❤️ Happy Reading ❤️
''Selamat pagi ayah...ibu.'' sapa Bintang pada kedua orang tuannya di ruang makan.
''Pagi putri kesayangan ayah.'' sahut ayah Bintang.
''Adek mana bu'?'' tanya Bintang saat melihat sang ibu melangkah ke arahnya dengan membawa nampan yang berisi minuman hangat...susu hangat untuk semua anggota keluarga.
''Tuh...'' jawab sang ibu dengan dagu yang menunjuk ke arah anak laki-lakinya.
''Gimana kuliah kamu Bin?'' tanya sang ayah.
''Em...baik sih yah...sejauh ini lancar-lancar aja.'' jawab Bintang.
''Terus bagaimana sama sekolah kamu Bim?'' tanya sang ayah sama putranya.
''Ya gak gimana-gimana yah.'' sahut Bima sambil mendudukkan tubuhnya di kursi dekat samping sang kakak.
''Jangan kebanyakan main...ingat kamu ini sudah kelas tiga.'' peringat sang ayah.
''Iya yah...'' sahut Bima yang memang saat ini sudah duduk di kelas tiga sekolah menengah atas.
Jarak umur kedua kakak beradik itu memang tak terlalu jauh...hanya terpaut dua setengah tahun saja...saat ini usia Bima sudah mau menginjak tujuh belas tahun sedangkan Bintang beberapa bulan kedepan berusia dua puluh tahun.
''Nanti lagi ngobrolnya...sekarang lebih baik kita sarapan dulu.'' kata sang ibu. ''Ayahkan harus ke kantor dan kalian juga harus pergi ketempat menimba ilmu masing-masing.'' sambungnya lagi dengan tangan yang sudah mengambil piring sang suami untuk di isinya makanan.
Di rumah keluarga Bintang memang memiliki asisten rumah tangga tapi untuk urusan dapur selalu di handle oleh sang ibu.
Selesai sarapan mereka mulai berjalan keluar rumah untuk pergi ke tempat tujuan masing-masing.
''Kak, nebeng ya...'' kata Bima.
''Boleh, ambil helm sana.'' sahut Bintang.
Keluarga mereka memang cukup berada, hanya untuk membeli kendaraan roda dua bahakan roda empat untuk Bima pun sangat-sangat mampu, tapi orangtua mereka tak mau membelikan sebelum umur Bima memenuhi syarat untuk memiliki SIM yaitu umur tujuh belas tahun sama seperti Bintang dulu.
💕
''Woy...ngerumpi aja.'' kata Bintang begitu sampai dan melihat kedua sahabatnya sedang mengobrol tak jauh dari tempat parkir kampus.
Nampaknya kedua sahabatnya itu juga belum lama sampai.
''Ih ni anak bikin kaget aja.'' omel Resa...karena memang posisi berdiri mereka membelakangi Bintang.
''Sorry...sorry...'' ucap Bintang yang sudah menyempil di tengah-tengah antara Heni dan Resa.
''Eh Bin, sudah denger belum kalau hari ini akan ada dosen baru pengganti pak Tarigan?'' tanya Heni.
''Perasan pak Tarigan baru aja pamitan di jam kemarin...eh sudah ada penggantinya aja.'' keluh Bintang.
''Tapi nih ya katanya dosen penggantinya ini masih muda...ganteng lagi...'' kata Heni lagi.
''Bener tuh Bin...cogan...cogan...eh salah deng dogan alias dosen ganteng.'' sambung Resa.
''Urusan cowok ganteng aja cepet.'' cibir Bintang.
''Tapi nih ya katanya tuh calon dosen disiplin banget.'' kata Resa lagi.
''Emangnya kalau berdua tau dari mana?'' tanya Bintang.
''Tuh si Eka...ketua BEM sekaligus teman sekelas kita.'' jawab Heni. ''Kalau masalah dia tau dari siapa sih kita juga gak tau...yang pasti kabar ini sudah menyebar di seluruh area kampus.'' sambungnya.
''Kalau beneran ganteng dan masih muda...wah bisa menyaingi pamor pak Riki kalau gitu.'' sahut Bintang.
''Hem pastinya.'' jawab kedua sahabatnya.
💕
Saat ini semua mahasiswa jurusan manajemen bisnis telah masuk ke dalam kelas termasuk Bintang dan kedua sahabatnya.
Manajemen bisnis merupakan ilmu pengembangan strategi, rencana, prosedur, dan peraturan bisnis dalam konteks baik sehari-hari maupun jangka panjang.
Lulusan manajemen bisnis atau business management biasanya memiliki beberapa prospek kerja yaitu konsultan bisnis, dosen, entrepreneur, projects manager, risk manager.
Tap
Tap
Tap
Semua mahasiswa/i langsung terdiam dan dengan spontan menatap ke arah sumber suara.
Meraka melihat seorang pemuda tampan dengan pakaian yang semi formal...celana dasar plus kemeja dengan sepatu pantofel hitamnya sedang berjalan masuk.
Di tambah lagi dengan gayanya yang terlihat cool semakin membuatnya terlihat tampan dan gagah, sehingga terdengar bisik-bisik dari para mahasiswa terutama para kaum hawa.
''Khem.'' dehem sang dosen setalah meletakan buku di mejanya serta berdiri di depan dan menatap kearah para mahasiswa.
''Bin, lihat itu si dogan bener-bener ganteng banget.'' kata Heni menyenggol lengan Bintang yang sedari tadi sedang fokus pada buku yang dia baca.
''Hah.'' beo Bintang menengok ke arah sang sahabat.
''Itu lihat.'' bisik Heni.
Deg
''Dia...'' gumam Bintang yang terkejut melihat siapa yang ada di depan.
''Selamat pagi.'' sapa sang dosen. ''Perkenalkan nama saya Langit Cakrabuana...dosen mata kuliah akuntansi manajerial kalian yang baru mengantikan bapak Tarigan.'' sambungnya. ''Ada pertanyaan?'' tanyanya lagi.
Akuntansi manajerial mempelajari tentang bagaimana proses mempersiapkan laporan operasional bisnis yang bisa membantu manajer atau pimpinan membuat suatu keputusan jangka pendek dan juga jangka panjang.
''Bapak kelahiran tahun berapa?''
''Status pak...sudah menikah atau masih single?''
''Anak keberapa pak?''
''Punya saudara berapa?''
''Khem.'' dehem Langit lagi untuk menghentikan pertanyaan-pertanyaan yang terlontar bertubi-tubi dari para mahasiswa perempuan. ''Saya anak pertama dari tiga bersaudara.'' jawab Langit. ''Baik, kita mulai saja mata pelajaran kita.'' sambungnya.
Hampir dua jam Langit mengisi materi dan dirinya saat ini sedang melihat kertas absensi untuk membubuhkan tandatangannya di pojok bawah sebagai dosen.
Tanpa sengaja matanya melihat sebuah nama yang sangat familiar.
''Bintang Salsabila.'' gumam Langit.
Untuk memastikan nama yang di bacanya...Langit pun memanggilnya.
''Bintang Salsabila.'' seru Langit.
''Oh astaga...'' gumam Bintang saat namanya di sebut, padahal sedari tadi gadis itu sudah berharap serta berdoa dalam hatinya agar Langit tak mengetahuinya ada di sana.
''Bin, di panggil tuh sama Dogan.'' kata Heni sambil menyenggol lengan Bintang.
''Iya saya pak.'' sahut Bintang yang berdiri setelah sempat menghembuskan nafasnya dengan kasar.
''Gadis itu.'' gumam Langit dalam hati. ''Saya di beri tahu olah pak Tarigan kalau beliau kemarin memberikan tugas...jadi kamu Bintang Salsabila...nanti kumpulkan serta antar tugas teman kamu yang lain ke ruangan saya dan mulai hari ini, kamu menjadi asdos (asisten dosen) saya.'' kata Langit. ''Sekian mata kuliah saya pada hari ini...selamat siang.'' kata Langit lagi dan langsung melangkah keluar kelas.
''Ish kenapa harus aku sih.'' keluh Bintang.
''Kamu beruntung tau Bin, bisa sering ketemu tuh sama dogan.'' kata Resa.
''Untung apanya...'' kata Bintang lagi.
''Ya untunglah oneng...bisa cuci mata.'' timpal Heni yang di benarkan oleh Resa.
''Sudah sana cepat kumpulin tuh tugas lalu anter ke ruangan dogan.'' kata Resa. ''Kan gak lucu baru hari pertama jadi asisten dosen...sudah kena sembur aja.'' sambungnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
itanungcik
lanjut bestie..
2023-03-22
1