil Aris.
''Hem.'' sahut Langit.
''Itu beneran kekasih kamu?'' tanyanya yang sudah sangat penasaran.
''He'em...calon istri malah.'' sahut Langit dengan entengnya.
''Serius?'' tanya Aris. ''Bukannya kamu mau di jodohin sama orangtua kamu?'' tanyanya lagi.
''Hem, tapi ternyata yang mau di jodohin sama aku itu kekasih aku sendiri.'' jawab Langit.
''Oh gitu.'' sahut Aris dengan manggut-manggut.
''Sayang...sini.'' panggil Langit dengan melambaikan tangannya pada Bintang.
''Iya, ada apa?'' tanya Bintang sambil berjalan ke arah Langit.
''Kenalin, ini Aris...asisten sekaligus sahabat aku.'' kata Langit memperkenalkan mereka berdua.
''Bintang.''
''Aris.''
Mereka berdua saling memperkenalkan diri dan berjabatan tangan.
''Sudah nih.'' kata Langit menyerahkan kembali berkas yang sudah di tanda tanganinya.
''Ok, kalau gitu aku balik keruangan.'' kata Aris.
💕
''Psst Ujang.'' panggil Tria saat Ujang lewat dengan membawa nampan berisi minuman juga dua toples camilan.
''Iya bu' Tria, ada apa?'' jawab Ujang.
''Itu untuk yang ada di dalam ya? memang siapa sih tu perempuan?'' tanyanya dengan penasaran.
''Oh itu kekasih pak bos.'' jawab Ujang.
''Kamu serius?'' tanyanya dengan mata yang masih membelalak.
''Serius bu', orang pak bos sendiri kok tadi yang bilang.'' jawab Ujang. ''Ya udah bu' saya masuk dulu.'' pamitnya.
Sesampainya di ruangan Langit malah meminta Ujang untuk memfotokan dirinya dan Bintang dari belakang.
''Terimakasih ya Jang.'' ucap Langit.
''Iya sama-sama pak bos.'' jawab Ujang dan langsung berpamitan.
Langit dan Bintang pun duduk berdua di sofa menikmati minuman serta camilan.
Tapi disela-sela itu, Langit sibuk mengotak atik ponsel miliknya.
Disukai oleh LanaCkbn dan 20.541 lainnya
LangitCkbn
The someone special❤️
Lihat 3.462 komentar lainnya
LanaCkbn
Calon kakak ipar 😊
LintangCkbn
Cie...cie...👏
ArisDnta
Cie si bos langsung go publik
DioArldo
Siapa nih...kok aku gak tau
MarselAgr
Wah wah sudah main rahasia-rahasiaan nih
V_ka
Tangan gue...
Anna_bela
Hancur hati aku...😭
Dan masih banyak komen-komen lainnya yang ada di sana.
Bintang yang penasaran pun melirik ke arah ponsel Langit karena kebetulan mereka saat ini sedang duduk bersebelahan.
"Lah mas, kamu unggah di i*?" tanya Bintang. "Akukan gak mau hubungan ini terekspos dulu." protesnya.
"Orang aku cuma upload foto tangan kok, jadi tenang aja gak bakal ketahuan." kata Langit. "Lagian aku juga cuma mau kasih lihat ke meraka kalau aku sudah ada yang punya...biar para cewek-cewek itu gak ngejar-ngejar aku lagi." sambungnya memberi alasan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
🌹🪴eiv🪴🌹
cie...
dulu mami selin. yg sring upload foto tangan sekarang kak langit 🤣
2024-08-25
1
Mamah Alfa
hais ilmu mamah nya ..yg ternyata turun ke langit
2024-03-07
1
Eridha Dewi
next thor
2023-03-09
2