Bab 10

❤️ Happy Reading ❤️

Setelah apa yang di unggah kemarin di media sosial miliknya, hari ini di kampus masih pada sibuk membahas kehebohan itu, terutama para cewek-cewek yang memang ngefans serta ngarep banget bisa berada di posisi spesial dari sang dosen ganteng alias dogan.

''Bi...Bi...Bi...'' panggil Resa saat Bintang baru saja sampai.

''Hem.'' sahut Bintang.

''Bi tau gak kalau si dogan ternyata sudah punya kekasih loh.'' kata Resa lagi memberi tahu.

Biasalah cewek-cewek kalau ketemu...kumpul...gak bergosip itu gak seru...hehehe✌️pis para cewek-cewek...maaf ya gak maksud🙏.

''Enggak.'' sahut Bintang dengan cueknya.

''Ish aku itu ngasih tau bukan tanya zayeng.'' kata Resa.

''He'em...bikin gempar satu area kampus tau.'' sahut Heni. ''Jadi banyak yang marah-marah plus penasaran pengen tahu seberapa cantik tuh sih someone spesialnya dogan.'' sambung Heni.

''Heh baru tangan yang di post aja sudah kayak gini, apalagi kalau pada tau cewek itu aku...Hem bisa di jadi bulan-bulanan sama tuh para cewek-cewek.'' batin Bintang sambil bergidik ngeri membayangkan apa yang akan terjadi padanya.

''Bi...Bintang kok malah bengong sih.'' kata Resa yang melihat Bintang berdiri di tempatnya sedangkan Heni dan Resa sudah berjalan beberapa langkah.

''Eh iya...maaf...maaf aku lagi inget-inget tadi ibu pesen minta di beliin apa.'' sahut Bintang memberi alasan.

''Ck kalau lupa nanti tinggal telpon tante Nanda...gitu aja kok ribet.'' kata Resa.

''Iya tuh...dah kayak hidup di jaman entah brantah aja padahal sudah hidup di jaman modern.'' sahut Heni menimpali.

''Ah iya iya.'' kata Bintang sambil nyengir dan menggaruk kepalanya yang sebenarnya sama sekali tak gatal.

💕

''Eh nanti malam ngedrakor yuk.'' ajak Resa saat mereka sudah ada di kantin untuk makan siang, karena cacing-cacing di perut mereka sudah pada demo dari tadi.

Asupan makanan yang mereka makan tadi padi sudah terkuras habis untuk berpikir selama mengikuti kelas.

''Wah boleh banget tuh...mumpung malam minggu.'' sahut Heni. ''Gimana Bi?'' tanyanya pada Bintang yang sama sekali belum mengeluarkan pendapatnya.

''Hem, nanti malam ya? kayaknya aku gak bisa deh.'' jawab Bintang. ''Aku ada acara sama orang rumah...maaf ya.'' ucap Bintang yang merasa tak enak hati sebenarnya.

Tapi ya mau bagaimana lagi, dia sudah terlanjur menerima ajakan Langit untuk malam mingguan bersama...apalagi ini adalah kali pertama mereka akan bermalam Minggu bersama.

''Gak masalah Bi, bisa lain kali kok.'' sahut Resa. ''Namanya juga sudah ada acara.'' imbuhnya lagi.

''Kalau kita ngedrakor berdua aja gimana Sa?'' usul Heni. ''Lagi suntuk banget ni aku...apalagi Fajar juga lagi pergi ke Bogor, ada acara tepat saudaranya.'' sambungnya.

''Ok, kita berdua...terus mau di rumah siapa?'' tanya Resa setelah menanggapi usul Heni.

''Terserah...aku ngikut aja.'' jawab Heni.

''Ok deal ya nanti malam kita ngedrakor di rumah aku.'' sahut Resa.

''Siapa takut.'' kata Heni menanggapi.

Sedangkan Bintang hanya bisa jadi pendengar saja di sana sampai kedua sahabatnya itu selesai berbicara.

''Khem sebagai permintaan maafku...nanti malam aku kirim deh makanan untuk temenin kalian nonton.'' kata celetuk Bintang.

''Hah...seriusan?'' tanya Resa untuk lebih memastikan.

''He'em.'' sahut Bintang sambil menganggukkan kepalanya.

''A...asik...terimakasih zayeng.'' ucapan Resa dan Heni berbarengan sambil memeluk Bintang bersama-sama.

💕

''Wah tumben putri ibu ini sudah cantik banget..aku kemana?'' tanya ibu Nanda saat melihat Bintang keluar dari kamarnya dengan berpenampilan rapi serta cantik.

''Ah ibu...inikan malam minggu.'' sahut ayah Boby.

''Cie...yang mau di apelin...cie...cie...'' ledek Bima.

''Bisa diem gak! dasar anak kecil.'' ketus Bintang dengan pipi yang merona.

''Tuh kayaknya orangnya sudah sampai.'' kata ibu Nanda saat mendengarkan bel pintu rumahnya berbunyi. ''Sana kamu buka gih...'' perintahnya yang di angguki oleh Bintang.

Cklek

''Hai.'' sapa Langit saat melihat Bintang yang keluar membukakan pintu.

''Hai.'' sahut Bintang.

''Kamu malam ini cantik...'' kata Langit yang sukses membuat pipi Bintang bersemu merah. ''Kita langsung pergi?'' tanya Langit yang di jawab anggukan kepala oleh Bintang. ''Om sama tante ada gk? aku mau menyapa sebentar sekaligus minta ijin buat ajak putrinya keluar.'' kata Langit lagi.

''Ada kok.'' jawab Bintang. ''Ay...'' seru Bintang terhenti saat ingin memanggil kedua orangtuanya namun lebih dulu jari telunjuk tangan Langit mendarat di depan bibirnya.

''Jangan teriak-teriak...ayo kita masuk ke dalam dulu...buat pamit.'' kata Langit.

Mereka berdua berjalan beriringan menuju ke arah ruang keluarga dimana semua anggota keluarga berkumpul di sana.

''Selamat malam om, tante.'' sapa Langit pada kedua calon mertuanya.

''Selamat malam.'' sahut mereka berdua.

''Oh Langit silahkan duduk.'' kata ibu Nanda.

''Terimakasasih tante.'' ucap Langit.

''Gimana kabar kedua orangtua kamu?'' tanya ayah Boby.

''Mereka semua baik dan sehat om.'' jawab Langit. ''Khem begini om, tante...Langit mau minta ijin buat ngajak Bintang keluar.'' kata Langit memberi tahu maksud kedatangannya.

''Boleh...silahkan saja, asal putri om ini pulang dalam keadaan utuh, selamat tanpa kekurangan suatu apapun meski hanya secuil saja.'' kata ayah Boby. ''Sama tolong usahakan jam setengah sebelas malam sudah sampai di rumah.'' sambungnya lagi memberi batas waktu keluar untuk mengajak putrinya.

''Baik om dan terimakasih untuk ijinnya.'' ucap Langit.

''Sana kalian lebih baik langsung berangkat aja...biar gak kemalaman.'' sahut ibu Nanda.

''Iya tante, kalau gitu saya sama Bintang pamit pergi dulu...permisi.'' pamit Langit.

''Iya...hati-hati.'' sahut ayah Boby.

💕

''Mau jalan kemana?'' tanya Bintang saya mereka sudah mulai berkendara.

''Kamu maunya pergi kemana?'' tanya Langit.

''Kulineran aja yuk...kebetulan di jalan Sudirman dengan ada festival kuliner.'' jawab Bintang.

''Boleh, baiklah sekarang kita langsung meluncur ke sana.'' sahut Langit.

Setelah lima belas menit berkendara akhirnya mereka sampai juga di area parkir.

''Rame juga ya tenyata.'' kata Bintang saat melihat banyaknya pengunjung yang hadir.

''Ya wajar aja...lagian inikan hari minggu jadi pasti banyak yang keluar bersama keluarganya.'' jawab Langit.

''Yuk turun.'' ajak Bintang. ''Rasanya aku sudah gak sabar ingin mencicipi semua yang ada di sana.'' sambungnya lagi saat mencium aroma makanan yang tercium oleh hidungnya.

''Eh tunggu dulu.'' cegah Langit saat Bintang hendak membuka pintu mobil.

''Apa?'' tanya Bintang.

Bukannya menjawab, tapi Langit malah menggenggam tangan Bintang dan mengeluarkan ponsel miliknya.

Ckrek

LangitCkbn

❤️

Disukai oleh ArisDnta dan 15.102 lainnya

Lihat 2.075 komentar lainnya

ArisDnta

Tau deh yang lagi malam mingguan sama ayang

DioArldo

Fix makin penasaran ini aku...kasih tau dong @ArisDnta